Pangkalan Elpiji Puskop Bintara merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan dan mendistribusikan tabunggas berukuran 3 Kilogram dan 12 Kilogram dan berlokasi di Jakarta Timur. Selama ini dalam mendukung kegiatan transaksidan aktivitas pemindahan dan pengangkutan tabung gas, seluruh aktivitas dilakukan dengan menggunakan tenaga manusiaatau manpower dimana seluruh proses penanganan material dan perpindahan barang dilakukan secara manual (manualmaterial handling). Di samping memiliki banyak kelebihan seperti fleksibilitas dalam gerakan dan memiliki keuntungansecara ekonomis, kegiatan manual material handling jika dilakukan dalam waktu yang lama dan tidak sesusai denganprinsip dasar ergonomic dan biomekanika dapat menimbulkan risiko seperti low back pain, lower back injuries, dankelelahan (fatigue) kerja. Mengingat banyaknya efek negatif yang dapat ditimbulkan dari kesalahan pada manual materialhandling ini, maka beberapa usulan perbaikan metode kerja diberikan untuk pekerja dan pemilik dari Pangkalan ElpijiPuskop Bintara ini seperti memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada para pekerja tentang Ergonomi, khususnyaBiomekanika dan advis terkait tata letak ruangan dan waktu kerja yang lebih memperhatikan aspek standar Kesehatan danKeselamatan Kerja (K3). Hasil dari sosialiasi ini diharapkan dapat menciptakan metode kerja yang baik sehingga dapatmeningkatan produktivitas kinerja para pekerja dan mengurangi risiko low back pain, lower back injuries, dan kelelahankerja.