Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Buana Bastra: Bahasa, Susastra, dan Pengajaranya

STRATEGI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM TALK SHOW Q&A DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TINGKAT SMP Rika Amalia; Sri Budi Astuti
Buana Bastra Vol 7 No 2 (2020): BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol7.no2.a3281

Abstract

The purpose of this study to describe the politeness strategies of Brown and Levinson in the Q&A talk show and describe the relevance of politeness-language strategies towards learning Indonesian at the Middle School level. The theory used to solve the problem in this study is the theory of Brown and Levinson. While the approach used is descriptive qualitative approach with data collection techniques namely documentation techniques. The results of this study indicate that the forms of Brown and Levinson's politeness strategy that occurred in the Q & A talk show in August 2018 consisted of Brown and Levinson's first politeness strategy, namely without strategies found that included speech without strategy. The second strategy of brown politeness and Levinson's positive politeness strategy is found to pay attention to the opponent's speech, exaggerate attention, agreement, and sympathy, intensify the opponent's attention by dramatizing facts, intensify using group identity markers, request approval with general topics or repeat part or all, avoiding disagreement by pretending to agree, using jokes, expressing understanding of the wishes of speakers, giving offers or promises, showing optimism, involving speakers in activities, giving questions asking for approval, giving gifts. Where negative politeness strategies are found to be pessimistic, minimize coercion, and apologize. Finally, the Off Record strategy was found which was included in the strategy. The relevance of the results of the study can be applied in learning Indonesian in junior high school class IX 3.9-4.10.
MAJAS PERSONIFIKASI DAN SIMILE DALAM ANTOLOGI PUISI PEREMPUAN LAUT KARYA SEPULUH PEREMPUAN PENYAIR MADURA : MAJAS PERSONIFIKASI DAN SIMILE DALAM ANTOLOGI PUISI PEREMPUAN LAUT KARYA SEPULUH PEREMPUAN PENYAIR MADURA M. Shoim Anwar; Sri Budi Astuti
Buana Bastra Vol 8 No 1 (2021): JURNAL BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol8.no1.a4132

Abstract

Sastra adalah seni bahasa. Bahasa diperlukan secara mutlak oleh penyair untukmenuangkan ide, dirangkai secara estetis sehingga menimbulkan efek keindahan.Dalam konteks inilah majas atau gaya bahasa dihadirkan dalam puisi, sepertiyang dilakukan oleh sepuluh perempuan penyair Madura melalui antologi puisiPerempuan Laut (2017). Puisi-puisi yang ada di dalam antologi tersebut adalahkarya Weni Suryandari, Maftuhah Jakfar, Nok Ir, Juwairiyah Mawardy, LindaAutaharu, Tika Suhartatik, Benazir Nafilah, Nurul Ilmi Elbana, Nay Juireng DyahJatiningrat, serta Salama Ilmie. Antologi puisi Perempuan Laut di atas ditelitidengan tujuan untuk menginterpretasi, menganalisis, dan mendeskripsikanpenggunaan majas pesonifikasi dan simile/asosiasi di dalamnya. Penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif. Sumber datanya adalah puisi-puisi yangterdapat dalam antologi tersebut, dikumpulkan melalui kepustakaan, sertadianalisis dengan teknis dialogis antara teks dan konteks. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa majas personifikasi dan simile/asosiasi terdapat dalamantologi puisi Perempuan Laut. Semua penyair pada antologi itu menggunakanmajas personifikasi dan simile dengan kadar penggunaan yang berbeda. Tidaksemua puisi menggunakan majas tersebut, namun dipergunakan pada sebagian saja.
FEMINISME LIBERAL DALAM NOVEL ENTROK KARYA OKKY MADASARI Defani Amanda Putri; Sri Budi Astuti
Buana Bastra Vol 6 No 2 (2019): JURNAL ILMIAH BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol6.no2.a5038

Abstract

Feminism or the one known as empasipasi comes from Latin which means woman. Feminism is an awareness of deterrence and the fulfillment of the eremgum dálan maspmiat, the place of work and in the family, and the conscious actions of women and men to change the situation in Okky Madasari's Entrok novel. The purpose of this study is to describe more deeply, adequately and comprehensively about liberal feminism in the novel Entrok by Okky Madasari. The theory used in this study is liberal feminism according to Sugihastuti. The method used in this study is descriptive qualitative research method. The data collection technique of this study uses documentation techniques. The data analysis technique of this research uses descriptive qualitative. The results of the research found in liberal feminism by Okky Madasari's Entrok novel are that literary texts do not have a single meaning, literary texts always produce new interpretations that are not previously thought. In the Entrok novel researchers found that equal rights or inequality among women. Men are powerful and think that women are below them.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI “ENVIRONMENT APPROACH LEARNING” SISWA KELAS VIII-A SMP NEGERI 2 GEMPOL Melisa Puspita Sari; Sri Budi Astuti
Buana Bastra Vol 8 No 2 (2021): JURNAL ILMIAH BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol8.no2.a5152

Abstract

Ada empat keterampilan dalam pengajaran bahasa Indonesia yang harus dikuasai siswa, meliputi, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut merupakan sebuah rangkaian yang saling berhubungan satu sama lain. Menurut hasil pengamatan peneliti, rendahnya keterampilan menulis siswa di kelas VIII- A SMP Negeri 2 Gempol. Khususnya menulis puisi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: (1) siswa kurang tertarik pada pelajaran menulis puisi bebas di ruang kelas, motivasi siswa mengikuti pembelajaran rendah. Mereka merasa malas menghadapi pelajaran yang membutuhkan imajinasi untuk merangkai kata menjadikan bait-bait puisi. (2) guru kesulitan dalam membangkitkan minat siswa, (3) siswa kesulitan dalam menentukan topik/tema serta mengemukakan ide yang mendukung untuk dikembangkan dalam tulisan untuk membuat puisi bebas (4) guru kesulitan untuk menemukan teknik/metode atau media yang tepat untuk mengajarkan meteri menulis puisi bebas kepada siswa.
PELANGGARAN KESANTUNAN BERBAHASA INDONESIA DALAM KOMENTAR VIDEO KLIP LAGU BAD ASS KARIN NOVILDA DI YOUTUBE EDISI FEBRUARI 2017 Dista Anggry Prameswari; Sri Budi Astuti
Buana Bastra Vol 9 No 1 (2022): JURNAL ILMIAH BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol9.no1.a6162

Abstract

This research is based on a video clip song Bad Ass different from other video clips. Bad Ass’s video clip is a new video clip with an unflattering scene concept. This study aims to describe the violation of language politeness that includes modesty tact maxim, approbation maxim, modestky maxim, agreement maxim, generosity maxim, and sympath maxim in the comments video klip song Bad Ass Karin Novilda on Youtube. The data in this study are words or phrases in the form of comments that contain violations of language modesty tact maxim, approbation maxim, modestky maxim, agreement maxim, generosity maxim, and sympath maxim. Sources of data in this study is a commentary from the video clip song Bad Ass by Karin Novilda in Social Media Internet that is Youtube edition of February 2017. The techniques of collecting data of this research is technique of free capability and technique of note. Data analysis technique used in this research is descriptive qualitative. Based on the results of data analysis can be concluded that the violation of politeness language in comments video clip song Bad Ass Karin Novilda on Youtube February 2017 edition. At the modesty maxim is able to maximize the benefits of others. The approbation maxim is able to minimize reproaches in the other side. The maxim agreement is indicated by the agreement between the self and the other person. The maxim sympathy is shown to have as much sympathy as possible in the other side. The maxim generosity is shown to be generosity on the other side. Maxim of praise is able to maximize praise on the other side.
PELANGGARAN KESANTUNAN BERBAHASA INDONESIA DALAM KOMENTAR VIDEO KLIP LAGU BAD ASS KARIN NOVILDA DI YOUTUBE EDISI FEBRUARI 2017 Dista Anggry Prameswari; Sri Budi Astuti
Buana Bastra Vol 10 No 1 (2023): JURNAL ILMIAH BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol10.no1.a7969

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada video klip lagu Bad Ass yang berbeda dengan video klip lainnya. Video klip Bad Ass merupakan video klip baru dengan konsep scene yang tidak menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelanggaran kesantunan berbahasa yang meliputi maksim kesopanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesetujuan, maksim kedermawanan, dan maksim simpati pada komentar video klip lagu Bad Ass Karin Novilda di Youtube. Data dalam penelitian ini berupa kata atau frasa berupa komentar yang mengandung pelanggaran maksim kesopanan berbahasa, maksim penghargaan, maksim kerendahan hati, maksim kesetujuan, maksim kedermawanan, dan maksim simpati. Sumber data dalam penelitian ini adalah komentar dari video klip lagu Bad Ass karya Karin Novilda di Media Sosial Internet Youtube edisi Februari 2017. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah teknik kemampuan bebas dan teknik catatan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pelanggaran bahasa kesantunan pada komentar video klip lagu Bad Ass Karin Novilda di Youtube edisi Februari 2017. Pada maksim kerendahan hati mampu memaksimalkan keuntungan orang lain. Maksim penghargaan mampu meminimalkan celaan di pihak lain. Kesepakatan maksim ditunjukkan dengan kesepakatan antara diri sendiri dengan orang lain. Maksim simpati ditunjukkan memiliki simpati sebanyak mungkin di sisi lain. Pepatah kemurahan hati ditampilkan sebagai kemurahan hati di sisi lain. Maksim pujian mampu memaksimalkan pujian di pihak lain.
PENGGUNAAN CAMPUR KODE PADA YOUTUBER Sri Budi Astuti
Buana Bastra Vol 10 No 2 (2023): JURNAL ILMIAH BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol10.no2.a8745

Abstract

Penelitian ini memaparkan penggunaan campur kode dalam tuturan konten kuliner Budiono Sukses (BS) yang ditayangkan di dalam YouTube. Fokus penelitian ini adalah tuturan BS yang mengandung campur kode. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan penggunaan campur kode pada konten kuliner BS. Sumber data penelitian ini adalah tuturan BS yang memiliki konten kuliner. Data penelitian ini adalah kata, frasa, dan kalimat yang mengandung campur kode. Prosedur pengumpulan data penelitian ini adalah (1) mengunduh konten dari YouTube, (2) menyimak konten, (3) mengidentifikasi konten, (4) mengklasifikasi konten, (5) mentranskripsi konten, (6) mengode data berdasarkan indikator. Teknik analisis data penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa tuturan BS mengandung campur kode ke dalam dan campur ke luar.