Claim Missing Document
Check
Articles

Penyelesaian Masalah Penugasan Menggunakan Metode Hungarian dan Pinalti (Studi Kasus: CV. Surya Pelangi) Sri Basriati; Ayu Lestari
Jurnal Sains Matematika dan Statistika Vol 3, No 1 (2017): JSMS Januari 2017
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jsms.v3i1.4470

Abstract

Permasalahan penugasan membahas masalah pengalokasian sejumlah sumber ke sejumlah tujuan, dengan tujuan memaksimalkan produksi atau keuntungan. Permasalahan penugasan sering dijumpai pada dunia bisnis, salah satunya terdapat pada CV. Surya Pelangi yang bergerak dalam bidang konveksi. Perusahaan tersebut dalam mempekerjakan karyawannya harus sesuai dengan keahlian masing-masing agar mencapai keuntungan yang besar, oleh karena itu diperlukan penyelesaian permasalahan penugasan. Metode Hungarian dan Pinalti merupakan metode yang berbeda untuk menyelesaikan masalah penugasan. Metode Hungarian diawali dengan megurangi nilai pada baris dan kolom dengan biaya terkecil, sedangkan metode Pinalti di awali dengan mencari nilai pinalti pada setiap kolom atau baris. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh, bahwa hasil produksi optimal menggunakan kedua metode tersebut menghasilkan hasil yang sama yaitu 651 stel pakaian. Metode Hungarian optimal pada iterasi keempat sedangkan metode Pinalti optimal pada iterasi kedua. Jadi dari ketiga metode tersebut dapat disimpulkan bahwa metode Pinalti merupakan metode yang lebih efektif untuk memaksimalkan jumlah produksi pada CV. Surya Pelangi.
Penerapan Metode Cutting Plane untuk Optimasi Biaya Pemupukan pada Tanaman Cabai (Studi Kasus: Kelompok Wanita Tani Sentosa Santul) Elfira Safitri; Sri Basriati; Wazna Ulya
Jurnal Sains Matematika dan Statistika Vol 6, No 1 (2020): JSMS Januari 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jsms.v6i1.9256

Abstract

Kelompok wanita tani (KWT) Sentosa Santul menggunakan 4 jenis pupuk untuk pemupukan tanaman cabai yaitu pupuk jenis Hidrokompleks, Phonska, NPK Zamrud dan pupuk kandang Kambing. KWT tersebut menginginkan biaya seminimal mungkin tetapi unsur hara pada tanaman terpenuhi. Metode yang digunakan untuk mengoptimalkan biaya pemupukan adalah metode cutting plane. Metode ini diselesaikan dengan menggunakan metode simpleks. Jika satu atau lebih variabel basis yang memiliki nilai pecahan, maka ditambahkan kendala gomory. Selanjutnya diselesaikan dengan metode dual simpleks, sampai tidak ada lagi variabel basis yang bernilai pecahan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa penyediaan pupuk jenis Phonska sebanyak 7 karung, pupuk jenis NPK Zamrud sebanyak 7 karung dan pupuk jenis pupuk kandang kambing sebanyak 3 karung dengan biaya minimal pemupukan sebesar Rp 1.715.000.
PENYELESAIAN PROGRAM LINIER MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS DUA FASE DAN METODE QUICK SIMPLEKS DUA FASE Elfira - Safitri; Sri - Basriati; Mohammad - Soleh; Yuhandi - -
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 15 No. 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.086 KB) | DOI: 10.23887/wms.v15i3.33068

Abstract

Mitra Pekanbaru Clothing shoots is one of a shop engaged in convection. In this case, Mitra Pekanbaru Clothing produces 4 types of uniforms, namely female Madrasah Aliyah uniform, male Madrasah Aliyah uniform, female Madrasah Ibtidaiyah uniform, and male Madrasah Ibtidaiyah uniform. Mitra Pekanbaru Clothing shoots to achieve maximum profit, so it needs optimization.The method used in this research is the two-phase simplex method and the two-phase quick simplex method. The purpose of this study is to determine the completion of a linear programming using the two-phase simplex method and the two-phase quick simplex method to obtain an optimum and feasible solution. The two-phase method of taking leaving variables and entering variables takes one positive variable, while the quick simplex method can be taken simultaneously with more than one negative value.Based on the research results, it was found that the completion of the linear programming using the two-phase quick simplex method was more efficient than the two-phase simplex method. This can be seen from the number of iterations performed, the two-phase method performs iterations four iteration and the two-phase quick simplex method performs one iteration. The two-phase simplex method and two-phase quick simplex yield the same values. So it can be concluded that that Mitra Pekanbaru Clothing has to produce 15 units of female Madrasah Aliyah uniform, 20 units of male Madrasah Aliyah uniform, 15 units of female Madrsah Ibtidaiyah uniform, and 20 units of male Madrasah Ibtidaiyah uniform, with a maximum profit of Rp.5.600.000.- Mitra Pekanbaru Clothing shoots is one of a shop engaged in convection. In this case, Mitra Pekanbaru Clothing produces 4 types of uniforms, namely female Madrasah Aliyah uniform, male Madrasah Aliyah uniform, female Madrasah Ibtidaiyah uniform, and male Madrasah Ibtidaiyah uniform. Mitra Pekanbaru Clothing shoots to achieve maximum profit, so it needs optimization. The method used in this research is the two-phase simplex method and the two-phase quick simplex method. The purpose of this study is to determine the completion of a linear programming using the two-phase simplex method and the two-phase quick simplex method to obtain an optimum and feasible solution. The two-phase method of taking leaving variables and entering variables takes one positive variable, while the quick simplex method can be taken simultaneously with more than one negative value. Based on the research results, it was found that the completion of the linear programming using the two-phase quick simplex method was more efficient than the two-phase simplex method. This can be seen from the number of iterations performed, the two-phase method performs iterations four iteration and the two-phase quick simplex method performs one iteration. The two-phase simplex method and two-phase quick simplex yield the same values. So it can be concluded that that Mitra Pekanbaru Clothing has to produce 15 units of female Madrasah Aliyah uniform, 20 units of male Madrasah Aliyah uniform, 15 units of female Madrsah Ibtidaiyah uniform, and 20 units of male Madrasah Ibtidaiyah uniform, with a maximum profit of Rp.5.600.000.-
Optimization of Drinking Water Distribution Costs Using Vogel's Approximation Method (VAM) and Three Modified Methods of VAM (Case Study: Sikumbang Kampar Spring) Sri Basriati; Elfira Safitri; Dewi Sartika
Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/numerical.v5i2.1419

Abstract

Distribution system Springs Sikumbang Kampar is from the primary seller, and the distributor distributes it to the public. The Sikumbang Kampar Springs distributor is experiencing the problem of increasing the cost of distribution because it does not have a distribution pattern. Therefore, it takes a transportation model to complain distribution problems experienced by the distributor of Springs Sikumbang Kampar. The research was conducted to obtain the minimum cost in distributing the drinking water to help distributors solve these problems. For this reason, a method is needed in compiling a mathematical model appropriate to the distribution problem. The methods used in the study are Vogel's Approximation Method (VAM), Improved Vogel's Approximation Method (IVAM), Max-Min Vogel's Approximation Method (MM-VAM), and Modified Vogel's Approximation Method (MVAM). Based on the results of the study, Vogel's Approximation Method generates total cost different initial solutions. Vogel's Approximation Method is more efficient, as it has few iterations to obtain the optimal solution using the stepping stone method. Distributors can consider the use of Vogel's Approximation Method in optimizing the distribution costs of drinking water from Sikumbang Kampar Springs. Total distribution transportation costs Sikumbang Kampar Springs per week uses transportation model is Rp 4,580,485.00. This result is more optimal for transportation costs distributor, that is Rp 5.050.000.000,00, so there is a reduction in transportation for Rp 469,515.00.
Metode Simpleks Direvisi untuk Menyelesaikan Goal Programming Elfira Safitri; Sri Basriati; Syafrika Yuliarti
Matematika Vol 19, No 2 (2020): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v19i2.8468

Abstract

Home Industri Upik adalah usaha yang bergerak dibidang industri keripik. Pengambilan keputusan dalam Home Industri Upik dihadapkan pada permasalahan yang mengandung beberapa tujuan di dalamnya. Permasalahan tersebut akan menggunakan pendekatan model Goal Programming dan diselesaikan dengan metode simpleks direvisi. Metode simpleks direvisi dimulai dengan menentukan variabel yang akan masuk sebagai variabel basis, menentukan variabel basis yang akan keluar dan menentukan variabel basis baru. Basis baru digunakan untuk menyelesaikan iterasi selanjutnya. Solusi dikatakan optimal jika koefisien variabel non-basis bernilai negatif atau nol. Berdasarkan hasil penelitian bahwa sasaran untuk meminimalkan jam kerja, meminimalkan bahan baku untuk ubi, minyak dan garam serta memaksimalkan kuota penjualan untuk sanjai balado cancang ubi tidak terpenuhi. Sedangkan untuk sasaran memaksimalkan keuntungan, meminimalkan bahan baku bawang putih serta memaksimalkan kuota penjualan untuk sanjai original, sanjai kunyit dan tusuk gigi terpenuhi.
Penggunaan Metode Cutting Plane dalam Menentukan Solusi Integer Linear Programming (Studi Kasus: Dinas Perikanan Pemerintah Kabupaten Kampar) Sri Basriati, M.Sc
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2018: SNTIKI 10
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.809 KB)

Abstract

Dinas Perikanan Kabupaten Kampar memproduksi empat jenis benih ikan yang diberi makan dengan tiga jenis pakan yaitu Grower II (781), Starter I (PSP) dan Starter II (F999). Dinas Perikanan tersebut  kesulitan dalam menentukan berapa banyak pakan yang harus disediakan untuk memproduksi benih ikan dan menginginkan perusahaannya memproduksi  benih ikan dengan  biaya yang seminimal mungkin. Oleh karena itu, diperlukan penyelesaian permasalahan tersebut menggunakan model linear programming dan diselesaikan menggunakan metode cutting plane. Jika satu atau lebih variabel basis yang memiliki nilai pecahan akan dibuat kendala gomory, selanjutnya diselesaikan menggunakan metode dual simpleks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai optimal biaya pengeluarannya sebesar Rp 2.875.000, dengan menyediakan pakan benih ikan Starter I (PSP) sebanyak 11 karung dan Starter II (F999) sebanyak 7 karung dalam sebulan.
Penerapan Metode Fuzzy Sugeno Untuk Menentukan Jumlah Produksi Optimum (Studi Kasus : PT. Jordan Bakery Pekanbaru) Sri Basriati
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2019: SNTIKI 11
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.577 KB)

Abstract

PT. Jordan Bakery merupakan salah satu industri makanan yang memproduksi berbagai jenis roti. Pabrk ini memproduksi berbagai macam roti dengan berbagai varian rasa, seperti rasa durian, coklat, srikaya, dan lain-lain. Jumlah produksi optimum pabrik harus memperhatikan jumlah permintaan dan jumlah persediaan. Oleh karena itu diperlukan pendekatan matematika untuk menentukan jumlah produksi optimum dengan menggunakan metode fuzzy Sugeno. Metode fuzzy Sugeno dimulai dengan pembentukan himpunan fuzzy, aplikasi fungsi implikasi dan terakhir yaitu defuzzifikasi atau penegasan. Berdasarkan metode fuzzy Sugeno hasil perhitungan jumlah produksi PT. Jordan Bakery pada bulan tertentu mengalami peningkatan dengan nilai kebenarannya mencapai 95,09%.
ANALISIS BIAYA PEMBANGUNAN PROYEK PERUMAHAN MENGGUNAKAN METODE PERT DAN EVM (STUDI KASUS: PERUMAHAN D’LION CLUSTER) Sri Basriati; Afri Melda
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2017: SNTIKI 9
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.651 KB)

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang perbandingan optimalisasi waktu pengerjaan proyek perumahan dengan menggunakan metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan Eearned Value Method (EVM), dengan studi kasus proyek perumahan D’Lion Cluster. Optimalisasi ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan proyek perumahan dan memprediksi percepatan waktu pengerjaan proyek apabila dilakukan penambahan waktu jam kerja selama 1 jam dan 3 jam. Serta memprediksi penambahan biaya proyek setelah dilakukan penambahan waktu kerja. Hasil perbandingan dari metode PERT dan EVM tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk memperoleh biaya dan waktu yang optimum lebih baik menggunakan metode EVM, karena perkiraan waktu penyelesaian proyek dan nilai tambahan serta cost slope nya lebih rendah dibanding metode PERT.
Pengendalian Posisi Sistem Magnetic Levitation Ball Menggunakan Pengendali Optimal Metode Linear Quadratic Regulator (LQR) Dian Mursyitah; Ahmad Faizal; Jumiyatun Jumiyatun; Sri Basriati
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2018: SNTIKI 10
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.225 KB)

Abstract

Teknologi kereta super cepat kini telah berkembang menggunakan tenaga magnet. Prinsip kerjanya adalah mengendalikan posisi kereta, sehingga mampu melayang di atas rel dan bergerak dengan kecepatan tinggi. Prinsip dasar nya dapat ditemukan pada sistem magnetic levitation ball. Pelayangan bertujuan untuk mempertahankan posisi pada jarak tertentu dan tetap mempertahankan kestabilan walaupun terdapat gangguan. Pengendali optimal metode Linear Quadratic Regulator (LQR) dipilih sebagai metode untuk mendapatkan performansi yang optimal, karena  kemampuan LQR dalam mengoptimalkan kinerja sistem dalam hal kecepatan dan kestabilan. Hasil perancangan, simulasi dan analisa hasil menunjukkan perfomansi sistem mencapai optimal walaupun terdapat gangguan dengan error minimum berdasarkan kriteria Integral of Absolute Error (IAE), dengan nilai  IAE = 0.0002449.
PENERAPAN MODEL PENUGASAN UNTUK MENGOPTIMALKAN WAKTU MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN Sri Basriati, M.Sc; Elfira Safitri, M.Mat; Alfaizan Darman
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2021: SNTIKI 13
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bermacam permasalahan dihadapi oleh berbagai perusahaan untuk mendapatkan hasil optimal, salah satunya adalah sumber daya manusianya yaitu pekerja, dimana pekerja ini dituntut untuk mendapatkan waktu optimal dalam melakukan kegiatan pekerjaannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Hungarian dengan tujuan mencari waktu yang optimal dalam mengerjakan suatu kegiatan atau pengantaran. Metode Hungarian diawali dengan membentuk tabel penugasan, menentukan nilai terkecil dari setiap baris lalu mengurangkan semua nilai pada setiap baris dengan nilai terkecil tersebut, diakhiri dengan menarik garis sebanyak baris dan kolom, maka diperoleh hasil yang optimal. Data yang diambil merupakan data studi kasus yang berasal dari perusahan ekspedisi yaitu Ninja Express cabang Kabupaten Pasaman, bentuk data yang disajikan adalah waktu pengantaran barang oleh kurir ekspedisi menuju tempat pengantaran. Berdasarkan hasil dari penelitian diperoleh total waktu pengantaran yang optimal yaitu hanya membutuhkan waktu 96 menit. Kata Kunci: analisis penugasan kurir, metode Hungarian, solusi optimal, optimasi waktu.