Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pembinaan Masyarakat Putus Sekolah melalui Kegiatan Pembelajaran Terintegrasi Life Skill pada Program Kejar Paket B Asmas, Muhammad Athar; Achmad, Ilmar Andi
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 4 No 2 (2020): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v4i2.43675

Abstract

Penelitian ini mengkaji Penyelenggaraan Pembelajaran Program Kesetaraan Paket C di SKB Bulukumba. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Penyelenggaraan Program Kesetaraan Paket C Terkhusus pada Proses Pembelajaran Paket C Di SKB Bulukumba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penyelenggaraan Program Kesetaraan Paket C terkhusus pada proses pembelajaran Paket C Di SKB Bulukumba. Sumber data dalam penelitian ini meliputi 4 orang tutor di SKB Bulukumba. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini bertempat di SKB Bulukumba . Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian yaitu Keterlibatan pendidik/tutor, di SKB Bulukumba sebelum memulai pembelajaran tutor melakukan persiapan dengan baik seperti Silabus dan RPP, menyiapkan bahan ajar, menggunakan metode dan pendekatan yang memudahkan warga belajar dalam memahami materi yang disampaikan. Keterlibatan warga belajar, Pelaksanaan pembelajaran warga belajar menyiapkan alat tulis yang digunakan untuk mencatat materi yang disampaikan oleh tutor. Dalam penyelenggaraan program kesetaraan di SKB Bulukumba terlihat antusias warga belajar dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kurikulum, di SKB Bulukumba dalam pelaksanaan program kesetaraan paket C terdapat mata pelajaran, jadwal dan ruangan belajar. Mata pelajaran yang diajarkan kepada warga belajar seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, dan PKN. Jadwal ditentukan oleh warga belajar dan tutor sedangkan ruangan belajar disiapkan oleh pengelola SKB.
Pembinaan Masyarakat Putus Sekolah melalui Kegiatan Pembelajaran Terintegrasi Life Skill pada Program Kejar Paket B Asmas, Muhammad Athar; Achmad, Ilmar Andi
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Volume 4, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v4i2.43675

Abstract

Penelitian ini mengkaji Penyelenggaraan Pembelajaran Program Kesetaraan Paket C di SKB Bulukumba. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Penyelenggaraan Program Kesetaraan Paket C Terkhusus pada Proses Pembelajaran Paket C Di SKB Bulukumba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penyelenggaraan Program Kesetaraan Paket C terkhusus pada proses pembelajaran Paket C Di SKB Bulukumba. Sumber data dalam penelitian ini meliputi 4 orang tutor di SKB Bulukumba. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini bertempat di SKB Bulukumba . Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian yaitu Keterlibatan pendidik/tutor, di SKB Bulukumba sebelum memulai pembelajaran tutor melakukan persiapan dengan baik seperti Silabus dan RPP, menyiapkan bahan ajar, menggunakan metode dan pendekatan yang memudahkan warga belajar dalam memahami materi yang disampaikan. Keterlibatan warga belajar, Pelaksanaan pembelajaran warga belajar menyiapkan alat tulis yang digunakan untuk mencatat materi yang disampaikan oleh tutor. Dalam penyelenggaraan program kesetaraan di SKB Bulukumba terlihat antusias warga belajar dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kurikulum, di SKB Bulukumba dalam pelaksanaan program kesetaraan paket C terdapat mata pelajaran, jadwal dan ruangan belajar. Mata pelajaran yang diajarkan kepada warga belajar seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, dan PKN. Jadwal ditentukan oleh warga belajar dan tutor sedangkan ruangan belajar disiapkan oleh pengelola SKB.
PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KESETARAAN PAKET C DI PKBM MERAH PUTIH KOTA MAKASSAR ilmar andi achmad; Emirati Emirati
Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM) Vol 8, No 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (JPPM)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppm.v8i2.15789

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mengkaji Penyelenggaraan Pembelajaran Program Kesetaraan Paket C di PKBM Merah Putih Kota Makassar. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Penyelenggaraan Program Kesetaraan Paket C Terkhusus pada Proses Pembelajaran Paket C Di PKBM Merah Putih Kota Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penyelenggaraan Program Kesetaraan Paket C terkhusus pada proses pembelajaran Paket C Di PKBM Merah Putih Kota Makassar. Sumber data dalam penelitian ini meliputi 4 orang tutor di PKBM Merah Putih. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini bertempat di Jl. Baji Maccini No. 4/a Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi. Hasil penelitian yaitu keterlibatan pendidik/tutor, di PKBM Merah Putih sebelum memulai pembelajaran tutor melakukan persiapan dengan baik seperti Silabus dan RPP, menyiapkan bahan ajar, menggunakan metode dan pendekatan yang memudahkan warga belajar dalam memahami materi yang disampaikan. Keterlibatan warga belajar, Pelaksanaan pembelajaran warga belajar menyiapkan alat tulis yang digunakan untuk mencatat materi yang disampaikan oleh tutor. Dalam penyelenggaraan program kesetaraan di PKBM Merah Putih terlihat antusias warga belajar dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kurikulum, di PKBM Merah Putih Kota Makassar dalam pelaksanaan program kesetaraan paket C terdapat mata pelajaran, jadwal dan ruangan belajar. Mata pelajaran yang diajarkan kepada warga belajar seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, dan PKN. Jadwal ditentukan oleh warga belajar dan tutor sedangkan ruangan belajar disiapkan oleh pengelola PKBM.
Model Penyelenggaraan Keaksaraan Dasar Melalui Pelibatan Tokoh Agama Ilmar Andi Achmad; Muhammad Athar Asmas; Yusril Arib
Lifelong Education Journal Vol 2 No 1 (2022): April
Publisher : Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah ( IMADIKLUS )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.249 KB) | DOI: 10.180685/lej.v2i1.43

Abstract

The product development model for literacy education will be used by tutors who are religious leaders to students to reduce illiteracy in West Sulawesi, especially Mamasa Regency based on the Education and Culture Statistics Data Center (2018), West Sulawesi Province is included as six provinces with the highest percentage of illiterates or in the red zone. Illiteracy at the age of 15-59 years in West Sulawesi Province, which reached 36,124 people or 4.360%. While the highest regency, namely Majene Regency, amounted to 9.30%. Followed by the second highest Pasangkayu Regency, 7.43%, and the third highest Mamasa Regency, 6.37%. While the lowest regency, namely Polman Regency, 1.57%, the second lowest Mamuju Regency, 2.68%, and the third lowest Central Mamuju Regency, for this model it is very important to use. The development of this model contains the results of the implementation of research and model development, starting from the preliminary study activities, validation of the conceptual model by experts, experts and practitioners and the results of the trial of the conceptual model and the results of the trial of the operational model. The implementation of basic literacy programs in Mamasa Regency is not much different from other regions, where most of the programs are implemented by PKBM and SKB with funding sources using BOP from the Directorate of Literacy and Equality Education Development (Dit. Bindiktara). While financial support for the implementation of basic literacy programs from local governments (APBD) is very rare. Based on Education Basic Data (2019) the number of PKBM in Mamasa Regency reached 30 units and 1 SKB. A number of these institutions should be able to reduce the high illiteracy rate, because one of the main programs is basic literacy. In addition, BOP assistance was provided from the government, but the implementation of the basic literacy program has not yet achieved the expected results. Keywords: KD Model, Religious Figure.
Pelaksanaan Pendidikan Politik Sebagai Program Pendidikan Nonformal Study Kasus Di Partai Keadilan Sejahtera Ilmar Andi Achmad; Henra Saputra Tanjung; Florianus Aloysius Nay; jimmy charter atty
Journal of Education Sciences: Fondation & Application Vol 1 No 1 (2022): Oktober
Publisher : Pendidikan Nonformal Universitas Muhammadiyah Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.711 KB) | DOI: 10.161985/jesfa.v1i1.8

Abstract

Pendidikan politik bagi partai politik merupakan wadah peningkatan dan penguatan kualitas kader partai politik. Dalam suasana perkembangan partai politik di Indonesia, terdapat kecenderungan menurunnya kualitas para kader partai, sehingga dibutuhkan pendidikan politik sebagai sebuah solusi akselerasi kualitas kader. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pendidikan politik, khususnya yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sinjai. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan metode pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi, serta analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan politik PKS Kabupaten Sinjai dilaksanakan menggunakan berbagai metode dan strategi antara lain kegiatan pelatihan, pembinaan, dan pemberdayaan. Pelaksanaannya ditentukan menurut kondisi yang tepat, terjadwal dan rutin, akan tetapi tidak menutup kemungkinan kegiatan disesuaikan dengan kondisi yang ada. Selain itu, pendidikan politik PKS Kabupaten Sinjai pada pelaksanaannya tidak hanya selalu bermuatan politik saja akan tetapi juga terdapat muatan-muatan materi keagamaan, hal tersebut tidak terlepas dari PKS sebagai partai dakwah. Di sisi lain, pelaksanaan pendidikan politik tidak selalu berjalan dengan lancar, seringkali ada kendala-kendala, antara lain: a) adanya pandangan negatif masyarakat terhadap partai politik, b) komunikasi yang tidak terjalin antara DPC dan DPR yang merupakan ujung tombak pelaksanaan pendidikan politik, c) sarana dan prasarana yang terbatas meliputi tempat dan sarana pendukung pelaksanaan pendidikan politik, d) terbatasnya dana, dan e) kurangnya kader partai yang dapat menjadi narasumber atau pemateri dalam pelaksanaan pendidikan politik.
Pembelajaran Informal Warga Binaan Pemasyarakatan (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang) novita sari; Ilmar Andi Achmad
Journal of Education Sciences: Fondation & Application Vol 2 No 1 (2023): Maret
Publisher : Pendidikan Nonformal Universitas Muhammadiyah Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.801 KB) | DOI: 10.161985/jesfa.v2i1.36

Abstract

Penelitian studi kasus ini dilatarbelakangi oleh perilaku warga binaan pemasyarakatan di lembaga pemasyarakatan yang terkadang tidak sesuai dengan yang diharapkan, contoh kasus warga binaan pemasyarakatan yang keluar masuk (residivis) lembaga pemasyarakatan dengan melakukan tindakan kriminal lagi. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana warga binaan pemasyarakatan belajar secara informal di dalam lembaga pemasyarakatan Kelas IA Lowokwaru Malang. Fokus penelitian ini ialah bagaimana proses pembelajaran informal yang dialami WBP di lembaga pemasyarakatan kelas I Malang. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Kasus yang diteliti adalah proses pembelajaran informal warga binaan pemasyarakatan di lembaga pemasyarakatan Lowokwaru kota Malang. Data dikumpulkan melalui wawancara kepada beberapa informan sesuai dengan fokus penelitian. Untuk mengecek keabsahan pernyataan informan dilakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran informal di lembaga pemasyarakatan Lowokwaru Malang dilakukan melalui pengaturan lingkungan, kedisiplinan, pergaulan sehari-hari dan pembiasaan.
Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Lingkungan Keluarga Henra Saputra Tanjung; Florianus Aloysius Nay; Ilmar Andi Achmad
Journal of Education Sciences: Fondation & Application Vol 2 No 1 (2023): Maret
Publisher : Pendidikan Nonformal Universitas Muhammadiyah Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.751 KB) | DOI: 10.161985/jesfa.v2i1.44

Abstract

Abstrak This research aims to collaborate and reveal how the importance of character education in the family environment. Method usedin this research is qualitative by using a based approach bibliography, namely looking for references through articles and other sources that are deemed relevant and representative. The results of the study and discussion show that character education has existed since the pre-independence era, but no termed so but education of character, morals, and Pancasila. Term character education has become popular since 2010 during the post-reform era; Character education during the pre-national character development policy was not yet fully framed in the National education system. Educational context character in national education is still implied from based education culture, pancasilais and religion. The implementation has not yet been regulated comprehensive. Meanwhile, after the national character building policy, character education has become a hallmark of the national education system, and the implementation is regulated in detail starting from the implementation strategy, to the stage evaluation.
The Influence Of English Phrase Videos On Improving Speaking Skills Of Course Participants At LKP Incredible Emirati Emirati; Ilmar Andi Achmad; Mutmainnah Marzuki; Nur Ina Syam; Andi Anugrah M
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1538

Abstract

The study's purpose is to see how English Phrase Videos affect the speaking skills of LKP Incredible course participants. A pre-experimental design including a pre-test and a post-test was employed by the researcher. The population for this study was drawn via purposive sampling from the intermediate grade of LKP Incredible, Bulukumba in the academic year 2021/2022. There are 12 students in this sample. The data analysis demonstrated a significant difference in students' speaking competence between pre-test and post-test, notably in students' pronunciation and vocabulary following therapy. The pupils' pre-test mean score was 41.66, while their post-test mean score was 60. It was revealed that the pupils' post-test scores were greater than their pre-test scores. The t-test value was 8.85, which was greater than the t-table 1.795 at the level of significance () = 0,05 and degree of freedom (df) =12 -1=11. The t-test value (8.85 > 1.795) was determined to be greater than the t-table value. It denotes that hypothesis H0 was rejected and hypothesis H1 was accepted. The use of video of English sentences increases learners' pronunciation and vocabulary, according to this study. According to the study, teachers would use video of English phrases as one of the media in the teaching and learning process, particularly in teaching speaking.
Efektivitas Penyelenggaraan Bimbingan Belajar CALISTUNG Oleh Mahasiswa Program MBKM Kampus Mengajar Sri Rezky Amalia; Ilmar Andi Achmad; A Hasdiansyah
Journal of Education Sciences: Fondation & Application Vol 2 No 2 (2023): November
Publisher : Pendidikan Nonformal Universitas Muhammadiyah Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.161985/jesfa.v2i2.70

Abstract

Penelitian ini menelaah Efektivitas Penyelenggaraan Bimbingan Belajar Calistung Oleh Mahasiswa Program MBKM Kampus Mengajar 3 Di SDN 47 Anrihua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektifitas penyelenggaraan bimbingan belajar calistung oleh mahasiswa program mbkm kampus mengajar 3 di SDN 47 Anrihua. Untuk mencapai tujuan tersebut maka digunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian sebanyak 5 (lima) orang 1 (satu) orang guru pamong, 4(empat) orang mahasiswa KM3 serta siswa sdn 47 Anrihua.. Data di analisis dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan bimbingan belajar calistung yang dilakukan mahasiswa KM3 yaitu: a. Mahasiswa melakukan penjaringan terhadap siswa dengan mengumpulkan hasil penilaian kemampuan calistung siswa. b. Mahasiswa menentukan waktu, tempat pelaksanaan bimbingan belajar. (2) Pelaksanaan Bimbingan Belajar : a. Proses Pelaksanaan bimbingan belajar calistung, b. Mahasiswa melaksanakan bimbingan belajar calistung drngan media yang mudah dipahami. c. kendala atau hambatan dalam pelaksanaan bimbingan belajar. d. Usaha Mahasiswa dalam mengantisipasi kendala peserta didik selama bimbingan belajar. (3) Efektivitas penyelenggaraan bimbingan belajar calistung yang dilaksanakan oleh mahsiswa KM3 tersebut sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan calistung siswa, terbukti dari hasil evaluasi yang peneliti lakukan bahwa Sebagian besar siswa mengalami peningkatan nilai dari nilai sebelumnya dengan adanya bimbingan belajar tersebut. Hasil evaluasi tersebut 93,9% siswa mengalami peningkatan nilai 6,1% siswa mendapatkan nilai tetap 0% mengalami penurunan.
Implementasi Model Portofolio Dalam Pembelajaran IPS Erwin Eka Saputra; Ilmar Andi Achmad
Journal of Education Sciences: Fondation & Application Vol 2 No 2 (2023): November
Publisher : Pendidikan Nonformal Universitas Muhammadiyah Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.161985/jesfa.v2i2.73

Abstract

Studi Ilmu Sosial (IPS), sebuah bahan yang terintegrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti: geografi, sosiologi, sejarah, dan ekonomi. Ilmu Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan pendekatan interdisipliner aspek dan cabang ilmu-ilmu sosial (geografi, sosiologi, sejarah, ekonomi). IPS atau studi sosial yang merupakan bagian dari isi kurikulum sekolah dari bahan yang berasal dari cabang-cabang ilmu-ilmu sosial: geografi, sosiologi, sejarah, dan ekonomi. Model-Based Learning fortofolio dianggap sebagai model alternatif dari model yang ada. Model Portfolio Pembelajaran Berbasis jarang digunakan di sekolah-sekolah karena butuh waktu dan proses yang panjang dan perlu hati-hati disiapkan dan dapat dilakukan satu smester sekali atau setahun sekali, tetapi sebenarnya dapat dipraktekkan pada waktu tertentu semester tidak memiliki semua catatan Learning Portofolio model proses implementasi berdasarkan dibuat sederhana namun tidak mengurangi dari model prinsip-prinsip. Manfaat pernyataan setelah jawaban kedua adalah bahwa proses pebelajaran siswa mengalami burnout atau kebosanan yang membuatnya sulit untuk memahami pelajaran sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai. Tapi tidak ada Portofolio Model Pembelajaran kurang penting Berbasis dapat digunakan dalam penyampaian materi pelatihan khusus pada Studi Ilmu Sosial (IPS). Pelatihan guru. Oleh karena itu, model ini akan dianalisis apakah itu berbasis belajar model portofolio adalah model yang dianggap jauh lebih mudah untuk menerapkan dan mencapai sukses dalam menyerap materi pelajaran benar-benar optimal seperti yang diharapkan.