Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Keterampilan Metakognitif dan Berpikir Tingkat Tinggi dalam Pembelajaran Genetika (Artikulasi Konsep dan Verifikasi Empiris) Sumampouw, Herry Maurits
Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 4, No 2 (2011): BIOEDUKASI: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Department of Biology Education Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret Un

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/bioedukasi-uns.v4i2.2632

Abstract

ABSTRACT- Metacognition skill is regarded as higher order thinking. It is important to assure the success of achieving particular learning goal as it guarantees the improvement of student’s ability iof thinking towards particular given concept. Building metacognition skill has been commonly used in learning Genetics. One example of method within metacognition is Reading, Questioning and Answering (RQA model. Theoritically, this model is able to facilitate student to improve his higher order thinking and therefore, metacognition skill in Genetics can be raised through this model. 
STRATEGI RQA DALAM PEMBELAJARAN GENETIKA BERBASIS METAKOGNITIF DAN RETENSI: SATU SISI LAHIRNYA GENERASI EMAS Sumampouw, Herry Maurits
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.23 KB)

Abstract

Indonesia akan memiliki SDM  unggul di tahun 2045 dan dapat menentukan jati diri dan nasib bangsa. Keadaan ini dapat dilakukan bila ditunjang oleh bidang pendidikan  sains yang  merupakan skala prioritas saat ini. Perkembangan biologi dewasa ini ditentukan oleh genetika dan perkembangannya sangat spektakuler, untuk itu pembelajaran harus menggunakan strategi yang baik dan tepat, agar pebelajar memahami konsep dengan tepat, benar dan mendalam. Keberadaan ini, jika  terpenuhi, kita  dapat mengikuti, mengantisipasi perkembangan dan menguasai IPTEKS. Salah satu cara yang tepat dalam pembelajaran genetika adalah dengan strategi RQA,  karena pebelajar dapat  memberdayakan kemampuan metakognitif dan pengembangan keterampilan metakognitif pebelajar adalah suatu tujuan pendidikan yang berharga, serta dapat bertanggung jawab kemajuan belajarnya sendiri. Hal ini berdampak pada  retensi pebelajar karena selang beberapa waktu tertentu pebelajar dapat mengingat kembali konsep-konsep apa yang pernah didapat dan bukan tidak mungkin dapat mengimplementasikannya dalam kegiatan kesehariannya. Kegiatan ini hanya dapat diperoleh melalui pendidikan sains. Bangsa Indonesia pada 32 tahun kedepan akan memperingati 100 tahun Indonesia merdeka. Sewajarnya dan tidak boleh ditunda lagi kita mempersiapkan generasi emas yang berkarakter, lewat pembelajaran genetika yang berbasis metakognitif dan retensi agar generasi emas kita mampu bersaing di era global.  Kata kunci: RQA, metakognitif, retensi, generasi emas
KETERAMPILAN METAKOGNITIF DAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DALAM PEMBELAJARAN GENETIKA (ARTIKULASI KONSEP DAN VERIFIKASI EMPIRIS) Sumampouw, Herry Maurits
BIOEDUKASI Vol 4, No 2 (2011): BIOEDUKASI
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.412 KB)

Abstract

  ABSTRACT- Metacognition skill is regarded as higher order thinking. It is important to assure the success of achieving particular learning goal as it guarantees the improvement of student?s ability iof thinking towards particular given concept. Building metacognition skill has been commonly used in learning Genetics. One example of method within metacognition is Reading, Questioning and Answering (RQA model. Theoritically, this model is able to facilitate student to improve his higher order thinking and therefore, metacognition skill in Genetics can be raised through this model. Keywords: Metacognition skill, higher order thinking
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA DI SMP NEGERI 3 TONDANO Ngantung, Carolina; Pendong, Dintje F.; Sumampouw, Herry M.
JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi) Vol 5, No 1 (2017): Jurusan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Biologi saat ini menggunakan model pembelajaran konvensional. Masalah dalam pembelajaran biologi di SMP Negeri 3 Tondano tidak memfasilitasi kemampuan siswa dalam hal keterampilan proses. Keterampilan proses ini dapat di tingkatkan dengan menggunakanmodel pembelajaran yang tepat yaitu model Discovery learning. Penelitian ini di lakukan dalam dua siklus dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Sampel Penelitian adalah siswa kelas VII A yang berjumlah 23 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa model Discovery learning dapat meningkatkan Keterampilan Proses siswa kelas VII A di SMP Negeri 3 Tondano dengan Hasil yaitu aspek Mengobservasi (80,25), aspek Mengukur (50,77), aspek Mengklasifikasi (49,04), aspek Mengkomunikasikan (38,83) dan aspek Membuat inferensi (34,77). Kata kunci: Discovery Learning, Hasil Belajar, Praktikum.
IDENTIFIKASI MORFOLOGI TUMBUHAN KELAS ANGIOSPERMAE DENGAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (J A S ) DALAM APLIKASI PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 2 TONDANO Talu, Olfi; Arrijani, Arrijani; Sumampouw, Herry M.
JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi) Vol 5, No 1 (2017): Jurusan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang berdasarkan pembelajaran Biologi saat ini didominasi model pembelajaran konvensional dan masih kurang bervariasi dalam memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar. Proses pembelajaran tersebut menimbulkan kecenderungan siswa bersikap pasif dalam belajar. Mengatasi masalah ini perlu adanya model pembelajaran yang dapat menarik minat belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siawa dengan pendekatan JAS dalam konsep identifikasi tumbuhan kelas angiospermae di SMA Negeri 2 Tondano. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang di lakukan dalam dua siklus. Pada Siklus pertama, jumlah siswa yang memenuhi KKM 17 siswa atau 68%, dan tidak tuntas 8 siswa atau 32% pada siklus kedua, jumlah siswa yang memenuhi KKM terdiri 24 siswa atau 96%, dan tidak tuntas 1 siswa atau 4%. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disimpulkan bahwa identifikasi morfologi tumbuhan kelas angiospermae dengan pendekatan jelajah alam sekitar (JAS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Negeri 2 Tondano Kata Kunci: JAS, hasil belajar biologi, keanekaragaman makhluk hidup.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER PADA SMA NEGERI 2 BITUNG Luntungan, Geraldo M.; Sumampouw, Herry M.; Wurarah, Masje
JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi) Vol 5, No 2 (2017): Jurusan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk multimedia interaktif yang layak bagi siswa tentang pokok bahasan virus. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) menggunakan model ASSURE. Langkah-langkah pengembangan multimedia ini terdiri dari 1) Analyze Learners, 2) States Objectives, 3) Select Methods, Media, and Material, 4) Utilize Media and materials, 5) Require Learner Participation, dan 6) Evaluate and Revise. Di tahapan ketiga pengembang menggunakan beberapa software dengan Lectora Inspire 12.0 sebagai software utama untuk menjadikannya antar muka (interface) dengan pengguna. Pada tahapan keenam Utilize Evaluate and Revise dilakukan uji coba produk pengembangan terbatas oleh ahli media pembelajaran dan oleh ahli isi/materi menggunakan angket. Hasil penilaian terhadap prototype media interaktif berbasis komputer (MIBK) oleh ahli media pembelajaran diperoleh kategori tidak layak, perlu direvisi dengan skor persentase sebesar 56,4%. Prototype hasil revisi mendapat penilaian dari ahli media pembelajaran dan diperoleh kategori layak, tidak perlu direvisi lagi dengan skor sebesar 75,5%. Penilaian dari ahli isi/materi diperoleh bahwa prototype memiliki nilai yang sangat bagus dan tidak perlu di revisi dengan skor sebesar 97,5%. Berdasarkan hasil penilaian uji coba ahli, disimpulkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk guru dan siswa dalam mempelajari materi Virus di SMA Negeri 2 Bitung. Kata kunci: ASSURE, Media Interaktif berbasis Komputer, MIBK, Virus
PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PRAKTIKUM UJI GOLONGAN DARAH BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 3 TONDANO Muli, Efel J. R.; Sumampouw, Herry M.; Lawalata, Helen J.
JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi) Vol 5, No 1 (2017): Jurusan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang melatar belakangi penelitian ini setelah observasi awal dilakukan yaitu metode pembelajaran masih bersifat konvensional dan praktikum penggolongan darah kurang dilakukan sehingga pemahaman terhadap konsep biologi sulit dicerna. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran biologi melalui praktikum uji golongan darah berbasis discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP Negeri 3 Tondano. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 4 tahap yaitu: a. Perencanaan, b. Pelaksanaan, c. Observasi, dan d. Refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII b dengan jumlah siswa 20 orang siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Siklus pertama dengan materi sistem peredaran darah, jumlah siswa yang memenuhi KKM 12 orang atau 60% secara klasikal dan pada siklus dua dengan materi yang sama sistem peredaran darah, jumlah siswa yang memenuhi nilai KKM 75 yaitu 18 orang atau 90% secara klasikal dan tidak tuntas 2 siswa atau 10 % diadakan remedial. Dengan demikian pembelajaran melalui praktikum uji golongan darah berbasis discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci: Discovery learning, hasil belajar, uji golongan darah
PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERBASIS WISATA LOKAL KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA Sasauw, Dien A.; Mege, Revolson A.; Sumampouw, Herry M.
JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi) Vol 5, No 2 (2017): Jurusan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara oleh salah satu guru yang ada di SMP Negeri 8 Satap Paleloan bahwa pada umumnya siswa memperoleh nilai dibawah KKM yaitu 75%, sehingga siswa yang mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 50 %. Salah satu penyebab dari rendahnya hasil belajar siswa antara lain kondisi pembelajaran yang penerapannya masih bersifat konvensional. Tujuan penelitian ini adalah untuk peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA Biologi berbasis wisata lokal pada materi pelajaran keanekaragaman makhluk hidup. Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas VII yang berjumlah 13 siswa di SMP N 8 Satap Tondano di Paleloan. Pengamatan yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, melalui lembar observasi. Hasil penelitian pada siklus 1 untuk siswa yang tuntas berjumlah 6 siswa (46,15%) sedangkan untuk siswa yang tidak tuntas berjumlah 7 siswa (53,85%), sehingga perlu dilakukan perbaikan proses pembelajaran pada siklus 2. Hasil penelitian pada siklus 2 menunjukan ada peningkatan hasil belajar yaitu untuk siswa yang tuntas berjumlah 9 siswa (69,23%) sedangkan untuk siswa yang tidak tuntas berjumlah 4 siswa (30,77 %). Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran IPA biologi berbasis wisata lokal konsep keanekaragaman makhluk hidup dapat meningkatan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Pembelajaran IPA Biologi, Wisata Lokal, Keananekaragaman Makhluk Hidup, Hasil Belajar.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DI SMA NEGERI 1 TAGULANDANG Taghulihi, Nick B.; Sumampouw, Herry M.; Taulu, Stella M. L.
JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi) Vol 5, No 2 (2017): Jurusan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.389 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah Untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan keterampilan berpikir siswa pada materi Pencernaan manusia dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri. Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian tindakan kelas (PTK). Hasil penelitian mengunakan bahan hasil pembelajaran hasil peneilitian. Seteleh dilakukan evaluasi maka hasil siswa pada siklus II mengalami peningkatan diikuti dengan meningkatnya aktifitas siswa. Di mana peningkatan dari siklus I ke siklus II. Ketuntasan secara klasikal yaitu dari 47,5 % menjadi 82 %. Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar yang di peroleh pada siklus II telah memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal, dalam arti pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan sudah meningkat. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Inquri Sistem Pencernaan Manusia
DEMONSTRASI PEMBUATAN NATA DE COCO DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI POKOK BAHASAN BIOTEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 TONDANO Gurumanis, Ahebron; Sumampouw, Herry M.; Sumakul, Jemmy L. M.
JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi) Vol 5, No 2 (2017): Jurusan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran di sekolah yang masih cenderung terpaku pada metode belajar yang belum menarik siswa secara aktif dalam pembelajaran, membuat siswa cenderung pasif dalam kegiatan belajar, merasa kesulitan dalam memahami materi pelajaran yang di sampikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui demostrasi pembuatan nata de coco pada pokok bahasan biotekologi. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Data dianalisis dengan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Observasi guru pada kelas XII IPA 7 dengan jumlah 23 siswa. Hasil penelitian pada siklus pertama menujukan bahwa 56,52 % masih belum mencapai ketuntasan sedangkan pada siklus kedua sudah mencapai 91,30 %. Demostrasi pembuatan pembuatan nata de coco pada pokok bahasan bioteknologi dapat meningkatkan hasil belajar sisiwa. Kata Kunci: Demostrasi, Hasil Belajar, Nata De Coco