Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Peningkatan Kemandirian Belajar Mahasiswa Prodi PG PAUD FKIP UMSurabaya Martati, Badruli; Hendarwati, Endah; -, Wahono; Febrianti, Nur Indah; Setiawan, Aris
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 13, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/didaktis.v13i3.36

Abstract

Pembelajaran yang dilaksanakan dimana peran dosen sangat dominan membawa dampak pada kurang mandirinya mahasiswa. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan konsep tentang diri peserta didik sebagai pebelajar andragogi, dimana mahasiswa telah mampu mengarahkan diri sendiri, mempunyai pengalaman beragam, siap belajar sebagai akibat dari posisinya dalam transisi perkembangan, menyenangi pembelajaran problem-centered atau performance-centered. Penerapan pembelajaran Student Active Learning (SAL), dipandang sesuai untuk pebelajar andragogi, di samping itu dapat pula disisipkan pendidikan karakter untuk meningkatkan kemandirian dan kompetensi mahasiswa. Melalui Lesson Study kegiatan pembelajaran SAL dapat diaplikasikan dengan memberikan muatan karakter untuk meningkatkan kemandirian dan kompetensi mahasiswa. Oleh karena Lesson Study bernilai positif bagi mahasiswa dan dosen yang nampak pada sikap dosen yang mau mengkoreksi diri sendiri, terbuka terhadap orang luar, mau mengakui kesalahan, mau memakai ide orang lain, dan mau memberi masukan yang jujur dan penuh respek.Kata kunci: lesson study, pembelajaran, andragogi, karakter
PROBLEM BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA PENGENALAN KONSEP PENGUKURAN PADA ANAK USIA DINI Sa?ida, Naili; Kurniawati, Tri; ., Wahono
Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 3c (2017): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.18 KB) | DOI: 10.30651/pegi.v3i3c.1076

Abstract

Salah satu pengenalan dalam matematika permulaan adalah pengenalan konsep pengukuran. Pengenalan konsep pengukuran dilakukan menggunakan alat ukur baku dan tidak baku, serta evaluasi yang dilakukan oleh pendidik dalam mengenalkan konsep pengukuran dengan alat ukur baku dan tidak baku. Problem Based Learning mengenalkan anak konsep pengukuran dari suatu permasalahan yang ada. Dari suatu permasalahan yang disediakan oleh pendidik anak mampu memperoleh pengetahuan dan menarik kesimpulan tentang konsep pengukuran. Problem based learning ?mengenalkan? pada anak tentang perbedaan ukuran, mengklasifikasikan benda berdasarkan ukuran dan jumlah, dan mengurutkan beda dari yang kecil ke besar dan sebaliknya. Anak juga mampu menggunakan alat ukur baku berupa pengaris, neraca/timbangan, termometer, dan tidak baku berupa jengkal, langkah, depa, sendok, mangkuk, dan balok.Kata Kunci: Problem based learning,? Konsep Pengukuran, Anak Usia Dini
Peningkatan Produktivitas Pengusaha Tempe Tri Kurniawati; Naili Sa’ida; Wahono Wahono; Panji Hermoyo
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.63 KB) | DOI: 10.30651/aks.v2i2.2406

Abstract

The economic crisis hit the world which had a direct impact to worsen economic conditions in Indonesia. Economic conditions from 1997 to 1998, only MSMEs were able to survive. One form of MSMEs in rural areas is tempe business. Tempe is one of the original foods from Indonesia, which comes from fermented soybeans. Tempe is a daily food consumed by almost all Indonesian people. Tempe is a food that is consumed almost every day by people in the Pilangkenceng sub-district. Most are consumed as side dishes and are also used as souvenirs (tempe chips). Community service activities include holding meetings, conducting FGDs, handing over tools and monitoring. The results of this assistance include 2 aspects, namely management aspects and production aspects. Conclusion The Community Partnership Program needs to be done as the role of lecturers to improve the community Community Partnership Program is able to increase the amount of production and competitiveness of Partners.
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM LESSON STUDY UNTUK MENGASAH KEMAMPUAN ANALISIS MAHASISWA Badruli Martati; Endah Hendarwati; Aris Setiawan; Aristiana P.R.; Ratno A.; Wahono .
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.061 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i3.80

Abstract

ABSTRAKSalah satu tujuan mata kuliah metodologi pembelajaran afektif adalah agar mahasiswa memiliki wawasan yang luas terkait perkembangan afektif anak usia dini. Usia perkembangan manusia pada masa anak usia dini disebut masa keemasan (golden age), suatu masa dimana anak secara khusus mudah menerima stimulus-stimulus dari lingkungan. Ada beberapa perkembangan pada anak usia dini, salah satunya adalah perkembangan sosial, dimana anak mulai membangun hubungan dengan keluarga mereka dan juga orang lain. Unsur-unsur perkembangan sosial tersebut yang perlu dibantu perkembangannyasecara optimal oleh guru dan calon guru anak usia dini, dilakukan melalui penerapan problem based learning. Untuk meningkatkan kompetensi dosen dan kualitas pembelajaran dilakukan kegiatanLesson Study di program Studi PG PAUD FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya, dimana proses sistematik dilaksanakan antara dosen yang berkolaborasi untuk merancang (plan) , mengamati (do) dan melakukan refleksi (see) terhadap mata kuliah metodologipembelajaran afektif anak usia dini.
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PGPAUD DALAM MATA KULIAH TARI UNTUK ANAK USIA DINI Badruli Martati; aris setiawan; Endah Hendarwati; wahono -
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.676 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v14i1.66

Abstract

Kegiatan lesson study ini bertujuan: 1) meningkatkan aktivitas mahasiswa dalam mata kuliah tari anak usia dini melalui model pembelajaran kooperatif, 2) meningkatkan prestasi belajar mahasiswa dalam pada mata kuliah tari untuk anak usia dini melalui model pembelajaran kooperatif. Subjek kegiatan 24 orang mahasiswa prodi PG PAUD FKIP UM Surabaya Semester gasal TA 2013/2014. Prosedur kegiatan yang dilakukan: 1.perencanaan (Plan), 2. pelaksanaan (Do), 3.refleksi (See). Pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, wawancara dan angket. Hasil yang ada ini adalah aktivitas dan prestasi belajar mahasiswa dapat meningkat melalui model pembelajaran kooperatif, terlihat dalam aktivitas dan prestasi mahasiswa yang mengalami peningkatan dalam siklus I sampai IV.Kata kunci: model pembelajaran, kooperatif, tari, anak usia dini
PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DI DESA SELOREJO, KECAMATAN DAU, KABUPATEN MALANG, PROVINSI JAWA TIMUR Solichin Solichin; Yoto Yoto; Wahono Wahono; Duwi Leksono Edy; Windra Irdianto
Jurnal KARINOV Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.789 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i1p%p

Abstract

AbstrakDesa Selorejo merupakan Desa Wisata Selorejo yang berada di kecamatan Dau, kabupaten Malang. Pertanian vital pada desa ini adalah Jeruk. Sedangkan peternakan, sapi, kambing, lele, ayam menjadi daya tarik tersendiri pada desa ini. Tujuan pengabdian ini untuk memberdayakan masyarakat di Desa Selorejo dalam memanfaatkan limbah rumah tangga, limbah peternakan maupun pertanian yang dapat dijadikan sebagai pupuk organik. Pupuk organik tersebut diharapkan dapat mengurangi konsumsi pupuk kimia dan meningkatkan kesu­bur­an tanah serta dapat mengendalikan organisme pengganggu tanaman, sehingga dapat meningkatkan produksi jeruk yang mana hal ini merupakan komoditi utama bagi masyarakat Desa Selorejo. Metode pengabdian yang digunakan berupa sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik. Hasil yang dicapai pada pelaksanaan pengabdian Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Pembuatan Pupuk Organik di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang adalah (1) masyarakan bisa memanfaatkan limbah sampah menjadi pupuk; (2) pemanfaatan pupuk dari limbah organik rumah tangga untuk pertanian; (4) kebersihan lingkungan dari limbah-limbah organik. Manfaat dari kegiatan pengabdian ini adalah: (1) Bagi tenaga Dosen dapat menyumbangkan ilmu dan pikirannya kepada masyarakat; (2) Bagi masyarakat di wilayah Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dapat memproduksi pupuk kompos secara mandiri dan relative murah dari hasil pengolahan sampah organik sebagai penunjang pengolahan proses pertanian dan hasil pertanian.Kata kunci—Teknologi tepat guna, pupuk organik
Analysis of Student Activity in Learning Thermochemical Materials through Lesson Study Eny Winaryati; Muhammad Agung Stiarso; Endang Tri Wahyuni; Muhammad Taufik Hidayat; Wahono Wahono
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 9, No 3 (2020): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lesson study is a learning strategy that emphasizes collaborative activities on planning (plan), implementation of learning (do), and reflection, with the aim of improving the quality of learning, so that students' learning activities and student learning outcomes become good. The purpose of this study is to analyze the activity and student learning outcomes through lesson study. Activities carried out in 3 (three) cycles. Based on the results of reflection and decisions taken by the model teacher, resulting in the application of different learning models from each cycle. It was concluded that in cycle 1 applying the demonstration method, cycle 2 of the Teams Game Tournament (TGT) learning model, cycle 3 applying the TGT model combined with the LCC method. The learning process with the implementation of Lesson Study in Thermochemical material can improve the activity and learning outcomes in the XI IPA class of SMA Muhammadiyah Gubug, Grobogan Regency, 2018/2019 school year. The recommendations of this study are the need for application of other methods in learning Thermochemical content, and comparing their effectiveness. Key word: Lesson Study, Activity, Thermochemistry        
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU VISUAL GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 PUNGGUR Wahono Wahono; Ningrum Ningrum
PROMOSI: Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi Vol 6, No 2 (2018): PROMOSI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/pro.v6i2.1703

Abstract

The problem in this study is "There are still many students who have not completed the Integrated Social Studies learning outcomes of class VIII in the odd semester of SMP Negeri 1 Punggur 2018/2019 Academic Year". The purpose of this study was to determine the effect of using the Model Visual Based Learning Problem on Integrated Social Studies Learning Outcomes of Class VIII Odd Semesters of State Middle School 1 Punggur Academic Year 2018/2019. Then the hypothesis in this study is as follows: "There is a positive influence on the use of the Model Problem Based Learning Helps Visual Images of Integrated Social Studies Learning Outcomes of Class VIII Odd Semesters of State Junior High School 1 Punggur 2018/2019 Academic Year". The design used in this study was an experiment. Experimental research methods can be interpreted as research methods that will be used to find the effect of certain treatments on others under controlled conditions. The experimental method used was quasi experimental design in the form of nonequivalent control group design. Because in this design it cannot control the external variables that affect the implementation of the experiment. Based on the results of these studies, the hypothesis is accepted, because the value of tcount> t table can be seen in the list of G, on the list of significant 5% which is 4.30> 1.70. Thus the results of the calculation in this study by using visual aided problem based learning model were 43%. Students who were declared complete with KKM (70) after treatment were 28 students or 82.35% and students who were declared incomplete were 6 students or 17.65%. Thus it shows that the Visual Image-Assisted Problem Based Learning Model has a positive influence on the Integrated Social Studies learning outcomes of class VIII Odd Semesters of State Middle School 1 Punggur Academic Year 2018/2019. Keywords: Visual Assisted Problem Based Learning Models, Learning Outcomes of Social Sciences Students.
Penggunaan agensia penghilang kapur yang juga berfungsi sebagai agensia pemutih dalam pembuatan kulit pikel Titik Purwati Widowati; Suprapto Suprapto; Thomas Tukirin; Basuki Basuki; Prayitno Prayitno; Wahono Wahono
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 20, No 1 (2004): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (983.687 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v20i1.236

Abstract

The objective of this experiment was to get deliming agents having function s bleaching agent in pickle process, but it also keeps the quality of the pickles and waste water remaining good. Deliming process is conducted on the preparation of pickles. Five deliming agents were used on the experiment, they were ZA 2% (I), NH4Cl2% (II), NaHSO32% (III), a combination of ZA 1 % and NH4Cl 0,5% (IV), and a combination of ZA 1 % and NH4Cl 1% (V). The quality of the pickles were then evaluated on the shade and the acceptance of panelists. In order to ascertain wheter or not the process be related as environmentally friendly one, the waste water quality were also evaluated. The results showed that NH4Cl 2% was the best deliming agent as well as a bleaching agent.  Keywords : deliming agent, bleaching agent, pickle.  Percobaan ini bertujuan untuk memperoleh agensia penghilang kapur yang juga berfungsi sebagai agensia pemutih dalam pembuatan kulit pikel, namun mutu kulit pikel dan mutu limbahnya tetap baik. Proses penghilangan kapur merupakan salah satu proses persiapan dalam pembuatan kulit pikel. Pada percobaan ini digunakan lima macam agensia penghilang kapur yang sekaligus berfungsi sebagai agensia pemutih masing-masing yaitu ZA 2% (I), NH4Cl 2 (II), NaHSO3 2 % (III), campuran ZA 1 % dan NH4Cl 0,5 % (IV), serta campuran ZA I % dan NH4Cl 1 % (V). Kulit pikel yang dihasilkan kemudian dievaluasi berdasar mutu, warna dan tingkat penerimaan penelisnya. Selain itu untuk mengetahui apakah proses digunakan dapat bersifat ramah lingkungan atau tidak, maka kualitas limbah cairnya pun dievaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan NH4Cl  2% merupakan agensia penghilang kapur sekaigus berfungsi sebagai agensia pemutih yang paling baik. Kata Kunci : Agensia penghilang kapur, agensia pemutih, kulit pikel. 
Peran Guru Sebagai Pendamping Pada Anak Hiperaktif Usia 3-4 Tahun Di TK Rahayu Putri Ayu Maharani; Wahono .; Aristiana P Rahayu
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.306 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v3i1.1253

Abstract

AbstrakPeran pertama guru memiliki peran penting dalam membimbing dan memberi stimulus yang tepat bagi siswa di sekolah. Salah satu peran guru yang paling penting adalah membimbing saat para siswa melakukan aktivitas untuk menyelamatkan siswa dan memberi panduan perkembangan dan pertumbuhan anak. Anak-anak yang hiperaktif adalah anak-anak yang memiliki kelainan neurologis tertentu dengan kesulitan dalam berkonsentrasi dan cenderung melakukan banyak gerak (Via Azmira, 2015: 6). Orang tua yang memiliki anak dengan perilaku hiperaktif harus lebih sabar dan mampu memenuhi gizi anak dengan baik. Masalah penelitian dalam penelitian ini adalah peran guru dalam membimbing anak hiperaktif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu data yang digunakan berupa kata-kata dan lebih fokus pada materi pelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi pada orang tua dan anak mereka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak hiperaktif adalah anak-anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan tujuan yang tepat. Kata kunci: Peran Guru, Hiperaktif