Atiek Suprapti
Magister Teknik Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Diponegoro

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : IMAJI

FRAGRANCE GARDEN CITY HOTEL DI KOTA SURAKARTA charisma, galing; pandelaki, edward; suprapti, atiek
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2288.017 KB)

Abstract

Kota Surakarta merupakan salah satu kota yang menjadi barometer di Jawa Tengah. Kota Surakarta terdiri dari 5 kecamatan, yaitu : Kecamatan Laweyan, Serengan, Pasar Kliwon, Jebres dan Banjarsari, yang terdiri dari 51 kelurahan yang mencakup 592 RW, 2.645 RT dan 129.380 KK. Sebagian besar lahan dipakai sebagai permukiman sebesar 65%. Sedangkan untuk kegiatan ekonomi memakan ruang yang cukup besar pula yakni berkisar antara 16% dari luas lahan yang ada. (Bappeda, 2013) Kota Surakarta pada tahun 2012 memiliki penduduk sebanyak 578.892 jiwa dengan kepadatan penduduk sebanyak 13.144 jiwa/km2. Dengan penduduk yang sebanyak itu, maka Kota Surakarta memerlukan banyak lapangan kerja. Sedangkan Kota Surakarta sendiri tidak memiliki lahan pertanian sehingga sebagian besar penduduk di kota ini menggantungkan pendapatan dari sektor perdagangan dan jasa, terutama di bidang pariwisata, seperti hotel dan restoran. Pada tahun 2011 kunjungan wisatawan ke obyek-obyek wisata di Surakarta mulai mengalami peningkatan setelah tahun 2010 seiring dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. (Biro Pusat Statistik Kota Surakarta, 2013).
PERPUSTAKAAN HIBRIDA DI KOTA BOGOR DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR EKSPRESIONIS rachmat, gumelar; suprapti, atiek; pandelaki, edward
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.74 KB)

Abstract

Pada saat ini perpustakaan daerah Kota Bogor belum mengalami perkembangan yang menggembirakan, terutama dalam beberapa tahun terakhir malah pengunjung perpustakaan cenderung menurun. Tanggal November 2013 pengunjung di Perpusatakaan Kota Bogor di Jl. Juanda, tak kurang dari 500 orang (pos kota 8 nov 2013), padahal target yang direncanakan oleh oleh pemda Kota Bogor pada tahun 2014 masyarakat yang berkunjung ke perpustakaan harusnya berjumlah 40.000 pengunjung. Ditenggarai rendahnnya masyarakat yang mengunjungi perpustakaan ini di antaranya, perkembangan teknologi yang semakin canggih, sehingga hampir setiap masyarakat memiliki akses langsung mendapatkan informasi atau data yang dibutuhkan via internet. Salah satu cara untuk memecahkan permasalahan di atas yaitu dengan membangun suatu perpustakaan yang memiliki konsep baru, yang tidak hanya menjadikan perpustakaan hanya sebagai tempat membaca dan mencari buku, namun tempat tersebut dirancang untuk tujuan rekreatif sekaligus edukatif. Perpustakaan yang dapat menampung kegiatan edukatif dan rekreatif di Kota Bogor ini disebut Perpustakaan Hibrida. Dengan konsep arsitektur ekspresionis diharapkan bangunan yang dirancang tidak kaku dan membuat masyarakat lebih tertarik untuk mengunjungi perpustakaan Kota Bogor.
SMP-SMA ALAM AR-RIDHO SEMARANG Arif, Nur; pandelaki, edward; suprapti, atiek
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1195.808 KB)

Abstract

Manusia merupakan makhluk Tuhan yang memiliki akal dan budi. Hal tersebut yang mampu membedakan manusia dengan makhluk Tuhan yang lain. Dalam mengembangkan atau mengasah akal dan budinya manusia membutuhkan suatu proses untuk menjadi lebih baik. Proses inilah yang sering disebut dengan belajar. Dalam proses belajar ini dibutuhkan suatu wadah yang khusus bergerak dalam bidang pendidikan. Salah satu bentuk sarana pendidikan adalah sekolah. Sekolah merupakan wadah untuk mendidik masyarakat agar mampu mengembangkan kemampuan dan melatih akal serta budi manusia. Di era saat ini, sekolah memiliki peranan penting dalam mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan konagtif para siswa. Namun pada umumnya sekolah yang ada saat ini memprioritaskan untuk mengembangkan aspek kognitif para siswa saja dalam proses belajar mengajar. Kebanyakan sekolah lebih memprioritaskan evaluasi pada kemampuan akademis semata, karena telah terdapat pedoman penilaian yang jelas dan dapat mudah dipahami oleh orang tua. Padahal untuk menghadapi dunia yang selalu berubah saat ini kemampuan menghafal saja masih dianggap kurang. Ada hal yang lebih penting dari itu yaitu kemampuan dalam memperoleh informasi atau data, memahami, mengelola dan memanfaatkanya agar dapat menjawab tantangan dan memecahkan persoalan kehidupan.Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang sekolah alam, pengertian dan standar-standar mengenai fasilitas-fasilitas sekolah alam serta studi banding beberapa sekolah alam yang telah ada. Dilakukan juga tinjauan mengenai Kota Semarang, perkembangan fasilitas di kota tersebut . Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep ekologis. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan pada 2 alternatif lokasi dengan menggunakan matriks pembobotan. Sebagai kesimpulan, uraian program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain.
APARTEMEN DI KOTA SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN GREEN ARCHITECTURE Ayundari, Iratasya Rizky; purwanto, edi; suprapti, atiek
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1272.526 KB)

Abstract

Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah yang memiliki posisi geostrategic karena berada pada jalur lalu lintas ekonomi Pulau  Jawa. Ketersediaan sarana transportasi di kota ini mulai dari bandara, pelabuhan, stasiun, hingga terminal menjadikan Kota Semarang dijuluki sebagai KotaTransit Regional Jawa Tengah. Fasilitas sarana transportasi yang memadahi, membuat Kota Semarang dapat dengan mudah dijangkau oleh para investor, sehingga perekonomian di kota ini pun terus berkembang pesat. Berkembangan ekonomi Kota Semarangturut memberikan dampak pada peningkatanjumlah kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) atau tenaga kerja  di kota ini sehingga jumlah migrasi  pun semakin bertambah. Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang juga dapat terlihat dari maraknya pembangunan yang dilakukan kota ini.Meningkatnya jumlah migrasi di Kota Semarang akibat petumbuhan ekonomi di kota ini membuat kebutuhan akan tempat tinggal yang dekat dengan pusat kota semakin meningkat, terutama di area pusat perekonomian. Memiliki tempat tinggal dekat dengan pusat kotadinilai lebih efisien dan mudah sehingga tidak membuang-buang waktu. Sayangnya ketersediaan lahan kosong sebagai tempat untuk bermukimyang dekat dengan pusat kota saat ini sangat sedikit. Untuk menjawab permasalahan tersebut, apartemen merupakan sebuah solusi untuk menjawab permasalahan kebutuhan tempat tinggal dengan keterbatasan lahan yang ada.Apartemen Di Kota Semarang dengan Penerapan Green Architecture, merupakan sebuah hunian vertikal yang menerapkan ilmu arsitektur untuk menangulangi masalah pemakaian energy yang berlebihan. Menurut  Steele (dalam Subadra, 2007:128), 50% dari seluruh konsumsi energi lingkungan buatan merepresentasikan keterkaitannya dengan industri konstruksi. Pembangunan yang dilakukan dengan mengkonsumsi energi secara terus menurus akan menimbulkan dampak global warming.Oleh karena itu penerapan Green Architecture diharapkan dapat mengurangi pemakaian energy bagi pembangunan apartemen maupun dalam pemeliharaannya kedepan, sehingga pembangunan tidak hanyadapat memenuhi kebutuhan manusia tetapi juga kebutuhan alam dan kebutuhan manusia di masa mendatang.Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah yang memiliki posisi geostrategic karena berada pada jalur lalu lintas ekonomi Pulau  Jawa. Ketersediaan sarana transportasi di kota ini mulai dari bandara, pelabuhan, stasiun, hingga terminal menjadikan Kota Semarang dijuluki sebagai KotaTransit Regional Jawa Tengah. Fasilitas sarana transportasi yang memadahi, membuat Kota Semarang dapat dengan mudah dijangkau oleh para investor, sehingga perekonomian di kota ini pun terus berkembang pesat. Berkembangan ekonomi Kota Semarangturut memberikan dampak pada peningkatanjumlah kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) atau tenaga kerja  di kota ini sehingga jumlah migrasi  pun semakin bertambah. Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang juga dapat terlihat dari maraknya pembangunan yang dilakukan kota ini.Meningkatnya jumlah migrasi di Kota Semarang akibat petumbuhan ekonomi di kota ini membuat kebutuhan akan tempat tinggal yang dekat dengan pusat kota semakin meningkat, terutama di area pusat perekonomian. Memiliki tempat tinggal dekat dengan pusat kotadinilai lebih efisien dan mudah sehingga tidak membuang-buang waktu. Sayangnya ketersediaan lahan kosong sebagai tempat untuk bermukimyang dekat dengan pusat kota saat ini sangat sedikit. Untuk menjawab permasalahan tersebut, apartemen merupakan sebuah solusi untuk menjawab permasalahan kebutuhan tempat tinggal dengan keterbatasan lahan yang ada.Apartemen Di Kota Semarang dengan Penerapan Green Architecture, merupakan sebuah hunian vertikal yang menerapkan ilmu arsitektur untuk menangulangi masalah pemakaian energy yang berlebihan. Menurut  Steele (dalam Subadra, 2007:128), 50% dari seluruh konsumsi energi lingkungan buatan merepresentasikan keterkaitannya dengan industri konstruksi. Pembangunan yang dilakukan dengan mengkonsumsi energi secara terus menurus akan menimbulkan dampak global warming.Oleh karena itu penerapan Green Architecture diharapkan dapat mengurangi pemakaian energy bagi pembangunan apartemen maupun dalam pemeliharaannya kedepan, sehingga pembangunan tidak hanyadapat memenuhi kebutuhan manusia tetapi juga kebutuhan alam dan kebutuhan manusia di masa mendatang.
COMMUNITY CENTER DI BSD CITY Hasyyati, Almesa Yuli; Prianto, Eddy; Suprapti, Atiek
IMAJI Vol 1, No 2 (2012): IMAJI
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2633.345 KB)

Abstract

Oleh : Almesa Yuli Hasyyati, Eddy Prianto, Atiek Suprapti Budiarto BSD City yang berada di Kota Tangerang Selatan di mana mayoritas penduduknya adalah wargapendatang atau kaum urban diprediksi akan terus meningkat dan tentunya komunitas-komunitas yang ada dikota ini pun akan semakin beragam. Oleh karena itu, dengan semakin bertambahnya penduduk BSD,kebutuhan masyarakat pun makin beragam sehingga dibutuhkan suatu Community Center untuk menampungaktivitas-aktivitas masyarakat yang beragam untuk mewadahi komunitas-komunitas yang berada di dalamnya. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar mengenai Community Center,persyaratan perencanaan dan perancangan Community Center, studi banding beberapa fasilitas yang serupadengan Community Center seperti Club House dan referensi Community Center di beberapa negara. Tapakterpilih dari beberapa alternatif tapak yaitu tapak yang berada di Jl. BSD Boulevard Barat BSD City. Selain itujuga dibahas mengenai tata massa dan ruang bangunan, penampilan bangunan, struktur, serta utilitas yangdipakai dalam perancangan “Community Center di BSD City”. Konsep perancangan menggunakan penekanan desain Green Architecture sesuai dengan konsep yangdiusung BSD City, yaitu sebuah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadaplingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yangdilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energy dan sumber daya alam secara efisien dan optimal.Penerapan konsep ini dapat terlihat dari fasad bangunan-bangunan di Community Center yang menggunakanbambu sebagai material utamanya serta penerapan rain water harvesting hampir di seluruh bangunannya.