Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pengaruh Pencampuran Madu Kedalam Pakan Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Sentrisius Gusti Mali; Yuliana Salosso; Priyo Santoso
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis madu dalam pakan terhadap laju pertumbuhan dan kelulusan hidup udang vaname.Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan madu dengan dosis yang berbeda pada pakan, diantaranya yaitu, P0 : Pakan tanpa penambahan madu, P1 : Penambahan dosis madu 125 ml/kg pakan, P2 : Penambahan dosis madu 250 ml/kg pakan, P3 : Penambahan dosis madu 375 ml/kg pakan. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan pertambahan berat setiap minggu. Hasil uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan pengaruh (P<0,05) antar setiap perlakuan terhadap pertumbuhan berat mutlak udang vaname. Hasil uji lanjut BNT menujukkan nilai pertumbuhan berat mutlak tertinggi pada perlakuan P3 tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan P2, sedangkan perlakuan P2 menghasilkan pertumbuhan berat mutlak tidak berbeda nyata dengan perlauan P1. Perlakuan yang menghasilkan pertumbuhan berat mutlak terendah terjadi pada perlakuan tanpa penambahan madu (P0) dan berbeda nyata dengan semua perlakuan penambahan madu dalam pakan. Hasil ujiANOVA kelangsungan hidup menujukkan bahwa perlakuan yang dicobakan memberikan perbedaan pengaruh (P<0,05) terhadap kelangsungan hidup udang vaname. Hasil uji BNT menunjukkan perlakuan dosis madu 375 ml/kg pakan (P3) dan dosis 25ml/kg pakan (P2) menghasilkan kelulusan hidup tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan dosis 125ml/kg pakan (P1) serta pakan tanpa penambahan madu (P0). Perlakuan P0 menghasilkan kelangsungan hidup yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan P1. Berdasarkan hasil uji statitik ini menujukkan bawa perlakuan yang menghasilkan kelangsungan hidup tertinggi terjadi pada udang vaname yang diberikan pakan dengan dosis 250ml dan 375 ml/kg pakan. Hasil pengukuran kualitas air yang diperoleh selama pemeliharaan,yaknisuhu 28-29°C, salinitas 24-25 ppt dan pH 7,7-8,2.Kata kunci : Madu, pertumbuhan udang vaname, kelangsungan hidup udang vaname
Studi Jenis dan Persentasi Makanan Tiram Mangrove (Crassostrea rhizophorae) di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah Yunita Elisabet Nuban; Priyo Santoso; Agnette Tjendanawangi
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7189

Abstract

Fitoplankton merupakan mikroorganisme yang mempunyai peranan penting didalam suatu perairan. Kemampuan mereka untuk melakukan fotosintesis, mempunyai klorofil untuk menangkap energi matahari dan karbon dioksida menjadi karbon organik yang menjadikan mereka sebagai dasar dari sebagian besar makanan diekosistem perairan mangrove. Penelitian tentang jenis dan persentase makanan tiram mangrove dilakukan di Desa Tanah Merah Kecamatan Kupang Tengah pada bulan Juni 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis fitoplanton yang dimakan oleh tiram dan persentase fitoplankton dalam lambung tiram mangrove (Crassostrea rhizophorae). Metode yang digunakan yaitu sampel berupa lambung tiram diambil dan dibawah ke laboratorium untuk melihat menggunakan mikroskop. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jenis fitoplankton yang ditemukan pada lambung tiram terdapat 4 kelas yaitu kelas Bacillariophyceae, Cholopyceae, Cyanopcheae, dan Dinophyceae dengan total 18 genus. Kelimpahan fitoplankton pada genus Rhizosolenia 48,52%, Nitzschia 8,03%, Closentrium 7,70%, Guinerdia 4,26%, Chaetoeros 4,26%, Navicula 3,93%, Mougetia 3,44%, Thalassionema 2,79%, Synedra 2,62%, Micrasterias 2,46%,  Lyngbya 2,13%, Melosira 1,80%, Skletonema 1,80%, Surirella 1,64%, Spirogrya 1,48%, Aleksandrium 1,48%, Gonatozgon 0,82% dan Prorocentrum 0,82%.Kata kunci : Tiram Mangrove, Kelimpahan Fitoplankton dan Persentase Jenis Fitoplankton
Studi Jenis dan Persentase Fitoplankton Dalam Lambung Kerang Mutiara (Pinctada margaritifera) di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah Yosefina Aloisia Rango; Yudiana Jasmanindar; Priyo Santoso
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7184

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan persentase fitoplankton dalam lambung kerang mutiara Pinctada margaritifera di perairan Tanah Merah, Kupang Tengah. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 Januari – 5 februari 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskripsi. Variabel  yang diamati dalam penelitian ini yaitu identifikasi  fitoplankton dan persentase fitoplankton dalam lambung kerang mutiara P. margaritifera, data identifikasi diperoleh dengan merujuk pada buku pedoman identifikasi plankton dari Yamaji (1982) “ Illustrations of the marine Plankton of Japan”, sedangkan  data persentase fitoplankton di analisis menggunakan perangkat Microsoft excel, dan data penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan gambar kemudian dibahas secara deskripsif. Hasil Penelitian menunjukkan jenis-jenis fitoplankton yang ditemukan dalam lambung kerang mutiara Pinctada margaritifera terdiri dari kelas Bacillariophyceae memilikin 6 genus yaiyu  Rhizosolenia sp, Guardania deliculata, Navicula sp, Psudo-nitzschia sp, Surirella sp, Nitzschia sp., kelas Mediaophyceae memiliki 1 genus yaitu Eucampia zodiacus, kelas Dinophyceae memiliki  2 genus yaitu Prorocentrum sp., Protoperidinium sp., dan kelas Chlorophyceae memiliki 1 genus yaitu Pleurotaenium trabecula. Persentase fitoplankton dalam lambung kerang mutiara Pinctada margaritifera tertinggi dari  genus Prorocentrum sp. 46,97%, Rhizosolenia sp. 35,48%, Pseudo-nitzschia sp. 7,39%, Navicula sp. 4,58%, Protoperidinium sp. 1,98%, Eucampia zodiacus 1,52%, Guinardia delicatula 1,28%, Nitzschia sp. 0,83%, Pleurotaenium trabecula 0,62%,  Suriella sp. 0,39%Kata kunci : Fitoplankton, Pinctada margaritifera, Tanah Merah