Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

SPATIAL THINKING MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN ANATOMI TUMBUHAN BERBASIS FRAMING Ermayanti, Ermayanti; Rustaman, Nuryani Y; Rahmat, Adi
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 21, No 2 (2016): Jurnal Pengajaran MIPA - Oktober 2016
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v21i2.829

Abstract

A study to investigate the role of framing in plant anatomy course was conducted to facilitate spatial thinking of prospective teachers. A number of Biology Education students in one state university in South Sumatra was involved in this study (n=35). Data on spatial thinking ability was collected through the usage of test developed based on Kosslyn framework and observation sheet been validated by expert judgment. Pre-test and post-test results were analyzed by using percentage and N-Gain for each spatial thinking indicator (generating representation, maintaining and managing representation in working memory, scanning the representation and transforming the representation). The study resulted in that there is improvement of students’ spatial thinking with N-gain 46.1 (moderate category) after having experience through framing based learning instruction. The highest percentage of students’ spatial thinking is generating representation (86.4) and the lowest is transforming representation (50.0). Research finding shows that framing had not fully framed students’ maintaining and managing representation, as well as transforming representation. In order to increase students’ spatial thinking, it is needed revision on framing dynamics.
TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN PADA MASYARAKAT NELAYAN DI NAGARI PASAR LAMA AIR HAJI, KECAMATAN LINGGOSARI BAGANTI, KABUPATEN PESISIR SELATAN Ermayanti Ermayanti
Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya Vol 17, No 1 (2015): (June)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.206 KB) | DOI: 10.25077/jantro.v17.n1.p23-38.2015

Abstract

In the fishing community, fisheries economic sector will not be released to the role of traditional fisheries technology in various forms, such as ship or boat, fishing net  (Wareng). Conditions of fishing tools that is still largely traditional and the number of workers is still high fisherman showing the condition of Pasar Lama Muaro Air Haji villages classified as areas considered to have pockets of poverty . This makes the fishing could not be further moves towards its efforts to develop the technology of fishing
PERBEDAAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA ANTARA SISWA YANG DIBERI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI DENGAN TIPE STAD DI SDN 112292 KUALABERINGIN Ermayanti Ermayanti
JURNAL TEMATIK Vol 8, No 1 (2018): JURNAL TEMATIK
Publisher : JURNAL TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jt.v7i1.9670

Abstract

The purpose of this research is to know the difference of problem solving ability and students' mathematical creative thinking between students who are given GI model With STAD model in SDN 112292 Kualaberingin. This research is a quasiexperiment conducted at SD Negeri 112292 Kualaberingin. The population of this research is all students of SD Negeri 112292 Kualaberingin and the research sample is the students of class IVA and IVB done by purposive sampling. Research data were analyzed by using descriptive statistic. The results showed that; (1) there is no significant difference in the ability of creative thinking between students who are given GI model with students who are given STAD model; (2) there was no significant difference in problem solving ability between students who were given GI model with students who were given STAD model; (3) there is no significant difference in the improvement of creative thinking ability of students who are given GI and STAD model. There was no significant difference in the improvement of students' mathematical problem solving abilities given the GI and STAD models; and (4) there is an average difference in student responses of 1.12.
Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru SMA Ilmu Sosial Golongan IV/A di Kota Padang Lucky Zamzami; Nursyirwan Effendi; Zainal Arifin; Hendrawati Hendrawati; Ermayanti Ermayanti
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 23 No 2 (2016): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang pendidikan merupakan aktivitas menuju profesionalitas seorang guru. Penulisan karya tulis ilmiah tidak banyak dilakukan oleh para guru terutama guru ilmu sosial yang memiliki golongan III d dan IV a untuk mengurus kenaikan pangkat. Pemahaman dan pengetahuan mengenai karya tulis ilmiah sangat kurang. Selain itu, dengan kurangnya informasi dan petunjuk yang jelas tentang karya tulis pengembangan profesi guru menyebabkan banyak guru mengalami kesulitan dalam melakukan penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah
bDM Guru SMA Bidang IPS Mengalami Kendala dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah Lucky Zamzami; Nusyirwan Effendi; Ermayanti Ermayanti; Syahrizal Syahrizal; Hendrawati Hendrawati
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 25 No 4 (2018): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini, para guru dituntut selalu mengembangkan dirinya dalam hal ilmupengetahuan dan keahlian dalam melakukan pendidikan di sekolah, terutama dengan adanyaprogram sertifikasi guru dari pemerintah. Dengan adanya program sertifikasi guru, guruberkewajiban mengembangkan dirinya melalui aspek penelitian dan penulisan karya tulisilmiah. Pengembangan guru tidak akan terlepas dengan adanya penulisan karya tulis ilmiah.Penulisan karya tulis ilmiah di bidang pendidikan merupakan aktivitas menuju profesionalitasseorang guru. Profesionalitas guru sangat bermanfaat bagi kecerdasan anak didiknya dan jugakemajuan institusi sekolah. Penulisan karya tulis ilmiah tidak banyak dilakukan oleh para guruterutama guru ilmu sosial yang mengalami hambatan terutama untuk mengurus kenaikanpangkat. Pemahaman dan pengetahuan mengenai penulisan karya tulis ilmiah sangat kurangdikarenakan kurangnya sosialisasi dan pelatihan kepada para guru tersebut. Selain itu, dengankurangnya informasi dan petunjuk yang jelas tentang karya tulis ilmiah pengembangan profesiguru menyebabkan banyak guru mengalami kesulitan dalam melakukan penelitian danpenulisan karya tulis ilmiah
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XII IPS 1 MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MEDIA VISUAL DI SMA NEGERI 2 PALEMBANG zuriah susilawati; Ermayanti Ermayanti
Jurnal Pembelajaran Biologi: Kajian Biologi dan Pembelajarannya Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/fpbio.v6i1.8518

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang hasilbelajar peserta didik setelah proses pembelajaran Biologi dengan menggunakan media visual. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Palembang, pada mata pelajaran Biologi dengan subyek penelitian kelas XII IPS 1 yang terdiri atas 40 orang pesertadidik. Instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi dan tes hasil belajar. Data yang didapatkan diolah dengan menghitung rata-rata hasil belajar dan persentase (%) peserta didik yang tuntas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik mengalamipeningkatandarisiklus I (79,12) menjadi (82,15) pada Siklus II. Persentase peserta didik yang tuntas juga mengalami peningkatan yang awalnya 62,50% (pada Siklus I) menjadi 80,00 (pada Siklus II). Dapat disimpulkanbahwapenggunaan media visual pada pembelajaran Biologi meningkatkan hasilbelajarpesertadidik dan persentasepesertadidik yang tuntasdalambelajar.Kata-kata kunci: media visual,hasil belajar, biologi
PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING) Safira Permata Dewi; Kodri Madang; Didi Jaya Santri; Ermayanti Ermayanti; Lucia Maria Santoso
Jurnal Pembelajaran Biologi: Kajian Biologi dan Pembelajarannya Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/fpbio.v8i1.13172

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan video pembelajaran dalam pembelajaran dalam jaringan yang berlangsung selama pandemic Covid-19. Data dihimpun dengan menggunakan metode penelitian survey dengan memberikan kuesioner yang diberikan kepada sampel penelitian. Sampel penelitian pada penelitian ini berjumlah 31 orang guru di Kota Palembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil survey menunjukkan bahwa dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh, guru-guru SMK Tri Dharma lebih sering menggunakan aplikasi Whats app dan Google Classroom. Hal ini dapat disebabkan karena masih minimnya pelatihan pembelajaran daring yang didapatkan oleh guru-guru. Dan hanya 5 dari jumlah responden menunjukkan telah mengaplikasikan moodle dalam proses pembelajaran. Pengaplikasian video pembelajaran sendiri masih telah digunakan oleh 18 orang guru walaupun masih didominasi oleh video pembelajaran yang diambil dari Youtube, bukan membuat sendiri. Kendala yang dihadapi oleh guru dalam membuat video pembelajaran lebih disebabkan karena fasilitas yang tidak mendukung dan pengetahuan pembuatan video pembelajaran yang masih sangat kurang. Hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan untuk melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang memberikan pengetahuan dan keteranpilan kepada guru-guru untuk membuat dan mengedit video pembelajarannya sendiri untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah.
Pelatihan Pemanfaatan Google Classroom Sebagai Media Pelaksanaan Penilaian Bagi Guru IPA di Kota Palembang Yenny Anwar; Siti Huzaifah; Ermayanti Ermayanti; Meilinda Meilinda; Safira Permata Dewi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i3.5811

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mengubah hampir semua segi kehidupan, tidak terkecuali pelaksanaan pembelajaran di sekolah yang semula dilaksanakan secara tatap muka menjadi tatap maya. Peningkatan kompetensi guru dalam penggunaan Google Classroom sebagai aplikasi pembelajaran daring dilakukan melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan menggunakan metode pendampingan bagi guru IPA di Kota Palembang. Khalayak sasaran berjumlah 71 guru. Pelatihan secara tatap maya terstruktur melalui aplikasi zoom meetings pada bulan Juni 2021. Hasil evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman terhadap pemanfaatan Google Classroom sebagai media yang digunakan untuk melaksanakan penilaian pada pembelajaran IPA di Kota Palembang. Selain itu, peserta mengungkapkan bahwa pemanfaatan Google Classroom dapat digunakan untuk melaksanakan kuis, mendorong siswa untuk belajar lebih aktif, meningkatkan motivasi belajar siswa, mempermudah guru dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran lebih efektif, dan dapat memaksimalkan pemberian stimulus yang tepat untuk soal-soal berpikir tingkat tinggi.  The Covid-19 pandemic has changed almost all aspects of life, including implementing learning in schools, from face-to-face to online. Improving teacher competence in using Google Classroom as an online learning application is carried out through Community Service activities using mentoring methods for science teachers in Palembang City. The target audience is 71 teachers—virtual face-to-face training through the zoom meetings application in June 2021. The evaluation results showed an increased understanding of the use of Google Classroom as a medium used to carry out assessments of science learning in Palembang City. Participants revealed that Google Classroom could be used to carry out quizzes, encourage students to learn more actively, increase student learning motivation, make it more accessible for teachers to carry out teaching evaluations more effectively, and maximize the provision of appropriate stimuli for higher-order thinking questions.
Pelatihan Pembuatan Soal Berpikir Kritis untuk Meningkatkan Keterampilan Abad 21 bagi Guru IPA SMP Kota Pagaralam Safira Permata Dewi; Lucia Maria Santoso; Yenny Anwar; Ermayanti Ermayanti; Dea Ananda Saputri; Intan Ratu Pratiwi; Nadia Salsabila
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.7490

Abstract

Peningkatan keterampilan abad 21 menjadi perhatian dalam pembelajaran di kelas. Peningkatan kompetensi ini membekali siswa dengan keterampilan untuk memenuhi tuntutan zaman dan keterampilan siswa untuk berdaya saing di masa yang akan datang. Berpikir kritis merupakan keterampilan yang dapat dipraktikkan selama proses penilaian pembelajaran dengan memberikan soal-soal keterampilan berpikir kritis. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru IPA di Kota Pagaralam dalam membuat soal keterampilan berpikir kritis. Sasaran kegiatan ini adalah 40 orang guru IPA yang tergabung dalam MGMP IPA Kota Pagaralam. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara luring dan daring pada bulan Agustus hingga Oktober 2022. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tahapan observasi, penyampaian materi, workshop, evaluasi, kegiatan mandiri dan pemantauan. Hasil evaluasi akhir menunjukkan 79% peserta memiliki pemahaman yang baik dan 21% peserta memiliki pemahaman yang sangat baik dalam membuat soal keterampilan berpikir kritis. Selain itu, sebanyak 92,85% peserta telah dapat mengembangkan soal-soal keterampilan berpikir kritis. Hasil evaluasi kinerja juga menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan dapat diterapkan dalam proses evaluasi pembelajaran di kelas untuk meningkatkan keterampilan abad 21.Improving 21st-century skills is the focus of today's classrooms' learning process. These skills allow students to tackle global challenges, empowering them to become more competitive in the future. Critical thinking is a skill that can be trained through the learning assessment process by asking critical thinking questions. This training on creating Critical Thinking Questions through Community Service Activities aims to enlighten Science Teachers in Pagalalam City on creating a Critical Thinking Questions tool. The target group participating in this activity was 40 science teachers in Pagaralam City. This training activity will be offline and online from June to October 2022. This activity is carried out through stages of observation, material provision, workshops, assessment, self-activity, and monitoring. As a result of the participants' final evaluation, 79% of the participants rated him in the good category, and 21% rated him in the very good category. Additionally, up to 92.85% were able to ask critical thinking questions. Activity assessment results also indicate that the training provided can be used in assessing classroom learning to improve her 21st-century skills. 
Lorong Waktu Budaya Minangkabau: Sinergi Budaya dan Pariwisata di Perkampungan Adat Nagari Sijunjung Ade Irwandi; Ermayanti Ermayanti
Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora Vol 6 No 1 (2023): Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/kaganga.v6i1.4817

Abstract

The purpose of this study was to determine the synergy of culture and tourism in the Nagari Sijunjung traditional village. This research is an ethnographic study with observational data collection techniques, in-depth interviews, and literature studies. The results of this study indicate that cultural values such as traditional bakaua, batobo kongsi, mambatai adat and cultural manifestations in the form of gadang houses, artefacts are commodified as images and attractions for the tourism industry. Traditional bakaua cultural activities and batobo kongsi are packaged in the form of festivals. Likewise, Rumah Gadang is used as a homestay for guests who come to visit. So that creates a dilemma, between exalting cultural values as a traditional Minangkabau life tradition and the concept of Traditional Villages which are living monuments that are increasingly being eroded by the new culture of the tourism industry. The conclusion of this study is that Minang Kabau adat in Nagari is still upheld in everyday life. Minang Kabau identity can still be seen in the village of Nagari. Along with the times, the tourism industry began to grow rapidly up to the village of Nagari and efforts emerged to modify the village as a heritage tourism sector. Keywords: Commodification, Cultural Tourism, Nagari Sijunjung Traditional Village.