Claim Missing Document
Check
Articles

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERIPIK INDUSTRI RUMAH TANGGA RIO R.M DI KELURAHAN GUNTUNG PAIKAT KECAMATAN BANJARBARU SELATAN KOTA BANJARBARU Nor Latifah; Umi Salawati; Nina Budiwati
Frontier Agribisnis Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i1.12262

Abstract

Pangan adalah kebutuhan pokok manusia yang menjadi dasarbagi para pelaku bisnis untuk membuka dan mengembangkanusaha di bidang makanan. Industri pengolahan pangan merupakansalah satu produk industri pengolahan hasil pertanian yang banyakberkembang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktorinternal dan eksternal serta strategi pengembangan usaha KeripikRio R.M. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptifkualitatif dengan menerapkan analisis SWOT. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa analisis faktor internal dapat diketahuikekuatan utama usaha Keripik Rio R.M adalah produk keripikyang enak dan berkualitas. Sedangkan kelemahan utamanya adalahmanajemen usaha yang masih tergolong kurang. Analisis faktoreksternal peluang utama usaha Keripik Rio R.M adalah sudahadanya perhatian pemerintah terhadap pengembangan usaha darisegi pembinaan, sedangkan ancaman utamanya adalah fluktuasiharga bahan baku dan produk yang mudah ditiru. Strategi yangtepat untuk mengembangkan usaha Keripik Rio R.M berada dikuadran I yaitu menggunakan strategi agresif dimana sebuah usahamenggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KELAPA SAWIT DI KECAMATAN BATU AMPAR, KABUPATEN TANAH LAUT Sri Ismiati Rahayu; Umi Salawati; Muhammad Husaini
Frontier Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i3.1301

Abstract

Abstrak. Tanaman sawit merupakan tanaman yang memerlukan waktuvyang panjang untuk berproduksi. Biasanyavjangka waktu pada produksi tanaman tersebutvhingga mencapai puluhan tahun danvbisa dipanen lebih dari satuvkali. Di Kecamatan Batu Ampar perkebunan kelapa sawit menempati posisi kedua terbesar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan petani kelapa sawit dan total pendapatan rumah tangga petani kelapa sawit di Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut dan mengetahui kesejahteraan petani kelapa sawit di Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan cara stratified random sampling yaitu cara pengambilan 30 sampel petani dari jumlah populasi sebanyak 73 petani yang terbagi ke dalam tiga strata. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui pendapatan rumah tangga adalah jumlah total dari pendapatan usahatani kelapa sawit dengan non usahatani dan tingkat kesejahteraan menggunakan acuan Bank Dunia. Berdasarkan hasil penelitian pendapatan bersih yang diperoleh petani kelapa sawit rata-rata sebesar Rp 50.092.499/tahun dan rata-rata untuk pendapatan non usahatani sebesar Rp 11.240.000/tahun. Kemudian untuk rata-rata pendapatan rumah tangga adalah Rp 61.332.499/tahun dan kontribusi pendapatan kelapa sawit terhadap pendapatan rumah tangga petani kelapa sawit adalah sebesar 81,67%. Tingkat  kesejahteraan petani kelapa sawit dengan pendapatan sebesar Rp 170.367,914 per kapita per hari, sementara acuan Bank Dunia adalah sebesar $2 per kapita per hari atau sebesar Rp 29.800 per kapita per hari (nilai tukar Desember 2018). Berdasarkan hal tersebut maka sebesar 70% petani yang berpendapatan di atas kriteria Bank Dunia tergolong sejahtera dan sisanya sebesar 30% yang berpendapatan di bawah acuan Bank Dunia tergolong tidak sejahtera.Kata kunci: tanaman tahunan, kelapa sawit, pendapatan, tingkat kesejahteraan 
ANALISIS FINANSIAL USAHA PENGOLAHAN RENGGINANG (Studi Kasus pada Usaha “Rengginang RG 33 di Kota Banjarbaru) Wahyu Heldayanti; Umi Salawati; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i4.668

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran usaha, untuk mengetahui analisis biaya, penerimaan, keuntungan, mengetahui besar titik impas/ Break Even Point dan kelayakan terhadap Rengginang RG 33 di Banjarbaru. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2017 sampai dengan Januari 2018. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penerimaan rengginang RG 33 sebesar Rp 91.200.000 selama dua bulan, biaya tetap sebesar Rp 23.318.776 biaya variabel sebesar Rp 39.600.000. Keuntungan yang diperoleh adalah sebesar Rp 28.281.224 dan selama dua bulan mencapai titik impas (BEP) pada saat produksi rengginang mencapai 4.459 bungkus. Dengan kelayakan secara finansial diperoleh nilai RCR (Revenue Cost Ratio) sebesar 1,45 maka RCR lbh dr 1 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha rengginang ini lyk secara finansial. Pemasaran melibatkan beberapa pihak diantaranya pedagang pengecer dan konsumen.Kata Kunci : biaya, titik impas, BEP, kelayakan usaha.
PENGARUH LUCAS NCT SEBAGAI BRAND AMBASSADOR TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK NEO COFFEE (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat) Norsyifa Norsyifa; Umi Salawati; Yudi Ferrianta
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.11733

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari brand ambassador terhadap proses keputusan pembelian Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah nonprobability sampling metode purposive sampling dengan jumlah sampel berjumlah 100 responden. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner secara online. Untuk mengidentifikasi pengaruh brand ambassador terhadap proses keputusan pembelian dan pengaruh brand ambassador terhadap proses keputusan pembelian melalui brand image sebagai variabel intervening, maka digunakan analisis jalur. Proses keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen. Perilaku konsumen merupakan tindakan atau proses yang mendorong tindakan pembelian dan penggunaan barang atau jasa.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) brand ambassador (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image (Y1), (2) brand ambassador berpengaruh positif dan signifikan terhadap proses keputusan pembelian (Y2), (3) brand image (Y1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap proses keputusan pembelian (Y2), (4) brand ambassador tidak berpengaruh secara signifikan terhadap proses keputusan pembelian (Y2) melalui brand image (Y1) sebagai intervening.
ANALISIS FINANSIAL USAHA JAHE MERAH INSTAN DI KECAMATAN LANDASAN ULIN KOTA BANJARBARU (STUDI KASUS USAHA JAHE MERAH INSTAN DD) Siti Fatimatuzzahra; Mira Yulianti; Umi Salawati
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7862

Abstract

Usaha jahe merah instan DD merupakan salah satu UMKM yangmempunyai potensi untuk dikembangkan dengan memanfaatkansumberdaya hasil pertanian khususnya jahe merah sebagai bahandasar pembuatan jahe merah instan DD. Penelitian ini bertujuanuntuk menganalisis besar biaya, penerimaan, keuntungan,kelayakan dan Break Event Point pada usaha jahe merah instanDD di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru. Analisisdilakukan dengan pendekatan besar biaya, penerimaan,keuntungan, RCR dan BEP (Break Event Point) serta metodedeskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, total biaya yangdikeluarkan selama 12 bulan sebesar Rp 15.384.000 per tahundengan penerimaan yang diperoleh sebesar Rp 26.405.000 pertahun maka keuntungan yang diperoleh Rp 11.021.000 per tahun.Nilai revenue cost ratio (RCR) pada usaha jahe merah instan DD1,71 yang artinya usaha jahe merah instan DD ini menguntungkandan layak untuk diteruskan. Adapun nilai BEP (Q) dan BEP (Rp)pada tahun 2021, varian rasa original diproduksi sebanyak 376 pcsdengan penerimaan sebesar Rp 11.280.000, varian rasa jahe merahdiproduksi sebanyak 90 pcs dengan penerimaan sebesar Rp3.150.000, varian rasa bawang dayak diproduksi sebanyak 145 pcsdengan penerimaan sebesar Rp 5.075.000, varian rasa sari kunyitplus gula aren 105 pcs dengan penerimaan sebesar Rp 3.150.000,dan untuk varian rasa sari kencur diproduksi sebanyak 125 pcsdengan penerimaan sebesar Rp 3.750.000. Produksi jahe merahinstan DD tersebut lebih besar dari produksi minimal dan lebihbesar dari penerimaan yang harus didapat. Maka dapat dikatakanbahwa usaha jahe merah instan DD milik Ibu Surtinimenguntungkan dan layak untuk diusahakan.
ANALISIS SISTEM PEMASARAN TOMAT DI KECAMATAN TELAGA LANGSAT, KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Aldi Renaldi; Muzdalifah Muzdalifah; Umi Salawati
Frontier Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i4.2124

Abstract

Abstrak. Penelitian bertujuan  untuk  mengetahui  sistem pemasaran tomat di Kecamatan Telaga Langsat Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian dilakukan dari bulan Februari sampai Juni 2018 di Kecamatan Telaga Langsat Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Sistem pemasaran tomat yang berada di Kecamatan Telaga Langsat terdapat tiga saluran pemasaran yaitu pertama, petani langsung ke konsumen; kedua, petani pedagang pengecer kemudian ke konsumen; ketiga, petani pedagang pengumpul kemudian pedagang besar selanjutnya pedagang pengecer dan terakhir ke konsumen. Sistem pemasaran tomat yang mempunyai biaya pemasaran tertinggi ada pada saluran pemasaran III yaitu sebesar Rp 3.996,23/kg dan biaya terkecil ada pada saluran II Rp 1.042,15/kg. Marjin total pada sistem pemasaran tomat yang terbesar ada pada saluran III sebesar Rp  8.737/kg dan  terkecil pada saluran II sebesar Rp 2.800/kg. Keuntungan terbesar pada sistem pemasaran ini terdapat pada saluran III sebesar Rp 3.835,17/kg, sedangkan keuntungan yang terkecil ada pada saluran I sebesar Rp 392,35/kg. Saluran pemasaran paling efisien adalah saluran pemasaran II karena nilai ekonomis dan teknisnya baik dibandingkan saluran pemasaran lainnya. Kata kunci: tomat, sistem pemasaran, saluran pemasaran
Menjelajahi Hubungan Agribisnis dan Keberlanjutan: Studi Bibliometrik mengenai Strategi Bisnis untuk Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Umi Salawati; Gusti Rusmayadi; Syamsu Rijal; Muh. Ihsan Said Ahmad; Etty Sri Hertini
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 3 No 03 (2024): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jmws.v3i03.1053

Abstract

Penelitian ini menjelajahi hubungan antara agribisnis dan keberlanjutan dengan fokus pada strategi bisnis untuk pembangunan pertanian berkelanjutan. Dengan menggunakan pendekatan bibliometrik, penelitian ini menganalisis literatur ilmiah terkait dari tahun 1991 hingga 2024 untuk mengidentifikasi tren penelitian, kontribusi penting, dan kesenjangan pengetahuan dalam domain ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa minat dan dampak penelitian mengenai strategi bisnis berkelanjutan dalam konteks pertanian cukup signifikan, dengan sejumlah karya yang membahas isu-isu seperti ketahanan pangan, rantai pasokan agri-food, dan Corporate Social Responsibility (CSR). Selain itu, pemetaan jaringan istilah mengungkapkan potensi penelitian lebih lanjut dalam topik-topik seperti agribisnis berkelanjutan, ekonomi sirkular, dan risiko-risiko yang dihadapi oleh sektor agri-food. Penelitian ini berpotensi memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan pemahaman tentang dinamika antara agribisnis dan keberlanjutan serta memperkuat praktik bisnis yang berkelanjutan dalam sektor pertanian.
The Effect of Investment in Green Technology and Renewable Technology Adoption on Energy Efficiency and Carbon Emissions Reduction in Indonesian Manufacturing Companies Gusti Rusmayadi; Umi Salawati; Andi Haslinah; Loso Judijanto
West Science Interdisciplinary Studies Vol. 1 No. 11 (2023): West Science Interdisciplinary Studies
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsis.v1i11.347

Abstract

This research explores the interactions between green technology investment, renewable technology adoption, and their effects on carbon emission reduction, energy efficiency, and job satisfaction in manufacturing firms. Using a diverse sample of manufacturing firms, this study employs Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS) to analyze the relationships among these key variables. The findings suggest a strong positive impact of green technology investment and renewable technology adoption on carbon emission reduction. In addition, green technology investment emerged as a significant driver of energy efficiency. The study also highlights the challenges in fully optimizing energy efficiency and reveals the positive impact of renewable technology adoption on job satisfaction. These insights have far-reaching implications for policymakers and industry leaders looking to drive sustainable practices in the manufacturing sector.
The Role of Psychological Adaptation in Facing Climate Change Impacts Gusti Rusmayadi; Umi Salawati; Yana Priyana
West Science Interdisciplinary Studies Vol. 2 No. 02 (2024): West Science Interdisciplinary Studies
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsis.v2i02.667

Abstract

Climate change presents a multifaceted challenge requiring not only physical adaptation but also psychological resilience from individuals and communities. Despite its significance, the literature on psychological adaptation to climate change remains fragmented. This study conducts a comprehensive bibliometric analysis to systematically examine the existing research on psychological adaptation to climate change, aiming to identify key themes, gaps, and trends. The analysis reveals a growing interest in understanding the psychological dimensions of climate change adaptation, with research spanning topics such as mental health impacts, social adaptation strategies, and ecological responses. Key thematic clusters identified underscore the interdisciplinary nature of climate change research, highlighting the need for collaborative efforts to address this complex issue effectively. The findings provide valuable insights for advancing our understanding of psychological adaptation to climate change and informing the development of evidence-based adaptation strategies.