Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Holistik Jurnal Kesehatan

HUBUNGAN ASAM LEMAK JENUH, TAK JENUH GANDA DAN SERAT DENGAN RASIO LDL/HDL PADA PENDERITA JANTUNG KORONER DI POLI JANTUNG RSUD Dr. HI. ABDUL MOELOEK Rilyani Rilyani; Dewi Kusumaningsih
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 10, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.777 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v10i4.289

Abstract

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan melemahkan kemampuan tubuh kita untuk melawan segala penyakit yang datang. Kumpulan gejala penyakit akibat lemahnya sistem kekebalan tubuh inilah yang disebut AIDS. Di Indonesia sendiri diperoleh data sampai dengan September 2014 jumlah pengidap HIV sebanyak 150,296 orang sedangkan untuk pengidap AIDS sebanyak 55,799 orang, prevalensi kasus AIDS per 100.000 penduduk berdasarkan propinsi, terdapat 5.56 % di Lampung, sedangkan angka kejadian AIDS tertinggi pada rentang usia 20- 29 tahun. Oleh karena itu dibutuhkan perilaku pencegahan HIV/AIDS yang baik untuk menghindari infeksi dari virus HIV. Hasil surve awal pada 10 pelajar hanya 4 orang yang memiliki pengetahuan baik dan 6 orang lain memiliki pengetahuan kurang baik. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja di SMA Persada Bandar lampung Tahun2015.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey analitik menggunakan pendekatan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelajar kelas X dan XI di SMA Persada Bandar Lampung Tahun 2015 yang berjumlah 203 orang. Sedangkan sampel yang diambil sebanyak 135 orang dengan teknik sampling proporsional random sampling. Analisis bivariate dalam penelitian ini menggunakan uji chi square.Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel pengetahuan, sikap, keterpaparan sumber informasi, dan peran teman sebaya mempunyai hubungan yangbermakna terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja di SMA Persada Bandar Lampung Tahun 2015. Dengan p-value 0.025, OR sebesar 2.66, α 0.05, dan CI 1,20- 5.90 untuk pengetahuan, p-value 0.009, OR sebesar 3.08,α 0.05, dan CI 1.38-6.86 untuk sikap, p-value 0.000, OR sebesar 5.34, α 0.05, dan CI 2.18-13.05 untuk keterpaparaan sumber informasi, dan p-value 0.021, OR sebesar 2.83, α 0.05, dan CI 1.24-6.47 untuk peran temansebaya.
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PELAKSANAAN SADARI PADA MAHASISWI TINGKAT II KEBIDANAN UNIVERSITAS BATAMTAHUN 2014 Dewi Kusumaningsih
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.629 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v11i1.111

Abstract

Pendahuluan: Keselamatan pasien merupakan bagian yang harus diupayakan dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Salah satu indikator keselamatan pasien adalah meningkatkan keamananobat-obatan yang harus diwaspadai, akan tetapi kesalahan administrasi obat menjadi masalah utama di rumah sakit yang perlu diupayakan penyelesaiannya. Sistem informasi yang didukung dengan perkembangan tehnologi dapat menjadi upaya penyelesaian masalah administrasi obat tersebut, salah satunya yaitu penggunaan BarCode Medication Administration (BCMA). Tujuan penulisan ini untuk menganalisa penggunaan BCMA sebagai salah satu sistem informasi manajemen yang berperan dalam manajemen keselamatan pasien.Metode: Penulisan menggunakan literatur review beberapa jurnal mengenai keselamatan pasien, penggunaan sistem informasi tehnologi dalam keperawatan dan penggunaan BCMA. Hasil: Dari analisa menemukan bahwa BCMA berperan penting dalam penurunan kejadian kesalahan pemberian obat, sehingga dapat meningkatkan keselamatan pasien. Optimalisasi penerapan BCMA perlu dilakukan dengan cara meningkatkan sosialisasi dan pelatihan BCMA pada tenaga kesehatan, termasuk perawat. Selain itu pembangunan tim, budaya kolaborasi yang baik dan dukungan manajer juga diperlukan untuk mengoptimalkan penerapan BCMA. Adaptasi teori perubahan Lewin dinilai efektif dalam penerapan BCMA di rumah sakit.Diskusi: Disimpulkan dengan memperhatikan beberapa aspek, penerapan BCMA sangat direkomendasikan untuk dikembangkan di rumah sakit yang ada di Indonesia sebagai upaya peningkatkan manajemen keselamatan pasien.
Motivasi internal perawat terhadap pelaksanaan dokumentasi edukasi terintegrasi di ruang rawat inap Dewi Kusumaningsih; Agustina Sianturi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 14, No 4 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v14i4.1703

Abstract

The health educational intervention and inpatient documentation execution  and an internal motivation among nursesBackground: Documentation of the health educational to inpatient is a nursing that evidence record the service of nursing care given to the patients that is useful for patients, nurses, health staffs and hospital. Most of the hospital in Bandar Lampung in the pre-survey, there were of 30% medical records was incomplete filled such as time and date when giving nursing care and signed by nurses, and mostly regarding in health educational documentations.Purpose: To identify the nursing documentation perfection (health education to the inpatient) and an internal motivation among nurses to executionMethod: A quantitative study with cross-sectional approach. The population and the sample were all inpatient nurses at Immanuel Hospital of Bandar Lampung in 2019 of 75 respondent and 75 medical records. The instrument as a questionnaire to explore nurses' internal motivation. Medical record to observe nursing note.Results: Finding of 52.0% respondent has made an incomplete nursing documentation and 46.7% respondents exhibited a poor in internal motivation. The p value was 0.004; and OR 4.643.Conclusion: There was a correlation between nurses' internal motivation and the completeness of health educational documentation. The nurse supervisor should regularly do evaluation the completeness of health educational documentation and hospital management to encourage nurses's internal motivation.Keywords: The health educational; Intervention; Inpatient documentation; Execution; An internal motivation; NursesPendahuluan: Dokumentasi edukasi keperawatan merupakan bukti tertulis perawat atas pelayanan asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien yang berguna untuk kepentingan pasien, perawat, tim kesehatan lain dan rumah sakit. Saat pre survey didapatkan 30% dokumentasi edukasi pasien tidak terisi waktu dan tanggal pelaksanaan, 10% dokumentasi edukasi dalam pasien tidak terisi bagaimana kebutuhan edukasi, selain itu sebanyak 10%  pasien pindahan dalam lembar edukasi tidak terisi tujuan pemberi edukasi di dalam form tersebut.Tujuan: Diketahui hubungan motivasi internal perawat terhadap kelengkapan dokumentasi edukasi di ruang bangsal dewasa Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung tahun 2019.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian analitik pendekatan cross sectional. Populasi dan sampelnya  seluruh perawat pelaksana di ruang bangsal  Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung, sejumlah 75 responden dan 75 catatan keperawatan dalam medical record. Instrumen berupa angket untuk mengetahui motivasi internal perawatHasil: Diketahui dari 75 responden sebanyak (52,0% responden melakukan pendokumentasian tidak lengkap. Diketahui dari 75 responden sebanyak 46,7% responden yang mempunyai motivasi internal kategori rendah. Didapatkan hasil p-value=0,004; OR 4,643.Simpulan: Ada hubungan motivasi perawat terhadap kelengkapan dokumentasi edukasi di ruang bangsal dewasa Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung tahun 2019. Saran diharapkan kepala ruangan dapat mengevaluasi secara rutin tentang kelengkapan pengisian dokumentasi edukasi
Faktor-faktor yang berhubungan dengan Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) pada pasien tuberkulosis paru Hepi Leo Saputra; Rika Yulendasari; Dewi Kusumaningsih
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 16, No 6 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v16i5.8161

Abstract

Background: Anti-TB drug resistance is basically a man-made phenomenon as a result of inadequate treatment of TB patients. Based on the data in the Sub-Division of Medical Records, Dr. H. Abdul Moeloek Hospital Lampung Province recorded as many as 62 MDR-TB patients in the period 2022.Purpose: To determine factors associated with Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) among patients with pulmonary tuberculosis (TB)Method: A quantitative with a case control design. The study population was all patients from the MDR Polyclinic, Regional General Hospital Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province in February 2021 a total of 62 people. The sample is 62 cases and 62 controls. The statistical test used is the chi square test with the help of a computer.Results: Showed that, out of 124 respondents, the majority of respondents were in the productive age range of 76 respondents (61.3%), high socioeconomic status of 74 respondents (59.7%), abnormal nutritional status of 82 respondents (66.1%) , adherence to taking medication was low by 68 respondents (54.8%), comorbidities by 79 respondents (63.7%), smoking by 72 respondents (58.1%).Conclusion: There was no relationship between age with MDR TB cases, but there was a relationship between socioeconomic, nutritional status, medication adherence and smoking habits with MDR TB cases and to prevent an increase number of MDR-TB in Lampung Province. Suggestion: By using a predictive index of MDR-TB incidence both at the community level and at the health worker level and the community level it is useful for initial screening for MDR-TB prevention in TB patients.Keywords: Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB); Patient; Pulmonary tuberculosisPendahuluan: Resistensi obat anti TB (OAT) pada dasarnya adalah suatu fenomena buatan manusia sebagai akibat dari pengobatan pasien TB yang tidak adekuat. Berdasarkan data di sub-bagian rekam medis RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tercatat sebanyak 62 pasien MDR-TB pada periode tahun 2022.Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) pada pasien Tuberkulosis paruMetode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan case control. Sampel sejumlah 62 orang. Sampel 62 kasus dan 62 kontrol. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square dengan bantuan komputer.Hasil: Dari 124 responden didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden dalam rentang usia produktif sebanyak 76 responden (61,3%), sosial ekonomi tinggi sebanyak 74 responden (59,7%), status gizi tidak normal sebanyak 82 responden (66,1%), kepatuhan minum obat rendah sebanyak 68 responden (54,8%), penyakit penyerta sebanyak 79 responden (63,7%), merokok sebanyak 72 responden (58,1%).Simpulan: Menunjukan tidak terdapat hubungan usia dengan kasus TB MDR namun ada hubungan sosial ekonomi, status gizi, kepatuhan minum obat dan kebiasaan merokok dengan kasus TB MDR.Saran: Perlunya melakukan pencegahan terjadinya peningkatan TB-MDR di Provinsi Lampung dengan menggunakan indeks prediktif kejadian TB-MDR baik di tingkat masyarakat maupun petugas kesehatan. Pada tingkat masyarakat berguna untuk untuk skrining awal untuk pencegahan TB-MDR pada penderita TB.