Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP)

TEACHER’S DIRECTIVE SPEECH ACT ON STRENGTHENING THE STUDENTS’ CHARACTER AT SMPS BUNDA MULIA SILIMAKUTA Dewi Satria Saragih; Christina Natalina Saragi; Usman Sidabutar
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.20107

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan analisis tindak tutur direktif dari tuturan guru BK selama proses pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tindak tutur direktif guru terhadap penguatan karakter siswa dan jenis tindak tutur direktif guru yang paling dominan terhadap penguatan karakter siswa. Desain penelitian penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Ruang lingkup penelitian ini adalah fokus pada tindak tutur direktif. Penulis mengambil data dari ucapan-ucapan guru bimbingan dan konseling selama proses pembelajaran. Data penelitian ini adalah tipe urutan sajian frekuensi dominan dari kedua belas tipe tindak tutur direktif. Tindak tutur direktif menurut Searle & Vanderveken, (1985:37) menyatakan bahwa tindak tutur direktif mempunyai maksud adalah berusaha menyuruh orang lain melakukan sesuatu. Mereka mengungkapkan apa yang diinginkan pembicara. Dari analisis tersebut peneliti menemukan hasil; Terdapat 148 data atau ujaran dengan 12 jenis tindak tutur direktif yang diwujudkan sebagai berikut: memerintahkan 21 ucapan (14.18%), menceritakan 16 ucapan (10.81%), meminta 15 ucapan (10.13%), mengarahkan 14 ucapan (9.45%), melarang 14 ucapan (9,45%), melarang 14 ucapan (9,45%), menasihati 13 ucapan (8,78%), meminta 13 ucapan (8,78%), menyarankan 10 ucapan (6,75%), mendesak 8 ucapan (5,40%), memperingatkan 6 ucapan (4,05%), dan merekomendasikan 4 ungkapan (2,70%). Dan jenis tindak tutur direktif yang paling dominan digunakan guru BK dalam proses belajar mengajar adalah perintah dengan jumlah tuturan sebanyak 21 kali (14,18%).
THE IMPACT OF HARD SKILLS AND SOFT SKILLS ON HKBP NOMMENSEN UNIVERSITY'S KAMPUS MENGAJAR PROGRAM PARTICIPANTS Nenni Triana Sinaga; Ivana Riris Harianja; Usman Sidabutar
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.20381

Abstract

Kampus Mengajar merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu tujuan dari program MBKM yaitu meningkatkan kompetensi Hardskill dan Softskill. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak yang diperoleh mahasiswa peserta program Kampus Mengajar  terhadap kemampuan Hardskills-Sostskills. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah kualitatif dengan pendekatan deskriptive.  Data diperolah dengan melakukan survei menggunakan kuisioner online terhadap 140 mahasiswa FKIP universitas HKBP Nommensen Medan yang pernah mengikuti program Kampus Mengajar. Alat bantu yang dibuat untuk mengukur peningkatan soft skill dan hard skill mahasiswa yang mengikuti program MBKM dengan 5 indikator untuk hard skills yang dibahas dalam studi ini meliputi: (1) empati, (2) kemampuan bersosialisasi, (3) kemampuan menggunakan teknologi, (4) pemikiran kreatif dan inovatif, dan (5) kemampuan menulis dan mengadakan riset. Sementara untuk soft skill yaitu: (1) kemampuan komunikasi, (2) kemampuan menyelesaikan masalah, (3) kreativitas, (4) kemampuan menyelesaikan konflik, dan (5) kesadaran budaya lain. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan 96% keterampilan siswa dengan indikator tertinggi kreativitas dan inovasi hidup dan soft skill dengan indikator tertinggi kreativitas berpikir 96,3%.