Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Dialektika Masyarakat: Jurnal Sosiologi

MENJADI MISIONARIS: SOSIALISASI-KOMITMEN AGAMA ELDER DAN SISTER MORMON-GEREJA YESUS KRISTUS Harry Bawono; Panggio Restu Wilujeng; Siti Ikramatoun
Dialektika Masyarakat: Jurnal Sosiologi Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan sudut pandang Sosiologi agama untuk melihat sosialisasi agama membentuk komitmen religius pada anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA) sehingga memilih dan bertahan menjadi misionaris penuh waktu. Misionaris di gereja ini diplih karena mengalami peningkatan jumlah misionaris yang begitu besar selama dua tahun terakhir. Penelitian dilakukan di Gereja Yesus Kristus OSZA, Tebet, Jakarta Selatan pada bulan Nopember-Desember 2013. Penelitian kualitatif ini menggunakan paradigma sosiologi interpretif dengan teknik pengumpulan data memalui depth interview dan jenis penelitian studi kasus. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa teori Sosiologi agama yaitu Doxa (Pierre Bordieu), Sosialisasi agama dan  Komitmen agama (Darren E.Sherkat). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa prinsip dasar dari kegiatan misionari dalam Gereja Yesus Kristus OSZA adalah setiap anggota memiliki tanggungjawab untuk menyebarkan Injil. Walaupun menjadi misionari harus meninggalkan kesenangan duniawi namun dorongan oleh orang tua dan patrner sesama misi selalu menguatkan sehingga membuat para misionaris tetap bertahan dan terus melakukan sosialisasi agama. Sosialisasi agama, melalui saluran-saluran yang diinstitusionalkan bagian dari kerangka pengajaran Gereja, menjadi instrumen untuk mentransfer nilai-nilai “menjadi misionaris”, sehingga membentuk komitmen “menjadi misionaris” kepada para anggota yang dirasa sudah memenuhi syarat sebagai misionaris penuh waktu. Sosialisasi yang dilakukan oleh misionari ini berupa penyebaran kabar baik supaya pihak lain mengenal Injil dan memberikan pengetahuan kepada para anggota tentang pekerjaan misi yang sangat terhormat.Kata Kunci: Misionaris, Sosialisasi, Komitmen
KEBIJAKAN PUBLIK PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI DESA RIAS, KEC. TOBOALI BANGKA SELATAN Khairul Amin; Siti Ikramatoun
Dialektika Masyarakat: Jurnal Sosiologi Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.52 KB)

Abstract

Tulisan ini bermaksud mengkaji tentang kebijakan publik pada masyarakat multikultural. Dalam beberapa kasus, meskipun kebijakan publik sudah disusun sesuai dengan prosedur yang ada, namun dalam tataran implementasi masih sering ditemui adanya resistensi dari masyarakat, terlebih pada masyarakat yang multikultural. Seting sosial masyarakat dalam tulisan ini adalah masyarakat Desa Rias Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang multi etnis. Dalam menyelesaikan tulisan ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, di mana data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara serta sumber-sumber sekunder pendukung lain yang terkait dengan tema tulisan ini. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa meskipun secara prosedural pemerintah telah melaksanan proses perumusan dengan baik namun informasi terkait hasil dari perumusan itu masih menjadi informasi yang “langka” bagi sebagian besar masyarakat. Sehingga hasil kesepakatan tersebut tidak mendapat legitimasi yang kuat dari masyarakat. Belum tersedia ruang ekspresi yang memadai, dalam hal politik dan kebijakan publik sehingga resistensi dalam implementasi kebijakan masih seiring muncul. Oleh karena itu, diperlukan transparasi, akses dan ruang bagi masyarakat untuk dapat memberikan umpan balik terhadap kebijakan publik, yaitu ruang yang bebas intervensi, kooptasi dan intimidasi. Dengan begitu, partisipasi masyarakat akan menguat.