I Gusti Raka Purbanto
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KABUPATEN JEMBRANA (Studi Kasus : Parkir Tepi Jalan Pasar Umum Negara) Putu Eka Putri Lestari; I Nyoman Karnata Mataram; I Gusti Raka Purbanto
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 20, No. 1, Januari 2016
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.269 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2016.v20.i01.p07

Abstract

Pasar Umum Negara berlokasi di Jalan Ngurah Rai, Kabupaten Jembrana. Sebagai salah satu pusat perdagangan di Kota Negara, kawasan Pasar Umum Negara merupakan salah satu aset berharga yaitu sebagai sumber pendapatan daerah baik pendapatan dari retribusi pasar maupun dari pendapatan parkirnya. Pendapatan ini tentunya akan sangat berperan dalam peningkatan taraf perekonomian di daerah Jembrana, sehingga penataan dan penyediaan fasilitas-fasilitas yang menunjang aktivitas di kawasan Pasar Umum Negara perlu dioptimalkan untuk meningkatkan kinerja dari kawasan itu sendiri salah satunya adalah fasilitas parkir. Oleh sebab itu perlu diadakan suatu penelitian terhadap fasilitas parkir ini untuk mengetahui kondisi perparkiran di Pasar Umum Negara. Dari hasil analisis diperoleh karakteristik on street parkir di Pasar Umum Negara adalah sebagai berikut : untuk sepeda motor volume parkir selama 10 jam survai adalah 1442 kendaraan di Jalan Ngurah Rai dan 197 kendaraan di Jalan Pahlawan, rata-rata lamanya parkir adalah 1,057 kend/jam di Jalan Ngurah Rai dan 1,651 kend/jam di Jalan Pahlawan, akumulasi tertinggi sebesar 185 kendaraan di Jalan Ngurah Rai dan 29 kendaraan di Jalan Pahlawan, kapasitas parkir sebesar 166  di Jalan Ngurah Rai dan 19  di Jalan Pahlawan, indeks parkir tertinggi adalah 1,11 di Jalan Ngurah Rai dan 1,37 di Jalan Pahlawan, tingkat pergantian parkir adalah sebesar 0,87 kend/SRP/jam di Jalan Ngurah Rai dan 0,62 kend/SRP/jam di Jalan Pahlawan. Sementara untuk kendaraan ringan volume parkir selama 10 jam survai adalah 70 kendaraan di Jalan Ngurah Rai dan 53 kendaraan di Jalan Pahlawan, rata-rata lamanya parkir adalah 1,571 kend/jam di Jalan Ngurah Rai dan 2,113 kend/jam di Jalan Pahlawan, akumulasi tertinggi sebesar 14 kendaraan di Jalan Ngurah Rai dan 13 kendaraan di Jalan Pahlawan, kapasitas parkir sebesar 5  di Jalan Ngurah Rai dan 3  di Jalan Pahlawan, indeks parkir tertinggi adalah 2,8 di Jalan Ngurah Rai dan 4,33 di Jalan Pahlawan sedangkan tingkat pergantian parkir adalah sebesar 0,86 kend/SRP/jam di Jalan Ngurah Rai dan 0,88 kend/SRP/jam di Jalan Pahlawan.
STUDI KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL PANAS MENGGUNAKAN AGREGAT ABU BATU I Gusti Raka Purbanto; I Nyoman Arya Thanaya; Ni Made Dwi Paramita Utari
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 24, No. 2, Juli 2020
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITS.2020.v24.i02.p02

Abstract

Campuran aspal panas dengan abu batu dapat digunakan untuk pemeliharaan jalan dihamparkan dengan ketebalan yang tipis sekitar 5 mm. Aplikasi campuran tersebut sudah sering dilakukan, akan tetapi belum banyak diketahui karakteristiknya. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis karakteristik campuran aspal panas dengan abu batu. Penelitian dilakukan dengan melakukan pemeriksaan agregat abu batu, pemeriksaan aspal penetrasi 60/70, pembuatan sampel dengan pencampuran secara panas dengan variasi kadar aspal 7%, 7,5%, 8%, 8,5%, 9% dengan (2x50) tumbukan Marshall, uji Marshall untuk mendapatkan nilai kadar aspal optimum, uji cantabro dan uji Indirect ensile Strength (ITS). Diperoleh hasil bahwa gradasi abu batu yang dipakai memenuhi spesifikasi Latasir kelas A dan B, dimana gradasi yang didapatkan berupa gradasi yang relatif menerus. Diperoleh kadar aspal optimum 8,05%, dengan karakteristik Marshall berupa: stabilitas 2871,76 kg (spec ?200 kg), flow 3,30 mm (spec 2-3 mm), Marshall quotient 880,55 kg/mm (spec ?80 kg/mm), VIM sebesar 4,858% (spec ?80 kg/mm), VMA sebesar 21,055% (spec ?20%), VFB sebesar 76,982% (spec ?75%), stabilitas sisa 96,346 % (spec ?90 %). Dengan nilai stabilitas yang cukup tinggi bahkan dapat melampaui 800 kg, hal ini menunjukkan bahwa campuran aspal panas dengan agregat abu batu dapat digunakan untuk lalu lintas berat. Hasil uji Cantabro didapatkan nilai sebesar 1,39% (spec ?16%) dan uji kuat tarik tidak langsung didapatkan nilai sebesar 1018,25 kPa.
ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN MENGGUNAKAN CAMPURAN ASPAL REJECT I Wayan Gunawan; I Nyoman Arya Thanaya; I Gusti Raka Purbanto
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 19, No. 1, Januari 2015
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.721 KB)

Abstract

Bahan perkerasan jalan yang tersedia di alam tidak mudah diperbaharui, diperlukan bahan alternatif lain sebagai bahan perkerasan jalan. Dalam penelitian ini digunakan campuran aspal reject sebagai bahan dasar campuran dengan sedikit penambahan agregat kasar, agregat halus, filler dan aspal emulsi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik campuran aspal panas (Laston AC-BC) yang menggunakan campuran aspal reject dengan penambahan aspal emulsi. Kadar aspal rata rata dari campuran aspal reject atau RAP adalah 7,2%. Kadar aspal optimum campuran Laston AC-BC yang mempergunakan campuran aspal reject dengan penambahan sejumlah agregat kasar, agregat halus dan filler adalah 6,2% terhadap berat total campuran ( penambahan aspal residu tambahan sebanyak 0,9% terhadap berat material tambahan dan campuran aspal reject). Karakteristik campuran Laston AC-BC pada kadar aspal optimum (6,2%) dengan 2 x 75 tumbukan sesuai standar Marshall adalah sebagai berikut. Berdasarkan hasil penelitian, didapat kadar aspal optimum adalah 6,2% dengan nilai stabilitas adalah 3027,07 kg (spec ? 800kg); flow adalah 4,29 mm (spec ? 3); Marshall Quotient adalah 716,09 kg/mm (spec ? 250); VIM adalah 4,05% (spec 3,0%-5%); VMA adalah 15,349% (spec ? 14) dan VFB adalah 73,589% (spec ? 63). Karena di lapangan ada kemungkinan pencampuran dilakukan terlalu lama karena menunggu angkutan ataupun kerusakan angkutan yang dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan pengerasan aspal, hal ini di lab disimulasikan dengan STOA (short term oven ageing) untuk mensimulasi penuaan (ageing) saat campuran dalam proses produksi. Karakteristik campuran Laston AC-BC yang menggunakan campuran aspal aspal reject sebagai bahan dasar yang dikondisikan dalam STOA (short term oven ageing) didapat nilai stabilitas campuran adalah 1658,56 kg, nilai flow campuran adalah 3,98 mm, nilai Marshall quotien adalah 435,39. Sementara untuk nilai VIM, VMA dan VFB berturut-turut adalah 4,54%; 15,447% dan 70,589%.
THE INFLUENCE OF MOTORCYCLE ON THE CAPACITY OF TWO LANE TWO WAY UNDIVIDED URBAN ROAD LINKS IN DENPASAR, BALI D.M Priyantha Wedagama; I Gusti Raka Purbanto
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 18, No. 1, Januari 2014
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.908 KB)

Abstract

The proportion of motorcycle in Denpasar city is accounted for by more than 85%. This indicated that motorcycle dominated traffic flows in Denpasar city. Three types of vehicles consisting motorcycle, heavy and light vehicles make up such a mixed traffic condition. This certainly is potential to create traffic problems involving road capacity reduction. This study investigates the effect of motorcycle on capacity of two lane two way undivided urban roads in Denpasar city. Linear regression models were developed for two separate locations consisting mid blocks of Ahmad Yani Road and Hayam Wuruk Road. The motorcycle percentage on Ahmad Yani Road is less scattered than that on Hayam Wuruk Road. Therefore, the relationship between road capacity and motorcycle percentages on Hayam Wuruk Road (R2 = 0.46) is less significant than that on Ahmad Yani Road (R2 = 0.78). Both locations however, suggest the same results. This study found that road capacity decreases as the percentage of motorcycle in the traffic stream increases. The motorcycle equivalent unit (MEU) therefore, is suggested for future study to convert such a mixed traffic condition into a homogeneous condition.
ANALISIS KEBUTUHAN FASILITAS TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK BANDAR UDARA NGURAH RAI BALI Putu Yudhya Pratama; I Gusti Raka Purbanto; I Wayan Suweda
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 19, No. 1, Januari 2015
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.788 KB)

Abstract

Dalam beberapa tahun ini jumlah kebutuhan masyarakat akan transportasi penerbangan semakin hari semakin meningkat. Hal ini dapat terlihat pada jumlah frekuensi penerbangan yang semakin meningkat seperti yang terjadi pada Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali yang secara langsung berkaitan dengan tingkat pertumbuhan penumpang atau pengguna jasa transportasi udara. Menurut data historis dari tahun 2005 sampai tahun 2012 pada terminal penumpang domestik terjadi pertumbuhan penumpang berangkat rata-rata pada jam sibuk setiap tahunnya mencapai 4,69% dan 5,51% untuk penumpang datang. Dalam melayani kegiatan penumpang baik pemrosesan serta kegiatan menampung penumpang terminal bandar udara diharapkan dapat melayani dengan baik, nyaman serta e sien, hal tersebut harus mengacu dengan standar pelayanan yang ada. Kegiatan pada terminal sangat berkaitan dengan aktivitas lain dalam sistem bandar udara seperti pada area parker dan fasilitas sisi airside. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan fasilitas terminal domestic baik terminal keberangkatan dan kedatangan menurut standar perhitungan pelayanan penumpang baik dalam dimensi luas serta jumlah fasilitas, mengingat dengan pertumbuhan jumlah penumpang setiap tahunnya maka perlu adanya penyesuaian terhadap permintaan fasilitas terminal penumpang. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis berdasarkan data historis peningkatan penumpang dan dilengkapi dengan dua metode pengumpulan data. Metode pengumpulan data primer dengan melakukan survei lapangan untuk mengetahui proporsi penumpang pengguna kerb, survei panjang acsess interface yaitu area pelataran/kerb dan survei jumlah penumpang waktu sibuk. Metode pengumpulan data sekunder berupa pengumpulan data penumpang, data fasilitas eksisting tahun 2011 dan data pengembangan fasilitas tahun 2013. Berdasarkan hasil analisis, pengembangan tahap III terminal keberangkatan dalam umur rencana 10 tahun sudah mengalami titik jenuh seperti pada hall dan check-in sehingga perlu adanya penyesuaian tata ruang maupun teknis lapangan dengan perbandingan jumlah luasan pengembangan 9.341,5 m2 dan permintaan pada tahun 2023 mencapai 8.972,37 m2 . Sedangkan fasilitas lain menurut perhitungan standar pelayanan masih dapat melayani pertumbuhan penumpang hingga tahun 2028 seperti pada ruang tunggu keberangkatan dengan okupensi titik jenuh 95.53% dengan perlu adanya penyesuaian lapangan baik untuk teknis maupun pengaturan tata ruang. Untuk terminal kedatangan,
ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KINERJA CAMPURAN EMULSI BERGRADASI RAPAT (CEBR) MENGGUNAKAN AGREGAT BEKAS BONGKARAN BETON I Gusti Raka Purbanto; I Nyoman Arya Thanaya; I Made Agus Ariawan; I Putu Chandra Wibawa
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 23, No. 2, Juli 2019
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.057 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2019.v23.i02.p02

Abstract

Salah satu alternatif campuran aspal tanpa proses pemanasan campuran agregat dan aspal adalah Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED). Untuk mengurangi penggunaan agregat alam dipergunakan agregat bekas bongkaran beton dikombinasi dengan agregat alam. Tujuan utama penelitian ini untuk menganalisis karakteristik CAED yang menggunakan material diatas, dengan variasi perbandingan agregat bekas bongkaran beton dan agregat alam 3:1; 3:2; 3:3. Material diproporsikan sesuai gradasi tengah, dilembabkan dengan air, ditambah aspal emulsi, diaduk rata, dianginkan kemudian dipadatkan dengan pemadatan marshall 2 x (2x75). Diperoleh hasil perbandingan agregat bongkaran beton dan agregat alam yang dipilih dan memenuhi spesifikasi campuran agregat 3:2 dengan nilai KARO sebesar 7,5%. Karakteristik campuran pada KARO sudah memenuhi spesifikasi diantaranya: stabilitas rendaman 1087,7 kg; porositas 8,723%; dan penyerapan air 2,698%. Stabilitas rendaman maksimal pada campuran tanpa semen dan dengan semen 2% enam sampai tujuh kali dari nilai spesifikasi min 300 kg. Peningkatan stabilitas rendaman hingga masa curing 42 hari pada suhu ruang ruang hampir menyamai stabilitas kekuatan maksimal kondisi full curing. Karakteristik campuran dengan masa simpan sebelum dipadatkan sampai 96 jam masih memenuhi spesifikasi stabilitas rendaman, porositas, dan penyerapan air. Campuran dengan semen 2% pada kondisi full curing, memberi nilai cantabro lebih tinggi dari campuran tanpa semen sebesar 14,452% dan juga memberi nilai kuat tarik tidak langsung lebih besar yaitu 257,0 kPa.
ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN MENGGUNAKAN CAMPURAN ASPAL REJECT I Wayan Gunawan; I Nyoman Arya Thanaya; I Gusti Raka Purbanto
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 18, No. 1, Januari 2014
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.509 KB)

Abstract

Natural road materials are not renewable, but they can be reused. In long term it is getting more difficult to obtain natural materials; therefore alternative materials are needed for road pavement. Within this experiment, it was used reject asphalt mixture as the main material and added with some coarse aggregate, fine aggregate, filler and asphalt emulsion. The aim of this experiment is to analyze the properties of Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC), that utilize reject asphalt mixture as the main material and added with asphalt emulsion. The asphalt content of the reject asphalt mixture was 7.2%. The optimum asphalt content of the AC-BC was 6.2% by weight of total mixture (with 0.9% added residual asphalt emulsion towards the weight of the reject asphalt mixture). The properties of the AC-BC at its optimum 6.2% asphalt content with 2x75 Marshall blows was: stability 3027,07 kg (spec ? 800kg); flow 4,29 mm (spec ? 3); Marshall Quotient 716,09 kg/mm (spec ? 250); VIM 4,05% (spec 3,0%-5%); VMA 15,349% (spec ? 14) and VFB 73,589% (spec ? 63). There is a possibility that the time for mixing of asphalt mixture during production on site is longer than it should be, due to problem on transportation which can cause hardening of the asphalt binder. This situation is simulated by doing STOA (short term oven ageing) test. The properties of the AC-BC above after STOA treatment gives: stability of 1658,56 kg, flow 3,98 mm, Marshall quotient 435,39. Meanwhile the VIM, VMA and VFB are respectively 4,54%; 15,447% dan 70,589%, all meet the specification.
KARAKTERISTIK PARKIR PINGGIR JALAN (ON STREET PARKING) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (Studi kasus : pada Ruas Jalan Sutoyu Denpasar) I Gusti Raka Purbanto
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 16, No. 2 Juli 2012
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.199 KB)

Abstract

Abstrak : Studi ini menganalisis karakteristik parkir di badan Jalan Sutoyo Denpasar dan pengaruh dengan dan tanpa adanya parkir di pinggir jalan terhadap kinerja ruas Jalan Sutoyo Denpasar. Data primer yang digunakan meliputi  inventarisasi petak parkir, patroli parkir,  volume lalu lintas, inventarisasi jalan, kecepatan tempuh dan hambatan samping. Data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Denpasar adalah jumlah penduduk Kota Denpasar. Analisis ruas jalan berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997. Hasil analisis menunjukkan karakteristik parkir pinggir jalan tertinggi untuk sepeda motor dan kendaraan ringan secara berurutan adalah: volume parkir 12 kendaraan/jam dan 9 kendaraan/jam, akumulasi parkir tertinggi 20 kendaraan dan 32 kendaraan, rata-rata lama parkir adalah 0,671 jam/kendaraan dan 0,931 jam/kendaraan, tingkat pergantian parkir untuk sepeda motor dan kendaraan ringan sama yaitu 0,61 kendaraan/(SRP.jam), kapasitas parkir 30 SRP/jam dan 15 SRP/jam, indeks parkir 0.67 dan 2.13. Hal ini berarti kebutuhan ruang parkir untuk sepeda motor di bawah daya tampung parkir dan kendaraan ringan melebihi daya tampung parkir. Perbandingan kinerja ruas jalan tanpa dan dengan parkir pinggir jalan menunjukkan volume lalu lintas mengalami penurunan sebesar 0,96%, kapasitas jalan mengalami peningkatan sebesar 8 % , derajat kejenuhan mengalami penurunan sebesar 9,47%, kecepatan mengalami peningkatan sebesar 36.99 %.
PERMASALAHAN PADA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DAN ALTERNATIF SOLUSI Raka Purbanto
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 25 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 25 No. 2, Juli 2021
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITS.2021.v25.i02.p04

Abstract

Pertumbuhan kepemilikan kendaraan tanpa diikuti peningkatan jaringan jalan menyebabkan munculnya permasalahan lalu lintas, seperti dialami Simpang Jalan Raya Canggu – Jalan Pantai Berawa, yang merupakan jalur pariwisata. Untuk mengatasi masalah yang muncul perlu diteliti terlebih dahulu kinerjanya sebelum menentukan alternatif solusi. Penelitian ini bertujuan: (1) Menganalisis kinerja simpang saat ini sebagai simpang tiga., (2) Membandingkannya dengan kinerja tahun 2010., (3) Menganalisis kinerja simpang saat ini sebagai persimpangan empat kaki., (4) Memberikan alternatif solusi. Penelitian ini menggunakan Metode Analisis mengacu pada ketentuan yang ada pada MKJI (Dep.P.U, 1997). Hasil analisis menunjukkan : (1) Kinerja Simpang Tiga Kaki (Tak Bersinyal) menghasilkan; kapasitas 1995 smp/jam., derajat kejenuhan 2,6., tundaan 230 detik/smp., peluang antrian >100%., dan tingkat pelayanan F., (2) Perbandingan terhadap studi terdahulu terjadi peningkatan volume lalu lintas sebesar 45%., penurunan kapasitas sebesar 28%., nilai DS meningkat dari 1,8 menjadi 2,6., nilai tundaan meningkat dari 99 detik/smp menjadi 230 detik/smp., peluang antian >100%., tingkat pelayanan F., (3) Kinerja Simpang Empat Kaki (Tak Bersinyal) menghasilkan; kapasitas 2971 smp/jam., derajat kejenuhan 1,8., tundaan 230 detik/smp., peluang antrian >100%., tingkat pelayanan F., (4) Dari dua alternatif yang disimulasikan Pengaturan Simpang Empat Kaki (Bersinyal) 3 phase dengan pelebaran merupakan alternatif terbaik menghasilkan; kapasitas 696 smp/jam., derajat kejenuhan 0,74., tundaan 30 detik/smp., jumlah kendaraan henti 0,9 stop/smp., panjang antrian 48 m., tingkat pelayanan C.
ANALASIS KARAKTERISTIK CAMPURAN STONE MATRIX ASPHALT (SMA) DENGAN SERAT SELULOSA SERABUT KELAPA Raka Purbanto; I Nyoman Arya Thanaya; Ni Kadek Sri Sentana Dewi
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 26 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 26 No. 1, Januari 2022
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITS.2022.v26.i01.p01

Abstract

Campuran Stone Matrix Asphalt (SMA) atau Split Mastic Asphalt, yaitu beton aspal campuran panas yang memaksimalkan penggunaan agregat kasar dan kadar aspal yang tinggi kemudian diisi oleh mastik aspal yaitu campuran agregat halus, filler, aspal dan serat selulosa yang berfungsi untuk mengurangi pengaliran aspal yang disebabkan oleh kadar aspal yang tinggi. Pada penelitian ini menggunakan serat serabut kelapa sebagai pengganti serat selulosa sintetik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik campuran SMA yang menggunakan serat serabut kelapa. Dilakukan pengujian material terlebih dahulu pada agregat kasar, agregat halus, filler, aspal, dan serat serabut kelapa sesuai prosedur SNI. Setelah itu dilakukan pengujian Marshall untuk memperoleh Kadar Aspal Optimum (KAO). Selanjutnya dibuat benda uji kembali pada KAO dengan variasi kadar serabut kelapa yakni 0,2% ; 0,3% ; 0,4% terhadap berat total campuran. Diperoleh KAO sebesar 7,25% kadar serabut kelapa optimum 0,3% dimana nilai Marshall diperoleh sebesar 1154,85 kg (?600 kg), nilai Marshall Sisa yakni 96,57% (?90%). Sifat Marshall yang lainnya telah memenuhi Spesifikasi Umum 2018 Kementrian PUPR. Nilai Cantabro Abration Loss (CAL) yakni 2,1% (?16%). Nilai Indirect Tensile Strength (ITS) yakni 110,22 kPa. Pengujian pengaliran aspal (Drain-down) 0,021% (?0,3%) sedangkan untuk benda uji yang tidak ditambahkan serabut diperoleh nilai 2,09%.