Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani

Jihad Dan Dakwah Suriati Suriati
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v5i1.76

Abstract

Pembahasan dalam tulisan ini bertujuan untuk mengemukakan pentingnya memahami dan meletakkan posisi wacana jihad sebagai suatu diskursus dalam Islam secara tepat, mengingat konsep jihad kerap disalahartikan oleh sebagian umat Islam sebagai pengertian dan konsep yang kaku (ekstrem) sebagaimana pandangan orientalisme. Selain itu pembahasan ini diharapkan dapat menambah khazanah pemahaman umat Islam tentang jihad dalam konsep dakwah pada berbagai dimensi kehidupan masyarakat. Tulisan ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menelaah sumber-sumber otentik tentang jihad dan dakwah. Secara ringkas; (1). Jihad dan dakwah penting diposisikan letaknya pada pemahaman yang dinamis dan tepat berdasar pada konsep normatif (al-qur’an dan sunnah) dan doktrin/ijtihad (aqwa>l al-‘ulama>’). (2). Jihad dan dakwah adalah satu mata rantai dalam pengamalan ajaran Islam dan penegakan amar ma’ruf nahi mungkar, (3). Implikasi dari jihad dalam perspektif dakwah adalah ummat Islam secara internal dan eksternal, masyarakat, bangsa dan negara.
Dampak Kurangnya Perhatian Orang Tua Terhadap Perkembangan Karakter Anak Suriati Suriati
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v1i1.277

Abstract

Perhatian orang tua terhadap perkembangan karakter anak sangat penting, artinya pengembangan karakter hanya dapat dilakukan dalam suatu proses perhatian khusus orang tua dan tidak melepaskan anak sepenuhnya dibentuk oleh lingkungan sekolah, sosial, dan budaya masyarakat yang terkadan tidak sehat. Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena anak untuk pertama kalinya mengenal pendidikan didalam lingkungan keluarga sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas. Disamping itu keluarga dikatakan sebagai peletak pondasi untuk pendidikan selanjutnya.
Konseling dalam Konteks Agama Pluralisme Mulkyan Mulkyan; Suriati Suriati
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Agama dalam konteks konseling pluralisme agama merupakan suatu sistem nilai yang bersifat universal. Agama yang bersifat universal, selanjutnya akan menciptakan daya cipta rasa kepada manusia dalam konteks realitas sosial yang ada. Meskipun perhatian umat tertuju sepenuhnya kepada adanya satu dunia yang tidak dapat dilihat (akhirat), namun agama juga melibatkan dirinya dalam masalah-masalah kehidupan sehari-hari di dunia. Agama senantiasa digunakan untuk menanamkan keyakinan ke dalam hati sanubari para pemeluknya terhadap berbagai permasalahan yang tidak mampu dijangkau akal fikiran manusia. Perbedaan keyakinan tidak menjadi kendala dalam proses pelayanan konseling. Hal tersebut bisa ditemukan dalam tulisan ini yang menyajikan pelayanan konseling perspektif islami dan barat. Agama dalam konteks konseling pluralisme agama merupakan suatu sistem nilai yang bersifat universal. Agama yang bersifat universal, selanjutnya akan menciptakan daya cipta rasa kepada manusia dalam konteks realitas sosial yang ada. Meskipun perhatian umat tertuju sepenuhnya kepada adanya satu dunia yang tidak dapat dilihat (akhirat), namun agama juga melibatkan dirinya dalam masalah-masalah kehidupan sehari-hari di dunia. Agama senantiasa digunakan untuk menanamkan keyakinan ke dalam hati sanubari para pemeluknya terhadap berbagai permasalahan yang tidak mampu dijangkau akal fikiran manusia. Tulisan ini bertujuan memperkenalkan dan menjelaskan tentang konseling dalam konteks pluralisme agama
METODE ORANG TUA DALAM PENGENDALIAN EMOSI ANAK USIA DINI YANG KECANDUAN GADGET DI KELURAHAN SANGIASSERI KECAMATAN SINJAI SELATAN Nurul Afwani; Suriati Suriati; Mulkiyan Mulkiyan
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 9 No 1 (2023): Journal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v9i1.1749

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode Orang Tua dalam pengendalian emosi anak usia dini yang kecanduan gadget di Kelurahan Sangiasseri Kecamatan Sinjai Selatan. Penelitian ini adalah penelitian naturalistik kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Orang Tua di Kelurahan Sangiasseri. Objek penelitian ini adalah Metode Orang Tua Dalam Pengendalian Emosi Anak Usia Dini Yang Kecanduan Gadget. Adapun teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan pengumpulan data, reduksi data, display data, dan verifikasi data. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode orang tua dalam pengendalian emosi anak usia dini yang kecanduan gadget di Kelurahan Sangiasseri Kecamatan Sinjai Selatan yaitu: 1) Metode orang tua dalam mengendalikan emosi anak usia dini yang kecanduan gadget di Kelurahan Sangiasseri Kecamatan Sinjai Selatan yaitu, mengajak anak bermain di lingkungan, mengalihkan perhatian anak dengan memberikan mainan, menjauhkan gadget dari pandangan anak, dan melawan rasa kasihan. 2) Faktor penghambat metode orang tua dalam mengendalikan emosi anak usia dini yang kecanduan gadget di Kelurahan Sangiasseri Kecamatan Sinjai Selatan yaitu, tidak bersikap tegas dan konsisten pada anak, tidak dapat melawan rasa kasihan pada anak, dan faktor lingkungan. Sedangkan faktor pendukung metode orang tua dalam mengendalikan emosi anak usia dini yang kecanduan gadget di Kelurahan Sangiasseri Kecamatan Sinjai Selatan yaitu, dukungan keluarga, dan lingkungan bermain anak.