Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN SAINS BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN TERHADAP LINGKUNGAN Didi Rahmadi; I Dewa Putu N; Undang Rosidin
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 2, No 6 (2014): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purposes of this research were : (1) to develop the learning video in science that consist of devinity and love of the environment for senior high school, (2) to show the effectiveness of the product, and (3) to find the student’s responses for the product. The methods that is used were research and development method. The test of the product were consist of material test and used test. The result of this development is produce the learning video in science that consist of devinity and love of the environment in material of soil, fluid, and gas. The result of this development show that the product’s interesting, easy to used, and so helpful. The product effective as learnin media to used from three aspect, are 80% of students in knowledge aspect, 80% of students in attitude aspect, and 83,4% of students in aspect skills that passed KKM.Tujuan pengembangan ini adalah: (1) menghasilkan video pembelajaran sains bermuatan ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan bagi siswa SMP/Mts, (2) melihat efektivitas produk, dan (3) mengetahui tanggapan siswa terhadap produk. Metode yang digunakan adalah metode Research and Development. Uji coba terdiri dari uji coba produk dan uji coba pemakaian. Dalam pengembangan ini, dihasilkan video pembelajaran sains bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan, yang mencakup materi wujud zat padat, cair, dan gas. Hasil pengembangan menunjukan bahwa produk ini menarik, mudah digunakan, dan sangat bermanfaat. Produk dinyatakan efektif sebagai media pembelajaran berdasarkan tiga aspek hasil uji coba, yaitu aspek pengetahuan 80%, aspek sikap 80%, dan aspek keterampilan 83,4% siswa yang mencapai KKM.Kata kunci: multimedia, nilai cinta lingkungan, nilai ketuhanan, pembelajaran sains, pengembangan.
Pelatihan Pemanfaatan Modal Sosial Masyarakat Lokal di Kelurahan Limau Manis Selatan Kecamatan Pauh, Kota Padang Indah Adi Putri; Bakaruddin Rosyidi; Aidinil Zetra; Asrinaldi Asrinaldi; Tengku Rika Valentina; Tamrin Tamrin; Dewi Anggraini; Mhd. Fajri; Didi Rahmadi
Warta Pengabdian Andalas Vol 26 No 4.a (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.26.4.a.195-203.2019

Abstract

This paper discusses the importance of social capital in the midst of society. Social capital can be interpreted simply as a social bond. These social ties arise because of trust and social networks. In reality, this social bond has not been and is not utilized well. This dedication was carried out in the Limau Manis Selatan Village, Pauh District, Padang City. The approach used in the implementation of the community service program is a participatory Rural Appraisal (PRA) approach. In this service, several things are discovered, namely, first, social capital will be destroyed if there are no rechecks on any new developments or information. Second, social capital will be strong if the common goals are known and agreed upon by all elements of society. Third, all parties must have the same intention and motivation. Fourth, in the community there will be groups that have problems, each group has rules that must be obeyed, as long as the rules are followed, then the organization or groups will continue to run. Fifth, for community cohesiveness, must follow a joint decision. Sixth, eliminate suspicion and personal pride.
REPRESENTASI MUHAMMADIYAH DALAM DEMOKRASI DI ARAS LOKAL STUDI PERLUASAN REPRESENTASI KEWARGAAN OLEH KADER MUHAMMADIYAH DI ERA PEMERINTAHAN MAHYELDI-EMZALMI DI KOTA PADANG Tesha Dwi Putri; Didi Rahmadi; Lara Indah Yandri; Meri Anggraini
Menara Ilmu Vol 15, No 1 (2021): VOL. XV NO. 1 JULI 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i1.2731

Abstract

Selama ini dukungan terhadap isu-isu publik yang dilakukan oleh organisasi keagamaan masih belum menjadi fokus utama (Hiarej & Stokke, 2017). Organisasi yang berbasis keagamaan seperti Muhammadiyah masih berkutat kepada isu-isu identitas keagamaan, Muhammadiyah cenderung abai apabila berkaitan dengan isu-isu dasar. Tentunya,  Sebagai  organisasi  yang  memiliki  jaringan  sosial  (social  networking)  yang paling mapan. Sehubungan dengan itu, penelitian ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian diantaranya: 1) apa peran Muhammadiyah terutama di tingkat lokal dalam memperkuat gagasan-gagasan demokrasi?; 2) bagaimanakah gambaran peran kader-kader Muhammadiyah yang terpilih baik sebagai anggota  dewan  maupun  kepala  daerah  dalam  memberikan  akses  kepada  kelompok- kelompok masyarakat sipil dalam memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada isu-isu publik?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa saja isu-isu publik yang mendapat perhatian dari Muhammadiyah, kemudian peneliti juga mendeskripsikan  pola-pola  respon  kader-kader  Muhammadiyah  yang  duduk  di  jabatan politik terhadap isu-isu kewargaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kulaitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Dari temuan dilapangan didapatkan fakta bahwa Muhammadiyah tidak memandang skeptis tentang politik. Politik bagi Muhammadiyah adalah tugas mu’amalah dunyawiyah yang wajib diperhatikan dalam konteks menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan umat dan bangsa bahkan lokal. Salah satu cara untuk mencapai cita-cita politik melalui kader Muhammadiyah yakni tegaknya sebuah sistem berdasarkan nilai-nilai agama. Artinya kader Muhammadiyah yang masuk kedalam sistem politik harus menganut politik adiluhung (high politics) yang menekankan pada penanaman etika moral agama ke dalam setiap individu Muslim. Upaya ini ditempuh melalui proses pendidikan guna membentuk manusia yang secara etis memiliki integritas diri. Oleh karena itu, membekali mereka dengan pengetahuan agama yang cukup diharapkan bisa membentengi diri dari tindakan dan kebijakan yang merugikan rakyat yang dipimpinnya. Meskipun secara institusional Muhammadiyah condong pada politik adiluhung, namun ada juga warga anggotanya yang aktif dalam partai politik (low politics). Muhammadiyah memandang bahwa politik di Indonesia sekarang ini mengarah pada perilaku politik yang pragmatik.Kata Kunci: Muhammadiyah, Islam Berkemajuan, Lokal
MEKANISME PENENTUAN KOALISI PARTAI POLITIK PENGUSUNG CALON TUNGGAL BUPATI DAN WAKIL BUPATI BENNY UTAMA-SABAR AS MELAWAN KOTAK KOSONG PADA PILKADA SERENTAK 2020 DI KABUPATEN PASAMAN Khairiyah Khairiyah; Didi Rahmadi
Menara Ilmu Vol 15, No 2 (2021): VOL. XV NO. 2 OKTOBER 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i2.2947

Abstract

Praktik melawan kota kosong pada pilkada hakikatnya anti tesa dari teori demokrasi. Kotak kosong seolah-olah menafikan adanya kontestasi calon lain dalam persaingan pilkada.  Demokrasi saat ini dirusak oleh oligarki partai politik yang hanya dikendalikan oleh segelintir elit partai untuk merekomedasikan calon kepala daerah tanpa mendengarkan suara-suara (aspirasi) dari berbagai kelompok elemen masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme penentuan koalisi partai politik pengusung calon tunggal Bupati dan Wakil Bupati Benny Utama-Sabar AS melawan kotak kosong pada pilkada serentak 2020 di Kabupaten Pasaman. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi, teknik pemilihan informan dengan purposive sampling. Adapun hasil penelitian ini mekanisme partai politik mengusung calon tunggal Pilkada Kabupaten Pasaman, adalah sebagai berikut: Person atau figur yang kuat serta pengalaman, kualitas dan kapasitas dari calon Bupati Benni Utama, Peta kekuatan politik pasangan lain belum mampu menyaingi elektabilitas dan popularitas calon tunggal, faktor kepentingan dari partai pengusung calon tunggal untuk mendapatkan mahar politik, Rekomendasinya adalah revisi Undang-Undang pilkada untuk tidak membolehkan kandidat memborong dukungan partai politik, mengfungsikan parpol secara optimal untuk menghasilkan kader terbaiknya.Kata Kunci: pilkada, kotak kosong, calon tunggal, mahar politik
DINAMIKA INTERNALISASI NILAI-NILAI ISLAM BERKEMAJUAN DI MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT Didi Rahmadi; Meri Anggraini; Riri Angela
Menara Ilmu Vol 15, No 2 (2021): VOL. XV NO.2 JULI 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i2.2773

Abstract

Penguatan sikap intoleransi di Indonesia memiliki keterhubungan yang kuat dengan gelombang konservatisme di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai organisasi yang memiliki jaringan sosial (social networking) yang paling mapan, Muhammadiyah memiliki potensi besar untuk ambil bagian dalam membendung sikap konservatisme kaku dan memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat dan penguat sosial bangsa melalui gagasan Islam Berkemajuan. Artikel ini fokus kepada upaya memahami peran Muhammadiyah di tingkat lokal dalam memperkuat gagasan Islam berkemajuan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa gagasan Islam Berkemajuan belum sepenuhnya ditransformasikan dengan baik kepada kader-kader Muhammadiyah di tingkat lokal.Kata Kunci: Dinamika, Islam Berkemajuan, Muhammadiyah
BULAN RAMADHAN MEMBENTUK PENDIDIKAN KARAKTER BERINTEGRITAS Lara Indah Yandri; Riko Riyanda; Didi Rahmadi; Thesa Dwi Putri; Khairiyah Khairiyah
Menara Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2022): Vol. 2 No. 1 Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.401 KB) | DOI: 10.31869/jmp.v1i1.3451

Abstract

Kegiatan pengabdian ini memberikan pengetahuan, pemahaman, dan menanamkan nilai-nilai moral pendidikan berkarakter integritas kepada siswa/anak didik di Panti Asuhan Kulumbuk. Momentum ramadhan tepat untuk memberikan aspek nilai-nilai beriintegritas itu kepada anak didik, sebab di bulan ini adalah bulan latihan, dan bulan pendidikan untuk selalu meningkatkan nilai-nilai kebaikan (taqwa). Dengan memperbanyak mmberikan pesan moral kepada anak-anak didik khususnya di panti asuhan tersebut diharapakan semakin manambah nilai-nilai taqwa, dan bisa berkontribusi untuk penanaman nilai karakter untuk peserta anak didik di panti asuahan. Tahapan pembinaan pendikan berkarakter berintegrotas ini dilakukan pada dalam waktu satu hari di Bulan Ramadhan 1443 H. Adapun tim pengabdi melakukan kegiatan sebagai berikut: Penyampaian materi dilakukan dengan melakukan permainan (game) kepada anak-anak perserta didik di Panti Asuhan Al-Hidayah, beberapa game akan dimainkan untuk merereka belajar memahami pendidikan karakter mereka dan Materinya meliputi antara lain: permaianan game tentang nilai-nilai integritas: kejujuran, kepedullian, didipilin, tanggung jawab. Adapun tujuan dari kegiatan pembinaan ini diantaranya adalah (1) dengan game yang dipilih bisa menjawab nilai-nilai integritas yang harus selalu dimiliki oleh anak-anak panti asuhan di panti asuhan Al Hidayah Kalumbuk. (2) Terbentuknya pemahaman nilai-nilai karakter yang islami bagi perserta anak didik di Panti Asuhan Al-Hidayah. (3) Mendorong keterlibatan siswa-siswa anak panti asuhan untuk meningkatkatkan integritas seperti kejujuran, kepedulian. Kata Kunci: Pendidikan, Karakter, Integritas
PENDIDIKAN DAN SOSIALISASI POLITIK BAGI MASYARAKAT JORONG DATA SUNGAI TALEH, NAGARI BARINGIN, KAB. AGAM Riko Riyanda; Lara Indah Yandri; Khayriah Khayriah; Didi Rahmadi; Tesha Dwi Puteri
Menara Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2021): Vol. 1 No. 2 Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.52 KB) | DOI: 10.31869/jmp.v1i2.3097

Abstract

Sarana penting dalam rangka menciptakan pemilu yang demokratis adalah dengan memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Aspek tersebut menjadi sebuah kewajiban bagi Dosen Prodi Ilmu Politik UM Sumatera Barat melakukan pengabdian dengan tema sosialisasi “katakan tidak pada  money politic” di saat pemilu dan pilkada. Pengabdian yang dilakukan kepada masyarakat dilakukan di Jorong Data Sungai Taleh, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan. Metode  dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi. Tujuan pengabdian ini adalah selain utnuk memberikan pencerahan politik kepada masyarakat akan bahaya money politic juga untuk mengukur sejauh mana pemahaman dan keterlibatan masyarakat ikut berpartisipasi pada pelaksanaan pemilu dan pilkada. Adapun materi dalam pengabdian ini adalah: Apa itu money politic, faktor penyebab dan pendorongnya, contoh money politic dan bagaimana membedakan dengan cost politic dan bagaimana pula cara menghindarinya. Hasil dari pengabdian  ini: sosialisasi dan pendidikan politik sepenuhnya punya nilai manfaat bagi masyarakat untuk sama-sama mewujudkan pemilu yang demokratis. Masyarakat menyadari akan bahaya money politic di satu sisi, namun di sisi yang lain juga bagian dari pelaku penerima dari peserta pemilu. Kadang sulit untuk tidak terhindar karena alasan kebutuhan ekonomi. Setelah dijelasakan dampak dan akibatnya cukup memantik masyarakat dengan pertamyaan cara agar tidak terlibat dari pengaruh buruk money politic tersebut.Kata kunci: sosialisasi politik, pendidikan politik, money politik, pemilu demokratis
KETIMPANGAN AGRARIA DAN UPAYA TATA KELOLA SUMBER-SUMBER AGRARIA OLEH PEMERINTAHAN NAGARI PASCA UU DESA Didi Rahmadi; Virtuous Setyaka
Menara Ilmu Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 OKTOBER 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i2.3786

Abstract

UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa memberikan peluang kepada desa untuk mengelola sumber-sumber agraria secara mandiri. Dengan kesempatan tersebut, desa diharapkan dapat berkembang sebagai tempat penghidupan yang layak dalam penataan dan pemanfaatan aset sekaligus tumbuh kembang nilai-nilai budaya lokal. Akan tetapi dengan keistimewaan dari sisi kewenangan politik serta anggaran yang besar, kemiskinan masih terus tumbuh di desa. Salah satu alasan sebab desa masih sulit keluar dari stigma kemiskinan yaitu, masalah ketimpangan penguasaan dan penataan aset terhadap sumber-sumber agraria masih kurang diperhatikan sehingga menimbulkan kesenjangan relasi sosial ekonomi yang mencolok bahkan konflik sosial politik. Padahal, pemerintahan desa di dalam UU Desa sendiri telah diberikan wewenang dalam mengakses seluas-luasnya sumber-sumber agraria untuk dikelola dan digunakan untuk kemakmuran masyarakat desa. Penelitian ini bertujuan, mengetahui lebih jauh pengetahuan sebab ketimpangan agraria dari sisi kewenangan desa dalam tata kelola sumber-sumber agraria dibawah rezim UU Desa. Adapun pertanyaan utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana proses ketimpangan agraria masih terus berlanjut di desa meski kewenangan desa sudah lebih baik di bawah UU Desa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mendalami kasus ketimpangan agraria di Nagari Situjuah Gadang Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat. Analisis data diawali dengan cara mereduksi data-data yang telah terkumpul berupa penuturan, perbuatan, catatan lapangan dan bahan-bahan tertulis lainnya. Sehingga bisa ditemukan pokok-pokok tema yang dianggap relevan dengan masalah dan tujuan penelitian. Lebih khusus peneliti mengikuti strategi analisi data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yaitu mencari pola atau tema, lalu hubungan antara kategori yang telah ditemukan dari hasil pengumpulan data. Luaran dalam penelitian ini adalah terpublikasi dalam sebuah jurnal nasional yang terindeks sinta. Adapun Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) yang diusulkan adalah Sosial Humaniora dan Pendidikan dengan status prinsip dasar riset telah diobservasi dan dilaporkan. Kata kunci: Ketimpangan Agraria, Pemerintahan Desa/Nagari, UU Desa