Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan

MENGEKSPLORASI LANSKAP LINGUISTIK (LINGUISTIC LANDSCAPES) PADA PENGAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK PELAJAR USIA DINI DI LINGKUNGAN DESA TANTUHA Ferlya Elyza; Ema Dauyah; Suryani Suryani; Jovan Alvayd Nasution
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10939

Abstract

ABSTRAKPengajaran Bahasa Inggris untuk pelajar usia dini sangat penting pada era globalisasi. Kecakapan berbahasa Inggris membantu pelajar dalam segala sendi kehidupan, baik sebagai sarana komunikasi, perdagangan, sosial budaya, hiburan, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan teknologi. Literasi dan keterampilan berbahasa Inggris dengan baik dan lancar harus dimulai dari usia dini. Namun, membangkitkan motivasi pelajar usia dini bukanlah hal mudah. Apalagi memperkenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa asing di lingkungan nya, tentunya membutuhkan teknik pengajaran yang mampu menarik atensi pelajar. Mengeksplorasi pembelajaran yang tidak berfokus di kelas dapat menjadi alternatif bagi pelajar yaitu dengan mengeksplorasi bahan belajar yang ada disekitar pelajar atau dikenal dengan Linguistic Landscapes (LLs). Kegiatan belajar terdiri dari: pengenalan (Introductory), eksplorasi terbimbing (Guided-exploration), pasca analisis (Post-analysis), dan kegiatan menjembatani (Bridging activities) (Solmaz, 2021). Untuk melihat penerapan dan bagaimana proses pembelajaran tersebut, peneliti melakukan kegiatan eksplorasi terhadap pelajar usia dini dengan rentang umur 7-12 tahun. 12 dari 32 pelajar dini secara random terpilih sebagai sampel studi pengabdian kepada masyarakat ini. Studi ini berkolaborasi dengan mahasiswa calon guru dengan mengumpulkan data observasi hasil penerapan pendekatan LLs dalam interaksi belajar bersama pelajar usia dini. Hasil studi ini memperlihatkan bahwa (1) keberadaan LL mampu meningkatkan motivasi pelajar usia dini; (2) interaksi selama proses belajar sangat baik; (3) pelajar usia dini mampu memamfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar otentik. Kata kunci: lanskap linguistic; pengajaran bahasa inggris; pelajar usia dini ABSTRACTTeaching English to young learners is very important in this era of globalization. Proficiency in English helps students in all aspects of life, both as a means of communication, trade, socio-culture, entertainment, science, education, and technology. Good and fluent English literacy and skills considerably start at an early age. However, raising the motivation of early childhood students is not an easy task. Moreover, introducing English as a foreign language in their environment, of course, requires teaching techniques that are able to attract the attention of students. Exploring learning that is not focused in the classroom can be an alternative for students, namely by exploring learning materials that are around students or known as Linguistic Landscapes (LLs). Learning activities consist of: Introduction, Guided-exploration Post-analysis, and Bridging activities (Solmaz, 2021). To see the implementation and how the learning process is, the researchers conducted exploration activities for early childhood students with an age range of 7-12 years. 12 out of 32 early childhood students were randomly selected as the sample for this community engagement study. This study collaborated with student teacher candidates by collecting observational data on the results of applying the LLs approach in learning interactions with early childhood students. The results of this study showed that (1) the existence of LL can increase the motivation of early childhood students; (2) the interaction during the learning process is very good; (3) early childhood students are able to take advantage of the surrounding environment as an authentic learning resource Keywords: linguistic landscapes; teaching english; young learners.
KEGIATAN MAHASISWA KKN UNIVERSITAS ABULYATAMA DALAM MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI SISWA SEKOLAH DASAR Suryani Suryani; Mahyuddin Mahyuddin; Ferlya Elyza; Putri Dini Meutia; Rini Susiani; Ema Dauyah; Ugahara Ugahara; Novi Yanti; Muhammad Alif Alhaidar; Hasanah Hasanah; Halena Halena; Maulida Maulida; Syarifah Farissi Hamama; Irma Aryani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11071

Abstract

ABSTRAKKurangnya kegiatan yang bermakna membuat anak-anak tidak terkontrol dalam menggunakan gadget. Untuk itu perlu adanya kegiatan bermakna sebagai upaya mengalihkan perhatian mereka terhadap kecendrungan memakai gadget. Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengadakan berbagai kegiatan literasi dan numerasi sehingga dapat meminimalisir kebiasaan anak-anak dalam menggunakan gadget setiap harinya di Desa Ateuk Lampeuot. Metode pelaksanaan kegiatan adalah dalam bentuk bimbingan belajar. Anak-anak dibimbing dan didampingi dalam pelaksanaan setiap kegiatan selama 1 jam setiap harinya. Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pengabdian ini berupa bimbingan belajar yang mengajarkan kreatifitas, membaca, menulis, menggambar, berhitung dan belajar Bahasa Inggris. Hasil dari kegiatan ini adalah anak-anak menjadi jarang menggunakan gadget serta sangat bersemangat dalam mengikuti berbagai program literasi numerasi yang diberikan. Hal ini terlihat dari partisipasi aktif setiap anak saat kegiatan berlangsung. Oleh karena itu sangat diperlukan keberlanjutan dari kegiatan bermakna untuk meningkatkan literasi numerasi anak-anak di desa Ateuk Lampeuot. Kata kunci: literasi; numerasi; gadget. ABSTRACTThe lack of meaningful activities makes children uncontrollable in using gadgets. For this reason, it is necessary to have meaningful activities as an effort to divert their attention to the tendency of using gadgets. Therefore, the purpose of this community service is to hold various literacy and numeracy activities so as to minimize the children's habit of using gadgets every day in Ateuk Lampeuot Village. The method of implementing these activities is in the form of tutoring. School children are guided and accompanied in the implementation of each activity which lasts for 1 hour every day. Activities carried out in this community service are in the form of teaching creativity, reading, writing, drawing, numeracy and learning English. The result of this activity is that the children rarely use gadgets and become very enthusiastic in participating in the various numeracy and literacy programs provided. This can be seen from the active participation of each child during the activity. Therefore, it is very necessary to carry out meaningful activities to improve the numeracy and literacy of children in Ateuk Lampeuot village. Keywords: literacy; numeracy; gadget.