Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Unsur Intrinsik Dan Nilai Pendidikan Karakter Dalam Geguritan Ginal-Ginul Sumerta, Gede Budi; Ludy Paryatna, Ida Bagus Made; Purnami, Ida Ayu Putu
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v9i1.39723

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menunjukkan keberadaan unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter dalam geguritan Ginal-Ginul. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah geguritan Ginal-Ginul. Objek dari penelitian ini adalah unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam geguritan Ginal-Ginul. Metode pengumpulan data dilaksanakan dengan studi dokumentasi. Intrumen pengumpulan data menggunakan kartu data. Analisis data dimulai dari reduksi data, pemaparan data, menyimpulkan dan verifikasi. Data mengenai unsur intrinsik diperoleh berupa terdapat 12 tokoh cerita yang dibagi menjadi dua jenis tokoh yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan; masing-masing tokoh memiliki penokohan yang berbeda; ada tiga jenis latar yang ditemukan yaitu latar tempat, waktu dan suasana; alur yang digunakan berupa alur lurus (progresif); gaya bahasa utamanya paribasa yang ada berupa sesawangan, pepindan, sesonggan dan sesimbing;  Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang pengarang sebagai pengarang serba tahu;  amanatnya adalah diharapkan generasi muda berperilaku sesuai dengan nilai pendidikan karakter;  Tema geguritan ini adalah ilmu pengetahuan. Data mengenai nilai pendidikan karakter diperoleh berupa  nilai ketekunan; nilai kejujuran; nilai keberanian; nilai kepedulian; nilai disiplin; nilai kewarganegaraan; nilai rasa hormat; nilai tanggung jawab.Kata Kunci: Unsur Intrinsik, Nilai Karakter, Geguritan
Implikatur Percakapan dalam Naskah Drama Gong Gusti Ayu Klatir Karya A.A. Wiyat S. Ardhi Ida Ayu Putu Purnami
LAMPUHYANG Vol 3 No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v3i1.125

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan (1) fungsi implikatur percakapan dalam naskah drama gong Gusti Ayu Klatir dan (2) konstruksi kebahasaan dalam implikatur percakapan pada naskah drama gong Gusti Ayu Klatir. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah drama gong Gusti Ayu Klatir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi dokumentasi. Metode studi dokumentasi tersebut digunakan untuk mengumpulkan data fungsi dan konstruksi kebahasaan implikatur percakapan dalam naskah drama gong Gusti Ayu Klatir. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) implikatur percakapan dalam naskah drama gong Gusti Ayu Klatir berfungsi asertif, direktif, dan ekspresif. (2) konstruksi kebahasaan implikatur percakapan dalam naskah drama gong Gusti Ayu Klatir menggunakan tuturan bermodus deklaratif dan interogatif. Secara umum, hasil penelitian ini berimplikasi terhadap kegiatan pembelajaran berbahasa, terutama pada aspek berbicara. Dalam hal ini, implikasinya berkaitan dengan kompetensi komunikatif, yang salah satunya adalah kompetensi strategi. Kompetensi strategi itu berkaitan dengan kemampuan memilih bahasa untuk meningkatkan efektivitas penutur dalam berkomunikasi kepada mitra tutur.
NILAI KEARIFAN LOKAL BALI DALAM MATERI PEMBELAJARAN BAHASA BALI DI SMA KELAS X SE-KOTA SINGARAJA Ida Ayu Sukma Wirani; Ida Ayu Putu Purnami
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 9 No. 18 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.675 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v9i18.8946

Abstract

This study was conducted to determine the language learning materials Bali containing the values of local wisdom and to know the types of local wisdom contained in Balinese language learning material in high school Class X in Singaraja. This study used a qualitative descriptive analysis, the results of this study indicate that the material in the book that is used in Bali to discuss learning in high school Class X in Singaraja basically about four language skills. The fourth aspect of the language skills developed in the collection of material that is as discourse, basic vocabulary, and Crete bases. Of whole language learning material in Bali, local moral values exist in the material discourse. Through discourse material that contains the values of local wisdom will provide extensive knowledge, imparting of knowledge, broaden your horizons, and transform values in students, so it can be said that the values of local wisdom in Balinese language learning materials related to values education character in Balinese language discourse material. Key words: local moral values, character education, language learning materials Bali.
ANALISIS CAMPUR KODE PADA WACANA BAHASA BALI Ida Bagus - Rai; I Wayan Gede - Wisnu; Ida Ayu Putu Purnami; Sang Ayu Putu Sriasih
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 11 No. 02 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.795 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v11i02.11145

Abstract

This study is a qualitative research aimed at the Balinese language discourse. This research was done on the grounds separately to determine the use of the Balinese language used in Balinese language discourse. It is also to see how big a role other languages spoken in the discourse of the Balinese language, resulting in the phenomenon of code-mixing. Subjects in this study is the discourse of the Balinese language. The object of this research are the Code Mixing of Balinese language discourse. Data collection methods used were observation and documentation. While this research instrument was the data card. Data were analyzed through the stages; data reduction, identification, classification, presentation, and drawing conclusions. The results of this study can be seen that there was code-mixing in Yong Sagita songs on the album. Languages are often appears on code-mixing into is Indonesian. Code-mixing types were based on speech level language, the level of the word is the type most commonly found in the study, because the level of the most easily understood words. Factors that cause the interference of code in a pop song Bali Yong Sagita is because of the speakers and linguistic factors. Keywords: Mixed code, Discourse, Language Bali.   ABSTRAK  Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang ditujukan pada Wacana Bahasa Bali. Penelitian ini dilakukan dengan alasan utnuk mengetahui penggunaan bahasa Bali yang digunakan pada Wacana Bahasa Bali. Selain itu juga melihat seberapa besar peranan bahasa lain yang digunakan pada Wacana Bahasa Bali, sehingga terjadi fenomena campur kode. Subjek dalam penelitian ini adalah Wacana Bahasa Bali. Objek dalam penelitian ini adalah Campur Kode yang terdapat pada wacana Bahasa Bali. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi.  Sedangkan Instrumen penelitian ini menggunakan kartu data. Data dianalisis melalui tahapan; reduksi data, identifikasi, klasifikasi, penyajian, dan penarikan simpulan. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa terjadi campur kode pada album lagu Yong Sagita. Bahasa yang sering muncul pada campur kode ke dalam adalah bahasa Indonesia. Jenis campur kode berdasarkan tingkat tutur bahasa, tataran kata merupakan jenis yang paling banyak ditemukan pada penelitian, karena tataran kata paling mudah dipahami. Faktor yang menyebabkan adanya campur kode dalam lagu pop Bali Yong Sagita adalah karena faktor pembicara dan faktor kebahasaan. Kata kunci: Campur kode, Wacana, Bahasa Bali. 
PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL BALI MELALUI KONSERVASI NASKAH LONTAR Ida Ayu Putu Purnami
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 14 No. 01 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.893 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v14i1.17894

Abstract

Tulisan ini membahas tentang pelestarian kearifan lokal Bali melalui konservasi naskah lon-tar, dimana naskah lontar merupakan salah satu warisan budaya yang patut dilestarikan keberadaannya sehingga nantinya dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang. Tujuan penelitian ini adalah me-nyelamatkan dan melestarikan naskah-naskah lontar Bali dalam bentuk konservasi naskah lontar. Peneli-tian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik observasi. Adapun proses pelestarian naskah lon-tar dapat dilakukan dengan menyelamatkan sumber data kearifan lokal yang terekam dalam manuskrip (tulisan tangan) pada lontar dengan cara membersihkan naskah lontar serta menyusunnya menjadi sat-uan yang utuh serta menginventarisasi pengetahuan kearifan lokal yang tersaji pada manuskrip, dimana naskah-naskah lontar yang telah dikonservasi diklasifikasikan menjadi kelompok weda, agama, wariga, itihasa, babad serta tantri. Mengelompokkan jenis kearifan lokal Bali yang tersaji dalam naskah lontar menurut tujuh unsur kebudayaan yaitu bahasa, sistem pengetahuan, sistem kemasyarakatan/ organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencarian hidup, sistem religi dan kesenian.
NUREKSAIN KAINGGILAN SOANG-SOANG PITAKEN RISAJERONING PITAKEN ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP PELAJAHAN BASA BALI KELAS VII RING SMP N 1 SINGARAJA WARSA PELAJAHAN 2013/2014 MADE SURYADANA .; Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd .; Ida Ayu Putu Purnami, S.S., M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4548

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui kualitas soal dari segi validitas item, tingkat kesaukaran, daya beda, dan efektivitas option, (2) mengetahui kualitas tes, dari segi reliabilitas tes dan (3) mengetahui tingkat ketercapaian siswa menjawab soal ulangan akhir semester genap mata pelajaran bahasa Bali kelas VII di SMP Negeri 1 Singaraja tahun ajaran 2013/2014. Subjek dalam penelitian ini adalah soal ulangan akhir semester genap mata pelajaran bahasa Bali siswa kelas VII di SMP negeri 1 Singaraja tahun ajaran 2013/2014. Objek dalam penelitian ini adalah validitas item, daya beda, tingkat kesukaran, efektivitas option, reliabilitas, tingkat ketercapaian siswa. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif dengan analisis statistik menggunakan Microsoft Exel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal ulangan akhir semester genap mata pelajaran bahasa Bali siswa kelas VII di SMP negeri 1 Singaraja tahun ajaran 2013/2014 (1) memiliki validitas item yang jelek, tingkat kesaukaran yang mudah, daya beda jelk, dan efektivitas option baik, (2) memiliki reliabilitas yang rendah, dan (3) tingkat ketercapaian siswa yang jelek. Maka dari itu, penulis menyarankan kepada guru dan MGMP yang bertuga membuat soal ulangan umum agar membuat soal yang memiliki kualitas baik agar dapat digunakan untuk evaluasi. Karena skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa Bali menggunakan bahasa Bali, maka dari itu kami juga melampirkan Abstrak berbahasa Bali. Tetilikan puniki madue tetujon (1) mangda uning kainggilan soang-soang pitaken kacingakin saking validitas item, tingkat kesaukaran, daya beda, lan efektivitas option, (2) mangda uning kainggilan tes kacingakin saking reliabilitas tes, lan (3) mangda uning tingkat ketercapaian sisia nyawis pitaken sane patut lan sane iwang ring pitaken ulangan akhir semester genap pelajahan basa Bali kelas VII ring SMP Negeri 1 Singaraja. Jejering ring tetilikane puniki inggih punika pitaken ulangan akhir semester genap pelajahan basa Bali sisia kelas VII ring SMP negeri 1 Singaraja warsa pelajahan 2013/2014. Penandang sajeroning tetilikan puniki inggih punika validitas item, daya beda, tingkat kesukaran, efektivitas option, reliabilitas, tingkat ketercapaian sisia. Mupulang data nganggen kramaning dokumentasi. Tatacara nureksain data nganggen panureksaan deskriptif kualitatif lan deskriptif kuantitatif nganggen statistik antuk Microsoft Exel. Pikolih tetilikan puniki inggih punika pitaken ulangan akhir semester genap pelajahan basa Bali kelas VII ring SMP Negeri 1 Singaraja warsa pelajahan 2013/2014 madue (1) validitas sane kaon, tingkat kesukaran dangan, daya beda kaon, lan efektifitas option becik, (2) reliabilitas sane kaon, lan (3) tingkat ketercapaian sisia sane kaon. Santukan asapunika, penilik ngicenin tetuek majeng ring guru pengajian lan MGMP sane ngaryanin tes mangda satata nguratiang indik kainggilan tes lan kainggilan soang-soang pitaken punika mangda prasida becik kaanggen ngemargiang evaluasi.Kata Kunci : kualitas soal, kualitas tes, tingkat ketercapaian siswa The research aim to (1) find out quality of questions in term of validity of the item, level of difficuly, power of distinguish, effectiveness of the options, (2) find out quality of test in term of reliability, and (3) find out the level of students achievement of the final tes questions of Balinese language course in the seven grade students of SMP Negeri 1 Singaraja academic year 2013/2014. The subject in this study are the final tes questions of Balinese language course in the seven grade students of SMP Negeri 1 Singaraja academic year 2013/2014. The object of this study are the validity of the item, level of difficuly, power of distinguish, effectiveness of the options, reliability, and the level of students achievement. The method used to collecting the data was documentation. The data were analyzed using description qualitative and description quantitative techniques also using statistical analysis of Microsot Exel. The result showd that the final tes questions of Balinese language course in the seven grade students of SMP Negeri 1 Singaraja academic year 2013/2014 (1) has bad validity item, eassy difficuly level, bad different power, and good options effectiveness, (2) have low reliability, (3) the achievement that achieved by the students was bad. Therefor, the writer suggest for the teacher and the MGMP that in making the question, the question should have a good quality so that the question can be used for evaluation.keyword : quality of question, quality of test, students achivement
SESELEH EJAAN BAHASA BALI YANG DISEMPURNAKAN RING SAJERONING SASURATAN AWIG-AWIG SUBAK KACANGBUBUAN, DESA ADAT MAS Ni Kadek Ayu Andriani .; Ida Ayu Putu Purnami, S.S., M.Pd .; Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4549

Abstract

Penelitian deskriptif ini tujuan (1) mengetahui kesalahan Ejaan Bahasa Bali Yang Disempurnakan dalam buku awig-awig subak Kacangbubuan, desa adat Mas, (2) mengetahui hambatan apa sajakah yang dialami dalam menulis awig-awig subak Kacangbubuan, desa adat Mas seperti Ejaan Bahasa Bali Yang Disempurnakan. Subjek dalam penelitian ini adalah awig-awig subak Kacangbubuan, desa adat Mas. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara analisis deskriptif kulitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) ditinjau dari segi Ejaan Bahasa Bali Yang Disempurnakan, awig-awig subak Kacangbubuan, desa adat Mas. Kurang mendetail, karena banyak kesalahan yang didapatkan dalam menulis awig-awig tersebut. Dilihat dari segi penulisan seperti tanda koma, tanda titik, bahkan banyak juga penulisan yang di ulang kembali. (2) dilihat dari hambatan dalam menulis awig-awig subak Kacangbubuan, desa adat Mas. Banyak hambatan yang di lalui oleh penulisnya, karena adanya kurang paham serta kurang mengetahui cara bagaimana menulis yang benar. Penulisan yang benar adalah penulisan yang tau jeda dalam suatu kalimat serta menggunakan Ejaan Bahasa Bali Yang Disempurnakan. Karena skripsi jurusan bahasa Bali menggunakan bahasa Bali, maka dilampirkan abstrak berbahasa Bali KUUB Tetilik deskriptif puniki matetujon (1) mangda uning kaiwangan ceciren pepaos sane wenten ring sesuratan awig-awig subak Kacangbubuan, desa Adat Mas, (2) mangda uning Napi manten kapiambeng sane kapanggihin ritatkala nyurat awig-awig subak Kacangbubuan, desa Adat Mas manut sekadi Ejaan Bahasa Bali Yang Disempurnakan. Jejering tetilik puniki inggih punika awig-awig subak Kacangbubuan desa Adat Mas lan penandangnyane indik Ejaan Bahasa Bali. Ring tetilik puniki mupulang data nganggen kramaning metode dokumentasi lan geguwet sadu wicara. Data sane kapolihang ka seseleh antuk deskriptif kualitatif. Pikolih tetilik puniki, inggih ipun (1) kaiwangan Ejaan Bahasa Bali Yang Disempurnakan sane wenten ring sajeroning sasutaran awig-awig subak Kacangbubuan, desa adat Mas, kirang jangkep antuk nyurat sawireh kaiwangan tanda gejek miwah tanda koma punika kari akeh lan kruna utawi lengkara sane kawawanin malih.(2) manut ring kapiambeng sane kapanggihin ritatkala nyurat awig-awig subak Kacangbubuan, desa Adat Mas manut sekadi Ejaan Bahasa Bali Yang Disempurnakan. Akeh kapiambeng sane kamargiang santukan sang pengawi nenten tatas uning tata titi nyurat. Sasuratan awig-awig punika sane manut punika mangda jangkep lan uning antuk Ejaan Bahasa Bali Yang Disempurnakan. Kruna Anceng: awig-awig, Ejaan Bahasa Bali Yang Disempurnakan,lan kapiambeng nyurat. Kata Kunci : awig-awig, Ejaan Bahasa Bali Yang Disempurnakan, hambatan menulis. This descriptive study purposes (1) knowing Spelling errors Balinese language Anhanced awig-awig book Kacangbubuan subak, traditional village of Mas, (2) to know what are the barriers experienced in writing awig awig Kacangbubuan Subak , tradisional village such as spellingLanguage Mas Bali Enhanced. Subjects in this study were awig awig Kacangbubuan Subak, tradisional village of Mas. Data were colleted by using the method of documentation and interviews. Data were analyzed by descriptive qualitative analysis. The results of this study were (1) the terms of the Balinese language Enhanched Spelling, Subak awig awig Kacangbubuan, traditional village of Mas. Less detailed, because many errors obtained in writing, such as comma, a colon, and even many in the re-writing back. (2) seen from the bottleneck in writing awig awig Kacangbubuan Subak, traditional village of Mas. Many obstacles are in the pass by the author, because of the lack of understanding and lack of knowing how to write correct. Correting writing is writing that know pause in a sentence and use the Enhanced Spelling Balinese language.keyword : awig awig, Speling Language Bali Enhanced, write barriers.
SESELEH TATA WANGUN JRONING (STRUKTUR INTRINSIK) LAN KAJATIAN GUNA SARAT PAGURON-GURON RING PUPULAN CERPEN SMARA REKA I WAYAN ARDI PAYANA .; I Ketut Paramarta, S.S.,M.Hum. .; Ida Ayu Putu Purnami, S.S., M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4554

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) struktur intrinsik (tata wangun jroning), dan (2) nilai pendidikan karakter yang ada dalam kumpulan cerpen smara reka. Subjek penelitian ini adalah kumpulan cerpen smara reka. Objek penelitiannya adalah struktur intrinsik ( tata wangun jroning) dan nilai pendidikan karakter. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi tehnik baca catat. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan tahapan (1) identifikasi data, (2) reduksi data, (3) klasifikasi data, (4) deskriftif data, (5) interpretasi data, dan (6) penyimpulan. Cerpen yang ada dalam kumpulan cerpen Smara Reka berjumlah enam cerita yakni (1) Duasa melah, (2) Layah, (3) Ngalih sampi galang bulan, (4) Kung kalaraning kung, (5) Sayang mabunga mayang, dan (6) Sengkala ring niskla. Struktur intrinsik (tata wangun jroning) ini ada tujuh yaitu, (1) judul, (2) tema, (3) tokoh dan penokohannya, (4) latar, (5) alur, (6) gaya bahasa, dan (7) amanat. Ketujuh struktur intrinsik itu dapat dijumpai dalam kumpulan cerpen Smara Reka ini. Dalam kumpulan cerpen Smara Reka ini, hanya 16 nilai pendidikan karakter yang dijumpai yakni, religius ada dua, jujur ada tiga, tanggung jawab ada tiga, kerja keras ada satu, kreatif ada satu, rasa ingin tahu ada satu, toleransi ada satu, demokratis ada satu, bersahabat ada satu, dan peduli sosial ada dua. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah, hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembinaan pembelajaran bahasa Bali khususnya cerpen. Karena jurusan Pendidikan bahasa Bali menggunakan bahasa Bali, maka saya lampirkan abstrak berbahasa Bali Tetilik puniki matetujon anggen nelatarang (1) tata wangun jroning (struktur intrinsik), lan (2) kajatian guna sarat paguron-guron ring pupulan cerpen smara reka. Jejering ring tetilik puniki inggih punika pupulan cerpen smara reka. Objek tetilikannyane inggih punika tata wangun jroning (struktur intrinsik) lan kajatian guna sarat paguron-guron sane wenten ring pupulan cerpen smara reka. Ring tetilik puniki nganggen tetilik deskriptif kualitatif lan nganggen metode dokumentasi tehnik baca catat. Data tureksa sane kaanggen inggih punika analisis kualitatif, pah-pahannyane (1) identifikasi data, (2) reduksi data, (3) klasifikasi data, (4) deskriftif data, (5) interpretasi data, lan (6) pamicutet. Tetingkesan carita ring pupulan cerpen smara reka puniki kawangun antuk nemnem carita inggih punika, (1) Duasa melah, (2) Layah, (3) Ngalih sampi galang bulan, (4) Kung kalaraning kung, (5) Sayang mabunga mayang, lan (6) Sengkala ring niskala. Kawetenan tata wangun jroning (struktur intrinsik) punika wenten pepitu inggih punika (1) murda, (2) unteng, (3) pragina miwah pawatekannyane, (4) lelintihan, (5) rerawatan, (6) bebaosan miwah tata basa, lan (7) piteket. Kapepitu tata wangun jroning (struktur intrinsik) puniki prasida kepanggihin ring pupulan cerpen smara reka puniki. Kajatian guna sarat paguron-guron sane prasida kepanggihin ring pupulan cerpen smara reka puniki wantah nemblas inggih punika prama tatwa (religius) wenten kalih, arjawa (jujur) wenten tiga, tanggung jawab wenten tiga, teleb makarya (kerja keras) wenten siki, seneng ngawi (kreatif) wenten siki, meled uning (rasa ingin tahu) wenten siki, awiwahara (toleransi) wenten asiki, demokratis wenten siki, kumanyama (bersahabat) wenten siki, lan urati ring pawongan (peduli sosial) wenten kalih. Pepolih tetilik puniki mangda mawiguna kawekasan. Kata Kunci : Analisis kumpulan cerpen smara reka This research is describing (1) intrinsic structure (tata wangun jroning), and (2) educational character’s values of smara reka short story. Subject of this research is smara reka’s short stories. And the object is intrinsic structure (tata wangun jroning) and educational character’s values. This research designed as a qualitative descriptive research and reading-writing technique of documentation method was used for collecting the data. The steps of qualitative analyzing of analysis method which used is (1) data identification, (2) data reduction. (3) data clasification, (4) data description, (5) data interpretation, and (6) conclution. There are six short stories in smara reka short story book, (1) Duasa melah, (2) Layah, (3) Ngalih sampi galang bulan, (4) Kung kalaraning kung, (5) Sayang mabunga mayang, and (6) Sengkala ring niskala. There are seven intrinsic structure, (1) title, (2) theme, (3) character and characterization, (4) background, (5) story groove, (6) language style, and (7) story message. This seven intrinsic structure can be find in this smara reka short stories. There are only sixteen educational character values which found in smara reka short stories, two religious values, three honest values, three responsibility values, one hardwork value, one creative value, one anxious value, one tolerant value, one democration value, one frendly value, and two socialism values. The benefit of this research is, the result of this research can be use in Balinesse Language education especially short story. keyword : analysis of smara reka stories
Tureksa Tata Wangun Intrinsik lan Guna Sarat Feminisme ring Satua i Tuung Kuning miwah Sampik Ingtai luh bulaning dwi rahayu .; Ida Ayu Putu Purnami, S.S., M.Pd .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4569

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) unsur intrinsik yang membangun satua I Tuung Kuning, (2) unsur intrinsik yang membangun satua Sampik Ingtai, dan (3) nilai feminisme yang terdapat pada satua I Tuung Kuning dan Sampik Ingtai. Subjek penelitian ini adalah satua I Tuung Kuning dan Sampik Ingtai. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dan metode hermeneutika. Data dianalisis dengan menggunakan teknik kartu data. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa (1) satua I Tuung Kuning mengandung unsur yang koheren, seperti: insiden, alur, tokoh/penokohan, latar, tema, dan amanat, (2) satua Sampik Ingtai mengandung unsur intrinsik yang koheren, seperti: insiden, alur, tokoh/penokohan, latar, tema, dan amanat, (3) Nilai feminisme yang terkandung dalam satua I Tuung Kuning ada empat yang termasuk dalam bidang sosial, diantaranya: (a) ibu I Tuung Kuning berusaha menjaga rumah tangganya agar tetap rukun, (b) ibu I Tuung Kuning berusaha menyelamatkan anaknya, (c) I Tuung Kuning mampu membuat I Pudak sadar, dan (d) I Tuung Kuning bisa menghibur I Pudak yang sedang menyesal. Sedangkan, nilai feminisme yang terkandung dalam satua Sampik Ingtai ada empat, diantaranya: (a) bidang pendidikan ketika Ni Nyonyah memperoleh haknya untuk menempuh pendidikan, (b) bidang politik ketika Ni Nyonyah berpendapat dalam pergaulan, (c) bidang sosial ketika Ni Nyonyah bisa menghentikan perkelahian antara I Babah Sampik dan I Congliwat, dan (d) bidang sosial ketika Ni Nyonyah Ingtai berusaha bertemu dengan jodohnya. Saran pada penelitian ini adalah agar penelitian tentang satua lebih dikembangkan, bukan hanya tentang unsur intrinsik saja namun juga tentang hal-hal lain yang berkaitan. Tetilik puniki matetujon mangda prasida nelebin (1) tata wangun intrinsik sane ngwangun satua I Tuung Kuning, (2) tata wangun intrinsik sane ngwangun satua Sampik Ingtai, lan (3) guna sarat feminisme sane munggah sajeroning satua I Tuung Kuning miwah Sampik Ingtai. Jejering tetilik puniki inggih punika satua I Tuung Kuning miwah Sampik Ingtai. Kramaning mupulang data sane kanggen ring tetilik puniki inggih punika kramaning studi pustaka lan kramaning hermeneutika. Data katureksain antuk kramaning deskriptif kualitatif. Pikolih tetilik puniki (1) satua I Tuung Kuning madue tata wangun sane becik, minakadi: wiara, lelintihan, pragina, rerawatan, unteng, lan piteket, (2) satua Sampik Ingtai madue tata wangun sane becik, minakadi: wiara, lelintihan, pragina, rerawatan, unteng, lan piteket, lan (3) Guna sarat feminisme sajeroning satua I Tuung Kuning madaging patpat guna sarat feminisme sane rumasuk ring wewidangan sosial, minakadi: (a) men Tuung Kuning mautsaha nyaga pakurenanne mangda tetep ikun, (b) men Tuung Kuning mautsaha nylametang pianaknyane, (c) I Tuung Kuning prasida ngawe I Pudak eling ring raga, lan (d) I Tuung Kuning prasida nylimurang manah I Pudake. Ring satua Sampik Ingtai taler kapolihang patpat guna sarat feminisme, minakadi: (a) wewidangan paguron-guron rikala Ni Nyonyah Ingtai ngutsahayang hak maguron-guronnyane, (b) wewidangan politik rikala Ni Nyonyah mapanampen ring pagubugan, (c) wewidangan sosial rikala Ni Nyonyah dadaos jalaran kasukertan pantaraning I Sampik lan I Congliwat, miwah (d) wewidangan sosial rikala Ni Nyonyah Ingtai mautsaha ngmanggihin jatukarmannyane. Piteket ring tetilik puniki inggih punika mangda tetilik indik satua katincapang malih, nenten wantah sajeroning tata wangun intrinsik ipun nanging taler indik sapolah-palih sane mapaiketan ring satua. Kata Kunci : satua, unsur intrinsik, nilai feminisme The purpose of this research to describe (1) the intrinsic unsure which build the story of I Tuung Kuning, (2) the intrinsic unsure which build the story of Sampik Ingtai, (3) the feminism value in the story of I Tuung Kuning and Sampik Ingtai. The subjects of this research are the story of I Tuung Kuning and Sampik Ingtai. This research use two methods to get data, such as literature study method and hermeneutika method. The researcher use descriptive qualitative method to analysis data. The conclusion of this research indicate that (1) the story of I Tuung Kuning has the coherence unsure, such as: incident, plot, figure/characterization, setting, topic, and message, (2) the story of Sampik Ingtai has the coherence unsure, such as: incident, plot, figure/characterization, setting, topic, and message, (3) the feminism value in the story of I Tuung Kuning, such as: (a) Tuung Kuning’s mother tries keep her household happy, (b) Tuung Kuning’s mother tries safe her child, (c) I Tuung Kuning can makes I Pudak aware, and (d) I Tuung Kuning can makes I Pudak feels comfort. While, the feminism value in the story of Sampik Ingtai, such as: (a) in education sector when Ni Nyonyah Ingtai tries to get her education right, (b) in politic sector when Ni Nyonyah gives her regulation to I Babah Sampik, (c) in social sector when Ni Nyonyah Ingtai can separates the affray between I Babah Sampik and I Congliwat, and (d) in social sector when Ni Nyonyah Ingtai tries to meet her destination. The suggestion which is given by researcher that the research about story need to improve more and more, it’s not just about the intrinsic unsure and feminism value but also the other aspect. keyword : story, intrinsic unsure, feminism value
TUREKSA STILISTIKA MIWAH PIKENOH PENDIDIKAN KARAKTER RING PUPULAN CERPEN KEMBANG RAMPE KASUSASTRAAN BALI ANYAR WEWIDANGAN II LUH MADE WARDYANINGSIH .; Ida Ayu Putu Purnami, S.S., M.Pd .; Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4570

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan (1) unsur stilistika, serta (2) nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam kumpulan cerpen Kembang Rampe Kasusastraaan Bali Anyar Wewidangan II. Subjek penelitian ini adalah cerpen-cerpen yang terdapat dalam buku Kembang Rampe Kasusastraan Bali Anyar Wewidangan II. Objek penelitian ini adalah unsur stilistika dan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam kumpulan cerpen Kembang Rampe Kasusastraan Bali Anyar Wewidangan II. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah kartu data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: identifikasi data, klasifikasi data, reduksi data, deskripsi data, analisis data, interpretasi data, dan penyimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) unsur stilistika yang berupa unsur gramatikal yang digunakan dalam kumpulan cerpen tersebut antara lain: kalimat lengkap, kalimat elips, kalimat sampingan, kalimat urutan, kalimat minor, kalimat berita, kalimat Tanya, serta kalimat perintah. Unsur retorika berupa sor singgih basa yang digunakan antara lain: basa alus singgih (ASI), basa alus sor (ASO), basa alus madia (AMA), basa andap (BA), dan basa kapara (BK), serta basita paribasa yang terdapat dalam cerpen, antara lain: sesonggan, sesenggakan, wewangsalan, pepindan, sesawangan, dan sasemon, (2) nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam kumpulan cerpen, antara lain: religius, jujur, disiplin, kreatif, demokratis, cinta tanah air, menghargai prestasi, peduli lingkungan, serta peduli sesama. Kesimpulan penelitian ini adalah cerpen-cerpen tersebut merupakan cerpen yang memiliki kualitas serta tepat dipakai sebagai media pembelajaran di sekolah. Tetujon tetilikan puniki, nelatarang (1) unsur stilistika, miwah (2) pikenoh pendidikan karakter sane wenten ring pupulan cerpen Kembang Rampe Kasusastraan Bali Anyar Wewidangan II. Subjek tetilik puniki wantah cerpen-cerpen sane wenten ring buku Kembang Rampe Kasusastraan Bali Anyar Wewidangan II. Objek tetilik puniki wantah unsur stilistika miwah pikenoh pendidikan karakter sane wenten ring cerpen-cerpen ring buku Kembang Rampe Kasusastraan Bali anyar Wewidangan II. Kramaning tetilik sane kaanggen inggih punika kramaning dokumentasi antuk teknik baca catat. Piranti tetilik sane kaanggen wantah kartu data. Data tureksa sane kaanggen inggih punika identifikasi data, klasifikasi data, reduksi data, deskripsi data, analisis data, interpretasi data, lan pamicutet. Pikolih tetilikan puniki (1) unsur stilistika sane marupa unsur gramatikal sane kaanggen ring samian cerpen inggih punika: lengkara jangkep, lengkara elips, lengkara sampingan, lengkara urutan, lengkara minor, lengkara pamidarta, lengkara pitaken, miwah lengkara pituduh. Unsur retorika sane marupa sor singgih basa sane kaanggen, minakadi: basa alus singgih (ASI), basa alus sor (ASO), basa alus madia (AMA), basa andap (BA), miwah basa kapara (BK), miwah basita paribasa sane kapolihang, minakadi: sesonggan, sesenggakan, wewangsalan, pepindan, sesawangan,miwah sasemon, (2) pikenoh pendidikan karakter sane wenten ring cerpen inggih punika: religius, jujur, disiplin, kreatif, demokratis, cinta tanah air, menghargai prestasi, peduli lingkungan, miwah peduli sesama. Pamicutet ring tetilikan puniki inggih punika cerpen-cerpen ring buku Kembang Rampe Kasusastraan Bali Anyar Wewidangan II, rumasuk cerpen sane madue kualitas tur becik kaanggen srana paplajahan ring sekolah.Kata Kunci : stilistika, nilai pendidikan karakter, cerpen , stilistika, pikenoh pendidikan karakter, cerpen The aim of this research is to explain (1) stylistics substance and (2) character education value which contained in the compilation of short stories entitled Kembang Rampe Kasusastraaan Bali Anyar Wewidangan II. The subject of this research is short stories in a book entitled Kembang Rampe Kasusastraaan Bali Anyar Wewidangan II. The object of this research is stylistics substance and character education value which contained in the compilation of short stories entitled Kembang Rampe Kasusastraaan Bali Anyar Wewidangan II. This research is categorized as a descriptive qualitative research. The method used in this research is a documentation method. The instrument of this research is data card. The data analyses used in this research are data identification, data reduction, data description, data analysis, data interpretation and conclusion. The result of this research is (1) stylistics substance which included grammatical substance used in the compilation of short stories such as complete sentence, ellipse sentence, side sentence, order sentence, minor sentence, statement sentence, interrogative sentence, and imperative sentence. The rhetoric substance included sor singgih basa used such as basa alus singgih (ASI), basa alus sor (ASO), basa alus madia (AMA), basa andap (BA), basa kapara (BK), and basita paribasa which included in the short story are sesonggan, sesenggakan, wewangsalan, pepindan, sesawangan, dan sasemon, (2) the character education values which included in the short story are religious, honesty, discipline, creative, democratic, nationalism, appreciation of the achievement, aware of environment and aware of others. The conclusion of this research is: those short stories have good quality and appropriate to be used as a method of teaching and learning process at school.keyword : stylistics, character education value, short stories
Co-Authors ., A.A Raka Adi Suryawati ., I Kt Agus Adi Putra ., Kadek Agus Dwi Ermawan ., Ni Kadek Lia Agustini ., Ni Ketut Ayu Heruwati Utami ., Ni Putu Melda Andini ., Ni Wayan Juniati Widiantari ., Putu Agus Dody Andriawan ., Putu Eka Perdiana Dewi A.A Raka Adi Suryawati . Andriani, Leli Angga Kukuh,I Kd Arin Devi, Ni.Pt.Ayu Trisna Aryana, I.B. Putra Manik Aryana, I.B.Putra Manik Darsana, I Gst.Ngr Putu denta putra dewa perdana Dewi, Ni Putu Rustiana Eka Pusparini, Ida Ayu Putu Ellya N.S, Ni Luh Putu Ernawati, Kd. Sintia Gede Budi Sumerta Gede Gunatama Govika D., Ni Wyn Sri Gst. Made Juni Astini Hardiyanti, Komang Rima I B Rai I Dewa Gede Ananda Iswara Pramidana I Gede Nurjaya I Gst.Ngr Putu Darsana I Kadek Berry Hermana . I Kadek Berry Hermana ., I Kadek Berry Hermana I Ketut Paramarta I Komang Astu Purnadhita . I Komang Astu Purnadhita ., I Komang Astu Purnadhita I Komang Endi Saputra . I Komang Endi Saputra ., I Komang Endi Saputra I Kt Agus Adi Putra . I Made Gede Sunarya I Nengah Martha I Nyoman Yasa I WAYAN ARDI PAYANA . I Wayan Karmadi . I Wayan Karmadi ., I Wayan Karmadi I.A. Sukma Wirani I.B. Putra Manik Aryana I.B.Made Ludy Paryatna I.B.Putra Manik Aryana Ida Ayu Putu Eka Pusparini Ida Bagus Made Ludy Paryatna Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putrayasa Juni Astini, Gst. Made Kadek Agus Dwi Ermawan . KADEK SITA DEWI PERMANA . Kd. Sintia Ernawati Komang Endy Suastika Komang Rima Hardiyanti Leli Andriani luh bulaning dwi rahayu . LUH MADE WARDYANINGSIH . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . M.Pd S.S. Ida Bagus Rai . Made Sri Indriani MADE SURYADANA . Made Windu Antara Kesiman Nengah Widiantika . Nengah Widiantika ., Nengah Widiantika Ni Kadek Ayu Andriani . Ni Kadek Lia Agustini . Ni Ketut Ayu Heruwati Utami . Ni Ketut Sari Adnyani Ni Komang Sintari . Ni Luh Putu Ellya N.S Ni Md. Utari Rahayu Ni Putu Diana Sari Ni Putu Diana Sari Ni Putu Melda Andini . Ni Putu Rustiana Dewi Ni Wayan Juniati Widiantari . Ni Wyn Sri Govika D. Ni.Pt.Ayu Trisna Arin Devi Paryatna, I.B.Made Ludy Putu Agus Dody Andriawan . Putu Eka Perdiana Dewi . Putu Sumartana . Putu Sumartana ., Putu Sumartana Rahayu, Ni Md. Utari Rai, I B Rukmana Yanti S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sang Ayu Putu Sriasih SHERLLY SUSIARISMA . Sridadi, Ni Komang Suastika, Komang Endy Sumerta, Gede Budi Wirani, I.A. Sukma Wisnu, I Wayan Gede