Articles
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIRAN PERDAGANGAN PAKAIAN JADI INDONESIA DENGAN RENTANG WAKTU PENELITIAN TAHUN 2001 - 2016
Hendria, Muhammad;
Oktaviani, Rina;
Sartono, Bagus
Arena Tekstil Vol 32, No 2 (2017)
Publisher : Arena Tekstil
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (388.374 KB)
Industri pakaian jadi Indonesia adalah industri padat karya dan juga sebagai penyumbang devisa ekspor non migas, dan memenuhi kebutuhan sandang dalam negeri. Namun, perkembangan ekspor industri pakaian jadi Indonesia belakangan ini staganan, dan berkurangnya kontribusi terhadap PDB. Stagnasi ekspor industri pakaian jadi Indonesia ini tidak mengimbangi kenaikan konsumsi pakaian jadi di dunia. Kebijakan yang telah dilakukan adalah dengan melakukan resrukturisasi mesin/peralatan salah satunya adalah industri pakaian jadi, pemberian insentif berupa pegurangan besarnya PPh pasal 35 dan penundaan PPh pasal 29, kerjasama perdagangan dengan Asean, China, Japan dan Korea tidak serta merta meningkatkan kinerja ekspor. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi aliran perdagangan industri pakaian jadi Indonesia dengan menggunakan metode regresi data panel. Hasil analisa yang didapatkan adalah faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap aliran perdagangan adalah GDP riil per kapita negara tujuan ekspor, nilai tukar rupiah terhadap negara tujuan ekspor, harga ekspor pakaian jadi ke negara tujuan ekspor, perjanjian perdagangan bebas dengan negara tujuan ekspor tujuan ekspor dan ekspor pakaian jadi yang dilakukan sebelumnya. Sedangkan untuk jarak ekonomi Indonesia dengan negara tujuan ekspor tidak terjadi pengaruh secara signifikan disebabkan seiring kemajuan teknologi dan transportasi maka jarak ekonomi akan memiliki nilai signifikan yang makin rendah. Faktor utama yang mempengaruhi aliran perdagangan pakaian jadi Indonesia adalah ekspor yang dilakukan sebelumnya dengan tingkat probalitas 0,000 dan koefisien 0,845. Faktor lain yang akan meningkatkan aliran perdagangan pakain jadi Indonesia adalah perjanjian kerjasama dengan negara tujuan ekspor utama seperti Amerika Serikat dan negara-negara yang tergabung dalam EU28.
PEMILIHAN STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL DENGAN PENDEKATAN ANP-BOCR
Susanto, Andi;
Daryanto, Arief;
Sartono, Bagus
Arena Tekstil Vol 32, No 1 (2017)
Publisher : Arena Tekstil
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (350.067 KB)
Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) adalah industri yang penting dalam perekonomian nasional sebagai penyumbang devisa ekspor non migas, penyerapan tenaga kerja dan pemenuhan kebutuhan sandang dalam negeri. Namun dalam beberapa tahun terakhir industri TPT mengalami penurunan daya saing dan beberapa kalangan yang mengkategorikan industri ini sebagai sunset industry. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan negatif, nilai ekspor yang menurun dan jumlah tenaga kerja yang berkurang. Perkembangan industri TPT tidak sejalan dengan konsumsi domestik maupun dunia yang justru terus naik. Oleh sebab itu, stigma negatif sebagai sunset industry harus dihilangkan karena sektor ini menjadi salah satu solusi sebagai penyerap tenaga kerja di Indonesia serta menjadi sumber devisa sebagai modal pembangunan. Untuk menghadapi berbagai permasalahan dan hambatan yang menurunkan daya saing industri TPT, maka diperlukan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing industri ini. Pendekatan pemilihan alternatif strategi dilakukan dengan Analytic Network Process (ANP) dengan kontrol kriteria benefits, opportunities, cost dan risks (BOCR). Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi prioritas peningkatan daya saing industri TPT adalah perbaikan iklim usaha dan pemberian insentif dalam rangka investasi bahan baku, bahan penolong, aksesoris dan mesin/peralatan untuk skenario standar, optimistis dan pesimistis serta peningkatan ekspor dan perluasan pasar melalui kebijakan perdagangan dan kerjasama luar negeri untuk skenario realistis. Alternatif strategi yang paling rendah prioritasnya untuk semua skenario adalah peningkatan inovasi dan litbang serta kolaborasi lembaga penelitian, pemerintah, industri dan universitas serta peningkatan akses sumber modal dan penguatan dukungan pasar dan institusi keuangan.
Pemodelan Dinamik dan Peramalan Tarif Angkutan Pelayaran Curah Kering
Ferdiansyah, Anton;
Adrianto, Luky;
Sartono, Bagus
Warta Penelitian Perhubungan Vol 29, No 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (657.663 KB)
|
DOI: 10.25104/warlit.v29i2.586
Pasar Tarif Pelayaran Curah Kering dikenal sebagai pasar yang berisiko tinggi dan bervolatilitas, hal ini dikarenakan banyaknya ketidak pastian yang mempengaruhi, mulai dari kondisi ekonomi dunia, politik, teknologi, hingga sensitivitas sentimen pasar, yang menarik untuk diteliti. Banyak penelitian telah dilakukan salah satunya adalah mengenai hubungan peramalan sebagai alat yang bisa mengurangi risiko ketidakpastian. Penelitian ini mencoba meramalkan indeks tarif angkutan pelayaran curah kering (BDI) menggunakan pemodelan sistem dinamik dengan menggunakan data variabel untuk periode 1991 sampai 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai pembentukan tarif angkutan di pelayaran curah kering dan kemudian atas gambaran tersebut dilakukan pemodelan untuk meramalkan tarif ke depannya. Sehingga diharapkan dengan adanya informasi mengenai tarif di masa depan akan memungkinkan bagi para pelaku industri untuk mengantisipasi volatilitas dan dapat meminimalkan risiko daripadanya. Regresi Linier, analisis deret waktu dan model dinamik permintaan/penawaran dibahas untuk mengidentifikasi metode yang tepat untuk meramalkan tingkat harga di pasar tarif. Setelah model diuji validitasnya, dua skenario yang menitikberatkan pada pertumbuhan kapal dijalankan guna meramalkan tingkat BDI dari tahun 2017 sampai 2020, dan hasilnya menunjukkan pada skenario dengan pertumbuhan armada kapal nol persen ternyata BDI sangat cepat kenaikannya, sedangkan pada skenario sedang dengan laju pertumbuhan armada kapal sekitar 6,93% per tahunnya menunjukkan bahwa BDI sulit mengalami kenaikan walaupun di tahun 2017 sempat naik 73% namun di tahun berikutnya kembali mengalami penurunan akibat pertumbuhan armada kapal yang tak sebanding dengan kenaikan jumlah permintaan yang hanya di kisaran 3,7% per tahunnya. Sehingga kesimpulannya adalah pertumbuhan armada kapal cukup penting dalam mempengaruhi fluktuasi BDI, dan kondisi BDI saat ini akan sulit naik dari level rendahnya jika ada tidak ada usaha dari para pemilik kapal untuk mengurangi jumlah armada yang ada di pasaran
PEMODELAN DINAMIK DAN PERAMALAN TARIF ANGKUTAN PELAYARAN CURAH KERING
Ferdiansyah, Anton;
Adrianto, Luky;
Sartono, Bagus
Warta Penelitian Perhubungan Vol 29, No 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (657.663 KB)
|
DOI: 10.25104/warlit.v29i2.586
Pasar Tarif Pelayaran Curah Kering dikenal sebagai pasar yang berisiko tinggi dan bervolatilitas, hal ini dikarenakan banyaknya ketidak pastian yang mempengaruhi, mulai dari kondisi ekonomi dunia, politik, teknologi, hingga sensitivitas sentimen pasar, yang menarik untuk diteliti. Banyak penelitian telah dilakukan salah satunya adalah mengenai hubungan peramalan sebagai alat yang bisa mengurangi risiko ketidakpastian. Penelitian ini mencoba meramalkan indeks tarif angkutan pelayaran curah kering (BDI) menggunakan pemodelan sistem dinamik dengan menggunakan data variabel untuk periode 1991 sampai 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai pembentukan tarif angkutan di pelayaran curah kering dan kemudian atas gambaran tersebut dilakukan pemodelan untuk meramalkan tarif ke depannya. Sehingga diharapkan dengan adanya informasi mengenai tarif di masa depan akan memungkinkan bagi para pelaku industri untuk mengantisipasi volatilitas dan dapat meminimalkan risiko daripadanya. Regresi Linier, analisis deret waktu dan model dinamik permintaan/penawaran dibahas untuk mengidentifikasi metode yang tepat untuk meramalkan tingkat harga di pasar tarif. Setelah model diuji validitasnya, dua skenario yang menitikberatkan pada pertumbuhan kapal dijalankan guna meramalkan tingkat BDI dari tahun 2017 sampai 2020, dan hasilnya menunjukkan pada skenario dengan pertumbuhan armada kapal nol persen ternyata BDI sangat cepat kenaikannya, sedangkan pada skenario sedang dengan laju pertumbuhan armada kapal sekitar 6,93% per tahunnya menunjukkan bahwa BDI sulit mengalami kenaikan walaupun di tahun 2017 sempat naik 73% namun di tahun berikutnya kembali mengalami penurunan akibat pertumbuhan armada kapal yang tak sebanding dengan kenaikan jumlah permintaan yang hanya di kisaran 3,7% per tahunnya. Sehingga kesimpulannya adalah pertumbuhan armada kapal cukup penting dalam mempengaruhi fluktuasi BDI, dan kondisi BDI saat ini akan sulit naik dari level rendahnya jika ada tidak ada usaha dari para pemilik kapal untuk mengurangi jumlah armada yang ada di pasaran
APLIKASI GAME THEORY DALAM KOMPETISI ANTAR TERMINAL PETI KEMAS DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK
Amin, Toufiq Al;
Adrianto, Luky;
Sartono, Bagus
Warta Penelitian Perhubungan Vol 29, No 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (707.417 KB)
|
DOI: 10.25104/warlit.v29i2.588
Artikel ini menginvestigasi kompetisi antara terminal peti kemas JICT dan terminal peti kemas KOJA di Pelabuhan Tanjung Priok. Tujuan utama artikel ini adalah untuk mengembangkan model yang dapat melihat tren persaingan antar terminal peti kemas dan perilaku terminal peti kemas dan perusahaan pelayaran. Faktor utama yang diperhitungkan dalam pemodelan ini adalah kapasitas terminal peti kemas, tarif, tundaan dan tingkat bongkar muat terminal peti kemas. Selanjutnya, beberapa fungsi dibuat untuk menguji keterkaitan antara keputusan perusahaan pelayaran dengan permintaan terminal peti kemas. Dengan permintaan terminal diasumsikan linier, dilakukan analisa teori permainan melalui pendekatan dua tahap non kooperatif. Hasil analisa menunjukkan bahwa ketika kedua kapasitas terpasang terminal (CU) sangat besar atau 100%, selisih kenaikan tarif terminal JICT tidak berpengaruh signifikan terhadap proporsi pemilihan perusahaan pelayaran, bahkan apabila terminal JICT menaikkan tarif 2 kali lebih besar dari terminal KOJA atau ? = 100% masih mendapatkan proporsi pemilihan perusahaan pelayaran sebesar 0.5. Sebaliknya, ketika kapasitas kedua terminal peti kemas kecil, pergeseran permintaan menjadi lebih elastis terhadap selisih tarif terminal. Selanjutnya, dari perspektif ekspansi terminal, ekspansi kapasitas di kedua terminal akan menurunkan keseimbangan tarif. Hasil penelitian ini dapat juga dapat menjelaskan bahwa terminal peti kemas dengan kapasitas yang lebih besar dapat secara agresif menurunkan tarif untuk menarik lebih banyak permintaan karena mereka cenderung memiliki kapasitas cadangan juga tundaan yang kecil. Sebagai respon, terminal kompetitior harus menurunkan harganya karena tingkat kapasitasnya tidak dapat mempertahankan pangsa pasarnya. Secara keseluruhan, artikel ini dapat membantu analisis lanjutan tentang peningkatan kemampuan terminal peti kemas dan memungkinkan terminal untuk mengetahui dan menyeimbangkan tingkat permintaan dan kapasitasnya sehingga dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang.
Pemodelan Volatilitas Return Saham: Studi Kasus Pasar Saham Asia
Sari, Linda Karlina;
Achsani, Noer Azam;
Sartono, Bagus
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol 18 No 1 (2017): Juli 2017
Publisher : Department of Economics-FEB UI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (198.5 KB)
|
DOI: 10.21002/jepi.v18i1.717
Modelling Volatility of Return Stock Index: Evidence from Asian CountriesVolatility is one of the interesting phenomenon in financial market; the reason is because of its eect to the existence of global financial market. The existence of volatility closely related to the risk in stock model. This research aims to determine the right model in modeling stock return volatility taken from four Asian countries with symmetric and various asymmetric model of GARCH. The result from fitting the right model for all of four stock markets showed that asymmetric model of GARCH showing a better estimation in portraying stock return volatility. Moreover, the model can reveal the existence of asymmetric eects on those four stock markets.Keywords: GARCH Asymmetric; Stock Market; Modelling; GARCH Symmetry; Volatility AbstrakVolatilitas pada pasar keuangan merupakan salah satu fenomena yang sangat menarik karena dampaknya terhadap eksistensi pasar finansial global. Keberadaan volatilitas berhubungan dengan risiko sebuah. Tulisan ini bertujuan menentukan model terbaik dalam memodelkan volatilitas return saham pada empat negara di Asia dengan menggunakan model simetris GARCH dan berbagai macam model asimetris GARCH. Hasil dari fitting model terbaik untuk keempat pasar saham menunjukkan bahwa model asimetris GARCH menunjukkan estimasi yang lebih baik dalam menggambarkan volatilitas return saham. Lebih jauh lagi, model tersebut mengungkapkan keberadaan efek asimetris pada keempat pasar saham.Â
Analysis of factors affecting car purchasing decision
Gumilar, Bagus Randhyartha;
Sumarwan, Ujang;
Sartono, Bagus
INOVASI Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (337.737 KB)
|
DOI: 10.29264/jinv.v16i1.7289
The sales of Mitsubishi Xpander have successfully penetrated the Low MPV car market after 13 years won by its competitors in first-year sales of 2017. The purpose of this study is to analyze the characteristics of Mitsubishi Xpander consumers, the effects of the marketing mix and brand awareness on purchasing decisions, and strategies to increase purchasing decisions. Primary data were obtained from 300 respondents who had bought a Mitsubishi Xpander. Furthermore, the data were analyzed by using the SEM method. The results show the price, product, and location positively and significantly influenced purchasing decisions. Promotion and brand awareness variables have positive but not significant influences on purchasing decisions. The company needs to evaluate the price range of the product, maintain quality, and increase dealer location points on Google Maps. In addition, companies can conduct promotional and branding activities adjusted to the middle-class consumer segment.
Identifikasi kecakapan inovasi lembaga riset di Indonesia berbasis dokumen
Yaman, Aris;
Sartono, Bagus;
Sholeh, Agus M.
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 16 No 2 (2020): Desember
Publisher : Perpustakaan Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22146/bip.v16i2.424
Introduction. Duplication in inventions produced by research institutions in Indonesia becomes an issue. It is important to map the specialization of the invention in research institutions. This study examines the mapping of the innovation in research institutions in Indonesia. Data Collection Method. This study uses a patent-based technology document analysis method to map the potential of technology. The data used is patent data registered in the Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) database. Data Analysis. Metadata analysis was conducted by using the K-Means Klastering method with R software. Results and Discussions. The findings in the pre-analysis show that when the independent variable involved in the model are very large, the Localized feature selection method can effectively select variables without losing much information. There are 5 dominant technology groups that can be produced by research institutions in Indonesia, namely 1) Technology related to the development of measurement and testing instrument technology; 2) Technologies related to food and food ingredients; and 3) microstructural test equipment / detectors; 4) radar technology; 5) Technology in agriculture. Conclusion. The findings show that there are still overlapping inventions by several research institutions in the same technology cluster. K-means clustering with LFSBSS pre analysis has a clear performance in the technology cluster space.
PENINGKATAN PRESISI DUGAAN BERAT GABAH MELALUI PROSES SELEKSI PEUBAH DALAM PEMBELAJARAN MESIN STATISTIKA
Ardiansyah, Muhlis;
Notodiputro, Khairil Anwar;
Sartono, Bagus
Prosiding Seminar Nasional Venue Artikulasi-Riset, Inovasi, Resonansi-Teori, dan Aplikasi Statistika (VARIANSI) Vol 2 (2020)
Publisher : Program Studi Statistika, FMIPA, Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pandemi COVID-19 berpotensi menyebabkan turunnya tingkat respon beberapa survei yang dilakukan oleh lembaga penyedia statistik resmi di berbagai negara termasuk salah satunya Survei Ubinan oleh Badan Pusat Statistik Indonesia. Pengukuran berat gabah dari Survei Ubinan pada masa pandemi tidak selalu berhasil dilakukan sehingga terjadi nonrespon. Dalam penelitian ini, dicari solusi baru untuk mengatasi masalah nonrespon yaitu dengan menduga data nonrespon berat gabah berdasarkan beberapa peubah yang diperoleh dari hasil wawancara dengan petani setelah kebijakan pembatasan sosial berakhir. Dalam penelitian dicoba berbagai metode seleksi peubah yaitu Stepwise, LASSO, Elastic Net, Adaptive LASSO, dan Relaxed LASSO guna menemukan model terbaik dalam pendugaan berat gabah berdasarkan data Survei Ubinan tahun 2019 di Kalimatan Tengah. Gugus data dibagi menjadi dua, yaitu data latih dan data uji. Pengambilan 75 persen data latih dilakukan secara acak dan diulang sebanyak 100 kali dan setiap kali divalidasi menggunakan data uji. Selanjutnya peubah yang terseleksi digunakan dalam model Quantile Regression Forest (QRF). Hasilnya menunjukkan bahwa Adaptive-QRF memberikan kinerja terbaik dengan nilai RMSE tekecil. Peubah terpilih yang berpengaruh nyata terhadap berat gabah hasil penyeleksian Adaptive LASSO adalah varietas benih, cara penanaman (monokultur atau tumpangsari), sistem penanaman (jajar legowo atau bukan), terkena serangan hama atau tidak, lokasi penanaman, dan bulan panen.  Kata Kunci: Adaptive LASSO, Produktivitas Padi, Survei Ubinan, Quantile Regression Forest.
SELEKSI KOEFISIEN MODEL PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN/KOTA PULAU JAWA MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LASSO (GWL)
Rohaeti, Embay;
Notodiputro, Khairil Anwar;
Sartono, Bagus
Prosiding Seminar Nasional Venue Artikulasi-Riset, Inovasi, Resonansi-Teori, dan Aplikasi Statistika (VARIANSI) Vol 2 (2020)
Publisher : Program Studi Statistika, FMIPA, Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Keheterogenan spasial dan local collinearity (multikolinearitas lokal) masih menjadi masalah dalam analisis data spasial karena hal tersebut dapat meningkatkan ragam dari pendugaan koefisien regresi. Masalah ini dapat diatasi dengan model Geographically Weighted Lasso (GWL) yang merupakan pengembangan dari Geographically Weighted Regression (GWR) dengan menerapkan teknik LASSO dalam pendugaannya. Dalam penelitian ini dilakukan seleksi koefisien dari model produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten/Kota di Pulau Jawa yang mengandung masalah keheterogenan spasial dan kekolinearan lokal sebagai konsekuensi dari adanya perbedaan kondisi geografis dan kebijakan ekonomi di setiap lokasi pengamatan. Dengan menerapkan algoritma LARS (Least Angle Regression) yang dimodifikasi, diperoleh hasil bahwa Geographically Weighted Lasso dapat mengatasi kekoliniearan lokal pada model PDRB Kabupaten/Kota di Pulau Jawa, dengan menyeleksi peubah pada setiap lokasi. Peubah yang memiliki koefisien sama dengan nol akan terseleksi untuk wilayah tertentu, sehingga dugaan parameter model menjadi lebih stabil.Kata Kunci: keheterogenan spasial, local collinearity, geographically weighted regression, geographically weighted lasso