Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

KIPRAH SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM MENYIKAPI FENOMENA ALAM Purwantara, Suhadi
Informasi Vol 31, No 1 (2005): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2386.838 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v1i1.6742

Abstract

Fenomena alam seperti gempa bumi, tsunami, badai, sering terjadi akhir-akhir ini. Informasi dapat diketahui masyarakat dunia dengan sangat cepat. Bahkan fen omena alam seperti hujan dan badai pun dapat diprediksi relative tepat baik lokasi maupun waktunya seperti hujan, badai, bahkan tsunami. Hal ini sangat penting untuk diketahui karena akan mengurangi korban bencana alam. Banyaknya korban bencana alam di NAD merupakan contoh betapa sedikitnya pengetahuan masyarakat tentang tsu­nami. Artikel ini memberikan gambaran mengenai prediksi bencana alam badai dan kemanfaatan Sistem Informasi Geografis.
RESAPAN BUATAN, SOLUSI MENGATASI PROBLEMA AIR Purwantara, Suhadi
Informasi Vol 39, No 2 (2013): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.641 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v0i2.4443

Abstract

Air secara kuantitas menjadi bermasalah ketika jumlahnya lebih, atau kurang. Kelebihan air dapat berdampak pada penggenangan, sedangkan kekurangan air berakibat pada terbatasnya suplai air untuk kecukupan kebutuhan air. Yang pertama berkaitan dengan bahaya banjir, dan yang kedua berkaitan dengan bahaya kekeringan. Banyak penelitian para pakar di dunia menyimpulkan bahwa solusi mengurangi dua masalah tersebut, banjir dan kekeringan, adalah dengan pembuatan resapan buatan. Tulisan ini menyajikan berbagai masalah banjir dan kekeringan hasil penelitian di berbagai belahan benua tentang pentingnya resapan buatan. Kata kunci: air tanah, banjir, resapan buatan
POTENSI MATA AIR CERME UNTUK KEBUTUHAN IRIGASI Suhadi Purwantara
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 2, No 2 (1997): 1997
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.929 KB) | DOI: 10.21831/hum.v2i2.7316

Abstract

Abstrak Mata air Cerme yang terletak di Dusun Srunggu Desa Selopamioro Kecamatan Imogiri, Bantul menjadi salah satu sumber daya air bagi sebagian penduduk Desa Selopamioro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi air mata air,kebutuhan air irigasi serta pengelolaan yang telah dilakukan. Teknik penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengukuran langsung debit mata air dilanjurkan dengan analisis deskriptif berdasarkan peta dantabel data primer maupun sekunder.Pada musim kemarau, air mata air Cerme hanya dapat mengairi sebagian lahan pertanian di daerah penelitian. Debit mata air sangat variatif berkisar dari 20 liter tiap detik hingga ratusan lt/dt bahkan pada saat setelah hujan pernah mancapai lebih dari 5000lt/dt pada musim penghujan, dan sebalknya pada akhir musim kemarau debit minimumhanya kurang dari 2lt/dt.Besarnya kebutuhan air dalam penelitian ini didekati dengan dua cara, yaitu pendekatan kebutuhanair potensial dan cara perhitungan langsung dilapangan berdasarkan wawancara dengan petani dan pengamatan. Dengan dua cara tersebut hasilnya jauh berbeda. Pada musim kemarau kebutuhan air irigasi potensial mencapai 98,5 lt/dt, sedangkan dengan perhitungan langsung besar air yang diusahakan petani rata-rata hanya 16,30 liter per detik. Hal ini karena pada perhitungan kebutuhan air irigasi potensial, kebutuhan air yang dimaksud adalah kebutuhan air tanaman maksimal, sedangkan perhitungan cara langsung yang dihitung hanya pemenuhan kebutuhan air minmum agartanaman tetap hidup.Volume air mataair Cerme yang terbuang pada musim penghujan sebesar 2,5 juta m3. Air yang terbuang tersebut apabila ditampung dapat mencukupi kebutuhan air irigasi musim kemarau, baik kebutuhan air iriagasi minimum sebesar kurang dari 275.000 m3 maupun kebutuhan air irigasi potensian sebesar hamper 1,7 juta m3.
PENGEMBANGAN LIFE SKlLLS EDUCATION PADA KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI ILMU SOSIAL suhadi Purwantara
Informasi Vol 29, No 1 (2003): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3305.343 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v1i1.7176

Abstract

Hasil pembelajaran yang dirasakan selama ini untuk siswa dinilai kurang memberikan bekal hidup para lulusan, baik SD, SLTP, maupun SMU. Peserta didik lebih disibukkan pada kemampuan aspek kognitif saja. Guru juga hanya terpaku memberikan bekal pengetahuan, karena memang materi yang digariskan . dalam kurikulum sangat padat. Akibatnya banyak siswa setelah mendapat pelajaran hanya hafal dan tahu, tetapi tidak terampilmenerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Anak SD tahu betul ten tang ciri-ciri anak soleh, tetapi kurang dapat menerapkan dalam kehidupan sehari­hari. ltu sekedar contoh gamlang yang dapat dilihat setiap hari. Untuk itu Kurikulum Berbasis Kompetensi diharapkan dapat menjawab kegalauan masyarakat dengan membekali peserta didik dengan life skills education atau pendidikan kecapakan hidup.
SULITNYA MEMBANGUN DISIPLIN MASYARAKAT (HOW DIFFICULTY TO DEVELOP PEOPLE DISCOPLINE) suhadi Purwantara
Informasi Vol 36, No 2 (2010): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.984 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v2i2.6200

Abstract

Discipline is the basic character toward success. Some people in this country too much do not discipline. It causes some problems are disadvantage till the killing. Some cases about accident in highway, air crash, explosion of gas, etc are the evident of indiscipline  of people. So that is all be responsibility of educational institutional.
Dampak Fenomena El Nino dan La Nina di Yogyakarta dan Sekitarnya berdasarkan Curah Hujan dan Nilai SOI Suhadi Purwantara
Informasi Vol 36, No 1 (2010): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.28 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v1i1.5668

Abstract

Artikel ini membahas dampak Fenomena El Nino dan La Nina di Yogyakarta dan Sekitarnya berdasarkan Curah Hujan dengan Nilai SOI. Analisis didasarkan pada data sekunder yang berupa data curah hujan, data nilai Southern Osccilation Index (SOI) yang telah dirumuskan oleh National Climate Centre (NCC). Sajian data berupa table dan gambar sebagai bahan kajian. Hasil kajian menunjukkan bahwa ada kaitan antara nilai SOI dengan angka tinggi dan durasi yang cukup lama terhadap kepekaan wilayah Yogyakarta dan sekitarnya oleh pengaruh El Nino, tetapi sama sekali tidak ada dampaknya pada nilai SOI rendah (kurang dari 10 baik positif maupun negatif), apalagi pada durasi kurang dari 4 bulan.   Keywords: El Nino, La Nina, SOI.
MENGENAL PULAU HONSU DAN PERKEMBANGANNYA Suhadi Purwantara; Udia Haris Hadori
Informasi Vol 26, No 1 (1998): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3255.043 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v1i1.6759

Abstract

Untuk dapat lebih jauh belajar mengenai geografi regional suatu ne­gara, perlujuga membandingkan dengan negeri lain. Tulisan ini meny aji­kan tentang Pulau Honsu, salah satu pulau besar yang ada di Jepang, Hal yang disajikan berupa kondisi geografi fisis, demografis dan perkemban­gannya. Untuk memberikan gambaran Pulau Honsu, dalam setiap pemba­hasan sub topiknya, dalam tulisan ini selalu dibandingkan dengan Pulau Jawa. Tulisan ini diangkat berdasarkan permasalahan bahwa kepadatan penduduk di kedua pulau, lain negara tersebut hampir sama, tetapi dalam perkembangan kemajuannya jauh berbeda. Apa saja persamaan perbe­daannya dapat dibaca pada sajian berikut.
Kajian Spasial Keberadaan Reklame Luar Ruang terhadap Etika dan Estetika Ruang Publik di Kota Yogyakarta Nurhadi nurhadi; Suhadi Purwantara; Nurul Khotimah
Informasi Vol 38, No 2 (2012): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.034 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v2i2.4448

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: tipologi reklame luar ruang di Kota Yogyakarta, sebaran reklame luar ruang yang berada pada lokasi strategis maupun tidak strategis, persepsi masyarakat terhadap pengaruh keberadaan reklame luar ruang, dan alternatif lokasi yang direkomendasikan maupun tidak direkomendasikan untuk ruang publik. Penelitian ini menggunakan populasi fisik dan non fisik. Populasi fisik adalah ruang publik di Kota Yogyakarta, sedangkan populasi non fisik adalah masyarakat di Kota Yogyakarta. Sampel fisik adalah ruang publik yang dianggap strategis untuk pemasangan reklame meliputi jalan utama, pasar, alun-alun, stadion, dan tempat wisata, sedangkan sampel non fisik adalah masyarakat yang ada di sekitar dan yang beraktivitas di sekitar ruang publik Kota Yogyakarta. Sampel fisik dan non fisik diambil secara purposive, dimana sampel fisik sebanyak 22 titik ruang publik dan sampel non fisik sebanyak 110 responden yang ada di 22 titik ruang publik, dan pengambilannya dilakukan secara insidental. Data yang ada dikumpulkan baik melalui observasi, wawancara dengan kuesioner, dan survei instansional, yang selanjutnya dianalisis dan disajikan dalam bentuk uraian deskriptif dan tabulasi. Hasil analisis menunjukan bahwa, pertama, karakteristik reklame di ruang publik kota Yogyakarta didominasi oleh jenis reklame komersial dibandingkan reklame non komersial. Kedua, sebaran reklame di ruang publik merata, 20 titik ruang publik berada pada lokasi strategis dan hanya 2 yang berada pada lokasi kurang strategis. Ketiga, persepsi masyarakat menunjukan bahwa keberadaan reklame belum menciptakan ketertiban kota (82%), belum menciptakan keindahan kota (78%), tidak sesuai dengan kondisi ruang publik (85%), ukuran tidak sesuai (91%), warna menarik (75%), pencahayaan menganggu (87%), intensitasnya tinggi (92%), mengganggu pemandangan sekitar (87%), tidak sesuai dipasang di lanskap permukiman (93%), sesuai dipasang di lanskap perdagangan dan jasa (97%), dan sesuai dipasang di lanskap ruang terbuka hijau (58%), dan Keempat,  lokasi alternatif yang direkomendasikan untuk pemasangan reklame didasarkan pada pertimbangan tata letak pemasangan reklame dan hasil analisis persepsi masyarakat.   Kata Kunci: Reklame Luar Ruang, Etika dan Estetika, Ruang Publik
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENENTUAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI WILAYAH KARTAMANTUL Dimas Sustanugraha; Suhadi Purwantara
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.616 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i2.13821

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui: (1) Timbulan sampah pada wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul (Kartamantul). (2) Lokasi potensial untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayah Kartamantul sesuai SNI nomor 19- 3241:1994. Populasi dalam penelitian ini adalah satuan unit lahan, dengan variabel kondisi geologis, kondisi hidrogeologis, kemiringan lereng, jarak dengan lapangan terbang, dan daerah lindung/cagar alam dan banjir, iklim, utilitas, kondisi tanah, lingkungan biologis, bau, kebisingan, estetika, dan ekonomi. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan analisis AND dan teknik pengharkatan (scoring). Hasil penelitian: (1) Total timbulan sampah di  wilayah Kartamantul sebesar 7.257,36 m3/hari. (2) Telah dihasilkan 15 zona daerah layak untuk TPA tahap regional. Agar mendapatkan koordinat yang lebih tepat, peta zona layak di-overlay-kan dengan peta tataguna lahan wilayah Kartamantul, dan menghasilkan 9 lokasi layak untuk TPA pada wilayah Kartamantul. (3) Pada tahap penyisih terdapat wilayah yang termasuk tingkat kesesuaian lahan kelas I (sangat sesuai) dan tingkat kesesuaian lahan II (sesuai). Kata kunci: Sistem Informasi Geografis, Wilayah Kartamantul, Pemilihan Lokasi TPA
IDENTIFIKASI GERAKAN MASSA TERHADAP KERUSAKAN JALAN RAYA SUKOREJO-WELERI KILOMETER 6-16 KABUPATEN KENDAL Wahyu Widiyatmoko; Suhadi Purwantara
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1290.008 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i1.13780

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui: (1) Karakteristik gerakan massa, meliputi tipe, jumlah, dan distribusi keruangan, (2) Faktor yang penyebab dan pemicu gerakan massa, (3) Jenis kerusakan jalan pada setiap gerakan massa. Populasi dalam penelitian ini adalah lahan di sekitar jalan raya Sukorejo-Weleri Km 6-16. Sampel diambil secara purposive sampling yaitu tempat yang mengalami gerakan massa. Analisis data dengan analisis deskriptif, tetangga terdekat, dan analisis tabel. Hasil penelitian: (1) Gerakan massa terdiri atas tiga tipe, yaitu longsor rotasional, rayapan, dan jatuhan. Pola distribusi menyebar. (2) Longsor rotasional disebabkan kemiringan lereng miring-curam, solum tanah tebal, kekar, dan batuan melapuk sangat lanjut. Pemicu utamanya pemotongan kaki perbukitan. Rayapan disebabkan kemiringan lereng miring-curam dan kembang kerut tanah. Pemicu utamanya pembuatan teras bangku. Jatuhan disebabkan kemiringan lereng curam-sangat curam dan banyak rekahan batuan. Pemicunya air hujan yang masuk melalui rekahan. (3) Kerusakan jalan disebabkan longsor rotasional adalah timbunan material dan amblesan, rayapan berupa retakan dan jalan bergelombang, jatuhan berupa timbunan batuan. Kata kunci: gerakan massa, jalan raya, kerusakan jalan