Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISA POSTUR KERJA PADA PEWARNAAN BATIK TULIS (CELUP TRADISIONAL) DAN (CELUP MESIN) MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) Siswiyanti, Siswiyanti; Rusnoto, Rusnoto
Proceeding SENDI_U 2017: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1427.48 KB)

Abstract

Proses pewarnaan batik tulis di Kalinyamat Wetan Kota Tegal umumnya dilakukan dengan celup (tradisonal) denganpostur kerja stooping (membungkuk) dan squatting(menjongkok). Postur ini dirasa pekerja menimbulkan keluhan muscuoskeletal karena beban tubuh tertumpu pada kedua kaki. Akibat proses ini dalam kurun waktu yang lama dan berulang ulang akan menimbulkan beban otot statis pada tubuh bagian tertentu seperti : leher, lengan,pergelangan tangan, punggung dan kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa / membandingkan postur kerja pada proses pewarnaan batik tulis setelah dilakukan perancangan mesin pewarna batik tulis, dari proses celup tradisional (membungkuk) menjadi proses celup otomatis/mesin (berdiri. Metode penelitian adalah Ekseperimen sama subjek dimana subjek pengrajin batik tulis akan menggunakan cara celup tradisional dan mesin untuk dianalisa menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (RULA). Hasil penelitian terhadap posisi kerja pengrajin pada proses pewarnaan celup(tradisional) diperoleh bawah postur pekerja secara stooping (membungkuk) dan posisi squatting(menjongkok)nilai skor 5-7 dengan level musculoskeletal tinggi (perlu segera dilakukan perbaikan). Sedangkan posisi kerja pewarnaan celup (mesin) nilai skor 2-4 dengan level musculoskeletal rendah (mungkin perlu dilakukan perbaikan dalam jangka waktu yang lama). Sikap kerja pewarnaan batik tulis celup (menggunakan mesin posisi berdiri), lebih alamiah dibandingkan dengan sikap kerja celup tradisional posisi menjongkok/ membungkuk/ duduk. Kata kunci: postur tubuh, mesin pewarna batik tulis,metode rula
HUBUNGAN PARITAS DAN KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN IBU BAYI UMUR 1-5 BULAN DALAM MELAKSANAKAN IMUNISASI HEPATITIS B DI RB FATIMAH KUDUS TAHUN 2012 Rusnoto, Rusnoto; Khoirunnisa, Fania Nurul; Karomah, Ayu Asiyatul
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 3, No 1 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan, terbentuk upaya preventif merupakan prioritas utama dalam melaksanakan sistem kesehatan nasional (SKN). Imunisasi adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita (Ranuh, 2005:1). Jenis penelitian ini adalah korelasi analitik. Populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi umur 1-5 bulan yang ingin melaksanakan imunisasi hepatitis B di RB Fatimah Kudus. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai sampel sebanyak 50 responden. Analisis hasil penelitian menggunakan tabulasi silang (cross. Tab). Instrumen penelitian kuesioner. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan antara paritas dengan kepatuhan ibu bayi umur 1-5 bulan dalam melaksanakan imunisasi hepatitis b dengan  X2hitung=4,433 X2 tabel=3,841,p value 0,035 dibawah 0,05, contingency coefficient 0,285 nilainya antara 0,25<=r<0,5 . Ada hubungan kondisi lingkungan keluarga dengan kepatuhan ibu bayi umur 1-5 bulan dalam melaksanakan imunisasi hepatitis b dengan X2 hitung=8,681 X2 tabel =3,841, p value 0,003 dibawah 0,05, contingency coefficient 0,385 nilainya antara 0,25<=r<0,5. Ada Hubungan Paritas dan Kondisi Lingkungan Keluarga Dengan Kepatuhan ibu Dalam Melaksanakan Imunisasi Hepatitis B Di
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSLING DESA KLUMPIT UPT PUSKESMAS GRIBIG KABUPATEN KUDUS Arif, Djauhar; Rusnoto, Rusnoto; Hartinah, Dewi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 4, No 2 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke(15,4 %) dan tuberkulosis (7,5 %), yakni mencapai 6,8 % dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Hipertensi ditemukan sebanyak 60-70% pada populasi berusia di atas 65 tahun. Kelompok usia lanjut di wilayah Puskesmas Gribig berjumlah 11.736 orang, sedangkan jumlah usia lanjut di Desa Klumpit adalah 2.284 orang. Hipertensi pada lansia menempati urutan kedua pada daftar penyebab kematian.Data 10 besar penyakit menunjukkan hipertensi juga berada pada urutan kedua setelah ISPA. Tujuan :Untuk mengetahui hubungan antara faktor kebiasaan asupan garam, konsumsi makanan berlemak, merokok dan olahraga dengan kejadian hipertensi pada lansia di Pusling Desa Klumpit UPT Puskesmas Gribig. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Dilakukan pada bulanFebruari 2013, dengan subjek penelitian sebanyak 54 lansia yang meliputi 27 lansia dengan hipertensi dan 27 lansia tidak dengan hipertensi.Sampel lansia dengan hipertensi ditentukan secara total sampling sedangkan sampel lansia tidak hipertensi ditentukan secara random sampling.Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan check list. Analisis data dilakukan dalam bentuk prosentase dan menggunakan teknik statistik Chi Square. Hasil :Keempat faktor yang diteliti berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Pusling Desa Klumpit UPT Puskesmas Gribig meliputi Kebiasaan asupan garam (nilai p (0,001) < 0,05), konsumsi makanan berlemak (nilai p (0,029) < 0,05), merokok (nilai p (0,003) < 0,05) dan olahraga (nilai p (0,014) < 0,05). Kesimpulan :Kebiasaan asupan garam lansia hipertensi sebagian besar termasuk dalam kategori sering, kebiasaan konsumsi makanan berlemak lansia hipertensi sebagian besar termasuk dalam kategori sering, kebiasaan merokok lansia hipertensi sebagian besar adalah bukan perokok, kebiasaan olahraga lansia hipertensi sebagian besar termasuk dalam kategori kurang baik. Keempat faktor yang diteliti berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Pusling Desa Klumpit UPT Puskesmas Gribig
HUBUNGAN ANTARA PARITAS, RIWAYAT KEHAMILAN,DAN ASUPAN KALSIUM DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMPSIA BERAT Andriani, Diah; Rusnoto, Rusnoto
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.686

Abstract

Latar Belakang: Preeklampsia/eklampsia merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas perinatal di Indonesia. Sampai sekarang penyakit preeklamsia/eklamsia masih merupakan masalah kebidanan yang belum dapat erpecahkan secara tuntas. Preeklampsia merupakan penyakit yang angka kejadiannya di setiap negara berbeda-beda.Tujuan : Mengetahui hubungan paritas, riwayat kehamilan,dan asupan kalsium dengan kejadian pre eklampsia berat di UPT Puskesmas Jepang.Metode: Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua ibu hamil yang melakukan ANC di Puskesmas Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus pada bulan Agustus 2017 sebanyak 30 ibu hamil.Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di Puskesmas Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus  pada bulan Agustus 2017 sebanyak 30 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian Mayoritas responden memiliki paritas multipara sebanyak 18 orang (60%), dan yang primipara sebanyak 12 orang (40%). Mayoritas responden memiliki riwayat tidak pernah pre eklampsia berat sebanyak 16 orang (53,3%) dan yang pernah pre eklampsia berat sebanyak 14 orang (46,7%). Mayoritas responden memiliki asupan kalsium cukup sebanyak 18 orang (60%) dan yang asupan kalsium tidak cukup sebanyak 12 orang (40%). Mayoritas responden tidak pre eklampsia berat sebanyak 18 orang (60%) dan yang pre eklampsia berat sebanyak 12 orang (40%). Ada  hubungan paritas dengan kejadian pre eklampsia berat di upt puskesmas jepang (p value = 0,001). Ada  hubungan riwayat kehamilan dengan kejadian pre eklampsia berat di upt puskesmas jepang (p value = 0,001). Ada  hubungan asupan kalsium dengan kejadian pre eklampsia berat di upt puskesmas jepang (p value = 0,009). Berdasarkan analisis regresi faktor yang paling berpengaruh dengan kejadian pre eklampsia berat adalah asupan kalsium (koefisien = 0,477). Kesimpulan Ada  hubungan paritas, riwayat kehamilan dan asupan kalsium dengan kejadian pre eklampsia berat di UPT Puskesmas Jepang..Kata Kunci      : Preeklampsia berat, paritas, riwayat kehamilan, asupan kalsiu ABSTRACT Background: Preeclampsia / eclampsia is one of the major causes of perinatal morbidity and mortality in Indonesia. Until now the disease of preeclampsia / eclampsia is still a matter of obstetrics that can not be eradicated completely. Preeclampsia is a disease whose number of events in each country is different. Objective: To determine the relationship of parity, pregnancy history, and calcium intake with the incidence of severe pre eclampsia Method: In this study the population is all pregnant women who do the ANC at the Health Center of Jepang District Mejobo Kudus Regency in August 2017 as many as 30 pregnant women. Samples in this study were pregnant women who visited the ANC at the Puskesmas Jepang District Mejobo Kudus District on in August 2017 as many as 30 people. Data analysis used univariate and bivariate analysis. Result of research Majority of respondents have multiparity parity as many as 18 people (60%), and primipara 12 (40%). The majority of respondents have a history of never preeclampsia  as many as 16 people (53.3%) and who ever peb as many as 14 people (46.7%). The majority of respondents have enough intake of calcium as many as 18 people (60%) and who intake of calcium is not enough as many as 12 people (40%). The majority of respondents are not preeclampsia as many as 18 people (60%) and who preeclampsia  as many as 12 people (40%). There is a parity relationship with the incidence of severe eclampsia in Puskesmas Jepang upt (p value = 0.001). There was a correlation of pregnancy history with severe pre eclampsia incidence at upt Puskesmas jepang  (p value = 0,001). There is a correlation of calcium intake with severe pre eclampsia occurrence at UPT Puskesmas jepang  (p value = 0,009). Based on regression analysis the most influential factor with severe pre eclampsia incidence was calcium intake (coefficient = 0.477). Conclusion There was a parity relationship, a history of pregnancy and calcium intake with severe preeclampsia events at the UPT Puskesmas Jepang. . Keywords: severe preeclampsia, parity, pregnancy history, calcium supplements  
UBUNGAN KEBERADAAN LARVA DI KONTAINER SEKITAR RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DHF DI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS Rusnoto, Rusnoto
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 1 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Hampir setiap tahun, di bulan-bulan tertentu, selalu saja ada berita tentang kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Menurut cacatan Departemen Kesehatan RI, pada tahun  2007  telah  terjadi  kasus  DBD  sebanyak  139.695 kasus  dengan  1397  orang  meninggal  di seluruh  Indonesia.  Ini  artinya  kurang  lebih  10%  dari  pasien  DBD  meninggal  dunia.  Banyak wilayah di Indonesia yang merupakan wilayah endemikDBD, di mana terjadi kasus DBD yang berulang-ulang  setiap  tahun.  DBD  merupakan  salah  satu  penyakit  penting  di  Indonesia  dan memerlukan penanganan yang menyeluruh dan integral,agar penyakit ini tidak lagi menimbulkan banyak  korban  jiwa.  Dari  hasil  survey  pendahuluan  yang  dilakukan  di  RSI  Sunan  Kudus  pada bulan April diperoleh hasil 94 penderita, kemudian  diambil sampel dari 10 penderita DHF ada 9 orang yang dirumahnya terdapat Larva Tujuan : tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara keberadaan larva di kontainer sekitar rumah tangga dengan kejadian DHF di RSI Sunan Kudus dan Tujuan khusus dari penelitian  ini  adalah  Mengidentifikasi  Kejadian  penyakit  DHF  di  Rumah  Sakit  Islam  Sunan Kudus, Mengobservasi gambaran Keberadaan Larva di Kontainer Sekitar Rumah Tangga Metode:  Jenis  penelitian  ini  adalah  dekskriptif  analitik  dengan  metode  sampling  adalah accidentalm sampling jenis data yang diolah adalah  jenis data primer. Populasinya 52 orang dan sampelnya adalah 52 orang. langkah-langkahnya adalah membandingkan chi-square hitung dengan chi-square  tabel  dan  probabilitas,  jika  perbandingan  ini  menunjukan  bahwa  chi-square  hitung  < chi-square  tabel,  maka  nilai  yang  diperoleh  berarti Ho  diterima,  tetapi  chi-square  hitung  >chi square tabel, maka Ho ditolak. Sedangkan probabilitas >0,05, maka Ho diterima, begitu sebaliknya Sedangkan probabilitas <0,05 maka Ho ditolak. Hasil:Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa sebagian besar anak mengalami kejadian DHF  yaitu  sebanyak  30  orang  (57,69%),  sedangkan  yang  tidak  sakit  yaitu  sebanyak  22  orang (42,31%) dan  hasil penelitian larva bahwa  sebagianbesar ada larva di  kontainer  sekitar rumah yaitu sebanyak 29 orang (55,77%), sedangkan yang tidak ada larva di konatainer di sekitar rumah tangga  yaitu  sebanyak  23  orang  (44,23%).  Hasil  penelitian  menyatakan  bahwa  ada  hubungan antara  keberadaan  larva  di  kontainer  sekitar  rumah  tangga  dengan  kejadian  DHF  di  RSI  Sunan Kudus adalah dengan uji Chi Square dengan tabel 2 x2 didapatkan hasil x²= 40,563 dengan taraf signifikan  5%  dan  df  (1),  maka  x²  tabel=3,84  dengan ibuktikan  dengan  koefisien  kontingensi yaitu kuat dengan hasil 0 ,662. Kesimpulan Ada  hubungan  antara  keberadaan  larva  di  kontainer  sekitar  rumah  tangga  dengan kejadian DHF di RSI Sunan Kudus adalah kuat dengan hasil 0 ,662
PENGARUH GIZI KURANG TERHADAP PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ASPEK MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 0-36 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS JATI KUDUS Rusnoto, Rusnoto; Cholifah, Noor
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 3 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malnutrisi is circumstance patologis of arising out of effect of is lack of asupan energi protein and  during  a  given  time  period.  If  child  experience of  less  gizi,  clear  hence  will  be  dangerous  to continuity of child life , its problem is child stand in need of kecukupaan gizi to process growth and growth  which  exactly  take  place  fast  very  in  age  batita.  growth  And  growth  represent  health  gizi parameter  which sensitive  enough to assess child health, especially the and batita baby child. This research aim to to know influence  malnutrisi to harsh  growth motorik attainment time accuracy and refine at age child 0-36 month;moon in Puskesmas Jati Kudus.Intake sampel Method in the non random sampling , old fellow bringing his child to posyandu (  specially  the  age  child  0-36  month;moon)  in  Puskesmas  Jati  Kudus  as  sampel  in  this  research. Mount  malnutrisi  measured by using criteria  WHO-NCHS and  mount child  growth attainment time accuracy [in] measure by using kuisioner ( DDST) and KPSP. Research Location [in] Puskesmas Jati Kudus From result of enumeration indicate that value of X calculate 10,97 and assess X table 10,645 [at]  harsh  motorik  and  smooth  motorik, hence  interpretasinya  is  there  influence  of  malnutrisi  to accuracy of time attainment of  harsh  motorik [at] child of age 0-36 month;moon in Puskesmas Jati Kudus.Conclusion from this research expected by energy of health can improve of about gizi of his influence  and child to  growth and  growth especially child of baby and batita. For  the researcher is hereinafter expected more complete relevant research with this research, so that get better result.
HUBUNGAN ANTARA LAMA PERAWATAN DAN PENYAKIT YANG MENYERTAI DENGAN TERJADINYA INFEKSI NOSOKOMIAL DI RSI SULTAN HADLIRIN JEPARA Ristiawan, Deni; Rusnoto, Rusnoto; Hartinah, Dewi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 4, No 1 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Penyakit I     nfeksi masih merupakan penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia. Berdasarkan Kepmenkes no. 129  tahun 2008, standar kejadian infeksi nososkomial di rumah sakit sebesar  ≤   1,5 %.Tujuan : Mengetahui hubungan antara lama perawatan dan penyakit yang menyertai dengan terjadinya infeksi nosokomial di RSI Sultan Hadlirin Jepara.Metode : Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif  pendekatan cross sectional. populasi dalam penelitian ini adalah pasien di RSI Sultan Hadlirin Jepara bulan Januari 2013 sebanyak 119 orang. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30% dari 119 yaitu sebanyak 36 orang. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji chi square.Hasil : Sebagian besar lama perawatan dalam kategori lebih lama yaitu sebanyak 19 orang (52,8%), sebagian besar penyakit penyerta beresiko yaitu sebanyak 20 orang (55,6%), sebagian besar terjadi infeksi nosokomial yaitu sebanyak 19 orang (52,8%). Ada hubungan antara lama perawatan dan penyakit penyerta dengan terjadinya infeksi nosokomial di RSI Sultan Hadlirin Jepara.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN OSTEO ARTERITIS LUTUT PADA LANSIA DI RSU JEPARA TAHUN 2008 Rusnoto, Rusnoto
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 1 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Osteo Arteritis (OA) merupakan penyakit sendi yg paling banyak  ditemukan di dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini menyebabkan nyeri & disabilitas, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. OA di Indonesia tercatat 81% dari total penduduk,  sebanyak 29% melakukan pemeriksaan dokter & sisanya atau  71% mengonsumsi obat bebas pereda nyeri, di Kab Malang dan Kota Malang : prevalensi OA 10% & 13,5% di Poliklinik Subbagian Rematologi FKUI/RSCM : 43,82% di Jawa Tengah, kejadian penyakit OA sebesar 5,1% dari semua   pendudukTujuan Penelitian : Untuk mengetahui factor-factor yang berhubungan dengan penyakit OA lutut pada lansia di RSU RA Kartini Jepara.Metode Penelitian : Jenis penelitian Descriptive Corelation menggunakan pendekatan Cross Sectional study. Jumlah populasi 93 dan kasus yang diambil 40 orang.Hasil Penelitian : Hasil analisis bivariat  kelompok usia X² =4,471, P value 0,215, jenis kelamin X²= 12,130, P value 0,0001, Pekerjaan X²=2,152, P value 0,341, olah raga X²=  7,059, jumlah konsumsi rokok X²=5,700, status gizi / obesitas X²=2,849, P value 0,091, penyakit sistemik X²= 13,333, P value 0,0001, riwayat cidera X²= 0,404, P value= 0,525Kesimpulan : Faktor yang berhubungan dengan OA adalah  Jenis Kelamin, Olah raga dan penyakit sistemikSaran : memberikan informasi mengenai faktor yang berhubungan osteoartritis lutut, sehingga dapat direncanakan program kesehatan yang dirasa perlu, misalnya upaya promosi kesehatan, tindakan-tindakan pencegahan dan penanganan.
HUBUNGAN SIKLUS MENSTRUASI DAN INDEK MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA DI SMK ISLAM JEPARA Cholifah, Noor; Rusnoto, Rusnoto; Himawan, Rizka; Trisnawati, Trisnawati
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i2.865

Abstract

Latar Belakang :. Wanita mengalami kehilangan  zat besi akibat menstruasi sehingga zat besi yang harus diserap adalah 1,4 mg per hari menyebabkan meningkatnya kebutuhan rata-rata zat besi setiap harinya. Rendahnya IMT mempengaruhi durasi atau lamanya menstruasi. Tujuan :Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan siklus menstruasi dan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Di SMK Islam Jepara. Metode :Jenis penelelitian Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Peneliti menggunakan stratified sampling dengan mengambil jumlah populasi di SMK Islam Jepara sebanyak 401 siswi, maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu menggunakan rumus Slovin sekitar 81 siswi. Analisa Bivariat menggunakan uji Chi Square dan Instrumen menggunakan lembar kuesioner dan cheklist sedangkan alat ukur yamg digunakan GcHb dan Timbangan. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara Indeks Massa Tubuh dengan kejadian Anemia didapatkan nilai p value sebesar 0,019 < (α = 0,05) yang berarti Ho ditolak maka Ha diterima .Tidak ada hubungan bermakna antara siklus menstruasi dengan kejadian Anemia didapatkan nilai p value sebesar 0,749 > (α = 0,05) yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Kesimpulan : Ada hubungan indeks massa tubuh dengan kejadian anemia di SMK Islam Jepara. Tidak ada hubungan siklus menstruasi dengan kejadian anemia di SMK Islam Jepara.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG EFEK SAMPING IMUNISASI BCG DENGAN MOTIVASI IMUNISASI PADA IBU BAYI DI BPS SRI WANITO RAHAYU DAN DI BPS MARYATUN KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012 Rusnoto, Rusnoto; Asiyah, Nor; Hidayah, Shoimatul
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 3, No 2 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :Penyebaran penyakit infeksi masih menjadi bagian dari beban kesehatan masyarakat hingga saat ini. Berbagai upaya dilakukan baik dengan intervensi pengobatan maupun dengan upaya promotif dan preventif. Salah satu langkah preventif yang penting adalah imunisasi. Hingga kini imunisasi masih menjadi andalan dalam mengendalikan penyebaran berbagai penyakit infeksi, khususnya penyakit yang banyak menjangkiti anak-anak. Imunisasi BCG penting bagi anak dalam pencegahan TBC milier, otak dan tulang karena masih tingginya kejadian TBC pada anak.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang efek samping imunisasi BCG dengan motivasi imunisasi pada ibu bayi di BPS Sri Wanito Rahayu dan Di BPS Maryatun Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus Tahun 2012.Metode :Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0-2 bulan yang mengimunisasikan bayinya di BPS Sri Wanito Rahayu dan Di BPS Maryatun tehnik pengambilan sampel dilakukan secara total  sampling,pengumpulan data dilakukan dari tanggal 1 juni-10 Juli terhadap 50 responden ibu yang memiliki bayi usia 0-2 bulan. Analisis hasil penelitian menggunakan analisis dalam bentuk tabulasi silang (cross. Tab). Instrumen penelitian menggunakan kuesioner.Hasil : Menyatakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang efek samping imunisasi dengan motivasi imunisasi pada ibu bayi dengan  X2hitung=11,296 X2tabel=3,841,p value 0,001 dibawah 0,05, contingency coefficient 0,429 nilainya antara 0,25<=r<0,5Simpulan dan Saran : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang efek samping imunisasi BCG dengan motivasi imunisasi pada ibu bayi. Saran yang diberikan adalah  masyarakat khususnya  kaum ibu diharapkan untuk lebih aktif dalam pelayanan kesehatan untuk mencari informasi tentang masalah kesehatan khususnya masalah kesehatan anak terutama mengenai imunisasi BCG.