Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis objektivitas guru pamong dalam memeberikan penilaian pada mahasiswa PLK sosiologi 2021/2022 Universitas Negeri Padang Di Kota Padang. Peneliti tertarik melakukan penelitian ini dikarenakan masalah objektivitas penilaian guru pamong pada mahasiswa PLK ini menjadi permasalahan yang terjadi setiap periode PLK dilaksanakan, hingga hal tersebut membuat proses penilaian kepada mahasiswa PLK ini menjadi tidak objektif karena guru pamong melakukan penilaian yang timpang tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa PLK hingga akhirnya hal ini mempengaruhi objektivitas penilaian guru pamong pada kompetensi mahasiswa PLK sosiologi 2021/2022. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan tipe studi kasus, pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan 7 orang informan yaitu guru pamong sosiologi, 5 orang mahasiswa PLK. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan secara observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Lokasi penelitian di SMAN 1 Padang, SMAN 2 Padang, SMAN 5 Padang, SMAN 7 Padang, SMA Pembangunan Laboratorium UNP, SMA Pertiwi 1 Padang. Hasil penelitian ini menunjukan objektivitas penilaian yang dilakukan oleh guru pamong ketika memberikan penilaian pada mahasiswa PLK sosiologi 2021/2022 dapat dikatakan timpang karena guru pamong melakukan penilaian tidak sesusai dengan kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa PLK yang artinya penilaian yang dilakukan guru pamong tersebut mempengaruhi objektivitas. Dilihat dari 3 aspek dan 5 faktor penilaian yang di lakukan oleh guru pamong yaitu aspek profesional yang meliputi; 2 faktor yaitu: Pemberian nilai PLK didasarkan keterlibatan membantu merancang perangkat pembelajaran guru pamong, penilaian dilakukan oleh mahasiswa bersangkutan. Aspek emosional dan keperibadian yang meliputi; Rasa simpati dan empati guru pamong dalam memberikan penilaian, sikap patuh dan kedisiplinan mahasiswa mempengaruhi penilaian, toleransi terhadap kesalahan sebagai proses belajar serta aspek sosial.