I Dewa Ayu Made Budhyani
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 70 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Tata Rias Pengantin Agung Kabupaten Tabanan Kadek Monik Widi Hutami .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .; Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.21650

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) tata rias wajah (2) tata rias rambut, (3) tata busana (4) aksesoris dari tata rias pengantin Agung Kabupaten Tabanan. Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Sumber data dari A.A. Ayu Ketut Agung sebagai informan kunci, selaku pemilik LKP Salon Agung dan Penglingsir Puri Agung Kabupaten Tabanan, Sagung Oka Pradnyawati selaku pemiliki LKP Salon Anggun dan Made Rahayuni selaku pemilik salon Candra Dewi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli tahun 2019 di Kabupaten Kabupaten Tabanan. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi dan lembar wawancara. Analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata rias pengantin Agung Kabupaten Tabanan terdiri dari (1) tata rias wajah untuk pengantin pria yaitu alis- alis, perona mata, perona pipi, eyeliner, perona bibir dan tata rias wajah untuk pengantin wanita yaitu serinata, alis-alis, hiasan mata, hidung, perona pipi, hiasan bibir, gecek dan penampel pelengan. (2) tata rias rambut untuk pengantin pria menggunakan udeng emas dan tata rias rambut untuk pengantin wanita yaitu pembuatan semi, petitis meruncing berbentuk jantung hati, bunga mawar, bunga cempaka kuning, bunga cempaka putih, bunga sandat, bunga emas, bancangan, bunga kap, bunga kompyong, puspalembo, sanggul gelung tanduk. (3) tata busana untuk pengantin pria menggunakan baju kerah berdiri dengan hiasan emas, umpal prada, wastra prada, saput songket dan tata busana untuk pengantin wanita menggunakan selendang once jawa, selendang ktengsun, wastra songket, tapih prada, sabuk prada. (4) aksesoris untuk pengantin pria menggunakan rumbing dan keris dan aksesoris untuk pengantin wanita menggunakan kalung, subeng, gelang naga satru, gelang kana, sabuk emas, dan cincin.Kata Kunci : aksesoris, busana, tata rias, pengantin agung Kabupaten Tabanan This study aims to describe (1) facial make-up (2) hair make-up (3) fashion (4) accessories from bridal make-up Agung Kabupaten Tabanan. Type of research used is descriptive research. Data collection methods are done by observation and interviews. Source of data from A.A. Ayu Ketut Agung as the owner of the Agung salon LKP and Agung Kabupaten Tabanan castle chancellor, Sagung Oka Pradnyawati as the owner of the Anggung LKP, and Made Rahayuni as the owner of the Candra Dewi salon. This research was conducted from June to July 2019 in Kabupaten Tabanan Regency. The instrument of this study was the observation sheet and interview sheet. Data analysis used was descriptive technique. The results of this study indicate that bridal make-up Agung Kabupaten Tabanan for brides consists of (1) face make-up namely serinata, eyebrows, eye decoration, nose decoration, blush on, lip colour, gecek and penampel pelengan and bridal make-up Agung Kabupaten Tabanan for the groom is face make-up namely eyebrows, eye decoration, blush on, eyeliner, lip colour. (2) Hairdressing on the bride namely making semi, petitis heart shaped, roses, white cempaka flowers, yellow cempaka flowers, ylang flowers, golden flowers, bancangan, bunga kap, kompyong, puspalembo, and sanggul gelung tanduk and the groom’s hair dressing is using udeng emas. (3) Fashion used on the bride is the scarf once jawa, the scarf ktengsun, wastra songket, tapih prada, sabuk prada and the clothes used are baju kerah emas, umpal prada, saput songket, and wastra prada. (4) The accessories used on the bride are the rings, necklaces, gelang nagasatru, gelang kana, and sabuk emas and the accessories used are rumbing and keris. keyword : Accessories, fashion, make-up, bridal Kabupaten Tabanan
PENERAPAN MEDIA MACROMEDIA FLASH TERHADAP EFIKASI DIRI PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MENJAHIT DI KELAS X TATA BUSANA SMK NEGERI 2 SINGARAJA Ni Made Oktasari; I Dewa Ayu Made Budhyani; Ni Ketut Widiartini
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 10 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v10i1.22124

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan media pembelajaran macromedia flash terhadap efikasi diri siswa pada mata pelajaran teknologi menjahit di kelas X Tata Busana SMK Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Singaraja pada siswa kelas X Busana. Jenis penelitian Pre-Eksperimen dengan desain One Shot Case Study. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas X Busana SMK Negeri 2 Singaraja tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 31 siswa. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sampel jenuh. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode non tes yaitu menggunakan angket. Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif diperoleh hasil rerata skor efikasi diri siswa setelah diberi perlakuan yaitu 112,84. Berdasarkan hasil perhitungan dengan uji-t diperoleh thitung sebesar 28,69 sedangkan ttabel dengan dk = (31-1) dengan taraf signifikan 5% adalah 1,69. Hal ini berarti, thitung lebih besar dari ttabel (thitung > ttabel) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti terdapat peningkatan efikasi diri siswa pada mata pelajaran teknologi menjahit setelah penerapan media pembelajaran macromedia flash di kelas x tata busana SMK Negeri 2 Singaraja. Kata kunci: efikasi diri, macromedia flash, teknologi menjahit Abstract Aim of this study is to describing the usage of macromedia flash learning media to students’ self-efficacy on Sewing Technology subject in 10th grade students of Fashion Design in SMK 2 singaraja. This study is done at SMK Negeri 2 Singaraja among 10th grade Fashion Design students. Type of this study is pre-eksperimen and categorized as One Shot Case Study. Population in this sudy is all 31 students of 10th grade fashion design in SMK 2 Singaraja academic year 2018/2019. The method for choosing the sample uses sample jenuh technique. Method and technique of collecting the data for this study is non-test method. Based on the analysis with descriptive statistical calculations obtained the average scor of student’s self-efficacy scores after being given treatment namely 112.84. Based on the results of calculations with t-test obtained tcount of 28.69 while ttable with dk = (31-1) with a significance level of 5% is 1.69. This means, tcount is greater than ttable (tcount> ttable) so that H0 is rejected and H1 is accepted. This means that there is an increase in students' self-efficacy through the application of Macromedia Flash learning on Sewing Technology subject in 10th grade students of Fashion Design in SMK 2 singaraja.Keyword: self-efficacy, macromedia flash, sewing technology 
BATIK BALI PADA INDUSTRI SARI AMERTA BATIK COLLECTION DI DESA BATUBULAN KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR Dewa Ayu Widia Natalia Natalia; I Dewa Ayu Made Budhyani; Made Diah Angendari
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 9 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i2.22127

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan teknik pembuatan kain Batik Bali (2) mendeskripsikan proses pembuatan kain Batik Bali, (3) mendeskripsikan motif batik Bali. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan wawancara. Instrumen penelitian ini antara lain lembar observasi dan lembar wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) teknik membuat kain batik Bali antara lain teknik tulis yang dipadukan dengan teknik colet atau lukis, dan teknik cap yang dipadukan dengan teknik remekan. (2) proses pembuatan Batik Bali yaitu persiapan, pelaksanaan (berbeda setiap teknik), dan penyelesaian(3) motif Batik Bali di Sari Amerta Batik Collection Kabupaten Gianyar dibuat berdasarkan dari ungkapan ekspresi dan kreatifitas para pengrajin batiknya, dengan ciri khas Bali dari segi budaya, flora dan faunanya. Motif batik yang diciptakan antara lain, motif flora yaitu motif bunga kembang sepatu, motif fauna yaitu motif ikan dan naga, motif manusia yaitu motif penari Bali, dan motif benda mati yaitu motif Barong Bali, dan rumah adat.Kata Kunci: Batik Bali, Motif Batik, Teknik Membatik, Proses Membatik.
TATA RIAS TARI REJANG KERAMAN DESA KEDIS KECAMATAN BUSUNGBIU KABUPATEN BULELENG Ni Kadek Windi Juniawati; Dewa Ayu Made Budhyani; I Gede Sudirtha
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 9 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i2.22132

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tata rias tari Rejang Keraman pada era modernisasi dilihat dari segi : (1) alat dan jenis kosmetika (2) tata rias wajah dan rambut (3) penataan busana dan aksesoris. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kedis Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi dan lembar wawancara. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil Penelitian ini adalah : (1) alat yang digunakan pada tata rias tari Rejang Keraman putra dan putri yaitu macam-macam spons, macam-macam kuas, macam-macam sisir, jepit, karet, harnet. Jenis kosmetik yang digunakan adalah fondation, bedak, eye shadow, blush on, pensil alis, eyeliner, lipstick, mascara, hair spray, untuk putranya tidak menggunakan bulu mata palsu. (2) tata rias wajah dan rambut tari Rejang Keraman yaitu merias wajah dan menata rambut menggunakan jenis kosmetika yang lengkap. (3) penataan busana dan aksesoris tari Rejang Keraman putri yaitu pemakaian kebaya, kamben, angkin prada, selendang, badong, gelang kana, kalung emas, subeng. Untuk putra menggunakan baju kaos polos putih berlengan panjang, celana panjang putih, stiwel, kancut, ampok-ampok, kamben songket, semayut, lamak, awir, angkep pala, badong, gelang kana, kris.Kata Kunci: aksesoris, busana, tata rias, tari Rejang Keraman.
TATA RIAS PENGANTIN AGUNG KABUPATEN TABANAN K.M. Widi Hutami; I.D.A. Made Budhyani; I.G. Sudirtha
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 10 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v10i3.22148

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) tata rias wajah (2) tata rias rambut, (3) tata busana (4) aksesoris dari tata rias pengantin Agung Kabupaten Tabanan. Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Sumber data dari A.A. Ayu Ketut Agung sebagai informan kunci, selaku pemilik LKP Salon Agung dan Penglingsir Puri Agung Kabupaten Tabanan, Sagung Oka Pradnyawati selaku pemiliki LKP Salon Anggun dan Made Rahayuni selaku pemilik salon Candra Dewi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli tahun 2019 di Kabupaten Kabupaten Tabanan. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi dan lembar wawancara. Analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata rias pengantin Agung Kabupaten Tabanan terdiri dari (1) tata rias wajah untuk pengantin pria yaitu alis- alis, perona mata, perona pipi, eyeliner, perona bibir dan tata rias wajah untuk pengantin wanita yaitu serinata, alis-alis, hiasan mata, hidung, perona pipi, hiasan bibir, gecek dan penampel pelengan. (2) tata rias rambut untuk pengantin pria menggunakan udeng emas dan tata rias rambut untuk pengantin wanita yaitu pembuatan semi, petitis meruncing berbentuk jantung hati, bunga mawar, bunga cempaka kuning, bunga cempaka putih, bunga sandat, bunga emas, bancangan, bunga kap, bunga kompyong, puspalembo, sanggul gelung tanduk. (3) tata busana untuk pengantin pria menggunakan baju kerah berdiri dengan hiasan emas, umpal prada, wastra prada, saput songket dan tata busana untuk pengantin wanita menggunakan selendang once jawa, selendang ktengsun, wastra songket, tapih prada, sabuk prada. (4) aksesoris untuk pengantin pria menggunakan rumbing dan keris dan aksesoris untuk pengantin wanita menggunakan kalung, subeng, gelang naga satru, gelang kana, sabuk emas, dan cincin. Kata kunci : aksesoris, busana, tata rias, pengantin agung Kabupaten Tabanan ABSTRACT This study aims to describe (1) facial make-up (2) hair make-up (3) fashion (4) accessories from bridal make-up Agung Kabupaten Tabanan. Type of research used is descriptive research. Data collection methods are done by observation and interviews. Source of data from A.A. Ayu Ketut Agung as the owner of the Agung salon LKP and Agung Kabupaten Tabanan castle chancellor, Sagung Oka Pradnyawati as the owner of the Anggung LKP, and Made Rahayuni as the owner of the Candra Dewi salon. This research was conducted from June to July 2019 in Kabupaten Tabanan Regency. The instrument of this study was the observation sheet and interview sheet. Data analysis used was descriptive technique. The results of this study indicate that bridal make-up Agung Kabupaten Tabanan for brides consists of (1) face make-up namely serinata, eyebrows, eye decoration, nose decoration, blush on, lip colour, gecek and penampel pelengan and bridal make-up Agung Kabupaten Tabanan for the groom is face make-up namely eyebrows, eye decoration, blush on, eyeliner, lip colour. (2) Hairdressing on the bride namely making semi, petitis heart shaped, roses, white cempaka flowers, yellow cempaka flowers, ylang flowers, golden flowers, bancangan, bunga kap, kompyong, puspalembo, and sanggul gelung tanduk and the groom’s hair dressing is using udeng emas. (3) Fashion used on the bride is the scarf once jawa, the scarf ktengsun, wastra songket, tapih prada, sabuk prada and the clothes used are baju kerah emas, umpal prada, saput songket, and wastra prada. (4) The accessories used on the bride are the rings, necklaces, gelang nagasatru, gelang kana, and sabuk emas and the accessories used are rumbing and keris. Keyword : Accessories, fashion, make-up, bridal Kabupaten Tabanan
MODIFIKASI BUSANA ADAT PERNIKAHAN DAERAH BELU DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI BORDIR Anastasia Bita .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .; Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 9 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i1.23907

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Proses modifikasi busana adat pernikahan daerah Belu dengan menggunakan aplikasi bordir. (2) Hasil pengembangan modifikasi busana adat pernikahan daerah Belu dengan menggunakan aplikasi bordir. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research and Development (R & D) atau penelitian dan pengembangan dengan model Borg & Gall (research and information collecting, planning, delelop preliminary form of product, preliminary field testing). Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu instrumen berupa lembaran observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan teknik analisis deskripsi kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Proses penelitian pengembangan busana adat pernikahan daerah Belu dengan menggunakan aplikasi bordir ini dikembangkan melalui beberapa langkah yaitu (a) tahap pengumpulan data sebagai sumber ide yang digunakan dalam merancang sebuah desain produk. (b) tahap perencanaan untuk merencanakan langkah selanjutnya untuk menentukan sebuah desain.(c) tahap pengembnagan produk untuk mewujudkan desain menjadi hasil. (d) tahap validasi dan uji coba dari produk ini dievaluasi melalui tahap validasi dan uji coba oleh ahli desain dan ahli busana. (2) Hasil pengembangan busana adat pernikahan daerah Belu dengan menggunakan aplikasi bordir berdasarkan hasil uji dua Expert judgment dengan nilai 100% maka instrumen penilaian pengembangan busana adat pernikahan dikatakan validitas sangat tinggi. Kemudian berdasarkan hasil uji produk oleh dua orang ahli produk pada bidang busana memperoleh nilai sebesar 100% termasuk dalam kualifikasi produk pengembangan modifikasi busana adat pernikahan daerah Belu dengan menggunakan aplikasi bordir dikategorikan sangat baik. Kata Kunci : Modifikasi, busana adat nikah, motif, aplikasi bordir, The purpose of this research is to describe: (1) Region Belu’s wedding customary modification process using embroidery application. (2) The resulting development of Region Belu’s wedding customary modification process using embroidery application. This research seems to be the Research and Development (R & D) or the research and development with Borg and Gall model (research and information collecting, planning, developing preliminary form, by product, preliminary field testing). The instrument used in collecting data is evaluation sheet instrument. Then, the data collected is analysed using quantitative and qualitative description analysis technic. The result of this research shows that (1) the research development process of Region Belu’s wedding customary modification process using embroidery application is developed using some steps such as: (a) collecting data as the source of idea to be used in planning a product design; (b) the planning for the next step is to determine a design; (c) the development of product to make the design becomes the resulting product; (d) then the validation and trial of this product is evaluated using validation and trial level by design expert and customary expert. (2) the development result of Region Belu’s wedding customary using embroidery application basing on two expert judgments with the valuation of 100% so then the this wedding customary development judging instrument is said to have a very good validity. Then, based on this product judging result by two experts of customary field has given 100% validity including in the qualification of development result of Region Belu’s wedding customary using embroidery application is categorised very go keyword : Modification, wedding customary, motive, embroidery application.
RAGAM HIAS KAIN TENUN SONGKET TRADISIONAL DI DESA SUKARARA KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH NENI PEBRIYANA .; Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd., M.Pd. .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 9 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i1.23937

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Jenis-jenis ragam hias tradisional (2) Penerapan ragam hias songket tradisional sesuai fungsinya (3) Penerapan komposisi ragam hias. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan metode observasi, wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Jenis ragam hias tradisional Desa Sukarara: (a) Subahnale (b) Serat penginang (c) Bulan berkurung (d) Nanas (e) Keker (f) Wayang (2) Penerapan ragam hias sesuai dengan fungsinya: (a) Ragam hias subahnale kain tenun songket tradisional mempunyai fungsi dan kegunaan seperti digunakan untuk acara adat (b) Ragam hias serat penginang pada kain tenun songket tradisional mempunyai kegunaan yaitu dikenakan untuk kelengkapan seserahan adat (c) Kain songket ragam hias bulan berkurung dikenakan untuk upacara adat (d) Kain songket ragam hias keker digunakan pasangan pengantin yang baru menikah (e) Kain songket ragam hias wayang biasanya digunakan untuk pasangan pengantin dan kelengkapan upacara adat (3) Penerapan komposisi ragam hias kain songket tradisional di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah meliputi: Prinsip komposisi ragam hias kain songket subahnale, serat penginang, bulan berkurung, keker, nanas, dan wayang meliputi repetisi, harmony, unity, dan balanceKata Kunci : Ragam Hias, Songket, Sukarara This study aims to describe (1) Types of traditional decoration (2) The application of traditional songket decoration according to its function (3) Application of decorative compositions. Type of this research is qualitative descriptive study. Methods of data collection is done using the method of observation, interviews, documentation. The results showed that (1) Types of traditional decoration Sukarara Village (a) Subahnale (b) Serat penginang (c) Bulan berkurung (d) Nanas (e) Keker (f) Wayang (2) The application of decoration according to its function: (a) Subahnale traditional songket has the functionality and usability as used for custom events (b) Serat penginang decoration on a traditional songket has use for completeness according to customary (c) Bulan bekurung songket is worn for traditional ceremonies (d) keker songket used by newly married bride and groom (e) Wayang songket is usually used for bridal couples and the completeness of traditional ceremonies. (3) The application of traditional songket fabric composition composition in Sukarara Village, Jonggat District, Central Lombok Regency covering : The principle composition of ornamental variety of songket subahnale, serat penginang, keker, nanas and wayang covering repetition, harmony, unity, and balance. keyword : Ornamental Variety, Songket, Sukarara.
PERKEMBANGAN MOTIF HIAS KAIN TENUN ENDEK PADA PERTENUNAN ARTHA DHARMA DI DESA SINABUN, KECAMATAN SAWAN, KABUPATEN BULELENG Luh Putu Sri Okta Pradinda .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .; Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 9 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i1.24786

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) perkembangan motif hias kain tenun endek di Pertenunan Artha Dharma, (2) komposisi motif hias kain tenun endek di Pertenunan Artha Dharma, (3) teknik pembuatan motif kain tenun endek di Pertenunan Artha Dharma. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan objek penelitian perkembangan motif hias kain endek Pertenunan Artha Dharma di Desa Sinabun, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Sumber data dalam penelitian ini adalah pemilik pertenunan, pegawai, serta para penenun di Pertenunan Artha Dharma. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, dan metode wawancara. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan lembar wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Perkembangan motif hias kain tenun endek di Pertenunan Artha Dharma yaitu; (a) motif hias garis, (b) motif hias temos, (c) motif hias wajik, (d) motif hias skordi, (e) motif hias tunjung, motif hias cempaka, motif hias bambu, motif hias anggur, motif hias bangau, motif hias singa, motif hias lumba-lumba. (2) Komposisi motif hias kain endek di Pertenunan Artha Dharma meliputi : (a) prinsip komposisi motif hias kain tenun endek berupa repetisi, harmoni, unity, dan balance. (3) Teknik pembuatan motif hias kain tenun endek di Pertenunan Artha Dharma menggunakan teknik ikat, teknik jumputan, teknik prada, dan teknik songket yang menghasilkan motif endek jumputan, motif endek prada, motif endek songket. Kata Kunci : Tenun Endek, Motif Hias, Pertenunan Artha Dharma This study aims to describe: (1) the development of decorative motifs for endek woven in Artha Dharma Weaving, (2) the composition of decorative motifs for endek woven in Artha Dharma Weaving, (3) techniques for making endek woven motifs in Artha Dharma Weaving. This research is a descriptive study with the object of research on the development of the decorative motifs of Artha Dharma Weaving in Sinabun Village, Sawan District, Buleleng Regency. Sources of data in this study are weaving owners, employees, and weavers in Artha Dharma Weaving. Data collection methods using the method of observation, and interview methods. The research instrument used observation sheets and interview sheets. Data analysis techniques using descriptive analysis techniques. The results showed that, (1) The development of decorative motifs of endek woven in Artha Dharma Weaving namely; (a) line decorative motifs, (b) temos decorative motifs, (c) diamond decorative motifs, (d) skordi decorative motifs, (e) tunjung decorative motifs, cempaka decorative motifs, bamboo ornamental motifs, grape ornamental motifs, stork ornamental motifs , lion ornamental motifs, dolphin decorative motifs. (2) The composition of the decorative motifs of endek woven in the Artha Dharma Weaving covers: (a) the principle of the composition of the decorative motifs of endek woven in the form of repetition, harmony, unity, and balance. (3) The technique of making decorative motifs of endek woven in Artha Dharma Weaving uses ikat technique, jumputan technique, prada technique, and songket technique that produce endek jumputan motif, endek prada motif, songket endek motif.keyword : Endek Weaving, Decorative Motifs, Artha Dharma Weaving
EFEKTIVITAS MODEL EXPLICIT INSTRUCTION MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMBUATAN POLA BUSANA WANITA Ni Nyoman Ratih Diana Utari; I Dewa Ayu Made Budhyani; Made Diah Angendari
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 11 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v11i2.30538

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model explicit instruction menggunakan media video untuk meningkatkan hasil belajar pembuatan pola busana wanita kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Seririt. Adanya situasi pandemic Covid-19, proses pembelajaran dengan pengimplementasi model explicit instruction menggunakan media video dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi google meet. Jenis penelitian ini adalah pre-experimental dengan desain one shot case study. Penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok sampel yang diberikan model explicit instruction menggunakan media video. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Tata Busana di SMK Negeri 1 Seririt tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 22 siswa. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan metode tes untuk mengetahui hasil belajar kognitif dan psikomotor siswa dan metode observsi untuk mengetahui hasil belajar afektif siswa dan kuesioner/angket digunakan untuk mengetahui kelayakan media video dengan menggunakan model angket tertutup. Berdasarkan analisis dengan statistik deskriptif diperoleh hasil perhitungan dengan uji-t diperoleh bahwa thitung = 19,86 sedangkan ttabel dapat dilihat pada tabel statistik pada taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan (dk) = n-1 = 22 – 1 = 21, hasil dieroleh untuk ttabel sebesar 2,080. Ini berarti thitung  >  ttabel. dan hasil dalam menentukan efektivitas dari perlakuan (treatment) yaitu sebesar 4,17, termasuk kriteria efektivitas tinggi karena berada pada rentangan 0,8 < ES. Berarti H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa model explicit instruction menggunakan media video efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembuatan pola busana wanita di SMK Negeri 1 Seririt. Kata kunci : Hasil Belajar, Model explicit instruction, Media video, Pola Busana. AbstractThis study aims to determine the effectiveness of applying the explicit instruction model using video media to improve the learning outcomes of making women's clothing patterns for class X SMK Negeri 1 Seririt, with a pandemic situation like this, in applying the explicit instruction model using video media the researcher uses the google application meet. This type of research is pre-experimental with a one shot case study design. This study only uses one sample group that is given an explicit instruction model using video media. The population in the study were all students of class X Fashion Design at SMK Negeri 1 Seririt in the academic year 2020/2021, totaling 22 students. Determination of the sample in this study using a saturated sample technique. The data collection in this study was the test method to determine the student's cognitive and psychomotor learning outcomes and the observation method to determine the student's affective learning outcomes and the questionnaire / questionnaire was used to determine the feasibility of video media using a questionnaire model. closed questionnaire. Based on the analysis with descriptive statistics, the results of the calculation with the t-test show that t = 19.86 while the t table can be seen in the statistical table at the 5% significance level with degrees of freedom (dk) = n-1 = 22 - 1 = 21, the results are obtained. for t table of 2.080. This means tcount> ttable. and the results in determining the effectiveness of the treatment (treatment) is 4.17, including the criteria for high effectiveness because it is in the range 0.8 <ES. It means that H0 is rejected and H1 is accepted, so it can be concluded that the explicit instruction model using video media is effectively used to improve student learning outcomes in making women's clothing patterns at SMK Negeri 1 Seririt. Keywords: Learning Outcomes, Explicit Instruction Model, Video Media, Clothing Patterns
PENGEMBANGAN BUSANA KERJA DARI KAIN SONGKET BIMA awaluddin muhammad abdillah; I Gede Sudirtha; I Dewa Ayu Made Budhyani
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 12 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppkk.v12i1.32792

Abstract

Tujuan dari penilitian ini yaitu untuk: Mengetahui hasil pengembangan busana kerja dari kain songket Bima. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian Research and Development atau penelitian dan pengembangan dengan model PPE (Planning, Production and Evaluation) .Isntrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu  kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan teknik analisis deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan dengan uji coba produk yang melibatkan dua ahli busana. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu : 1) Dari hasil uji isi untuk kuisioner pengembangan busana kerja , terdapat 3 indikator yang terdiri dari 7 butir pertanyaan yang dinyatakan valid oleh ahli isi. 2) Hasil produk jika di konversikan kedalam persentase memiliki kualifikasi sangat baik dengan tingkat pencapaian 92,5%. 3) Perlu diperhatikan kesesuaian desain dengan hasil jadi busana kerja. 4). Pemilihan bahan yang tepat dapat menunjang pengembangan busana kerja.. Kata Kunci : PPE, Busana Kerja, Kain songket Bima.The aim of this study was to acknowledge the result of the development of work uniform from Bima songket cloth. Type of study used in this study was Research and Development with PPE (Planning, Production and Evaluation) model. The instrument used to collect the data was questionnaire.  The data gathered then being analyzed by using descriptive qualitative and descriptive qualitative technique. The research was done by testing the product with involving the experts of contents and fashion. The result of the study was: 1) From the testing of contents for questionnaire in the development of work uniform, there were 3 indicators which consist of 7 questions that are declared as valid by contents expert. 2) The percentage of the converted product showed to have excellent qualification with achievement level in 92,5%. 3) Need to be noticed the comformity between the design and the result of work uniform. 4) The proper choice of the material can support the work uniform development. Key words: PPE, Work Uniform, Bima songket cloth.DAFTAR PUSTAKA Agustini, Sudiartha, G., Angendari, M. D. 2019.  Pengembangan Busana Pesta Malam dengan Sumber Ide Dari Mitologi Kerajaan Yunani. Tersedia di: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPKK/article/view/22152.Diakses 10 Oktober 2019.Arikunto, S. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.Borg, W R & Gall, M D. 2003. Educational Research: an Introduction (7. ed). New York: Logman Inc.Chandra, J. 1994. Kreativitas, Bagaimana Menanam ,Membangun dan Mengembangkannya. Yogyakarta : Kanisius.Ernawati, Izweni, Weni, N. 2008. Tata Busana Jilid 1 untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan.Haryawati, I L A., Sudiartha, I G., Angendari, M.D. 2019.  Pembuatan Busana Fantasi dengan Sumber ide Dramatari Calonarang, tersedia di: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPKK/article/view/22151. Diakses 11 Januari 2020.Khayati, E. Z.  1998. Pembuatan busana III. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.Lestari, A P R P., Sudirtha, I G., Angendari, M D. 2019. Pengembangan Busana Fantasi dengan Sumber Ide Kekaisaran Jepang. Tersedia di: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPKK/article/view/15991. Diakses 11 Januari 2020.Munandar, S.C. Utami. 1992. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.Ngalimun, 2013. Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas. Yogyakarta: Aswaja PressindoNurcahyani, L. 2018. Strategi Pengembangan Produk Kain Tenun Ikat Sintang. Tersedia di:  https://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/ article/view/530. Diakses 11 Januari 2020.Riyanto, A. A. 2003. Desain Busana. Bandung: Yapemdo.Robert, B. M. 2009. Instructional Design-The ADDIE Approach. New York: Springer.Rukmana, N.S.R., Yarmaidi, Y., Suwarni, N. 2014. Kain Songket dalam Upaya Pelestarian Budaya Daerah Palembang Muara Penimbung Ulu. Tersedia di: https://www.neliti.com/id/publications/247898/kain-songket-dalam-upaya-pelestarian-budaya-daerah-palembang-di-muara-penimbung. Diakses 11 Januari 2020.Soekarno. 2002. Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitati Dan R&D. Bandung : Alfa Beta.Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta.Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&B. Jakarta: Alfabeta.Tegeh, Made Dkk. 2014. Model Penelitian Pengembangan. Yokyakarta: Graha IlmuThiagarajan. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Washinton DC: National Center for Improvement Educational System.
Co-Authors ., Anak Agung Ratih Urmila Santhi ., Dewa Ayu Dwitya p ., Dewa Ayu Widia Natalia ., Kadek Monik Widi Hutami ., Khaeriyah Ramdani ., Linda Lestari ., Luh Putu Sri Okta Pradinda ., Ni Kadek Asri Cahyani ., Ni Kadek Emma Pratiwi ., Ni Ketut Dewi Tara Dipa ., Ni Made Oktasari ., Ni Putu Ayu Ari Anggarwati ., Putu Ayu Laksmidevi ., Putu Gitta Fortuna ., Putu Nada Widiya Purnashita ., Sohriah abdillah, awaluddin muhammad Anak Agung Ratih Urmila Santhi . Anastasia Bita . Asti Noviana . awaluddin muhammad abdillah Dewa Ayu Dwitya p . Dewa Ayu Putu Widya Wulandari . Dewa Ayu Widia Natalia . Dewa Ayu Widia Natalia Natalia Dika Ayu Fitriana Fitria . Hutami, K.M. Widi I Gede Sudirtha I Gusti Ayu Putri Candra Dewi . I Made Candiasa I.G. Sudirtha Juniawati, Ni Kadek Windi K.M. Widi Hutami Kadek Monik Widi Hutami . Khaeriyah Ramdani . Komang Erna Astari . Linda Lestari . Luh Putu Sri Okta Pradinda . Made Diah Angendari Made Sutajaya Made Wangi Eka Budi Maria Ellysabeth Waha Mare . Natalia, Dewa Ayu Widia Natalia NENI PEBRIYANA . Ni Kadek Asri Cahyani . Ni Kadek Emma Pratiwi . Ni Kadek Windi Juniawati Ni Kadek Windi Juniawati . Ni Ketut Dewi Tara Dipa . Ni Ketut Widiartini Ni Made Oktasari Ni Made Oktasari . Ni Nyoman Ratih Diana Utari Ni Putu Ayu Ari Anggarwati . Ni Putu Dewi Sri w . Ni Putu Riska Cahyani Ni Putu Wulan Hartawati Oktasari, Ni Made Putu Agus Mayuni Putu Ayu Laksmidevi . Putu Gitta Fortuna . Putu Kerti Nitiasih Putu Nada Widiya Purnashita . Ruhama&#039;Ul Magfirah . Sang Ayu Alit Wilantari . Sohriah . Sri Haerina Lailatul Janah Sudirtha, I.G. Utari, Ni Nyoman Ratih Diana Widad Azizah Yuli Harniati .