Diare merupakan penyakit yang umum dijumpai, dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa. Diare ditandai dengan terjadinya peningkatan frekuensi defekasi yang disertai dengan feses yang cair. Penggunaan obat baik sintetis maupun alami telah diketahui dapat menanggulangi diare yang terjadi, salah satu tanaman sebagai obat alami yang digunakan masyarakat secara empiris adalah daun leunca (Solanum americanum Miller) namun belum ada bukti ilmiah penggunaan empiris tersebut. Penggunaan di masyarakat berupa rebusan daun leunca mendorong peneliti melakukan pengujian aktivitas antidiare infusa daun leunca (Solanum AmericanumMiller.) pada mencit jantan galur Swiss Webster dengan metode proteksi terhadap oleum ricini dan transit intestinal. Infusa daun leunca pada dosis 0,0325, 0,065, dan 0,13 g/Kg BB memiliki aktivitas antidiare dengan menurunkan bobot feses, dan frekuensi defekasi serta meningkatkan konsistensi feses, disertai kecenderungan dalam penurunan gerak peristaltik usus pada dosis 0,13 g/Kg BB berbeda bermakna terhadap kontrol positif (p≤0,05).