Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Medica Hospitalia

PERBEDAAN ANTARA PEMBERIAN EKSTRAK HERBAL (DAUN SALAM, JINTAN HITAM DAN DAUN SELEDRI) DENGAN ALLOPURINOL TERHADAP KADAR IL-6 DAN TNF SERUM PENDERITA HIPERURISEMIA Dwi Ngestiningsih; Ira Widiastuti; Tri Wahyu; Suyanto Hadi; Bantar Suntoko
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 1 No. 1 (2012): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.847 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v1i1.36

Abstract

Latar Belakang : Hiperurisemia akan memacu produksi sitokin proinflamasi TNF-±, IL-1 dan IL-6, yang akan memacu penarikan lekosit ke daerah deposit kristal monosodium urat dan melipatgandakan respon inflamasi. Daun salam (Eugenia polyantha), seledri (Apium graveolens) dan biji jinten hitam (Nigella sativa) dapat menurunkan respon inflamasi. Ketiga tanaman ini banyak di Indonesia namun sampai saat ini belum dilakukan uji klinik pada manusia. Tujuan penelitian adalah mengetahui apakah pemberian formula ekstrak herbal penurun asam urat dapat menurunkan kadar IL-6 dan TNF-± serum penderita hiperurisemia dibandingkan allopurinol. Metode: Desain penelitian adalah double blind randomised clinical trial (RCT), dilaksanakan Februari–Desember 2007. Subyek penelitian adalah penderita hiperurisemia usia ³ 18 tahun yang berobat di poliklinik/rawat inap penyakit dalam dan geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang. Sampel dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelola. Dilakukan pemeriksaan kadar IL-6 dan TNF-± serum dengan cara ELISA sebelum dan setelah 4 minggu perlakuan. Hasil: Sampel sebanyak 22 orang kelompok herbal dan 22 orang kelompok allopurinol. Rerata kadar IL-6 dan TNF-± awal kelompok herbal 214,58pg/dl dan 43,2 pg/dl sedangkan kelompok allopurinol 231,8pg/dl dan 32,6pg/dl. Rerata kadar IL-6 dan TNF-± akhir kelompok herbal 192,15 pg/dl dan 32,9pg/dl sedangkan kelompok allopurinol 203,8pg/dl dan 29,5pg/dl. Rerata delta kadar IL-6 dan TNF-α kelompok ekstrak herbal -22,43pg/dl dan -27,9pg/dl (p 0,887) sedangkan kelompok allopurinol 10,3pg/dl dan 3,10pg/dl (p 0,439). Kesimpulan: Ekstrak herbal penurun asam urat dapat menurunkan kadar IL-6 dan TNF-± serum penderita hiperurisemia, tidak berbeda bermakna dibandingkan dengan pemberian allopurinol. Kata kunci : IL-6, TNF-±, Eugenia polyantha, Apium graveolens, Nigella sativa
Pengaruh Pemberian Suplementasi Zink Terhadap Kadar Albumin Serum Dan Hemoglobin Pada Lansia Meutia Setyowati Mahanani Lestari; Erwin Prasetyo Ardy; Dwi Ngestiningsih; Amallia N Setyawati
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 4 No. 2 (2017): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.41 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v4i2.316

Abstract

Latar belakang: Lansia rentan mengalami penurunan albumin dan hemoglobin akibat defisiensi nutrisi, degenerasi organ, serta peningkatan oksidan dalam tubuh. Zink adalah mikromineral esensial yang berperan sebagai kofaktor enzim, hepatoprotektor, antioksidan serta penyusun ALA dehydrogenase, sebuah metalloenzim penting pada sintesis heme. Pemberian suplementasi zink diharapkan dapat meningkatkan kadar albumin dan hemoglobin lansia. Tujuan: Membuktikan pengaruh pemberian suplementasi zink terhadap kadar albumin dan hemoglobin serum pada lansia Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pre and post test control group design. Sampel adalah lansia berusia diatas 60 tahun yang tinggal di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading Semarang.Sebanyak 31 lansia yang setuju mengikuti penelitian dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dibagi secara acak menjadi dua kelompok. Kelompok perlakuan (16 orang) diberi suplemen zink 40 mg perhari dan senam lansia, sedangkan kelompok kontrol (15 orang) diberi plasebo dan senam lansia. Pemberian suplementasi dilakukan setiap hari selama delapan minggu sedangkan senam lansia dua kali seminggu selama delapan minggu. Sebelum dan setelah penelitian, dilakukan analisa kadar albumin dan hemoglobin serum. Uji statistik menggunakan Wilcoxon dan paired t-test Hasil: Kadar albumin pada kedua kelompok penelitian mengalami kenaikan. Pada kelompok perlakuan kadar albumin meningkat sebesar 0,5 ± 0,23 g/dL (p<0,001) sedangkan pada kelompok kontrol meningkat sebesar 0,2 ± 0,61 g/dL (p= 0,175). Peningkatan hemoglobin hanya ditemukan pada kelompok perlakuan, yaitu sebesar 0,7 ± 0,14 (p=0,002). Pada kelompok komtrol, kadar hemoglobin turun sebesar 0,2 ± 0,66 (p=0,667) Kesimpulan: Pemberiansuplementasi zink dapat meningkatkan kadar albumin dan hemoglobin serum lansia. Kata kunci: Penuaan, lansia, zink, albumin, zink