Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA SIMULATIF KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI ANALISIS KUALITATIF KATION GOLONGAN 1 Fathonah S, Rani; Masykuri, Mohammad; Saputro, Sulistyo
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 3 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hasil dari proses pengembangan multimedia simulatif kimia berbasis inkuiri terbimbing pada materi analisis kualitatif kation golongan I; (2) kelayakan multimedia simulatif kimia berbasis inkuiri terbimbing pada materi analisis kualitatif kation golongan I; (3) efektivitas penggunaan multimedia simulatif kimia berbasis inkuiri terbimbing pada materi analisis kualitatif kation golongan I. Penelitian pengembangan multimediamenggunakan prosedur R&D menurut Borg & Gall yang telah dimodifikasi menjadi 9 tahapan yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan informasi; (2) perencanaan; (3) pengembangan draf produk; (4) uji coba lapangan awal; (5) revisi hasil uji coba; (6) uji coba lapangan; (7) revisi produk hasil uji lapangan; (8) uji pelaksanaan lapangan dan (9) revisi produk akhir. Analisis data yang digunakan selama pengembangan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pengembangan multimedia simulatif kimia berbasis inkuiri terbimbing telah dilaksanakan melalui prosedur R&D dan telah direvisi berdasarkan saran dan masukan dari validator dan praktisi serta telah diujicobakan kepada siswa pada uji coba skala kecil, menengah dan luas; (2) kelayakan produk dikategorikan sangat baik dan sangat layak digunakan dengan persentase penilaian 86% dari validator dan 87% berdasarkan penilaian praktisi; (3) produk yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan prestasi belajar aspek kognitif dan afektif.
ANALISIS KOMPETENSI PAEDAGOGIS GURU SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KOTAMADYA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH Wijayanti, Murwani Dewi; Rahardjo, Sentot Budi; Saputro, Sulistyo; Mulyani, Sri; Aminah, Nonoh Siti
Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 2015: Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif yaitu berusaha menggambarkan atau mendeskripsikan berbagai indikator penelitian yang berhubungan dengan kemampuan paedagogis guru SD di Wilayah Kotamadya Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif tentang (1) Kompetensi guru dalam aspek sumber belajar guru. (2) Kompetensi guru dalam merencanakan pelaksanaan pembelajaran. (3) Kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran.(4) Kompetensi guru dalam menentukan aspek penilaian. Dengan menggunakan desain penelitian survey dan teknik analisis kuantitatif dan kualitatif, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) Kemampuan guru SD di Kotamadya Surakarta, terutama di daerah pinggiran kota dalam menentukan aspek sumber belajar guru belum optimal. Banyak guru yang kurang memahami secara menyeluruh dan komprehensif tentang sumber belajar, peranan sumber belajar, perkembangan sumber belajar yang digunakan, dan cara-cara mengopimalkan sumber belajar. (2) Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran, khususnya guru yang berasal dari sekolah dipinggiran kota masih kurang optimal. (3) Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran juga belum optimal.  Kemampuan guru masih terbatas dalam mengaplikasikan bahan ajar melalui model pembelajaran pembelajaran yang ada. (4) Kemampuan melakukan penilaian di wilayah Pusat Kota relatif lebih baik dibandingklan dengan pinggiran kota. Hasil tes tersebut digunakan untuk memetakan konsep IPA untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui model pembelajaran inkuiri yang dapat membantu siswa dalam mengkonstruk pengetahuannya.
Scientific Literacy in Science Lesson Utami, Budi; Saputro, Sulistyo; *, Ashadi; Masykuri, Mohammad
Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education Vol 1, No 1 (2016): Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education
Publisher : Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.146 KB)

Abstract

The aim of this study was to determine: 1) definition of scientific literacy, 2) aspects of scientific literacy. 3) Kinds of scientific literacy, 4) the role of curriculum in 2013 to develop scientific literacy. The method of this paper is research note paper, with a literature review of research journals about scientific literacy in science learning.  The Curriculum 2013 has emphasized scientific literacy on the learning process by suggesting the utilize of the scientific approach. The scientific approach provides an opportunity for students to perform contextual learning, therefore the learning experiences that students got becomes more meaningful. The scientific approach provides an opportunity for students to connect between the previous concept, the concept being studied and its relationship with other materials that are expected able to improve the scientific literacy of students. The scientific approach to learning science developed from the scientific method commonly known as the science process skills.
Content Validity and Scoring of Two Tier as Measuring Instrument of Science Process Skills for Knowledge Aspects in Chemistry Learning Yamtinah, Sri; Saputro, Sulistyo; *, Haryono; Utami, Budi
Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education Vol 1, No 1 (2016): Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education
Publisher : Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.168 KB)

Abstract

Problems in chemistry learning related to the three levels, namely the macroscopic, sub-microscopic, andsymbolic (representational) (Barke, 2009: 27). During chemistry learning, student’s abilities to understandthe roles of each representation level and transfer to another level is an important aspect for produce anexplanation that can be understood. The curriculum of 2013 mandates that the essence of a scientificapproach to learns through the Science Process Skills. Two-tier used as an instrument for measuringknowledge aspect because its abilities to analyze the cognitive skills of the students. Through two-tier,students just not pick the answer on items but also provide a reason for the answers are chosen so thecognitive processes can be observed and measured. As an instrument to measure the Science Process Skills, the fulfillment validity of the content becomes important. This two-tier instrument has good content validity between 0.78 to 1.0. Therefore, the scoring system that used in the examination students’ answer sheets is important part of this instrument to analyze science process skills student.
Implementation of Guided Inquiry as an Effort to Improve Critical Thinking Ability of Students Wijayanti, Murwani Dewi; Rahardjo, Sentot Budi; Saputro, Sulistyo; Mulyani, Sri
Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education Vol 1, No 1 (2016): Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education
Publisher : Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.878 KB)

Abstract

Nowadays, there are many efforts to improve the quality of human resources through education, such as by applying a wide variety of learning models. An appropriate model of can enhance the students critical thinking ability. Critical thinking can appear anytime in the process of judgment, decision, or problem solving in general. Whenever, someone tries to figure out what have to believe and what you need to know the reason. Through business process and reflective processing such as reading, writing, speaking and listening, it can be done critically. Various attempts were made by the teachers in an effort to improve the students’ critical thinking ability. One model of learning is guided inquiry. This paper talks about definition and implementation of guided inquiry as an effort to improve students’ thinking ability through research literature. The nature of the research is descriptive analysis. This paper uses philosophical and pedagogical approach. Meanwhile, the data collection uses documentation. Analisis data used in this research is content analysis (content analysis). From the analysis we may conclude that adoption of guided inquiry can be used by educators to enhance the students’ critical thinking ability. 
KAJIAN ADSORPSI ION LOGAM Cr(VI) OLEH ADSORBEN KOMBINASI ARANG AKTIF SEKAM PADI DAN ZEOLIT MENGGUNAKAN METODE SOLID-PHASE SPECTROPHOTOMETRY (SPS) Saputro, Sulistyo; Masykuri, Mohammad; Mahardiani, Lina; Mulyani, Bhakti; Wahyuni, Nita Tri
Jurnal Sains Dasar Vol 5, No 2 (2016): October 2016
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.242 KB) | DOI: 10.21831/jsd.v5i2.13718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan kombinasi arang aktif sekam padi dan zeolit sebagai adsorben dalam mengadsorpsi ion logam Cr(VI) dan mempelajari pengaruh komposisi adsorben kombinasi arang aktif sekam padi dan zeolit dalam mengadsorpsi ion logam Cr(VI), serta sensitivitas metode solid-phase spectrophotometry (SPS) untuk menentukan penurunan kadar ion logam Cr(VI) dalam skala μg/L. Arang aktif sekam padi yang digunakan diperoleh melalui proses aktivasi dengan perendaman dalam larutan ZnCl2 10% sedangkan zeolit menggunakan larutan H2SO4 10%. Pengontakan adsorben dengan ion logam Cr(VI) dilakukan dengan variasi komposisi adsorben arang aktif  sekam padi dan zeolit  1:1, 1:2, 1:3, dan 2:1. Analisis kadar Cr(VI) dilakukan menggunakan metode solid-phase spectrophotometry (SPS). Karakterisasi arang aktif sekam padi dan zeolit dilakukan menggunakan FTIR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kombinasi arang aktif sekam padi dan zeolit dapat digunakan sebagai adsorben dalam mengadsorpsi ion logam Cr(VI) dengan kapasitas adsorpsi 0,28 µg/g; (2) komposisi optimum adsorben adalah 1:2 dengan persentase penyerapan sebesar 40,99%; (3) solid-phase spectrophotometry (SPS) merupakan metode yang sensitif untuk analisis penurunan kadar  ion Cr(VI) dalam tingkat µg/L dengan Limit of Detection (LOD) sebesar 0,021 µg/L. Kata kunci : adsorpsi, Cr(VI), arang aktif sekam padi, zeolit, solid-phase spectrophotometry Abstract This study aims to study the use of activated rice husk charcoal and zeolite as combination adsorbents to adsorb Cr(VI) metal ions; the effect of the combination adsorbents of activated rice husk charcoal and zeolite’s compositions to adsorb Cr(VI) metal ions; and the sensitivity of solid-phase spectrophotometry (SPS) as a method to determine the reduced levels of Cr(VI) metal ions in the level of 15μ" g/L. The activated rice husk charcoal used were obtained through the activation process by soaking in a solution of ZnCl2 10% while the zeolite with a solution of H2SO4 10%. The contacting process of the adsorbents with Cr(VI) metal ions was done by varying the compositions of the activated rice husk charcoal and zeolite adsorbent, 1:1, 1:2, 1:3, and 2:1. The data analysis of the Cr(VI) level used solid-phase spectrophotometry (SPS) method. Characterization of activated rice husk charcoal and zeolite used FTIR. The results showed that: (1) a combination of activated rice husk charcoal and zeolite can be used as adsorbent to adsorb Cr(VI) metal ions with the adsorption capacity was 0,28 15μ" g/g; (2) the optimum composition of adsorbents was 1:2 with the percentage of absorption was 40,99%; (3) solid-phase spectrophotometry (SPS) is a sensitive method to determine the reduced levels of Cr(VI) in the level of 15μ" g/L with the limit of detection (LOD) was 0,021 15μ" g/L. Keywords: adsorption, Cr(VI),  activated  rice husk charcoal,  zeolite, solid-phase spectrophotometry
INSTRUMEN ALTERNATIF UNTUK PENILAIAN KETRAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DAN BERFUNGSI DIAGNOSTIK PADA ASPEK PENGETAHUAN Yamtinah, Sri; Saputro, Sulistyo; Haryono, Haryono
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.901 KB)

Abstract

IPA merupakan wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan dan menerapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Mempelajari IPA membutuhkan pengalaman langsung dalam menjelajahi dan memahami alam sekitar. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan ranah pengetahuan, sikap dan ketrampilan secara komprehensif. Kompetensi yang komprehensif dalam mempelajari IPA menjadi sebuah ketrampilan proses sains, yaitu seperangkat kemampuan kompleks yang biasa digunakan oleh para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah ke dalam rangkaian proses pembelajaran. Pengukuran ketrampilan proses sains membutuhkan instrumen yang tidak sekedar mendapatkan prestasi tetapi dapat menganalisis kompetensi yang dimiliki peserta didik meliputi kelebihan dan kelemahan dengan demikian berfungsi pula sebagai diagnostik. Model penskoran politomus dan profil individu peserta tes menjadi cara untuk menganalisis ketrampilan proses sains.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TIPE SSCS (SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE) DAN LEARNING TOGETHER BERKOMBINASI PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Sarjono, Alfiyan Wahyudianto; Ashadi, Ashadi; Saputro, Sulistyo
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.987 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh model pembelajaran Problem Solving tipe SSCSdan LT berkombinasi pembelajaran langsung (Direct Instruction) terhadap prestasi belajar siswa aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada pokok bahasan konsep mol, (2) kemampuan matematika terhadap prestasi belajar siswa aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada pokok bahasan konsep mol, (3) interaksi antara model Problem Solving tipe SSCSdan LT berkombinasi pembelajaran langsung (Direct Instruction) dengan kemampuan matematika terhadap prestasi belajar siswa aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada pokok bahasan konsep mol. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA-2 dan X MIPA-3 SMAN 3 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Analisis data penelitian ini menggunakan uji Anava Dua Jalan dan uji statistik Kruskal Wallis. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan:(1) terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Solving tipe SSCSdan LT berkombinasi pembelajaran langsung (Direct Instruction) terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan, tetapi tidak terdapat pengaruh terhadap prestasi belajar aspek sikap dan keterampilan pada pokok bahasan konsep mol,(2) tidak terdapat pengaruh kemampuan matematika terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan pada pokok bahasan konsep mol, (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran Problem Solving tipe SSCSdan LT berkombinasi pembelajaran langsung (Direct Instruction) dengan kemampuan matematika terhadap prestasi belajar aspek keterampilan, tetapi tidak terdapat interaksi pada aspek sikap dan pengetahuan.
ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM IMERSI PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012 Wardhani, Ambar Sulistyo; Saputro, Sulistyo; Utami, Budi
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.316 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pencapaian pelaksanaan program imersi di SMAN 2 Karanganyar, (2) Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan program imersi di SMAN 2 Karanganyar, (3) Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meminimalisir hambatan dalam pelaksanaan program imersi di SMAN 2 Karanganyar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuisioner. Pemeriksaan data dilakukan dengan cara trianggulasi data dan trianggulasi metode, dengan model evaluasi yang digunakan adalah evaluasi model Context, Input, Process, Product (CIPP). Dari penelitian diperoleh: 1) Pencapaian pelaksanaan program imersi dari tahun 2006/2007 sampai saat ini kurang sesuai dengan tujuan penyelenggaraan imersi karena ada ketentuan dalam Pedoman Penyelenggaraan Kelas Imersi yang tidak terpenuhi, antara lain sistem administrasi, struktur organisasi, perekrutan guru, metode pembelajaran, mata pelajaran yang menggunakan bahasa Inggris, serta proses belajar mengajar, 2) Faktor yang mendukung pelaksanaan imersi di SMA Negeri 2 Karanganyar antara lain adanya sarana dan prasarana yang memadai dengan jumlah rombongan belajar yang tidak terlalu besar per kelasnya. Sedangkan faktor yang paling menghambat dari guru dan siswa yakni faktor bahasa, 3) Upaya yang dilakukan SMA Negeri 2 Karanganyar untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan mengadakan pelatihan bahasa Inggris bagi guru-guru yang akan mengajar di kelas imersi.   Kata kunci: program imersi, mata pelajaran kimia, kelas XI IPA, CIPP.
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK HIDROLIS GARAM UNTUK SMA/MA Wahyuningsih, Fitri; Saputro, Sulistyo; Mulyani, Sri
PAEDAGOGIA Vol 17, No 1 (2014): PAEDAGOGIA Jilid 17 Nomor 1 (2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/paedagogia.v17i1.36061

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hasil pengembangan LKS berbasis inkuiri terbimbing dan (2) kualitas produk pengembangan LKS berbasis inkuiri terbimbing. Penelitian ini mengacu pada model penelitian dan pengembangan (R & D) dari Borg & Gall. Hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Pada tahap: (a) studi pendahuluan dibutuhkan LKS, (b) perencanaan dan pengembangan produk awal dihasilkan draf II LKS, (c) uji coba lapangan awal dihasilkan draf III, (d) uji coba lapangan dihasilkan draf IV, (e) uji pelaksanaan lapangan dihasilkan draf V (produk akkhir); dan (2) kualitas produk pengembangan diperoleh CV sebesar 0,79 yang menunjukkan bahwa LKS dapat dilanjutkan pada tahap uji coba diperoleh rata-rata penilaian “sangat baik”, rata-rata angket respons siswa dan guru diperoleh penilaian “sangat baik”, dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Batik 1 Surakarta sebesar 94,12% dan kelas XI IPA 2 SMA Batik 2 Surakarta sebesar 82,86% sehingga keduanya dapat dinyatakan tuntas secara klasikal.