Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan

MENCEGAH PORNOGRAFI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Muchlis Muchlis
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 1 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v1i2.47

Abstract

Pornografi adalah masalah yang keberadaannya sudah tidak dapat dipungkiri lagi di Indonesia. Meskipun kenyataannya bahwa banyak umat Muslim di Indonesia. Berbagai cara yang dilakukan untuk menyebarkan pornografi ini melalui banyak media, seperti: media elektronik, media cetak, melalui berbagai situs di internet, bahkan ironisnya buku-buku pelajaran yang menjadi pelajaran siswa di sekolah pun sudah beberapa kali terungkap disisipkan dengan pornografi. Akibatnya perilaku pornoaksi seakan sudah bukan hal yang dianggap suci lagi bagi sebagian besar pelajar di Indonesia. Jika hal ini tidak segera diantisipasi, maka akan dapat menumbuhkan sikap yang dapat menjurus ke arah pelecehan seksual di kalangan siswa yang tentu saja hal ini sangat bertentangan dengan tujuan pendidikan pada umumnya dan khususnya Islam itu sendiri.
KARAKTERISTIK GURU TELADAN DALAM TINJUAN AL-QURAN SURAH AL-KAHF AYAT 65 Muchlis Muchlis
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 3 No 1 (2019): April
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v3i1.247

Abstract

Guru mempunyai peranan yang besar dan strategis dalam proses belajar dan mengajar selain materi (kurikulum) dan metode (sistem kurikulum). Hal ini disebabkan karena guru menjadi subjek terdepan dalam pelaksanaan proses pendidikan. Kehadiran guru dalam proses pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting, peran guru itu sampai saat ini masih belum dapat digantikan oleh teknologi sekali pun. Guru adalah sosok yang langsung berhadapan dengan peserta didik dalam mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus mendidik putra bangsa dengan nilai-nilai konstruktif. Oleh karena demikian, maka guru dituntut untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya. Al-Quran sebagai pedoman bagi kehidupan manusia dalam segala aspek termasuk pendidikan, juga memberikan rambu-rambu tentang karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang guru (terutama guru pendidikan Islam). Di antara kompetensi terpenting yang harus dimiliki oleh seorang guru yang dipahami dari QS al-Kahf: 65 adalah kompetensi keagamaan (‘abdun), kompetensi kepribadian (rahmah), kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional (‘ilm).
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM KHR. ABDULLAH BIN NUH Ismail Syakban; Muchlis Muchlis
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 5 No 1 (2021): April
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v5i1.629

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemikiran pendidikan KH.Raden Abdullah Bin Nuh yang merupakan salah satu ulama Jawa Barat dan termasuk tokoh pembaharu pendidikan Islam yang berhasil mengembangkan lembaga pendidikan non-pemerintah (swasta), dan mengembangkan lembaga pendidikan formal dan non-formal.Gagasan dan pemikiran pendidikan KHR. Abdullah Bin Nuh secara implisit dapat ditelusuri dari berbagai karya tulis seta akrivitasnya. Dari berbagai judul buku yang ditulisnya tersebut secara eksplisit tidak ada yang berjudul pendidikan dalam arti ilmu pendidikan, yang dijumpai dalam buku tersebut adalah nilai-nilai luhur yang harus ditanamkan kedalam jiwa masyarakat.Dengan demikian, Abdullah Bin Nuh dapat dikatakan sebagai praktisi pendidikan, yaitu orang yang mengabdikan seluruh jiwa dan raganya untuk mendidik masyarakat. Pemikiran pendidikan KHR. Abdullah bin Nuh lebih mengutamakan akhlak (tasawuf). Hal ini terwujud dari berbagai pengalaman dan pendalaman berbagai disiplin ilmu.karya Al- Ghazali banyak memberikan ide dalam menerbitkan gagasan-gagasan konsep pendidikan KHR.Abdullah Bin Nuh. Ini terbukti dengan nama-nama lembaga pendidikan diantaranya: Pesantren Al-Ghazali, Majlis Ta‟lim Al-Ihya yang keduanya berada di kota Bogor. Beliau juga menterjemahkan beberapa kitab karangan Al-Ghazali seperti: Minhajul „abidin, sebagian dari kitab Ihya „ulumuddin, serta materi yang menjadi bahan kajian mengkhususkan merujuk kitab Al-Ghazali.
MATERI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF HADITS Muchlis Muchlis
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 6 No 2 (2022): Oktober
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v6i2.1064

Abstract

PendidikaMempelajari sejarah kehidupan Rasulullah SAW akan terus menarik karena seluruh aspeknya bernilai pendidikan. Di antara aspek yang menarik itu adalah hadis nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim atau yang lebih dikenal dengan hadis Jibril. Kajian ini bertujuan membahas Hadis Jibril yang bersinggungan langsung dengan proses pembelajaran dalam perspektif pendidikan, yaitu materi pendidikan. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan (library research). Peneliti mencatat semua temuan secara umum pada setiap pembahasan penelitian yang didapatkan dalam literatur-literatur dan sumber-sumber,mengumpulkan buku/kitab secara bertahap. Data-data yang ada dianalisis dengan menggunakan pendekatan hermeneutik dengan teknik analisis data menggunakan content analysis, kemudian mengkaji, mempelajari, dan mencatat literatur yang ada kaitannya dengan fokus kajian. Hasil Kajian menunjukkan bahwa Materi pendidikan yang terdapat dalam hadits Jibril antara lain: materi iman, materi islam/fikih, materi akhlak, dan materi tanda-tanda hari kiamat.