Sylvie Wirawati
Program Studi S1 PWK, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ARAHAN PENATAAN KORIDOR SEBAGAI COMMERCIAL CORRIDOR (STUDI KASUS : JL. KH HASYIM ASHARI, KELURAHAN CIPONDOH) Mohammad Syach Ridwan Lasanudin; Sylvie Wirawati
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) Vol. 4 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/stupa.v4i2.22453

Abstract

Corridor Jl. KH Hasyim Ashari is one of several main corridors in Tangerang City. This corridor is a connecting route from Tangerang to Jakarta without using toll road. According to that, this corridor is passed by many residents every day so that it helps the growth of the commercial sector, especially shops located along the corridor. There are also various commercials, ranging from MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) owned by residents who live around the corridor to several retail chains and other well-known restaurants. However, this development is quite impacts on the physical condition of the corridor itself. Based on the observations that have been made, there are several problems that arise such as buildings layout, availability of parking, unavailability of pedestrian paths, lack of greenery in each plot to availability of space for street vendors. Based on urban design elements by Hamid Shirvani, there are some of arrangements that can be suggested from the existing conditions and potential in the future that could been made to support existing commercial activities while still paying attention and maintaining the physical condition of the corridor so it can provide comfort for those passing through and visiting the corridor. In this study, the author will take part of the section from the corridor of Jl. KH Hasyim Ashari, which is precisely located in Cipondoh Village, Tangerang City, as a pilot area with the final result of commercial corridor guidelines which in the future is expected to be developed again in other corridors Keywords: Commercial Corridor; KH Hasyim Ashari St.; Physical Condition; Urban Design Elements Abstrak Koridor Jl. KH Hasyim Ashari yang berada di Kota Tangerang adalah salah satu dari beberapa koridor utama di Kota Tangerang. Koridor ini bagaikan salah satu jalur penghubung dari Kota Tangerang ke Jakarta tanpa melalui jalan tol. Sebagai penghubung, setiap harinya koridor ini dilewati oleh banyak warga sehingga turut membantu bertumbuhnya sektor komersial, terutama pertokoan yang berada di sepanjang koridor Jl. KH Hasyim Ashari. Komersial yang ada pun juga beragam, mulai dari UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) milik warga yang bertempat tinggal di sekitar koridor hingga beberapa jaringan retail dan restoran ternama lainnya. Namun perkembangan kegiatan komersial ini cukup mempengaruhi pada kondisi fisik koridor itu sendiri. Berdasarkan observasi yang sudah dilakukan, terdapat sejumlah permasalahan yang timbul dari perkembangan yang ada mulai dari tata bangunan, ketersediaan parkir, tidak tersedianya jalur pejalan kaki, minimnya penghijauan di setiap kavling hingga ketersediaan ruang bagi pedagang kaki lima. Apabila berpedoman pada elemen perancangan kota yang dipopulerkan oleh Hamid Shirvani, terdapat sejumlah penataan yang dapat disarankan dari kondisi eksisting yang ada dan potensinya ke depan untuk dapat menunjang kegiatan komersial yang ada dengan tetap memperhatikan dan menjaga kondisi fisik koridor sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi yang melalui dan mengunjungi koridor serta turut memperindah kawasan koridor. Dalam studi ini, penulis akan mengambil Sebagian seksi dari koridor Jl. KH Hasyim Ashari yang tepatnya berada di dalam Kelurahan Cipondoh, Kota Tangerang sebagai area percontohan dengan hasil akhir arahan penataan koridor komersial yang ke depannya diharapkan dapat dikembangkan lagi di koridor lain.