Melihat kendala dan ketidaksesuaian yang muncul dalam penyelenggaraan sistem pendidikan inklusi di SDN 14 Mulyoharjo, antara lain : Tidak imbangnya jumlah ABK dengan jumlah guru pembimbing khusus. Di SDN 14 Mulyoharjo Pemalang memiliki beragam jenis kelainan ABK dalam setiap kelasnya. Jenis kelainan ABK tersebut di antaranya adalah anak autis, anak slowlearner, dan Down Syndrom dll. Sarana prasarana bagi ABK yang belum memadai dalam menyelengarakan pendidikan inklusi. Dimana perlu dikaji kembali standar penyelenggaraan pendidikan inklusi dari sekolah tersebut. Dengan pertimbangan itulah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang dilakukan didasari pada ketertarikan peneliti pada proses, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan inklusi serta kendala yang ada di sekolah tersebut dalam penyelenggaraan pendidikan inklusidi SDN 14 Mulyoharjo Pemalang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Perencanaan program pendidikan inklusi di SD Negeri 14 Mulyoharjo Pemalang, (2) Proses implementasi pendidikan inklusi di SD Negeri 14 Mulyoharjo Pemalang, (3) Evaluasi pendidikan inklusi di SD Negeri 14 Mulyoharjo Pemalang. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek Penelitian adalah Kepala sekolah, Guru kelas, GPK dan Peserta didik (ABK maupun Normal) SD Negeri 14 Mulyoharjo Pemalang. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 14 Mulyoharjo Pemalang. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Di SDN 14 Mulyoharjo Pemalang dalam perencanaannya, yaitu : Telah bekerjasama dengan SLB dengan mendatangkan guru khusus, Bekerjasama dengan psikolog untuk mengetahui perkembangan dari peserta didiknya, Membuat program yang berisi kegiatan-kegiatan peserta didik, dan melakukan rapat kenaikan kelas, (2) Proses implementasi meliputi tenaga kependidikan, kurikulum yang digunakan dan sarana prasaranauntuk sekolah inklusi, (3) Evaluasi pendidikan inklusi di SD Negeri 14 Mulyoharjo Pemalang dilaksanakan setiap enam bulan sekali sebelum penerimaan rapot.Kata Kunci: implementasi, pendidikan inklusi, anak berkebutuhan khusus.