. Sufriani
Bagian Keilmuan Keperawatan Anak Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN HOSPITALISASI ANAK PRASEKOLAH Puput Puspita; sufriani sufriani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diusia 3-6 tahun anak akan menimbulkan stress hospitalisasi karena nyeri, cedera fisik, perpisahan dan lingkungan tidak familiar sehingga menimbulkan cemas anak, sebab anak kurang mampu dalam menghadapi stressor ketika anak di rawat di rumah sakit. Perawat mempunyai peran penting dalam mengatasi kecemasan dengan memberikan pelayanan yang menunjukkan sikap positif pada anak didukung pengetahuan yang baik dan tindakan professional. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahun, sikap, tindakan perawat dengan tingkat kecemasan hospitalisasi anak prasekolah di ruang rawat anak RSUD dr. Zainoel Abidin dan RSUD Meuraxa Banda Aceh Tahun 2017. Jenis penelitian bersifat deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study. Sampel penelitian melibatkan 32 perawat dan 59 anak prasekolah yang berada di ruang anak. Teknik pengambilan sampel untuk perawat total sampling, dan untuk anak prasekolah simple random sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner untuk pengetahuan, sikap, tindakan dan tingkat kecemasan menggunakan Spance Childrens Anxety Scala (SCAS).  Hasil penelitian adalah terdapat hubungan pengetahuan perawat (p-value 0,011), terdapat hubungan sikap perawat (p-value 0,003) terdapat hubungan tindakan perawat (p-value 0,000) dengan tingkat kecemasan hospitalisasi anak prasekolah. Diharapkan kepada perawat dapat melibatkan orang tua saat dilakukan tindakan keperawatan pada anak dan meningkatkan perilaku caring serta komunikatif terhadap anak sehingga anak merasa nyaman berada di rumah sakit.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA mutia ulfa; sufriani sufriani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 4
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare terjadi karena kelainan yang melibatkan fungsi pencernaan, penyerapan dan sekresi. Diare juga biasanya diklasifikasikan sebagai diare akut atau kronik. Seseorang dikatakan menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya atau bila buang air besar lebih dari tiga kali dan berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Meuraxa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan populasi seluruh anak balita yang menderita diare dan ibunya di wilayah kerja UPTD Puskesmas Meuraxa sebanyak 193 orang. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 14 s.d 28 Juli 2017. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah purposive sampling, sebanyak 46 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dalam bentuk dichotomous choice dan lembar observasi. Hasil penelitian untuk sumber air bersih sebanyak 54,3% responden dikategorikan tidak sehat, sarana jamban sebanyak 71,7% responden dikategorikan sehat, pengelolaan sampah rumah tangga  sebanyak 60,9% responden dikategorikan sehat, saluran pembuangan air limbah  sebanyak 54,3% responden dikategorikan sehat, perilaku ibu sebanyak 65,2% responden dikategorikan baik, pemberian ASI eksklusif sebanyak 76,1% responden dikategorikan tidak ASI eksklusif, status gizi sebanyak 80,4% responden dikategorikan gizi baik/normal, dan status imunisasi sebanyak 69,6% responden dikategorikan lengkap. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sumber air yang digunakan orang tua yang anaknya menderita diare tidak sehat dan orang tua memberikan makanan tambahan selain ASI. Diharapkan kepada orang tua agar dapat memperhatikan kualitas ASI yang diberikan kepada balita dan dapat memberikan ASI eksklusif ketika bayi berusia 0-6 bulan. Bagi puskesmas melakukan kolaborasi dengan pihak terkait atau pemerintah tentang air minum yang layak untuk di kosumsi. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANGTUA DENGAN PENATALAKSANAAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK USIA SEKOLAH BANDA ACEH wulandari saputri; sufriani sufriani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 2
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu perawatan menjaga kesehatan gigi dan mulut untuk menghindari perkembangbiakan mikroorganisme pada gigi dan mulut. Masalah kebersihan gigi dan mulut merupakan kegiatan sehari-hari yang harus dilakukan, tetapi masih dianggap kurang penting dan kurangnya perhatian tentang pelaksanaan menjaga kebersihan gigi dan mulut seperti cara menyikat gigi, pola makan yang sehat, flossing, dan rutin memeriksakan gigi ke dokter, jika tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut maka akan terjadinya masalah pada gigi dan mulut seperti karies, bau mulut, plak pada gigi, peradangan pada mukosa mulut, dan bibir pecah-pecah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan orangtua tentang penatalaksanaan kebersihan gigi dan mulut anakusia sekolah. Jenis penelitian ini deskriptif correlative dengan desain cross sectional study. Populasi penelitian adalah seluruh orang tua siswa/i anak yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 470 orang tua, dengan teknik pengambilan sampel proportional sampling, didapatkan sampel sebanyak 83 responden. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan kuesioner. Hasil analisis data dengan menggunakan chi-square didapatkan ada hubungan pengetahuan orangtua dengan penatalaksanaan kebersihan gigi dan mulut (p-value 0,026), ada hubungan pengetahuan orang tua dengan pelaksanaan cara menyikat gigi (p-value 0,007), dan tidak ada hubungan pengetahuan orang tua dengan pelaksanaan pola makan yang sehat pada anak usia sekolah(p-value 0,507). Diharapkan pihak sekolah untuk membuat kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut satu bulan sekali anak untuk mendapatkan gigi dan mulut yang sehat, dan dengan mengadakan UKGS di sekolah sehingga kesehatan gigi dan mulut sehat dan terjaga.
HUBUNGAN FAKTOR MENYUSUI DENGAN TINGGI BADAN SESUAI USIAPADA BATITA Cut Yulia Azlinasari; Sufriani Sufriani; Inda Mariana Harahap
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan paling ideal yangberdampak besar bagi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak sehinggapemberian ASI dianjurkanselama dua tahun setelahkelahiran. ASImengandung nutrisi yangdibutuhkanbayidalamjumlahtepatdanmudahdicerna. Meningkatkan praktik menyusui secara optimal adalah kunci untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi sehat.Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan faktor menyusui dengan tinggi badan sesuai usia pada batita di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan desain retrospective study.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling menggunakan teknik proportional sampling dengan jumlah sampel 85 respondenyaituibu dan anak usia 24 sampai 36 bulan. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan metode wawancara terpimpin.Analisamenggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan faktor menyusui dengan tinggi badan sesuai usia (p-value0,001), pelaksanaan IMDdengan tinggi badan sesuai usia (p-value = 0,011), pemberian ASI eksklusifdengan tinggi badan sesuai usia (p-value 0,001), dan meneruskanpemberian ASI sampai usia 24 bulan dengan tinggi badan sesuai usia (p-value 0,001). Diharapkan bagi petugas kesehatan puskemas dapat melakukan edukasi berupa penyuluhan untuk meningkatkan motivasi, dukungan dan sikap ibu dalam praktik menyusui.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT PADA BALITA Yulia Mawaddah Indah Sari; sufriani sufriani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi penyebab pertama kematian balita di negara berkembang.Aceh menduduki urutan ISPA tertinggi pertama dari 16 provinsi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor risiko ISPA status gizi, status imunisasi, ASI Eksklusif, defisiensi vitamin A, kebiasaan merokok anggota keluarga, dan polusi udara. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita menderita ISPA yang berjumlah 274 ibu dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden.Teknik pengambilan sampel digunakan adalah purposive sampling.Alat ukur kuesioner dengan metode wawancara terpimpin. Hasil penelitian diketahui bahwa yang menjadi faktor risiko ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman Banda Aceh yaitu status gizi balita berada pada kategori normal (41,3%), status imunisasi balita tidak lengkap (57,5%), ASI Eksklusif  baik (87,5%), defisiensi vitamin A baik ( 82,5%), polusi udara tinggi (88,75%) dan kebiasaan merokok anggota keluarga berada pada ketogri tinggi (92,50%). Diharapkan pada kader Kesehatan dalam mengurangi kejadian ISPA pada balita melakukan penyuluhan kesehatan tentang faktor risiko ISPA pada balita khususnya bahaya perokok pasif dan keadaan ventilasi rumah untuk mengurangi kejadian ISPA.
GAMBARAN MASALAH MENTAL EMOSIONAL PADA ANAK PENYANDANG DISABILITAS Vira Jannati; Sufriani Sufriani; Sri Intan Rahayuningsih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak disabilitas pada umumnya memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan anak-anak normal. Banyaknya keterbatasan yang dimiliki oleh anak disabilitas membuat mereka sering mendapatkan stigma dan perlakuan negatif dari teman- teman dan masyarakat. Hal ini menjadi salah satu faktor terganggunya psikologis pada anak disabilitas yakni terjadinya masalah mental emosional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran masalah mental emosional pada anak penyandang disabilitas Kota Banda Aceh. Penelitian ini bersifat descriptive exploratif menggunakan desain cross sectional study. Metode pengambilan sampel yaitu nonprobability sampling dan menggunakan teknik total sampling sebanyak 62 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) untuk mengukur masalah mental emosional dengan metode wawancara terpimpin pada anak dan guru/pengasuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa anak mengalami masalah mental emosional kategori abnormal sebanyak 11 (17,7%) anak, masalah emosional sebanyak 9 (14,5%) anak, perilaku mengganggu sebanyak 7 (11,3%) anak, hiperaktif-inatensi sebanyak 3 (4,8%) anak, masalah relasi teman sebaya sebanyak 18 (29%) anak, serta sebanyak 58 (93,5%) anak memiliki perilaku prososial yang baik. Diharapkan bagi sekolah agar dapat membuat program kreativitas sesuai minat bakat yang menyenangkan bagi anak untuk melatih perkembangan psikologis mereka, serta bagi orang tua agar memberikan perlakuan khusus seperti rasa kasih sayang yang lebih bagi anak.
RESUSITASI CAIRAN PADA ANAK DENGAN HIPOVOLEMIA DI RUANG PICU: SEBUAH STUDI KASUS Aminatar Rakhiah; Sufriani Sufriani; Sri Agustina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan merupakan faktor penyebab kematian anak tertinggi kelima di Indonesia dengan presentase 7,3% (per 100.000) kasus, termasuk diantaranya Crush Injury. Crush Injury dapat menyebabkan komplikasi berupa infeksi, amputasi, dan kematian jika tidak ditangani segera Tujuan studi kasus adalah mengetahui pemberian resusitasi cairan pada anak hipovolemia dengan Crush Injury di ruang PICU Rumah Sakit di Banda Aceh. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan melalui asuhan keperawatan pada anak Y. Masalah keperawatan yang muncul pada kasus ini adalah hipovolemia, ketidakefektifan perfusi jaringan perifer (ekstremitas bawah kanan), nyeri akut, kerusakan integritas jaringan, hambatan mobilitas fisisk, dan risisko infeksi. Intervensi yang diberikan berdasarkan standar intervensi keperawatan Indonesia (SIKI), meliputi tindakan observasi, teurapertik dan kolaborasi serta penerapan intervensi berdasarkan evidence based seperti pemberian resusitasi cairan. Hasil perawatan anak selama 4 hari, diketahui ada tiga masalah yang teratasi sebagian yaitu hipovolemia, nyeri akut, dan risiko infeksi dan 4 masalah lainnya yang belum teratasi sehingga intervensi lanjutanya pada anak Y adalah melanjutkan pemberian cairan intravena, transfusi darah, pemeriksaan tungkai, melakukan perawatan luka jaringan secara rutin, memantau tanda-tanda infeksi, memantau keadaan umum anak, dan kolaborasi pemberian terapi heparin dan analgetik pada anak.
PERILAKU MENONTON DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH Debbi Aprilia; Sufriani Sufriani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menonton pada usia dini (0-5 tahun) memiliki dampak negatif terhadap perkembangan anak diantaranya anak menerima secara pasif semua yang ditayangkan, berkurangnya waktu anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya serta anak dapat mengalami gangguan pemusatan perhatian pada usia 7 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku menonton dengan perkembangan anak usia prasekolah di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Al-Azhar Banda Aceh. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study dengan populasi berjumlah 202 yaitu anak usia prasekolah dan ibunya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode probability sampling dengan cara proportional random sampling dengan jumlah sampel 74 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan metode angket, wawancara dan observasi. Metode analisa data dilakukan dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan perilaku menonton dengan perkembangan anak usia prasekolah di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Al-Azhar Banda Aceh (p-value 0,005). Diharapkan kepada orangtua dapat meningkatkan pengawasan terhadap anak dalam menonton terkait dengan membatasi durasi waktu menonton, menentukan program acara dan membimbing atau menemani anak saat menonton sehingga anak mendapatkan manfaat positif dan mencapai perkembangan yang sesuai.
PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG POLA MAKAN BALITA Ummi Nadia; Sufriani Sufriani; Nova Fajri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola makan yang tidak baik pada anak akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta dapat menyebabkan masalah gizi seperti status gizi yang buruk, tubuh tumbuh pendek dan kurus, dan masalah gizi lainmya. Metode demonstrasi dapat membuat penyuluhan menjadi lebih jelas, lebih konkrit, memudahkan dalam menerima informasi, dan penyuluhan menjadi lebih menarik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penyuluhan pola makan balita dengan metode demonstrasi terhadap pengetahuan ibu di desa Ulee Lheue dan Gampong Pie. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimental (Quasi Experiment Methode) dengan populasi berjumlah 138 yaitu anak usia 1-5 tahun dan ibunya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode nonprobability sampling dengan cara proportional sampling dengan jumlah sampel 64 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner, metode analisis data dilakukan dengan uji statistik Wilcoxon. Hasil uji statistic pengetahuan responden diperoleh p 0,001 yaitu Ho ditolak yang artinya ada perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dengan metode demonstrasi terhadap pengetahuan ibu Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi petugas Kesehatan dalam merencanakan langkah selanjutnya untuk meningkatkan pengetahuan dan melihat perilaku pemberian pola makan balita, salah satunya dengan melakukan penyuluhan dan home visit untuk memberikan edukasi tentang pola makan balita yang baik dan benar sesuai usia. 
HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN HASIL BELAJAR PADA REMAJA LAKI-LAKI miftahul jannah; sufriani sufriani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilakumerokokterbesarberawalpadamasaremajadanmeningkatmenjadiperokoktetapdalamkurunwaktubeberapatahun. Salah satukandunganrokokyaitunikotin, memilikiefekpadaotakantara lain menyebabkanketergantungandantoksisitaspadafungsikognitif yang dapatmempengaruhipenurunanfungsikognitif yang berdampakpada proses pembelajarandanperolehannilaiakhir. Tujuanpenelitianuntukmengetahuihubunganperilakumerokokdenganhasilbelajarpadaremajalaki-laki di SMA Kabupaten AcehBesar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswalaki-lakiyang berada di kelas XI dan kelas XII berjumlah 154 responden. Pengambilansampeldenganmenggunakanteknikpropusive sampling sebanyak 59 responden yang merokokpadaremajalaki-laki di SMA Kabupaten Aceh Besar.Alat pengumpulan data menggunakan kuesionerperilakumerokokdanlembarobservasihasilbelajarsiswa.Analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapathubungan yang bermaknaantaraperilakumerokokdenganhasilbelajarpadaremajalaki-laki di SMA Kabupaten Aceh Besar(p-value = 0,032). Saran untuktenagapendidik agar dapatmengawasidengancaramemantauperilakuuntuktidakmerokok, memberiperingatandanbahayamerokokdanmemberisanksi yang beratlagijikaketahuanmerokok, membuatspanduktandakawasandilarangmerokokkarenaperilakumerokokdapatmempengaruhihasilbelajarsiswayangmerokok