Slameto Slameto
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung, Jln. Z.A. Pagar Alam No.Ia, Rajabasa, Bandar Lampung dan saat ini sebagai Mahasiswa Program Studi PKP, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Published : 54 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Slameto, Slameto
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.222 KB) | DOI: 10.24246/j.scholaria.2015.v5.i2.p60-69

Abstract

Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran merupakan salah satu tuntutan kompetensi guru; kesulitan utama mereka dalam PTK adalah bagaimana menyusun proposal. Menyusun Proposal PTK dimulai dengan menulis judul dan identitas peneliti: PTK merupakan kegiatan nyata, untuk meningkatkan mutu PBM; merupakan tindakan oleh guru kepada siswa yang harus berbeda dari  kegiatan biasanya; terjadi dalam siklus berkesinambungan; minimum dua siklus. Judul memuat gambaran upaya yang dilakukan untuk perbaikan pembelajaran sesuai hasil analisis karakteristik siswa dalam pembelajaran sebelumnya, tindakan yang diambil untuk merealisasikan upaya perbaikan pembelajaran, dan setting penelitian. Pendahuluan terdiri dari: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan  Manfaat Penelitian. Kajian teori dan hipotesis memuat Teori Mapel, Teori Pembelajaran Mapel, Teori Pembelajaran variabel tindakan (X) sesuai standar proses, Teori variabel yang akan diperbaiki (Y)  termasuk kegiatan apa saja yang harus dilakukan untuk mengukurnya.Kajian Hasil Penelitian yang Relevan, Kerangka Pikir dan Hipotesis tindakan. Metode Penelitian memaparkan Subjek dan Waktu Penelitian, Variabel yg diteliti (definisi operasional setiap variabel dan kisi-kisinya), Prosedur penelitian yang berisi deskripsi per Siklus (rancangan, pelaksanaan, pengamatan/ pengumpulan data/ instrument, refleksi), Rancangan Tindakan terdiri dari: 1) Rencana pembelajaran 2) Rencana kegiatan, 3) Rencana apa yang akan diamati, dan 4) Rencana analisis data. Data dan cara pengumpulannya: jelaskan setiap variabel beserta instrumen yang digunakan serta Indikator kinerja masing-masing variabel; akhiri dengan analisis data. Bagian akhir dari proposal berupa Daftar Pustaka dan Lampiran.
RASIONAL DAN ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013 Slameto, Slameto
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.451 KB) | DOI: 10.24246/j.scholaria.2015.v5.i1.p1-9

Abstract

Kurikulum 2013 merupakan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006. Para guru harus memiliki kesiapan yang memadai dan matang, mulai dari kesiapan dari segi kualifikasi, kompetensi serta juga siap dalam hal kesamaan pemahaman dan mindset (pola pikir) terhadap kurikulum baru tersebut. Proses pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif hanya mungkin terwujud bila mindset guru telah berubah, telah berjalan sesuai dengan arah dan perubahan Kurikulum 2013; Kegagalan mengubah mindset guru akan menjadi sumber kegagalan implementasi Kurikulum 2013. Persoalannya adalah bahwa perubahan mindset guru tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat; Tulisan ini membahas 3 hal terkait dengan implementasi kurikulum 2013: rasional, eleman dan perlunya perubahan mindset guru dalam implementasinya.
IMPLEMENTASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS Slameto, Slameto
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 5, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.85 KB) | DOI: 10.24246/j.scholaria.2015.v5.i3.p47-58

Abstract

Dalam tahap Penelitian Tindakan Kelas (PTK), langkah merencanakan merupakan langkah pertama. Tanpa rencana, kegiatan yang kita lakukan tidak akan terarah. Rencana akan menjadi acuan dalam melaksanakan tindakan. Melakukan tindakan sebagai langkah yang kedua. Tanpa tindakan, rencana hanya merupakan angan-angan yang tidak pernah menjadi kenyataan. Dalam implementasi PTK tahap merencanakan dan melakukan tindakan terdiri dari langkah utama yaitu: mengiden-tifikasi masalah, menganalisis dan merumuskan masalah, merencanakan tindakan kelas, melaksanakan tindakan kelas (membuat perencanaan, melaksanakan, observasi, analisis dan refleksi), mengumpulkan data dan menganalisis data tentang proses dan hasil beserta tindak-lanjutnya; terakhir adalah menulis laporan. Langkah-langkah ini merupakan langkah yang berurutan; artinya langkah pertama harus dikerjakan lebih dahulu sebelum langkah kedua dilaksanakan, demikian seterusnya.
PERMASALAHAN-PERMASALAHAN TERKAIT DENGAN PROFESI GURU SD Slameto, Slameto
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 4, No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.596 KB) | DOI: 10.24246/j.scholaria.2014.v4.i3.p1-12

Abstract

Profesionalisme guru sering dikaitkan dengan tiga faktor yang cukup penting, yaitu kompetensi, sertifikasi, dan tunjangan profesi. Ketiga faktor tersebut diprediksi mempengaruhi kualitas pendidikan. Mengingat hasil-hasil penelitian belum mendukung kerangka berpikir seperti itu, maka lahirlah 3 isu terkait dengan sertifikasi guru yaitu: peningkatan hasil belajar siswa yang diajar oleh guru pasca sertifikasi, rendahnya kualitas proises pembelajaran yang diampu oleh guru pasca sertifikasi dan perilaku guru yang kurang profesional. Oleh karena itu perlu pembinaan guru pasca sertifikasi yang harus dilaksanakan secara berkelanjutan, dikarenakan prinsip mendasar bahwa guru harus merupakan manusia pembelajar (a learning person). Sebagai guru profesional dan telah menyandang sertifikat pendidik, guru berkewajiban untuk terus mempertahankan profesionalismenya sebagai guru. Pengembangan kompetensi dan profesionalisme guru dapat dilakukan melalui upaya pembinaan dan pemberdayaan guru. Dengan demikian perlu upaya peninjauan lebih mendalam terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan, khususnya tujuan dan makna sertifikasi, perlu ada upaya pembenahan mind set guru dan perlu ada program perawatan dan pengembangan profesionalisme bagi guru-guru yang telah lulus program sertifikasi, khususnya dalam upaya peningkatan mutu layanan pembelajaran. Pengembangan profesionalisme guru pasca sertifikasi perlu kompetensi manajemen, strategi pember­dayaan, supervisi pengembangan, dan pe-nelitian tindakan kelas.
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Slameto, Slameto
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1176.986 KB) | DOI: 10.24246/j.scholaria.2016.v6.i1.p54-73

Abstract

Tujuan menulis laporan secara sederhana adalah untuk mencatat, memberitahukan, dan merekomendasikan hasil penelitian. Oleh karena itu laporan PTK ditulis karena merupakan dokumen yang dapat dijadikan acuan, serta dapat diketahui oleh umum, terutama oleh para guru yang barangkali mengalami masalah yang sama dengan yang dilaporkan. Sistematika laporan hasil terdiri dari 3 bagian yaitu: awal, pokok, dan akhir. Bagian awal terdiri dari: halaman judul, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. Uraian berikut ini menjelaskan teknik penulisannya. Bagian Pokok Laporan terdiri dari 5 bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka, Bab III Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bab IV Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Tindakan Kelas serta Pembahasan, Bab V Penutup. Bagian akhir dari format laporan penelitian terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Slameto, Slameto
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.998 KB) | DOI: 10.24246/j.scholaria.2016.v6.i2.p46-57

Abstract

Laporan PTK merupakan pernyataan formal tentang hasil peneliti-an yang dibuat oleh sese­orang/guru yang diharuskan untuk melakukan hal itu. Tujuan menulis laporan secara sederhana adalah untuk mencatat, mem-beritahukan, dan merekomendasi­kan hasil penelitian yang berupa temuan baru dalam bentuk teori, konsep, metode, dan prosedur, atau permasalahan yang perlu dicarikan cara pemecahannya. Hasil penelitian formal dipublikasikan melalui seminar, pengkajian ulang, analisis kebijakan, pendiseminasian dan sebagainya; Salah satu bentuk yang paling populer adalah artikel. Secara umum, isi artikel hasil penelitian meliputi: judul artikel, nama penulis, abstrak dan kata kunci, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, simpulan dan saran, serta daftar rujukan.
PENGARUH PENERAPAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBANTUAN PERMAINAN DADU TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Widayanti, Eka Rizki; Slameto, Slameto
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 6, No 3 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.652 KB) | DOI: 10.24246/j.scholaria.2016.v6.i3.p182-195

Abstract

Berdasarkan observasi ketika mengikuti pembelajaran siswa kelas 3 terlihat tidak tertarik dalam mengikuti pembelajaran sehingga siswa cenderung pasif dan pembelajaran tampak membosankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan perbedaan yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran Teams Games Tournament berbantuan permainan dadu dengan metode pembelajaran diskusi terhadap pencapaian hasil belajar IPA pada siswa kelas 3 SDN Lemahireng 02 Bawen Semester II Tahun Ajaran 2015/2016 sehingga siswa menjadi tertarik dan merasa senang mengikuti pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah Pre-Eksperimental Design, dengan desain One-Group Pretest-Postest Design. Teknik analisis data menggunakan uji t (Paired samples t-test) dengan taraf signifikansi = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran Teams Games Tournament berbantuan permainan dadu dengan metode pembelajaran diskusi terhadap pencapaian hasil belajar IPA pada siswa kelas 3 SDN Lemahireng 02 Bawen. Hal ini dikarenakan siswa tertarik dan merasa senang dalam mengikuti pembelajaran dan dibuktikan dengan hasil rata-rata nilai posttest setelah diberikan perlakuan menggunakan metode Teams Games Tournament berbantuan permainan dadu yaitu sebesar 72,1 dibandingkan dengan rata-rata pretest sebelum diberikan perlakuan yaitu sebesar 57. Berdasarkan hasil penelitian disarankan menggunakan metode pembelajaran Teams Games Tournament berbantuan permainan dadu yang dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA.