Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS USAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA PENGOLAHAN KUE BAWANG DI DESA PASAYANGAN KECAMATAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR Muhammad Ersal; Hairi Firmansyah; Umi Salawati
Frontier Agribisnis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i1.6005

Abstract

Penelitianinibertujuanuntukmenganalisisseberapabesarbiaya,penerimaan,keuntungan,tingkatkelayakanusaha,titikimpas,danmendeskripsikan permasalahan-permasalahan dalam usaha pengolahankue bawang “Sari Bawang” Bapak Fakih. Penelitian dilaksanakan padabulan Juli hingga bulan Agustus 2021 di industri usaha pengolahan kuebawang “Sari Bawang” yang berlokasi di Desa Pasayangan, KecamatanMartapura,KabupatenBanjar.Datapenelitiandikumpulkandenganteknik studi kasus terpusat, wawancara, dan studi pustaka. Data diolahsecara tabulasi yakni terdiri dari perhitunganTotal Cost,nilai penyusutanbarangmodaltetap,TotalRevenue,dankeuntunganusaha.Untukmenganalisis titik impas, digunakan analisaBreak Even Point(BEP) danuntuk menghitungkan tingkat kelayakan usaha digunakan analisis RCR(Revenue Cost Ratio). Hasil menunjukkan bahwa: (1)Total Costusahapengolahankuebawang“SariBawang”selamabulanJulihinggaAgustus 2021 adalah sebesar Rp 12.093.476,00; (2) Total penerimaanusahaadalahRp15.340.000,00dengankeuntungansebesarRp3.246.524,00; (3) Tingkat kelayakan usaha pengolahan kue bawang “SariBawang” ini sebesar 1,27 sehingga usaha ini tergolong layak untukditeruskan dan dikembangkan; (4) Titik impas untuk berat 1 kg adalahpada saat penjualan sebanyak 84,49 kg denganjumlah penjualan sebesarRp5.280.625,00dansaatproduksike-14;(5)permasalahanyangdihadapi adalah keterbatasan modal dan tidak adanya mitra yang dapatmembantu dalam permodalan usaha.
KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI PADI GOGO DAN PROSPEK PENGEMBANGAN USAHATANI PADI GOGO DI DESA BATU LAKI, KECAMATAN PADANG BATUNG, KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Rossydatul Hasanah; Umi Salawati; Yousuf Kurniawan
Frontier Agribisnis Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i2.6040

Abstract

Pengembangan padi gogo masih jauh tertinggal dibandingkan padi sawah. Pemenuhan kebutuhan pangan (beras) penduduk selama ini banyak berasal dari padi sawah, sementara sumbangan dari padi gogo masih minim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketahanan pangan rumah tangga petani padi gogo, menganalisis prospek pengembangan usahatani padi gogo dilihat dari permintaan pasar terhadap padi gogo, melalui intensifikasi, dan melalui ekstensifikasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adaah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan untuk menganalisis ketahanan pangan dengan menggunakan Garis Ketahanan Pangan dan luas lahan minimal untuk memenuhi kebutuhan pangan, untuk menganalisis prospek pengembangan usahatani padi gogo dilihat dari permintaan pasar terhadap padi gogo, prospek melalui intensifikasi dan ekstensifikasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif data primer dan analsisi statistika deskriptif data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka GKP petani padi gogo unggul lokal sebesar 1,11 dengan luas lahan minimal 0,57 ha dan angka GKP petani padi gogo unggul sebesar 1,38 dengan luas lahan minimal 0,42 ha.. Ketahanan pangan rumah tangga petani padi gogo dalam kategori tahan pangan, sementara pengembangan usahatani padi gogo dilihat dari permintaan pasar terhadap padi gogo, melalui intensifikasi, dan melalui ekstensifikasi memiliki prospek.
Analisis Pendapatan Petani Padi Gogo (Oryza sativa L.) di Lahan Perbukitan Desa Pembakulan Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tino Hartono; Masyhudah Rosni; Umi Salawati
Frontier Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i4.1940

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pembakulan Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui biaya usahatani padi gogo, penerimaan, pendapatan, keuntungan, kelayakan serta permasalahan dalam usahatani padi gogo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September 2018 sampai dengan April 2019. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara langsung sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur, dan dinas atau instansi yang terkait dengan penelitian ini yaitu Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Badan Pusat Statistik Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Batang Alai Timur. Hasil penelitian menunjukkan biaya total usahatani padi gogo per usahatani adalah Rp10.028.682,97 sedangkan dalam per hektar adalah Rp4.062.251,47. Penerimaan per usahatani padi gogo adalah Rp20.812.500,00 sedangkan per hektar adalah Rp8.426.113,36 dalam satu kali musim tanam dengan rata-rata luas lahan per usahatani adalah 2,47 ha. Produksi rata-rata per usahatani adalah 3,46 ton sedangkan per hektar adalah 1,41 ton. Pendapatan per usahatani padi gogo adalah Rp16.934.850,00 sedangkan per hektar adalah Rp6.855.419,60. Keuntungan yang didapat per usahatani sebesar Rp10.783.818,00, sedangkan keuntungan per hektar adalah Rp4.363.862,24. Berdasarkan hasil analisis RCR menunjukan bahwa usahatani padi gogo di Desa Pembakulan layak diusahakan. Hal ini dibuktikan dengan nilai RCR yang diperoleh sebesar 2,01 yang berarti setiap biaya satu rupiah diperoleh penerimaan 2,01 Rp.Kata kunci: analisis, biaya, produksi, keuntungan
TINGKAT KEMAMPUAN PETANI DALAM MANAJEMEN USAHATANI PADI UNGGUL DI KECAMATAN DAHA UTARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Hikmah Hikmah; Mira Yulianti; Umi Salawati
Frontier Agribisnis Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i4.5979

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan petani dalam manajemen usahatani padi unggul varietas Mekongga di Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan menganalisis permasalahan manajemen usahatani padi unggul varietas Mekongga dan pemecahan masalahnya. Metode yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode multistage sampling sehingga didapatkan sampel berjumlah 23 responden dari 231 orang petani padi. Untuk menjawab tujuan pertama menggunakan rumus tingkat kemampuan manajemen dan untuk menjawab tujuan kedua menggunakan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tingkat kemampuan petani manajemen usahatani padi unggul varietas Mekongga secara keseluruhan berada di kategori sedang (belum optimal) dengan persentase 63,16%. Adapun tingkat kemampuan petani pada fungsi perencanaan tergolong sedang yaitu 69,20%, fungsi pengorganisasian tergolong tinggi yaitu 77,90%, fungsi pengarahan tergolong sedang yaitu 59,60%, fungsi pelaksanaan juga tergolong sedang yaitu 61,55%, untuk fungsi pengawasan tergolong rendah yaitu 55,25%, dan fungsi evaluasi juga termasuk tergolong rendah yaitu 55,43%. Permasalahan dari aspek manajemennya yaitu pada aspek perencanaan sebagian petani mengalami masalah dalam keterbatasan perencanaan pengelolaan modal, aspek pengorganisasian petani mengalami masalah kurang terorganisirnya pembagian alokasi tenaga kerja luar keluarga dan dalam keluarga, pada aspek pengarahan petani tidak memberikan arahan yang cukup baik kepada tenaga kerja, seperti tidak melakukan pertemuan untuk memberikan arahan berkaitan dengan kegiatan usahatani yang akan dilaksanakan. Aspek pelaksanaan petani mengalami kendala dalam hal segi perawatan tanaman yaitu pemberian pupuk. Aspek pengawasan petani mengalami masalah dengan perbedaan harga jual gabah, dan masalah pada aspek evaluasi yaitu petani tidak melakukan pencatatan hasil evaluasi dalam bentuk pembukuan usahatani.
ANALISIS USAHA PENGOLAHAN PRODUK MAKANAN KERUPUK BASAH (Studi Kasus Usaha Pengolahan Kerupuk Basah Asli Sukamara Merk Mahdalina di Kelurahan padang, Kecamatan Sukamara, Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah) Nor Haidah; Usamah Hanafie; Umi Salawati
Frontier Agribisnis Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i2.6010

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan usaha pengolahan kerupuk basah, menganalisis biaya produksi, penerimaan dan keuntungan pada usaha kerupuk basah, menganalisis titik impas (break even point) dan mengetahui permasalahan yang ada pada usaha kerupuk basah asli Sukamara Mahdalina. Penelitian ini dilakukan pada 20 September sampai 20 Oktober 2020. Data yang dikumpulkan didapat melalui pengisian kuisioner, wawancara dan berupa studi kasus dengan pemilik usaha. Hasil penelitian menunjukkan usaha kerupuk basah Ibu Mahdalina dilakukan di Jalan Cakra Adiwijaya RT 8 RW 3 Kelurahan Padang, Kecamatan Sukamara, Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah. Proses dimulai dari tahap awal yaitu menyiapkan bahan selanjutnya membersihkan ikan gabus, menghaluskan ikan gabus dan bumbu-bumbu mencampurkan semua bahan, pembentukkan, perebusan, pewarnaan dan pengemasan. Besar biaya tetap adalah sebesar Rp. 125.098/bulan dan biaya variabel sebesar Rp. 6.738.400. Penerimaan yang diperoleh dari usaha kerupuk basah Ibu Mahdalina adalah sebesar Rp. 10.800.000/bulan dan keuntungan yang diterima oleh usaha kerupuk basah ibu Mahdalina adalah sebesar Rp 3.936.502. Dari penelitian diperoleh nilai Titik Impas (Break Even Point) dalam unit adalah sebesar 33,3 buntang dan dalam rupiah sebesar Rp. 329.205,26
Analisis Finansial Agribisnis Jagung Pakan di Desa Tajau Pecah, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut Rima Sapitri; Yudi Ferrianta; Umi Salawati
Frontier Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i4.1964

Abstract

Jagung merupakan sumber makanan yang penting bagi manusia dan ternak, produksi jagung sebagai pakan di Indonesia ditujukan untuk unggas, ayam pedaging 54 %, ayam petelur 47,14 % dan sisanya untuk ternak itik. Tujuan penelitian ialah menganalisis biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan dan permasalahan pada usahatani. Dalam pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode stratified proportionate random sampling (sampel acak berstrata) yaitu 30 responden petani jagung pakan yang di ambil. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif dan analisis biaya eksplisit, biaya implisit, biaya total, penerimaan, pendapatan dan keuntungan. Hasil penelitian ini menunjukan rata-rata produksi usahatani jagung pakan dalam satu kali periode tanam adalah 12.223 kg dari jumlah total 367.000 kg. Untuk penerimaan rata-rata jagung pakan sebesar Rp 38.536.667 dari jumlah total Rp 1.156.100.000 dalam satu kali periode tanam. Rata-rata biaya yang dikeluarkan dalam usahatani jagung pakan sebesar Rp 22.712.425 dari total biaya Rp 681.372.752. Pendapatan rata-rata sebesar Rp 20.344.567 dari jumlah total Rp 610.337.000 dan keuntungan rata-rata sebesar Rp 16.187.728 dari jumlah total Rp 485.631.828. Adapun permasalahan yang dihadapi dalam usahatani jagung pakan adalah cuaca, ketersediaan pupuk dan ketersediaan informasi mengenai harga jagung dari perusahaan pembeli hasil produksi.Kata kunci : jagung, biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan
HUBUNGAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DENGAN REFERENSI MAHASISWA DALAM MEMILIH CAFE DI KOTA BANJARBARU (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat) Siti Sapnah; Kamiliah Wilda; Umi Salawati
Frontier Agribisnis Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i1.12280

Abstract

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang denganbegitu pesat, sehingga menyebabkan banyak perubahan-perubahandan berpengaruh nyata dalam kehidupan manusia. Penelitian inibertujuan untuk menganalisis hubungan media sosial Instagramdengan referensi dalam mahasiswa dalam memilih cafe di KotaBanjarbaru. Penelitian ini dilakukan kepada mahasiswa FakultasPertanian Program Studi Agribisnis Universitas LambungMangkurat Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan. Data yangdigunakan adalah primer dan sekunder. Data primer diperolehmelalui instrumen kuesioner. Data sekunder diperoleh dari berbagaidinas atau instansi-instansi serta literatur-literatur, buku-buku daninternet. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 95orang responden diketahui bahwa nilai Sig (2-Tailed) sebesar 0,038dimana lebih kecil dari 0,05, sesuai dengan kaidah rank Spearmanhasil tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima,dimana terdapat hubungan media sosial Instagram dengan referensimahasiswa dalam memilih cafe di Kota Banjarbaru. Adapun nilaikoefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,213 yang berada padaskala 0,20-0,39 yang berarti dapat dikatakan bahwa hubungan antaramedia sosial Instagram dengan referensi mahasiswa dalam memilihcafe di Kota Banjarbaru adalah rendah atau lemah. Hubungan yanglemah tersebut disebabkan karena intensitas responden dalammengunjungi cafe kebanyakan hanya 1 bulan sekali sehingga tidakterlalu sering dalam melakukan pencarian cafe-cafe yang ada diKota Banjarbaru melalui Instagram. Adapun saran kepada pemilikakun cafe diharapkan lebih memanfaatkan penggunaan fitur-fiturinstagram dalam memberikan informasi mengenai cafe mereka agarcalon konsumen menjadi tertarik untuk datang mengunjungi cafemereka.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG MANIS DI DESA SUKA RAMAH KECAMATAN PANYIPATAN KABUPATEN TANAH LAUT Nur Hidayah; Umi Salawati; Rifiana Rifiana
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9484

Abstract

Rendahnya produksi jagung manis disebabkan berbagai faktor,diantaranya teknologi. Untuk meningkatkan produksi jagungmanis petani menggunakan pilihan faktor produksi. KalimantanSelatan daerah yang banyak produksi jagung manis, dimana,produksi terbesar ada di Kabupaten Tanah Laut. Penelitian inibertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi danelastisitas terhadap produksi jagung manis di Desa Suka RamahKecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut. Metodepengumpulan data menggunakan metode sensus, karena semuapopulasi petani jagung manis menjadi responden dengan jumlah49 orang. Variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu: luaslahan (X1), jumlah benih (X2), jumlah pupuk (X3), jumlah pestisida(X4), dan jumlah tenaga kerja (X5). Berdasarkan hasil analisismenggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas didapat bahwapengujian secara bersama-sama (uji F), semua variabel faktorproduksi berpengaruh nyata, sedangkan pengujian secara parsial(uji t), hanya variabel jumlah benih dan jumlah pupuk yangberpengaruh nyata, sedangkan variabel luas lahan, jumlahpestisida dan jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh nyata.Elastisitas produksi menunjukkan bahwa luas lahan, jumlah benihberada pada daerah I, dimana pada daerah ini bersifat inelastis/belum efisien artinya belum mencapai produksi maksimum.Sedangkan untuk jumlah pupuk berada pada daerah II, dimana,pada daerah ini bersifat elastis/ efisien. Dan untuk jumlah pestisidadan jumlah tenaga kerja berada pada daerah III, dimana, padadaerah ini bersifat elastis/ efisien yang artinya mencapai produksimaksimum.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI GOGO DI DESA BELANGIAN, KECAMATAN ARANIO, KABUPATEN BANJAR Marhan Marhan; Yudi Ferrianta; Umi Salawati
Frontier Agribisnis Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i3.2914

Abstract

Komoditas padi gogo menjadi salah satu usahatani pilihan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani di Desa Belangian. Penelitian dilaksanakan di Desa Belangian Kecamatan Aranio, dimulai dari bulan September - Desember 2019. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pendapatan petani padi gogo sebesar Rp18.528.573,62/usahatani atau Rp11.233.977,54/hektar. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi padi gogo di Desa Belangian adalah jumlah pupuk, obat-obatan dan tenaga kerja yang berpengruh signifikan pada saat taraf α = 1%. Sedangkan faktor produksi luas lahan dan jumlah benih berpangruh signifikan pada saat taraf α = 5%. Permasalahan -permasalahan yang dihadapi petani padi gogo yaitu gangguan hama dan penyakit serta pemasaran hasil produksi yang sulit. Gangguan hama yang sering menyerang tanaman padi gogo yaitu hama lalat bibit (Atherigona oryzae) dan tikus. Sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman padi gogo yaitu bercak daun coklat yang disebabkan dari jamur Helmintosporium oryzae.
ANALISIS USAHA PENGOLAHAN KUE BERBAHAN BAKU LABU KUNING DI KELURAHAN LOKTABAT SELATAN KECAMATAN BANJARBARU SELATAN KOTA BANJARBARU (Studi Kasus Pada Usaha Kue Labuana) Ratna Sari Utami; Umi Salawati; Nuri Dewi Yanti
Frontier Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i3.7796

Abstract

Usaha Kue Labuana merupakan salah satu UMKM yangmempunyai potensi untuk dikembangkan dengan memanfaatkansumber daya hasil pertanian khususnya labu kuning sebagai bahandasar pembuatan kue. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisbiaya, penerimaan, keuntungan, kelayakan usaha danmengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh usaha KueLabuana di Kelurahan Loktabat Selatan Kecamatan BanjarbaruSelatan. Metode analisis data menggunakan pendekatanperhitungan biaya, penerimaan, keuntungan, RCR dan metodeanalisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, biaya usahapengolahan Kue Labuana selama 1 (satu) minggu dari tanggal 10-16 Oktober 2021 adalah sebesar Rp 10.586.842 dengan penerimaanRp 14.600.000, maka keuntungan yang diperoleh Rp 4.013.158.Nilai revenue cost ratio (RCR) pada usaha usaha Kue Labuana1,379. Permasalahan yang dihadapi pada usaha Kue Labuana, yaitusulit mencari tenaga kerja untuk memproduksi kue ketika pesananproduk meningkat, adanya pandemi COVID-19 dan kebutuhanbahan baku utama labu kuning tergantung tinggi rendahnyaproduksi labu kuning di tingkat petani.