Implementasi ialah kegiatan yang dilakukan dengan perencanaan dan mengacu kepada aturan tertentu untuk mencapai suatu kegiatan. Intinya, implementasi dapat dilakukan bila sudah terdapat rencana atau konsep yang dilakukan. Transportasi memegang peran penting dalam sistem kota karena angkutan umum merupakan salah satu sarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat ini. Tujuan pengembangan transportasi adalah untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, keandalan, dan kualitas layanan transportasi secara nasional, serta terintegrasi dengan pembangunan wilayah dan sistem distribusi yang dapat memberikan layanan publik kepada masyarakat. Suatu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengenalkan layanan transportasi bernama Teman Bus. Teman Bus adalah pelaksanaan dari program Buy The Service yang dibuat oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi program Teman Bus di Kota Surabaya. Dengan menggunakan metode kualitatif, maknanya data yang dikumpulkan berasal dari observasi secara langsung secara wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada 6 komponen 5 diantaranya sudah berjalan dengan baik yaitu : ukuran dan tujuan kebijakan aplikasi tidak memberikan jadwal perjalanan, sumber daya yang meliputi sumber daya manusia dan sumber daya finansial sudah dapat dikatakan mencukupi dan berjalanan dengan baik, karakteristik agen pelaksana ketaatan pada peraturan dalam menjalankan program dengan mengikuti standar operasional prosedur, Sikap Para Pelaksana menunjukkan komitmen yang tinggi dan tanggung jawab terhadap kebijakan, Komunikasi Antar Organisasi dan Aktivitas Kegiatan hubungan yang terjalin baik dengan Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Lingkungan sosial, ekonomi dan politik antusiaseme masyarakat terhadap Teman Bus, sistem pembayaran yang mudah dan tarif yang murah, dukungan positif walikota terhadap program Teman Bus.