Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Perilaku Tenaga Kesehatan dalam Pemilahan Limbah Medis Padat Alfi Noor Istiqomah; Endro Prasetyo; Jhons Fatriyadi Suwandi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i3.1702

Abstract

Perilaku manusia merupakan kapasitas secara mental, fisik, dan sosial. Salah satu perilaku tenaga kesehatan adalah pemilahan limbah medis padat. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengidentifikasi perilaku tenaga kesehatan dalam pemilahan limbah medis padat. Artikel ini ditulis dengan menggunakan metode studi literatur melalui penelusuran literatur dari berbagai jurnal nasional dan internasional. Artikel yang digunakan adalah dari tahun 2013 hingga tahun 2023. Artikel yang digunakan sebanyak 12 artikel dari 28 artikel yang ditemukan. Penulis menggunakan database Pubmed, NCBI dan Google Scholar menggunakan kata kunci “perilaku”, “pemilahan”, “limbah padat” dan “faktor risiko”. Peneliti selanjutnya menganalisis dan menginterpretasikan dengan cara membuat rangkuman dari hasil penelitian pada artikel terpilih. Hasil penelitian dianalisis sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Berdasarkan beberapa kajian hasil penelitian didapatkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemilahan limbah medis padat pada tenaga kesehatan adalah pengetahuan, sikap, nilai, tindakan, masa kerja, ketersediaan informasi dan kebijakan. Beberapa institusi pelayanan kesehatan ada yang sudah melakukan pengelolaan limbah medis padat sesuai ketentuan, seperti pemilahan, pengumpulan/ penyimpanan, transportasi, pemusnahan dan pembuangan akhir. Tetapi masih ada juga yang belum melakukan sesuai standar dikarenakan dana operasional dan pemeliharaan serta tidak adanya mesin incinerator yang tidak berfungsi dengan baik.
Important Factors Affecting the Compliance of Pregnant Women with Iron Deficiency Anemia During a Pandemic Sutanto, Sutanto; Suwandi, Jhons Fatriadi; Hayati, Keumala; Zuraida, Reni; Sayekti, Wuryaningsih Dwi
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 4: December 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.269 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i4.758

Abstract

The Covid-19 pandemic has had an impact on the behavior of using health services. One of the impacts is a decrease in visits by pregnant women to health care facilities, including the use and consumption of iron tablets as an effort to prevent anemia. This study aims to analyze the factors that influence the compliance of pregnant women to take iron tablets. This research is an analytic study with a cross-sectional design. Respondents were 35 pregnant women with iron deficiency anemia and met the inclusion criteria. Pearson Test and Multiple Linear Regression Test are used to determine the factors that affect compliance. The results showed that the factors that influenced the compliance of pregnant women to consume iron tablets (p less than 0.05) were knowledge, attitudes, support from health workers, family support, and social support. This study concludes that knowledge is the most influential factor in changes in hemoglobin in pregnant women with deficiency anemia.Pandemi Covid-19 membawa dampak terhadap perilaku pemanfaatan layanan kesehatan. Salah satu imbasnya adalah penurunan kunjungan ibu hamil ke fasilitas layanan kesehatan termasuk pemanfaatan dan pengonsumsian tablet tambah darah sebagai upaya pencegahan terjadinya anemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil untuk mengonsumsi tablet tambah darah. Penelitian merupakan studi analitik dengan rancangan cross-sectional. Responden adalah orang ibu hamil dengan anemia defiseinsi besi dan memenuhi kriteria inklusi yang berjumlah 35 orang. Uji Pearson dan Uji Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepatuhan. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang berpengaruhterhadapkepatuhan ibu hamil untuk mengonsumsi tablet tambah darah (p kurang dari 0,05) yaitu pengetahuan, sikap, dukungan tenaga kesehatan, dukungan keluarga, dan dukungan sosial. Kesimpulan penelitian ini bahwa pengetahuan menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap perubahan hemoglobin ibu hamil dengan anemia defisiensi.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pencegahan Penularan Covid-19 pada Tenaga Kesehatan: Literatur Review Khaironi Fitriany; Jhons Fatriyadi Suwandi; Suharmanto Suharmanto; Betta Kurniawan; Bayu Anggileo Pramesona
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 4 (2023): November 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i4.1924

Abstract

Covid-19 disebabkan coronavirus SARS-CoV-2 yang dapat dicegah dengan berbagai cara seperti menjaga kebersihan, menggunakan masker serta menjaga jarak dengan orang lain minimal satu meter. Tujuan review artikel ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan pencegahan penularan covid-19 pada tenaga kesehatan. Tulisan ini merupakan artikel review dari jurnal nasional dan internasional 5 tahun terakhir dari database Google Scholar dan PubMed. Artikel yang digunakan dari tahun 2018-2023. Pencarian artikel menggunakan kata kunci “pencegahan penularan”, “covid-19” dan “tenaga kesehatan”. Peneliti mendapatkan 37 artikel dan 12 yang memenuhi kriteria. Analisis dilakukan dengan membuat resume dan kesimpulan dari hasil penelitian. Hasil penelitian mendapatkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan pencegahan penularan covid-19 pada tenaga kesehatan antara lain adalah pengetahuan, sikap, tindakan, kesadaran, persepsi, penggunaan alat pelindung diri dan edukasi tentang covid-19.
Tuberkulosis Paru pada Balita Stunting Joko Apriyono; Aila Karyus; Bayu Anggileo Pramesona; Suharmanto Suharmanto; Jhons Fatriyadi Suwandi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 1 (2024): Februari 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i1.2090

Abstract

Studi tentang tuberkulosis dan kekurangan gizi menemukan bahwa sampai dengan tahun 2018 mendapatkan bahwa efek defisiensi mikronutrien khususnya yang berkaitan dengan protein dan kalori serta dampaknya pada tuberkulosis. Review artikel ini memaparkan hubungan antara stunting dan TB paru pada balita menggunakan artikel nasional dan internasional yang terpublikasi 10 tahun terakhir. Database yang digunakan adalah Google Scholar dan PubMed dengan kata kunci “stunting”, “TB paru” dan “balita”. Hasil penelusuran mendapatkan 15 artikel dan 4 artikel yang memenuhi syarat. Peneliti membuat ringkasan dan melakukan interpretasi dari masing-masing hasil penelitian. Hasil penelitian mendapatkan bahwa stunting merupakan masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh faktor multidimensi. Umumnya, faktor-faktor ini diklasifikasikan menjadi tiga bagian besar yaitu faktor langsung, tidak langsung dan komunitas/lingkungan. Balita dengan status gizi stunting berisiko lebih tinggi untuk mengalami TB dibandingkan dengan balita yang mempunyai status gizi normal.
PERBEDAAN KONTAMINASI TELUR SOIL TRANSMITTED HELMINTH PADA TANAH DI DAERAH PEDESAAN DAN PERKOTAAN Alvan Muhammad Hibatullah Santoso; Hanna Mutiara; Giska Tri Putri; Jhons Fatriyadi Suwandi
Medula Vol 13 No 6 (2023): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v13i6.479

Abstract

Soil Transmitted Helminth is an infection that causes malnutrition, anemia, growth retardation. Transmission is through contact with eggs or larvae in the soil. Cases of STH infection in Indonesia are high in areas of poor sanitation, poor hygiene and lack of understanding of clean and healthy lifestyles. Therefore, this study aims to determine the contamination of STH eggs on soil in rural and urban areas. This research is a cross-sectional study with purposive sampling. The number of samples is 90 soil sample points in rural and urban areas and then the univariate and bivariate analysis tests are carried out using the pearson chi-square Test. The number of STH contamination in rural areas was 29 out of 90 samples with 26 samples of Ascaris lumbricoides, 2 samples of Hookworm, and 1 sample of Trichuris trichiura. STH egg contamination in urban areas was 22 out of 90 samples with details of 17 samples of Ascaris lumbricoides, 3 samples of Hookworm, and 2 samples of Trichuris trichiura. Based on the results of the pearson chi-square Test analysis, a p-value of 0.467 was obtained. There is no difference in contamination of STH eggs on soil in rural and urban areas.
People Living with HIV/AIDS (PLWHA) based on clinical characteristics Yudhi Atmajaya; Suharmanto Suharmanto; Jhons Fatriyadi Suwandi; Susianti Susianti
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v6i2.11640

Abstract

Background : Since it was discovered and identified ten years ago, the Human Immunodeficiency Virus (HIV) has the potential to produce the immunodeficiency syndrome condition known as Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). In the 2020-2024 National Medium-Term Development Plan (RPJMN), one of the policy and strategy directions is to increase access and quality of health services towards universal health coverage. Improving disease control, where HIV AIDS and sexually transmitted infections are part of the policy direction. In order to improve the quality of services for PLWHIV, it is necessary to have a comprehensive perspective of the medical officers, so there is a need for patient mapping based on the characteristics of the patients being treated.Purpose: To determine the description of the clinical stage based on characteristics of PLWHIV at the Sukabumi Public Health Center, Bandar Lampung in 2021.Method: This study is a quantitative descriptive observational study with a cross-sectional approach.Results : The results of the study, it is known that the characteristics of PLWHIV based on gender that's male are 67%, there 41.7% of PLWHIV are 31-40 years old, level of education PLWHIV are 67% have a senior high school, 52.4% as private employees, and 62,1% of PLWHIV live in cities. The results showed that at stage 1 the age group was 21-30 years old, the clinical stage 2 patients were 31-40 years old, the clinical stage 3 patients were 31-40 years old, and the clinical stage 4 patients were 21-30 years old. The results of the study also revealed that most of the patients in stages 1–4 had a senior high school education, worked as private employees, and lived in urban areas
A Review : Plasmodium knowlesi Betta Kurniawan; Jhons Fatriyadi Suwandi; Syazili Mustofa; Sri Janahtul Hayati
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V7I1.9657

Abstract

Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh parasit yang termasuk dalam anggota spesies dari genus Plasmodium. Plasmodium knowlesi adalah parasit malaria yang ditemukan pada kera ekor-panjang dan ditemukan pertama kali pada tahun 1930 pada spesimen Macaca fascicularis dari Singapura. Pada tahun 2004 dilaporkan terjadi infeksi P. knowlesi pada manusia di Sarawak, Borneo Malaysia dan penemuan ini menjadikan P. knowlesi sebagai spesies parasit malaria kelima yang menginfeksi manusia. Plasmodium knowlesi dapat melangsungkan siklus eritrositiknya dalam waktu 24 jam sehingga dapat menyebabkan progresifitas infeksi yang lebih tinggi dibandingkan plasmodium lainnya. Transmisi P. knowlesi yang beralih menginfeksi manusia melibatkan beberapa faktor, baik secara demografis, lingkungan ataupun kebiasaan individu.
Efek Pemberian Minyak Buah Merah pada Penurunan Parasitemia pada Mencit yang Diinfeksi dengan Plasmodium berghei Elma Sandya Putri; Jhons Fatriyadi Suwandi; Hanna Mutiara; Asep Sukohar
MAJORITY Vol 10 No 2 (2021): MAJORITY
Publisher : Majority

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria is one of the endemic infectious disease cases in several areas in Indonesia. Indonesia had the highest malaria incidence in Southeast Asia. High levels of morbidity and mortality and antimalarial resistance problems encourage the need to find new antimalarial agents, such as red fruit. Red fruit contains many antioxidants and has been reported to have effect of reducing parasitemia. This study aims to determine the effects of red fruit oil on reducing parasitemia in mice infected with Plasmodium berghei. This experimental study with a post-test only control group design used 32 mice as samples and divided it into 8 groups (control group (aquadest); chloroquine group 0.5 mg / grBB, red fruit oil group doses of 0.1 cc, 0.2 cc and 0.4 cc; combination group of red fruit oil doses of 0.1 cc, 0.2 cc and 0.4 cc, with chloroquine 0.5 mg/grBB). Research data was processed using Mann-Whitney test and Kruskal Wallis test because the data didn’t meet one way ANOVA test requirements. The results showed effect of red fruit oil on decreasing parasitemia in mice infected with Plasmodium berghei (p