Peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun mempunyai implikasi terhadap kebutuhan sumber daya lahan terutama untuk pertanian. Hal tersebut menjadi salah salah satu alasan mengapa tidak sedikit petani mengusahakan lahan marginal di perbukitan untuk bercocok tanam. Potensi sumber daya lahan di DAS Brantas tepatnya di bagian hulu saat ini kritis. Hal ini disebabkan adanya alih fungsi lahan sehingga terjadi erosi yang cukup tinggi yang dapat berdampak pada pendapatan usahatani mereka. Adanya kondisi demikian menjadi faktor penyebab mengapa perlu dilakukan penelitian mengenai tingkat penerapan yang telah dilakukan oleh beberapa petani terhadap sistem usahatani konservasi. Selain itu, dianalisis pula kelayakan finansial usahatani konservasi. Dengan menggunakan analisis skor dan kelayakan finansial usahatani diperoleh hasil bahwa semakin diterapkannya usahatani konservasi akan mampu meningkatkan pendapatan petani tanpa harus merusak kelestarian lingkungan. Kata kunci: Usahatani Konservasi, Tingkat Penerapan, Kelayakan Finansial