Sapi Bali merupakan plasma nutfah lokal sapi potong Indonesia yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Sulawesi Tenggara. Meskipun memiliki keunggulan adaptasi lingkungan, pertumbuhan yang cepat, dan kinerja reproduksi yang baik, populasi sapi Bali di daerah ini menghadapi tantangan terutama dalam penggemukan dan pengelolaan feses. Artikel ini mengidentifikasi beberapa permasalahan utama, termasuk kurangnya pengetahuan dan keterampilan peternak, serta kurangnya pemahaman tentang manajemen pakan dan analisis ekonomi. Melalui diskusi dengan masyarakat peternak, solusi yang ditawarkan termasuk peningkatan pengetahuan melalui program bimbingan teknis dan sekolah lapangan tentang penggemukan sapi Bali, manajemen kesehatan ternak, dan produksi pupuk kompos berkualitas. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi usaha peternakan serta mengurangi dampak lingkungan negatif yang dihasilkan oleh sistem pemeliharaan yang ekstensif.