Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN BUMDES DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA COKROKEMBANG KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN PACITAN Rahmadanik, Dida
JPAP: Jurnal Penelitian Administrasi Publik Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jpap.v4i1.1293

Abstract

Role of bumdes in empowerment of district community in Ngadirojo Pacitan. People in Cokrokembang Village have many businesses, both in the field of brick making, batik making, broom making, screen printing, cake maker. But until now their business is still managed independently. In this study researchers used qualitative methods with descriptive approach that is by doing observations and interviews directly with business actors and with the Village Cokrokembang. Until now that has been running only for units of savings and loans. Bumdes has not been instrumental in improving the promotion and marketing of products from the Cokrokembang community. If Bumdes in Cokrokembang village is well managed then it is expected to increase community empowerment in terms of economy. Keywords: village owned enterprise, independent village, empowerment.
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELESTARIAN BUDAYA SARONEN KEPADA GENERASI MUDA DI KABUPATEN SUMENEP Romadhan, Mohammad Insan; Puspaningtyas, Anggraeny; Rahmadanik, Dida
representamen Vol 4 No 02 (2018)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.95 KB) | DOI: 10.30996/representamen.v4i02.1810

Abstract

Culture and Indonesia is a thing that will never loose. But cultures that abounds in its development especially in the digital era and the current globalization as pushed the waning cultural premises in indonesia specially in younger generations. It would certainly be the task of the Government as the driving force in cultural preservation efforts. One of the local culture that needs to be preserved is a saronen musical culture derived from the Regency of Sumenep Madura. Based on the phenomenon of researchers interested in knowing the strategies of communication in Cultural preservation Saronen To the younger generation in Sumenep. As for the research methods using a descriptive qualitative approach with data collection techniques of observation, interview and documentation study. The results in this study demonstrate the communication strategy undertaken by the Department of culture, tourism, youth and sports festival by using Sumenep Regency as a medium in the delivery of cultural preservation efforts to saronen generation Young's been right on target.Key Word: Communication Strategy, Saronen Cultural Preservation, The Younger Generation
Pemberdayaan Industri Kecil Olahan Buah Belimbing di Kelurahan Karangsari Kota Blitar (Studi pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Koperasi dan UMKM Daerah Kota Blitar) Rahmadanik, Dida
Jurnal Administrasi Publik Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.735 KB)

Abstract

Abstract: The Empowerment of Small Industrial Processing of Star Fruit in Karangsari Village at Blitar City. Small industry is labor intensive industries in nature because it does not depend on modern machines production. The empowerment of small industries is expected to provide employement to increase incomes. As well as star fruit processing industry in Blitar city Karangsari village which is a new industry in the processing of food and beverages, is expected in addition to employment and the welfare of society of Karangsari village or Blitar society. The purpose of this study is to know empowerment of small industries, as well as the efforts government in order to overcome the existing barriers. Keywords: small industry, empowerment.   Abstrak: Pemberdayaan Industri Kecil Olahan Buah Belimbing di Kelurahan Karangsari Kota Blitar. Industri kecil merupakan industri yang padat karya karena tidak tergantung pada mesin-mesin modern saat berproduksi. Dengan pemberdayaan industri kecil diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat. Seperti halnya industri olahan buah belimbing di Kelurahan Karangsari Kota Blitar yang merupakan industri baru dalam pengolahan makanan dan minuman. Industri kecil olahan buah belimbing selain menyerap tenaga kerja diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat baik dari Kelurahan Karangsari maupun dari Kota Blitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan industri kecil oleh pemerintah daerah kepada masyarakat Kelurahan Karangsari.   Kata kunci: industri kecil, pemberdayaan
Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo di Era Pandemi Covid-19 Rahmadanik, Dida
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 11, No 1 (2021): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v11i1.2480

Abstract

ABSTRAK Pelayanan publik merupakan suatu hal yang wajib diberikan pemerintah kepada masyarakat, ada beberapa jenis pelayanan publik diantaranya pelayanan barang publik, pelayanan administratif, pelayanan atas jasa publik. Disini penulis akan membahas mengenai pelayanan administratif di dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Sidoarjo. Kebutuhan akan administrasi kependudukan berperan penting dalam kehidupan bernegara, dan setiap masyarakat yang ada wajib memiliki data kependudukan berupa Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keterangan Kematian dll. Metode penelitian yang digunakan deskripif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo selama era pandemi Covid-19. Dalam kajian teori tentang pelaksanaan pelayanan administratif dilihat menggunakan Teori Parasuraman tentang 5 dimensi pelayanan publik yaitu Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sidoarjo sudah melakukan 5 dimensi pelayanan tersebut tetapi masih perlu ditingkatkan dalam hal Tangible, Responsiveness, dan Assurance. Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang tata cara pemberian layanan selama pandemi Covid-19 agar tidak terjadi kerumunan, dan petugas dapat memberikan pelayanan secara online kepada masyarakat. Kata Kunci: Pelayanan Publik, administrasi kependudukan, dimensi pelayanan publik   ABSTRACT Public service is something that must be provided by the government to the community, there are several types of public services including public goods services, administrative services, services for public services. Here the author will discuss the administrative services in the population and civil registration services of Sidoarjo Regency. The need for population administration plays an important role in state life, and every existing community is required to have population data in the form of a Family Card, Identity Card, Death Certificate etc. The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques carried out by means of observation, interviews and documentation. This study aims to describe and analyze public services at the Sidoarjo Regency Population and Civil Registration Service during the Covid-19 pandemic era. In a theoretical study of the implementation of administrative services, it is seen using the Parasuraman theory of 5 dimensions of public services, namely Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy. From the results of research that has been carried out, the Sidoarjo Population and Civil Registration Service has carried out these 5 service dimensions but still needs to be improved in terms of Tangible, Responsiveness, and Assurance. There is a need for socialization to the public about the procedures for providing services during the Covid-19 pandemic so that crowds do not occur, and officers can provide services online to the public. Keywords: Public Services, population administration, dimensions of public services DOI : https://doi.org/10.33005/jdg.v11i1.2480
Pemberdayaan Masyarakat Kampung Batok dalam Mewujudkan Ekonomi Kreatif di Kota Blitar Rahmadanik, Dida
Exchall Vol 2 No 2 (2020): Konsorsium Untag Indonesia
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/exchall.v2i2.104

Abstract

Creative economy and tourist destinations are two interconnected currencies and need to be developed theoretically. This research discusses community empowerment in The City of Blitar, The focus of research on Kampung Batok which is one of the icons of educational villages that can increase the income of the surrounding community. The problem in Kampung Batok is that the maximum promotion and also the government's participation in developing the creative economy is still not maximal. This research uses the method of literature study, namely the study of research objects in the form of literature works in the form of scientific journals, books, articles in the mass media, and statistical data. With Kampung Batok is able to absorb labor and reduce unemployment in Tanjung Sari Village. What still needs attention is that there has been no training from the Blitar city government in providing training in designing, promoting tourist attractions and also handicrafts in a sustainability way. So far, the government only includes representatives of Kampung Batok group to follow the bazaar at certain events. Keywords: Empowerment, Creative Economy, Educational Tourism
Pelaksanaan Pelayanan Prima di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Nganjuk Dida Rahmadanik; Shafira Ayu Permatasari
Journal of Public Administration and Local Governance Vol 5, No 2 (2021): Public Service Innovation
Publisher : Social and Political Science Faculty - Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jpalg.v5i2.4803

Abstract

Pelayanan Publik merupakan pelayanan yang wajib diberikan pemerintah kepada masyarakat. Pelayanan wajib yang wajib diberikan adalah pelayanan prima sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan menganalisis pelaksanaan pelayanan prima di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pedoman wawancara, observasi, dan analisis data. Hasil analisis yang sudah dilakukan peneliti dapat diketahui bahwa dari segi transparansi, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan hak dan keseimbangan hak serta kewajiban dapat berjalan dengan baik diikuti oleh pemikiran yang positif dari pihak pelayanan publik dan pengunjung sebagai konsumen di Mal Pelayanan Publik Nganjuk ini. Namun, terdapat perbaikan yang harus dilakukan pihak pelayanan publik, terutama dari sisi fasilitas pendukung.
Pemberdayaan Masyarakat Kampung Batok dalam Mewujudkan Ekonomi Kreatif di Kota Blitar Dida Rahmadanik
Exchall: Economic Challenge Vol 2 No 2 (2020): Konsorsium Untag Indonesia
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/exchall.v2i2.104

Abstract

Creative economy and tourist destinations are two interconnected currencies and need to be developed theoretically. This research discusses community empowerment in The City of Blitar, The focus of research on Kampung Batok which is one of the icons of educational villages that can increase the income of the surrounding community. The problem in Kampung Batok is that the maximum promotion and also the government's participation in developing the creative economy is still not maximal. This research uses the method of literature study, namely the study of research objects in the form of literature works in the form of scientific journals, books, articles in the mass media, and statistical data. With Kampung Batok is able to absorb labor and reduce unemployment in Tanjung Sari Village. What still needs attention is that there has been no training from the Blitar city government in providing training in designing, promoting tourist attractions and also handicrafts in a sustainability way. So far, the government only includes representatives of Kampung Batok group to follow the bazaar at certain events. Keywords: Empowerment, Creative Economy, Educational Tourism
Pemberdayaan Industri Kecil Olahan Buah Belimbing di Kelurahan Karangsari Kota Blitar (Studi pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Koperasi dan UMKM Daerah Kota Blitar) Dida Rahmadanik
Jurnal Administrasi Publik Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The Empowerment of Small Industrial Processing of Star Fruit in Karangsari Village at Blitar City. Small industry is labor intensive industries in nature because it does not depend on modern machines production. The empowerment of small industries is expected to provide employement to increase incomes. As well as star fruit processing industry in Blitar city Karangsari village which is a new industry in the processing of food and beverages, is expected in addition to employment and the welfare of society of Karangsari village or Blitar society. The purpose of this study is to know empowerment of small industries, as well as the efforts government in order to overcome the existing barriers. Keywords: small industry, empowerment.   Abstrak: Pemberdayaan Industri Kecil Olahan Buah Belimbing di Kelurahan Karangsari Kota Blitar. Industri kecil merupakan industri yang padat karya karena tidak tergantung pada mesin-mesin modern saat berproduksi. Dengan pemberdayaan industri kecil diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat. Seperti halnya industri olahan buah belimbing di Kelurahan Karangsari Kota Blitar yang merupakan industri baru dalam pengolahan makanan dan minuman. Industri kecil olahan buah belimbing selain menyerap tenaga kerja diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat baik dari Kelurahan Karangsari maupun dari Kota Blitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan industri kecil oleh pemerintah daerah kepada masyarakat Kelurahan Karangsari.   Kata kunci: industri kecil, pemberdayaan
Polemik Dalam Karir Perempuan Indonesia Lady Rara Prastiwi; Dida Rahmadanik
Jurnal Komunikasi dan Kajian Media Vol 4, No 1 (2020): JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jkkm.v4i1.2181

Abstract

Kesetaraan gender merujuk pada suatu keadaan setara antara laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban, namun diskriminasi berdasarkan “perempuan” atau “laki-laki” masih banyak terjadi pada seluruh aspek kehidupan. Dalam menitih sebuah karir wanita harus menghadapi polemik, salah satunya adalah perempuan harus memilih untuk meneruskan kiprahnya dalam dunia kerja atau mengurus keluarga dengan baik dan menjadi ibu rumah tangga. Hal tersebut dikarenakan adanya faktor budaya yang mengatakan bahwa pekerjaan seorang wanita hanyalah berputar pada mengurus rumah tangga. Bahkan ketika wanita telah menempuh jenjang pendidikan yang tinggi tetap dinilai lebih baik kalau berkonsentrasi pada keluarga atau kerja yang bersifat domestic (di dalam rumah tangga) dibandingkan memanfaatkan keahlian dari hasil pendidikan tingginya. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan polemik yang dihadapi oleh perempuan Indonesia dalam menitih sebuah karir. Meskipun secara kodrati tugas wanita adalah mengurus keluarga, wanita juga berhak diberikan ruang dan waktu untuk berkiprah atau berkarir guna mencapai cita-citanya sama seperti laki-laki yang berhak mencapai keinginannya tanpa harus memilih keluarga atau karir dan memikirkan sudut pandang masyarakat sekitar. Kata kunci : Kesetaraan, Perempuan, Karir, Budaya
POLEMIK DALAM KARIR PEREMPUAN INDONESIA Lady Rara Prastiwi; Dida Rahmadanik
Jurnal Komunikasi dan Kajian Media Vol 4, No 1 (2020): JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jkkm.v4i1.2375

Abstract

Kesetaraan gender merujuk pada suatu keadaan setara antara laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban, namun diskriminasi berdasarkan “perempuan” atau “laki-laki” masih banyak terjadi pada seluruh aspek kehidupan. Dalam menitih sebuah karir wanita harus menghadapi polemik, salah satunya adalah perempuan harus memilih untuk meneruskan kiprahnya dalam dunia kerja atau mengurus keluarga dengan baik dan menjadi ibu rumah tangga. Hal tersebut dikarenakan adanya faktor budaya yang mengatakan bahwa pekerjaan seorang wanita hanyalah berputar pada mengurus rumah tangga. Bahkan ketika wanita telah menempuh jenjang pendidikan yang tinggi tetap dinilai lebih baik kalau berkonsentrasi pada keluarga atau kerja yang bersifat domestic (di dalam rumah tangga) dibandingkan memanfaatkan keahlian dari hasil pendidikan tingginya. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan polemik yang dihadapi oleh perempuan Indonesia dalam menitih sebuah karir. Meskipun secara kodrati tugas wanita adalah mengurus keluarga, wanita juga berhak diberikan ruang dan waktu untuk berkiprah atau berkarir guna mencapai cita-citanya sama seperti laki-laki yang berhak mencapai keinginannya tanpa harus memilih keluarga atau karir dan memikirkan sudut pandang masyarakat sekitar.