Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Journal of Marine Research

Studi Kesesuaian Wisata Pantai Parangtritis Sebagai Rekreasi Pantai Kabupaten Bantul, Yogyakarta Hebron Yustiabel; Irwani Irwani; Petrus Subardjo
Journal of Marine Research Vol 3, No 4 (2014): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.475 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i4.11415

Abstract

Pantai Parangtritis adalah pantai yang berlokasi di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pantai ini memiliki potensi pada sumberdaya pesisir yaitu dibidang pariwisata. Tetapi belum diketahui apakah pantai ini sudah sesuai atau belum. Selain itu lahan yang digunakan untuk kegiatan pariwisata masih belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan pengembangan objek wisata di pantai ini. Untuk mendukung pengembangan tersebut maka perlu dilakukan studi kesesuaian terlebih dahulu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan (pengumpulan data primer dan data sekunder) pada bulan Desember 2013 sampai bulan Januari 2014. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposif yang terbagi dalam lima titik lokasi sampling. Pengumpulan data primer berupa data kondisi perairan dan parameter kesesuaian wisata, seperti tipe pantai, lebar pantai, kemiringan pantai, material pantai, kecepatan arus, kecerahan perairan, penutupan lahan pantai, biota berbahaya, dan ketersediaan air tawar. Analisis yang digunakan adalah analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW).Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IKW di Pantai Parangtritis termasuk kategori Sangat Sesuai (S1) dengan nilai IKW >80 %. Hal ini menunjukkan bahwa Pantai Parangtritis mendukung untuk pengembangan kawasan wisata rekreasi pantai
Studi Akumulasi Logam Tembaga (Cu) dan Efeknya terhadap Struktur Akar Mangrove (Rhizophora mucronata) Irwan Dedy; Adi Santoso; Irwani Irwani
Journal of Marine Research Vol 2, No 4 (2013) : Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.142 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v2i4.3678

Abstract

Copper metal (Cu) is one of the heavy metals that can contaminate the environment, especially water. Cu is a heavy metal which is harmful to human health, but Cu is also needed in our life as trace elements. This study aimed to determine the effect of Cu contaminants with different concentrations on the root structure of the mangrove seedlings Rhizophora mucronata for 30 days of observation. Rhizophora mucronata is taken from Tapak village, Tugu, Semarang, Central Java. The research was carried out from June to August 2012 at the Marine Science Campus of Diponegoro University Semarang. A laboratory experiment research was conducted on the effect of different Cu concentrationt (20, 100 and 500 ppm) and different exposure material (10, 20 and 30 days) on the root structure of mangrove Rhizophora mucronata. Root structure using microscopy observations performed at the Laboratory of Plant Faculty of Science and Mathematics, Diponegoro University. The result demonstrated that the root of epidermis, cortex, endodermis, xylem and phloem had no effect on their structure after exposure to concentration of Cu of 20, 100 and 500 ppm since there were not change on their shape compared to the control.
Kajian Kesesuaian Ekosistem Terumbu Buatan Biorock Sebagai Zona Wisata Diving Dan Snorkeling Di Pantai Pemuteran, Bali Nugraha Ridho Ikhsani; Agus Trianto; Irwani Irwani
Journal of Marine Research Vol 3, No 4 (2014): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1082.081 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i4.11429

Abstract

buatanBiorock sebagai zona wisata diving dan snorkelingdi Pantai Pemuteran, Bali. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan matriks kesesuaian wisata diving dan snorkelingoleh Yulianda (2007) meliputi persentase luasan tutupan karang, kecepatan arus, kedalaman terumbu karang, kecerahan perairan, jumlah lifeform karang dan jumlah spesies ikan. Data pendukung yang digunakan dalam kegiatan peneltian ini yaitu parameter kimia-fisika perairan, meliputi: suhu, salinitas, derajat keasaman and data meteorologi meliputi: curah hujan, kecepatan angin, dan gelombang. Hasil dari penelitian menunjukkan persen tutupan karang yang didapat adalah 66,7 %, 50,6 %, 43,92 %, dan 47,35 %. Data jumlah life form yang didata adalah 5, 7, 6, dan 7. Data jumlah spesies ikan yang didata adalah 9 spesies, 13 spesies, 34 spesies, dan 43 spesies Tingkat kecerahan perairan yang diperoleh adalah 100 %, 100 %, 58 %, dan 93 %. Data kecepatan arus yang diperoleh adalah 6,28 cm/detik, 8,58 cm/detik, 22,4 cm/detik, dan 1,58 cm/detik. Data kedalaman terumbu karang yang diperoleh adalah 3 meter, 8 meter, 10 meter, dan 7 meter. ekosistem terumbu karang pada lokasi Biorock termasuk kategori S2 (sesuai) dengan skor pada stasiun 1, 2, 3, dan 4 adalah 2,95; 2,95; 2,58; 2,91. Berdasarkan hasil perhitungan dari Indeks Kesesuaian Wisata untuk kegiatan diving dan snorkeling, seluruh stasiun penelitian mendapatkan skor 2,5 -3,25. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan Pantai Pemuteran masih tergolong kategori Sesuai (S2) untuk kegiatan diving dan snorkeling.
Pengaruh Aplikasi Perbedaan Pemberian Jenis Pakan Terhadap Kelulushidupan Dan Pertumbuhan Artemia sp. Muhammad Hifny Akhsin; Irwani Irwani; Nur Taufiq Syamsudin Putra Jaya
Journal of Marine Research Vol 3, No 4 (2014): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.915 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i4.8367

Abstract

Artemia sp. merupakan pakan alami yang banyak digunakan pada pembenihan ikan maupun udang. Oleh karenanya diperlukan penggunaan jenis jenis pakan yang berbeda untuk membesarkan Artemia sp., sehingga dapat menjadi pakan yang sesuai untuk budidaya Artemia sp. yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis pakan mikroalga Nannochloropsis sp., dan Nitzschia sp. serta pemberian pakan buatan tepung kedelai terhadap kelulus-hidupan dan pertumbuhan Artemia sp. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Artemia sp., pakan alami dan pakan buatan. Penelitian ini menggunakan metode experimental, menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari pakan mikroalga Nannochloropsis sp. (A), Nitzschia sp (B), tepung kedelai (C), menggunakan  wadah 5 liter yang diisi air media 3 liter. Kepadatan awal Artemia sp. adalah 1500 ekor per 3 liter. Pengamatan dilaksanakan selama 21 hari, dari tanggal 20 Juli – 11 Agustus 2012. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kelulushidupan Artemia sp. tertinggi sebesar 45.04 %, dicapai oleh perlakuan pemberian pakan Nannochloropsis sp. yang berperanan dalam menunjang metabolisma tubuh secara optimal. Pertumbuhan panjang Artemia sp. tertinggi diperoleh pada perlakuan yang diberi pakan tepung kedelai (9,1 mm), dimana pakan tersebut mempunyai kandungan protein yang mendukung terjadinya pembelahan sel dan pertambahan panjang. Pertambahan berat Artemia sp. terbesar diperoleh pada perlakuan yang diberi pakan tepung kedelai sebesar 7,13 mg, dimana pakan tersebut mempunyai kandungan karbohidrat serta lemak yang menunjang pertumbuhan berat Artemia sp.
Studi Kesesuaian Wisata Untuk Wisata Rekreasi Pantai Dan Mutu Air Laut Di Pantai Empu Rancak Kabupaten Jepara Ody Prajeki; Irwani Irwani; Agus Indarjo
Journal of Marine Research Vol 3, No 4 (2014): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.257 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i4.11413

Abstract

Pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut di Kabupaten Jepara dapat berupa pengembangan wisata pantai dalam hal ini di wilayah Pantai Empu Rancak. Salah satu bentuk wisata pantai adalah kegiatan rekreasi pantai. Namun, dalam melakukan upaya pengembangan wisata di Pantai Empu Rancak perlu diadakan identifikasi dan pendekatan permasalahan terlebih dulu. Hal yang paling mendasar dan menjadi tujuan dari penelitian ini adalah dengan melakukan studi mengenai tingkat kesesuaian untuk kegiatan rekreasi pantai dan tingkat pencemaran yang terjadi di Pantai Empu Rancak. Penelitian dilakukan dengan observasi lapangan (pengumpulan data primer dan data sekunder) selama 1 bulan pada bulan September 2013 sampai bulan Oktober 2013 di Pantai Empu Rancak Kabupaten Jepara, yang terbagi dalam enam titik lokasi sampling dari bagian selatan hingga ke bagian utara pantai. Pengumpulan data primer terdiri dari data fisika dan kimia perairan serta parameter kesesuaian wisata rekreasi pantai, seperti tipe pantai, lebar pantai, kemiringan pantai, kecerahan perairan, kecepatan arus, kedalaman perairan, material dasar perairan, penutupan lahan pantai, keberadaan biota berbahaya dan ketersediaan air tawar.  Metode yang digunakan untuk analisis hasil penelitian adalah metode deskriptif dengan bantuan analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) dan Indeks Mutu Lingkungan Perairan ( IMLP ). Berdasarkan hasil yang didapat dari perhitungan Indeks kesesuaian wisata untuk kegiatan rekreasi pantai adalah sebagian besar diatas 80%. Hal ini menunjukkan bahwa wisata rekreasi pantai di Pantai Empu Rancak Kabupaten Jepara tergolong dalam kategori Sangat Sesuai (S1) untuk kegiatan rekreasi pantai. Sedangkan untuk mutu air laut hasil yang didapat kategori sedang
STUDI KESESUSIAN WISATA DI PANTAI SENDANG SIKUCING KABUPATEN KENDAL SEBAGAI OBJEK WISATA REKREASI PANTAI Dimas Nugroho Ari Prihantanto; Ibnu Pratikto; Irwani Irwani
Journal of Marine Research Vol 3, No 3 (2014): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.02 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i3.6005

Abstract

Pantai Sendang Sikucing adalah pantai yang terdapat di Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah. Pantai Sendang Sikucing dengan semua potensinya telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diatur dalam Perda Provinsi Jawa Tengah Nomor 14 tahun 2004 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Diharapkan dengan pengembangan dan pengelolaan yang tepat Pantai Sendang Sikucing sebagai Daerah Tujuan Wisata mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan mensejahterakan masyarakat disekitarnya. Pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut di lingkup Kabupaten Kendal sudah diatur dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Pesisir. Salah satu pemanfaatannya adalah pengembangan wisata untuk kegiatan rekreasi pantai. Namun seiring dengan berjalannya waktu, pengelolaan dan pengembangan kawasan Pantai Sendang Sikucing perlu diadakan studi kesesuaian wisata untuk pengembangan yang lebih tepat kedepannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kesesuaian Wisata di Pantai Sendang Sikucing sebagai Obje wisata Rekreasi Pantai.Penelitian ini dilakuakan dengan observasi lapangan pada bulan November 2013 sampai dengan bulan Januari 2014 di Kawasan Pantai Sendang Sikucing, yang terbagi menjadi 4 stasiun sepanjang garis pantai. Pengumpulan data primer berupa data parameter fisika dan kimia perairan dan parameter kesesuaian wisata seperti tipe pantai, lebar pantai, kemiringan pantai, kecerahan perairan, kedalaman perairan, material dasar perairan, penutupan lahan pantai, keberadaan biota berbahaya dan sampah, serta ketersediaan air tawar. Sedangkan metode yang digunakan untuk analisa hasil penelitian menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) yang menghasilkan nilai kesesuaian wisata. Berdasarkan hasil perhitungan dari Indeks Kesesuaian Wisata untuk kegiatan rekreasi pantai, bahwa kawasan Pantai Sendang Sikucing Kabupaten Kendal masih tergolong kategori Sangat Sesuai (S1) untuk stasiun 1, 2 dan 3 serta stasiun 4 masuk kategori Sesuai (S2) untuk kegiatan rekreasi pantai. Masyarakat menilai Pantai Sendang Sikucing masih dalam kondisi yang belum baik, sehingga diperlukan perbaikan sarana dan Prasarana.
IDENTIFIKASI DAERAH RAWAN ROB UNTUK EVALUASI TATA RUANG PEMUKIMAN DI KABUPATEN DEMAK Adi Chandra Kusuma; Irwani Irwani; Sugeng Widada
Journal of Marine Research Vol 2, No 3 (2013) : Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.006 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v2i3.3125

Abstract

Banjir rob is when an area inundated during the highest tide and low tide again at the lowest tide. The factor of banjir rob is the height of land, land subsidence, the distance from coastal, and the distance from river. Identification of rob prone areas in Demak is a measure of disaster mitigation to minimize the negative impact of the banjir rob that inundated settlement areas. The purpose of this study is to map the rob prone areas and evaluate the rob prone areas to the spatial planning of settlement area in Demak District. There are five classes of rob prone that inundating settlement area in Demak including the very prone class 14.464 ha, prone class 103.906 ha, the less safe class 335.472 ha, safe class 877.394 ha, very safe class 117 1,527 ha. Areas that included in very prone and prone classes are in Sriwulan Village, Bedono, Timbul loko, Bedono, Surodadi, Tambak bulusan, Morodemak, Purworejo, Betahwalang, Wedung, Berahankulon, and Kedungmutih. Areas that included in less safe, safe, and very safe spread classes are spreading on all villages in Demak District.
DISTRIBUSI KELAS UKURAN KERANG SIMPING PINGGIR (Placuna Placenta, Linn, 1758 :Pelecypoda) DI PERAIRAN GENUK SEMARANG Diah Ayu Isti Anti; Chrisna Adhi Suryono; Irwani Irwani
Journal of Marine Research Vol 3, No 1 (2014) : Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.365 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i1.4592

Abstract

Placuna placenta are often called scallop shells included in the phylum mollusca, Pelecypoda Class, and Family Placunidae. The research was held on October until December 2012. The research was conducted at the research 8 stations. The materials have been used are scallop shells, sea water, and the substrate of water base. The method used in this research is descriptive method and purposive sampling method as the method in determining the location of doing research with interval of 1 month. The result of this research is that the distribution of scallop shells in Genuk waters found in October was 63 ind / ha, in November 582 Ind / ha and in December 155 ind/ha. The Results of the linear regression about relationship length and weight of the Scallop shells in the period October- December included on negative allometric because the regression coefficient (b) less than 3. The abundance of scallop shells on research site influenced waters condition quality and the organic materials in sediment.