Suwendar Suwendar
Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung, Bandung, Indonesia

Published : 39 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Farmasi Klinik Indonesia

Evaluasi Kualitas Hidup dengan Kuesioner EQ-5D pada Pasien Kanker Serviks Rawat Inap Sebelum dan Setelah Kemoterapi Suwendar, Suwendar; Fudholi, Achmad; Andayani, Tri Murti; Sastramihardja, Herri S
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Indonesian Journal of Clinical Pharmacy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.998 KB) | DOI: 10.15416/ijcp.2017.6.1.1

Abstract

Kualitas hidup merupakan salah satu acuan keberhasilan dari upaya pengobatan termasuk kemoterapi pada pasien kanker. Pasien kanker yang menjalani kemoterapi dapat mengalami perubahan pada kualitas hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kualitas hidup pasien kanker serviks dengan menggunakan kuesioner EQ-5D sebelum dan setelah mendapatkan kemoterapi. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental bersifat analitik menurut perspektif pasien dengan teknik pengumpulan data secara prospektif. Subjek penelitian adalah pasien kanker serviks rawat inap kelas 3 yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Data yang digunakan adalah data pasien dari bulan Juni sampai Desember 2015. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner EQ-5D. Selanjutnya dilakukan perhitungan persentase permasalahan pasien, nilai indeks EQ-5D (utility) dan nilai EQ-5D VAS. Nilai utility dan EQ-5D VAS dianalisis secara statistik dengan uji Wilcoxon (α=5%) untuk melihat terjadinya perubahan kondisi yang bermakna sebelum dan setelah kemoterapi. Hasil menunjukkan bahwa setelah kemoterapi siklus pertama, persentase masalah kemampuan berjalan/bergerak dan kegiatan yang biasa dilakukan mengalami peningkatan, rasa sakit/ tidak nyaman dan rasa cemas/depresi mengalami penurunan, sedangkan perawatan diri tidak mengalami perubahan. Berdasarkan hasil uji statistik, setelah kemoterapi siklus pertama, nilai utility dan EQ-5D VAS mengalami peningkatan dan menunjukkan peningkatan bermakna (nilai T hitung masing-masing 2,0 dan 4,5) pada pasien stadium I.  
Evaluasi Kualitas Hidup dengan Kuesioner EQ-5D pada Pasien Kanker Serviks Rawat Inap Sebelum dan Setelah Kemoterapi Suwendar Suwendar; Achmad Fudholi; Tri Murti Andayani; Herri S Sastramihardja
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2966.275 KB) | DOI: 10.15416/ijcp.2017.6.1.1

Abstract

Kualitas hidup merupakan salah satu acuan keberhasilan dari upaya pengobatan termasuk kemoterapi pada pasien kanker. Pasien kanker yang menjalani kemoterapi dapat mengalami perubahan pada kualitas hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kualitas hidup pasien kanker serviks dengan menggunakan kuesioner EQ-5D sebelum dan setelah mendapatkan kemoterapi. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental bersifat analitik menurut perspektif pasien dengan teknik pengumpulan data secara prospektif. Subjek penelitian adalah pasien kanker serviks rawat inap kelas 3 yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Data yang digunakan adalah data pasien dari bulan Juni sampai Desember 2015. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner EQ-5D. Selanjutnya dilakukan perhitungan persentase permasalahan pasien, nilai indeks EQ-5D (utility) dan nilai EQ-5D VAS. Nilai utility dan EQ-5D VAS dianalisis secara statistik dengan uji Wilcoxon (α=5%) untuk melihat terjadinya perubahan kondisi yang bermakna sebelum dan setelah kemoterapi. Hasil menunjukkan bahwa setelah kemoterapi siklus pertama, persentase masalah kemampuan berjalan/bergerak dan kegiatan yang biasa dilakukan mengalami peningkatan, rasa sakit/tidak nyaman dan rasa cemas/depresi mengalami penurunan, sedangkan perawatan diri tidak mengalami perubahan. Berdasarkan hasil uji statistik, setelah kemoterapi siklus pertama, nilai utility dan EQ-5D VAS mengalami peningkatan dan menunjukkan peningkatan bermakna (nilai T hitung masing-masing 2,0 dan 4,5) pada pasien stadium I.Kata kunci: Kanker serviks, kemoterapi, kualitas hidup, kuesioner EQ-5D Quality of Life Evaluation of Cervical Cancer Inpatients Before and After Chemotherapy by Using the EQ-5D QuestionnaireAbstractThe quality of life is one of success parameters of the treatment effort including chemotherapy in cancer patients. Cancer patients undergoing chemotherapy may experience changes in their quality of life. This study aimed to assess the quality of life of patients with cervical cancer in Indonesia using the EQ‑5D questionnaire pre and post-chemotherapy. The research was an analitycal non-experimental study according to the patient’s perspective using prospective data collection techniques. The research subjects were the patients who suffered from cervical cancer who were hospitalized in class 3 and fullfilled the inclusive requirement. The research was conducted in Dr. Hasan Sadikin Bandung general hospital, from June until December 2015. The study was conducted by the EQ-5D questionnaire. Futhermore, the percentage of the patients’ problems, EQ-5D index (utility) and EQ-5D VAS were calculated. Utility and EQ-5D values was analysed statistically using Wilcoxon test (α=5%) to determine if there were significant condition changes before and after chemotherapy. The results showed that after the first cycle of chemotherapy, the percentage of patients reporting problem is related to ability to walk/move and the usual activities problem increased, pain/discomfort and anxiety/depression problem decreased, while the self‑care problem did not change. After the first cycle of chemotherapy, the utility and EQ-5D values increased and showed significant improvement (T count value=2.0 and 4.5 respectively) in patients with stage I. Keywords: Cervical cancer, chemotherapy, EQ-5D questionnaire, quality of life
Luaran Humanistik Pasien Kanker Serviks yang Menggunakan Regimen Cisplatin-Vinkristin-Bleomisin Suwendar Suwendar; Achmad Fudholi; Tri M. Andayani; Herri S. Sastramihardja
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 10, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15416/ijcp.2021.10.4.249

Abstract

Luaran humanistik seperti kualitas hidup merupakan parameter yang sangat penting untuk menilai keberhasilan kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penggunaan regimen cisplatin-vinkristin-bleomisin pada kualitas hidup, sehingga dapat diketahui bagaimana perbedaan kualitas hidup sebelum dan setelah kemoterapi. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan cross-sectional pada pasien rawat inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dari bulan Juni 2015 sampai dengan Maret 2016. Data diambil secara prospektif dengan observasi lapangan. Pengukuran kualitas hidup pasien dilakukan dengan menggunakan kuesioner European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire C-30 (EORTC QLQ-C30). Perbedaan nilai domain sebelum dan setelah kemoterapi dievaluasi secara statistik dengan paired t-test (p<0,05). Hasil menunjukkan bahwa pada domain fungsional terdapat peningkatan dalam seluruh aspek, kecuali fungsi sosial. Pada domain gejala, terdapat kecenderungan penurunan kecuali penurunan nafsu makan (p=0,009).  Domain status kesehatan global meningkat secara bermakna setelah kemoterapi (p=0,000). Secara keseluruhan, penggunaan regimen cisplatin-vinkristin-bleomisin selama tiga siklus cenderung meningkatkan kualitas hidup pasien kanker serviks. Kata kunci: Kanker serviks, kualitas hidup, kuesioner EORTC QLQ-C30, regimen cisplatin vinkristin-bleomisin Humanistic Outcome of Cervical Cancer Patients Using Cisplatin-Vincristine-Bleomycin RegimenAbstractHumanistic outcomes such as quality of life are very important parameters for assessing the success of chemotherapy. Therefore, this study aimed to evaluate the impact of using the cisplatin-vincristin-bleomycin regimen before and after chemotherapy on quality of life. It was conducted using a cross-sectional design in inpatients at Dr. Hasan Sadikin Bandung from June 2015 to March 2016. The data were taken prospectively by field observation. The patient's quality of life was measured using the European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire (EORTC QLQ-C30) questionnaire. Furthermore, the difference in domain values before and after chemotherapy was evaluated statistically by paired t-test (p<0.05). The results show an increase in all aspects of the functional domain, except social functions. There was a tendency to reduce the symptom domain except for decreased appetite (p=0.009). The domain of global health status increased significantly after chemotherapy (p=0.000). Overall, using the cisplatin-vincristin-bleomycin regimen for three cycles improves the quality of life of cervical cancer patients.Keywords: Cervical cancer, cisplatin-vincristine-bleomycin regimen, EORTC QLQ-C30 questionnaire, quality of life