Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : ELPOSYS: Jurnal Sistem Kelistrikan

Metode Jaya Sebagai Penentuan Posisi dan Ukuran Besaran Kapasitas Distribution Generation Pada 117 Bus Mas Ahmad Baihaqi; Eva Kurnia Yulyawan
Elposys: Jurnal Sistem Kelistrikan Vol. 9 No. 1 (2022): ELPOSYS vol.9 no.1 (2022)
Publisher : UPT - P2M POLINEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.819 KB) | DOI: 10.33795/elposys.v9i1.604

Abstract

Penggunaan Metode JAYA ini merupakan usulan pada penelitian yang di lakukan, sebagai pilihan metode untuk optimasi penentuan dimana nantinya Distributed Generation (DG) di letakkan selain penentuan lokasi juga akan di tentukan besarannya juga, pengaplikasian ini dipakai untuk sistem distribusi 20kV 117 bus dengan saluran sepanjang 59,65 km, bertujuan untuk mengurangi rugi rugi daya juga sebagai penentuan besarnya kapasitas Distributed Generation (DG) yang akan dipasang nantinya. Algoritma ini telah berhasil menentukan besar kapasitas Distributed Generation (DG) dan pada titik dimana posisi paling tepat pada 117 bus di penyulang pujon.
Uji Kemampuan RPM Motor DC Permanen Baldor dengan Sumber Daya Solar Cell Monocristallin 50WP Mas Ahmad Baihaqi; Eva Kurnia Yulyawan
Elposys: Jurnal Sistem Kelistrikan Vol. 9 No. 1 (2022): ELPOSYS vol.9 no.1 (2022)
Publisher : UPT - P2M POLINEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.653 KB) | DOI: 10.33795/elposys.v9i1.605

Abstract

Memanfaatkan energi alternatif cahaya matahari sebagai salah satu solusi untuk mengurangi pemakaian energi fosil yang tidak bisa di perbarui, Solar cell 50 wp sebagai sumber daya untuk menguji kecepatan serta kekuatan motor DC magnet permanen baldor, pengujian dilakukan dengan metode memberi beban semakin bertambah, dengan pengujian ini di harapkan RPM sebelum ada beban maupun semakin bertambah beban kekuatan motor dc permanen baldor tidak mengalami drop RPM, dengan harapan hasil uji nanti bisa dimanfaatkan untuk pengembangan penelitian selanjutnya pada pengembangan transportasi yakni mobil listrik tenaga surya dengan modul photovoltaic, motor dc magnet permanen baldor.
Perancangan Mesin Bor Otomatis Menggunakan PPI 8255A Sebagai Interface Mas Ahmad Baihaqi; Eva Kurnia Yulyawan
Elposys: Jurnal Sistem Kelistrikan Vol. 9 No. 1 (2022): ELPOSYS vol.9 no.1 (2022)
Publisher : UPT - P2M POLINEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.506 KB) | DOI: 10.33795/elposys.v9i1.606

Abstract

Stepper motor adalah salah satu yang sesuai dengan permintaan/permintaan diatas, karena stepper motor memungkinkan sinyal digital dikonversikan secara langsung kedalam suatu gerakan posisi (perubahan sudut).Dalam Penelitian ini dilakukan pengontrolan untuk stepper motor dengan menggunakan Personal Computer sebagai pengontrol yang di interfacekan dengan menggunakan PPI 8255A pada sistem penggerak mesin bor PCB. PPI 8255A dalam sistem ini dibantu oleh beberapa komponen tambahan yaitu beberapa driver dan celenoid. Pada peralatan pengebor PCB ini terdapat 3 arah gerakan yaitu x,y,dan z. Gerakan x dilakukan oleh motor stepper I, gerakan y dilakukan oleh motor stepper II,sedangkan gerakan z dilakukan oleh selenoid, dengan hal-hal tersebut sehingga peralatan pengebor ini bisa bekerja.
Studi Evaluasi Pengetanahan Gardu Induk Dengan Adanya Perubahan Tegangan Sistem Dari 70 kV Menjadi 150 kV Eva Kurnia Yulyawan; Mas Ahmad Baihaqi
Elposys: Jurnal Sistem Kelistrikan Vol. 9 No. 1 (2022): ELPOSYS vol.9 no.1 (2022)
Publisher : UPT - P2M POLINEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.498 KB) | DOI: 10.33795/elposys.v9i1.607

Abstract

Pengetanahan peralatan pada Gardu Induk mempunyai peranan yang sangat penting karena menyangkut keamanan manusia dan peralatan. Salah satu peristiwa yang sering terjadi di Gardu Induk yaitu gangguan fasa ke tanah yang akan menyebabkan mengalirnya arus gangguan pada bagian peralatan dan ke piranti pentanahan. Hal ini akan menimbulkan gradien tegangan antara peralatan dengan peralatan, peralatan dengan tanah dan gradien tegangan pada permukaan tanah itu sendiri yang berbahaya bagi keselamatan manusia yang berada di area Gardu Induk. Sistem pengetanahan ini diharapkan akan memperoleh gradien tegangan yang merata (uniform) dalam semua bagian struktur dan peralatan, dan juga agar manusia yang berada di daerah instalasi itu berada pada potensial yang sama dan tidak berbahaya setiap waktu. Dengan adanya rencana perubahan kapasitas Transformator daya di Gardu Induk dari Transformator sistem 70 kV menjadi 150 kV, maka perlu adanya evaluasi kembali terhadap sistem pengetanahan peralatannya apakah masih memenuhi syarat-syarat teknis yaitu tingkat keamanan yang sesuai atau yang diizinkan bagi manusia ataupun peralatan di dalam suatu Gardu Induk.