Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Alat Peraga Instalasi Penerangan Berbasis Programmable Logic Controller Toto Tohir; Dedi Aming; Brian Fadilah Susanto
SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan) Vol 2 (2020)
Publisher : SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.869 KB)

Abstract

Dalam proses pembelajaran, alat peraga memiliki peran yang sangat penting, karena mampu mendorong motivasi dalam proses belajar dengan cara mendapatkan pengalaman secara visual, selain itu pemahaman konsep lebih mudah dan daya serap dalam belajarpun meningkat. Seringkali dalam kelistrikan terdapat fenomena yang tidak bisa ditangkap secara langsung oleh mata telanjang, karenanya alat peraga mampu memvisualisasikan apa yang tidak terlihat ini. Misalnya dalam proses pembelajaran tentang besaran tegangan, arus, daya listrik yang tidak mudah untuk dipahami apabila hanya dijelaskan secara lisan, sehingga diperlukan suatu alat peraga agar khusus agar proses belajar lebih mudah dilakukan. Alat peraga ini dibuat sebagai pengembangan dari modul praktikum instalasi penerangan semester 2 di program studi teknik listrik yang mulai dari Politeknik-ITB berdiri sampai saat ini menjadi Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) tidak ada perubahan. Oleh sebab itu, karena dilandasi latar belakang tersebut maka akan dibuat pengembangan alat peraga instalasi penerangan dengan menambahkan system otomasi dengan menggunakan teknologi PLC (Programmable Logic Controller) sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah merupakan pengembangan dari alat peraga praktikum instalasi penerangan  yang selama ini sedang berjalan. Secara khusus mempunyai tujuan: a) memberikan pengetahuan praktis kepada mahasiswa tentang implementasi teknologi PLC untuk mengatur instalasi penerangan; b)  menambah sarana praktikum di laboratorium instalasi listrik. Hasil yang diperoleh adalah modul praktikum instalasi penerangan konvensional dapat diubah menjadi kendali modern berbasis PLC dengan menggunakan metode Function Block Diagram (FBD) dan pengaturan penerangan bisa  menggunakan aplikasi PLC yang dapat merubah kendali manual menjadi otomatis, salah satunya dengan menggunakan fungsi clock.
Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Instalasi Listrik SMK Perkasa Sumedang Aghnia Nur Zahrah; Yudi Prana Hikmat; Toto Tohir
SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan) Vol 3 (2021)
Publisher : SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.126 KB)

Abstract

Sektor pendidikan terutama sekolah merupakan tempat utama untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pengajaran. Untuk mencapai tujuan yang dapat ditempuh di sekolah maka diperlukan tenaga listrik yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran. Namun seringkali kegiatan pembelajaran terhambat oleh permasalahan yang terjadi baik karena kesalahan pemasangan instalasi maupun pembagian daya yang tidak sesuai standar. Pemasangan instalasi yang baik adalah yang sesuai dengan Persyaratan Umum Instalasi Listrik atau PUIL serta Standar Nasional Indonesia atau SNI. SMK Perkasa Sumedang sumber suplai daya PLN terbagi dengan empat Alat Pengukur dan Pembatas (APP) dengan masing-masing daya yang masuk dari APP dibagi ke tiap-tiap ruangan yang ada di SMK Perkasa. Permasalahan yang terjadi pada SMK Perkasa Sumedang adalah dengan terdapatnya empat APP ini pembagian daya listrik menjadi tidak teratur. Pemilihan rating pengaman pun tidak tepat sehingga seringkali terjadinya trip yang juga dapat terjadi karena beban yang terlampau besar akibat penambahan beban yang terus terjadi dari tahun ke tahun. Penelitian ini akan menganalisa jaringan instalasi listrik di SMK Perkasa Sumedang sehingga menghasilkan rekomendasi berupa perencanaan penataan pembagian daya listrik yang sesuai standar. Hasil perhitungan dianalisis dan dibandingkan sesuai keadaan di lapangan untuk menghasilkan rekomendasi.
Design of Hybrid Energy System for Railway Application (Case Study of People Mover System in Doha, Qatar) Sri Nugroho; Luthfi Muhammad Mauludin; Togar Sirait; mujiman mujiman; Ahmad Sofyan; Toto Tohir
Jurnal Internasional Penelitian Teknologi Terapan Vol 4 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Bandung State Polytechnic (Politeknik Negeri Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/ijatr.v4i1.112

Abstract

This paper presents the conceptual design of hybrid energy system used in railway application. The hybrid system with batteries and energy storage double-layer capacitor is a new technology that is used under extreme climatic conditions, especially in daytime temperature up to 50°C, high relative humidity, dust and heavy rain. It is a combination of double-layer capacitors and traction batteries. It draws power both externally and from braking energy. In order to reduce CO2 emissions to the environment, energy-saving drives and energy storage are used. Also, in public transportation, Sitras Hybrid Energy System (HES), hybrid energy storage system for trams, has been developed which combines a double-layer capacitor with a nickel-metal hydride battery. The storage not only allows driving without overhead lines, it also enables braking energy to be recovered. A reliable cooling system is required to ensure that the performance of the battery and the capacitor storage is maintained for as long as possible. The results of finite element model showed the robustness for railway application. The computational model refers to proof of static and dynamic strength in accordance with EN12663. A cooling system for a tram using this innovative technology was designed and qualified for the "Qatar Education City People Mover System (PMS)" project.
Estimasi Jarak pada Sistem Koordinat Berbasis Metode Haversine menggunakan Tapis Kalman BUDI SETIADI; RIDWAN SOLIHIN; TATA SUPRIYADI; TOTO TOHIR; SUDRAJAT SUDRAJAT
Jurnal Elkomika Vol 11, No 1 (2023): ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektr
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v11i1.207

Abstract

ABSTRAKKesalahan GPS (Global Positioning System) dalam menentukan titik koordinat dipengaruhi faktor terhalang oleh bangunan, kondisi cuaca, dan hal lain yang dapat mengurangi akurasi dari GPS. Penelitian ini, digunakan tapis Kalman untuk meminimalisir kesalahan pada alat GPS tipe BN-220 ketika menentukan jarak. Tapis Kalman dirancang dengan dua tahapan yaitu proses prediksi dan koreksi. Pada tahap prediksi, data mentah dari koordinat akan diihitung varian kesalahannya dengan mengatur matriks Q. Kemudian, pada tahap koreksi dilakukan perbaikan dengan menentukan penguatan Kalman berdasarkan matriks R dan hasilnya digunakan untuk mengestimasi data keluaran. Berdasarkan pengujian pada delapan titik uji, diperoleh bahwa penggunaan tapis Kalman menghasilkan rata-rata selisih kesalahan sekitar 5,27% terhadap Google Maps jika dibandingkan dengan tanpa tapis Kalman sebesar 7,56%.Kata kunci: GPS BN-220, tapis Kalman, Haversine, Google Maps ABSTRACTGPS (Global Positioning System) error in determining the coordinates is influenced by factors obstructed by buildings, weather conditions, and other things that can reduce the accuracy of GPS. In this study, the Kalman filter was used to minimize errors in the BN-220 type GPS device when determining the distance. Kalman filter is designed with two stages, namely the prediction and correction process. In the prediction stage, the raw data from the coordinates will be calculated for the error variance by adjusting the Q matrix. Then, in the correction stage, improvements are made by determining the Kalman gain based on the R matrix and the results are used to estimate the output data. Based on testing at eight test points, it was found that the use of the Kalman filter resulted in an average error difference of around 5.27% against Google Maps when compared to without the Kalman filter of 7.56%.Keywords: GPS BN-220, Kalman filter, Haversine, Google Maps
Perancangan dan Pemasangan Sistem Pembumian untuk Pengembangan Laboratorium Instalasi Listrik Politeknik Negeri Bandung Fioni Agriyani; Toto Tohir; Trisnawiyana Trisnawiyana
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 14 No 1 (2023): Vol 14 (2023): Prosiding 14th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v14i1.5354

Abstract

Sistem pembumian memegang peranan yang sangat penting dan diperlukan dalam instalasi listrik. Sistem pembumian diperlukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan manusia dari bahaya kejut listrik. Menurut IEEE No.81 Tahun 2012 syarat pengujian resistansi pembumian adalah resistansi pembumian perlengkapan dan instalasi listrik yang diamankan lebih baik kurang dari 5 ohm. Jika nilai resistansi pembumian semakin kecil atau kurang dari yang dipersyaratkan maka semakin baik juga sistem pembumiannnya. Bila nilai resistansi melebihi nilai yang dipersyaratkan maka harus diperlukan perbaikan untuk memperbaiki nilai resistansi pembumian. Penelitian dan pengukuran ini dilakukan di Gedung Laboratorium Instalasi Listrik Politeknik Negeri Bandung menggunakan metode tiga titik dengan menanamkan elektroda batang. Kedalaman penanaman elektroda batang merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan nilai resistansi pembumian yang kecil. Nilai resistansi pembumian yang di dapat akan semakin kecil jika elektroda batang ditanam cukup dalam dengan memperhatikan besarnya tahanan jenis tanah, kedalaman dan diameter elektroda batang. Nilai resistansi pembumian yang sudah sesuai dengan standar IEEE No.81 Tahun 2012 yaitu pada kedalaman 6 meter sebesar 4,6 ohm dan 9 meter sebesar 3,8 ohm karena sudah dari yang dipersyaratkan yaitu sebesar 5 ohm.
Desain dan implementasi modul praktikum SCADA untuk otomasi gedung berbasis Ethernet Febi Ariefka Septian Putra; Nanang Mulyono; Toto Tohir; Dwi Septiyanto; Sofyan Muhammad Ilman
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 3 No. 3: September 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v3.i3.2023.221-234

Abstract

Bidang otomasi tercipta lebih dari tiga dasarwasa sebagai upaya untuk meningkatkan kemudahan dalam aspek pengoperasian suatu sistem yang kompleks di sektor industri, komersil dan lain sebagainya. Teknologi tersebut memiliki keuntungan seperti, mempermudah pengawasan, dan pengendalian sistem industri pada jarak yang cukup jauh. Pada penelitian ini penulis mengusulkan pengawasan jaringan sub-sub sistem otomasi gedung yang berupa simulator-simulator dan hasil pengawasannya beserta pengendaliannya dapat di pantau melalui HMI dengan media komunikasi ethernet sebagai perolehan dan pengiriman perintah.  Sistem tersebut akan melakukan pemantauan status operasi jaringan dari sub-sub sistem otomasi baik dalam keadaan normal maupun terdapat gangguan. Pengaturan parameter dari setiap perubahan kondisi dilakukan secara real-time dan data tersebut dapat dipantau oleh pusat kendali utama. Hasil penelitian menunjukkan sebuah konsul kendali beserta sub-sub sistem otomasi gedung yang berupa simulator telah terintegrasi dengan kendali pusat dan dapat bekerja dengan baik ketika terjadi gangguan, tampilan HMI pada pusat kendali utama dapat menerima informasi indikasi gangguan dari setiap sub-sub sistem simulator. Ketika gangguan terjadi pada sub sistem, maka lampu indikasi yang berada pada pusat kendali utama akan berwarna hijau, dan kondisi normal akan berwarna merah. Untuk respon penerimaan data dari setiap sub sistem menunjukkan waktu yang cukup cepat yaitu dibawah 3,5 detik.
Design Construction and Training on Making Electric Wheelchairs for Instructors at SLB-D YPAC Bandung City to Improve the Mobility Orientation Ability of Physically Impaired Students Sudrajat Sudrajat; Budi Setiadi; Toto Tohir; Endang Habinuddin; Supriyanto Supriyanto
REKA ELKOMIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2023): REKA ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaelkomika.v4i3.263-271

Abstract

Paralympic students in grades 1 to 12 with permanent disabilities in the movement organs (bones, joints, muscles) in the Special School category D (SLB-D) YPAC Bandung City have been equipped with basic Mobility Orientation (OM) technical skills to be able to carry out activities and mobility. Independent. One of the OM techniques taught to people with quadriplegia in the categories of Paraplegia (abnormalities in both legs and feet) and Diplegia (abnormalities in both hands or paralyzed legs) is the use of a manual wheelchair. Even though all quadriplegic students already have OM abilities. However, many students are reluctant to use manual wheelchairs independently. The problem is because it is considered to drain stamina, difficulty controlling it, and fear of using it on uphill/downhill/sloping/potholed roads. So it was proposed that the mobile electric wheelchair be controlled by the physically disabled via a manual button, and as a safety measure, it is equipped with an anti-crash sensor. Anti-crash sensors help the wheelchair move automatically (slow down, stop) if an object is in the way. In implementing this PKM, the team carried out knowledge and technology transfer to Instructors/Teachers/Parents of Students and testing for the Physically Impaired. The results of this activity are in the form of electric wheelchairs that have been tested.