Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Tipologi Ekonomi Dan Daya Saing Sektor Perikanan Provinsi Jawa Timur Dwi Sofiati; Mochammad Fattah; Pudji Purwanti; Asyifa Anandya; Diana Aisyah
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 6, No 2 (2022): JFMR VOL 6 NO.2
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2022.006.02.1

Abstract

Industri pertanian, kehutanan dan perikanan Provinsi Jawa Timur memberikan kontribusi terbesar pada posisi urutan ketiga sebesar 12,36% sedangkan sektor perikanan memberikan kontribusi sebesar 2,43%. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tipologi ekonomi dan daya saing sektor perikanan Provinsi Jawa Timur. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tipologi Klassen dan relative comparative advantage (RCA). Tipologi ekonomi sektor perikanan Provinsi Jawa Timur menghasilkan laju pertumbuhan sebesar 2,42% dan kontribusi sebesar 2,43% menunjukkan bahwa sektor perikanan tergolong industri berkembang. Namun, nilai tersebut mendekati persentase kontribusi Indonesia sebesar 2,63% sehingga mempunyai peluang tergolong industri prima. Ekspor ikan dan udang menghasilkan nilai rata-rata RCA mulai tahun 2014-2021 sebesar 2,1 maka Provinsi Jawa Timur mempunyai daya saing terhadap Provinsi yang lain
Analysis of Community Social Economic Resilience Based on Coastal and Marine Natural Resources Dhiana Puspitawati; Moh. Fadli; Moelyadi Moelyadi; Adi Kusumaningrum; Supriyadi Supriyadi; Mentari Puspa Wardani; Asyifa Anandya
ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Vol 10, No 1 (2022): ECSOFiM October 2022
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ecsofim.2022.010.01.04

Abstract

Ecotourism's dependence on climate resources makes it one of the industries considered to be the most vulnerable. This study aims to analyze the socio-economic conditions of vulnerability and resilience of coastal and marine natural resources related to ecotourism development. Data analysis used descriptive qualitative analysis to identify perceptions of disaster characteristics and impacts and climate variability, as well as quantitative descriptive analysis to calculate changes in the household income of the Tamban Beach community and the level of resilience and vulnerability using the Livelihood Vulnerability Index (LVI) method. The results show that the highest value of the main component is the ecology of 0.880, so it becomes the most vulnerable component. The factor with the highest value is the sensitivity, which is 0.475 and is the weakest. The LVI value in Tamban Beach is 0.311, indicating that community households in the area have a reasonably low vulnerability to coastal and marine resources in Tamban Beach. The household resilience level of the Tamban Beach community is mostly in the moderate category, as much as 45%. The Tamban Beach community needs to participate in seeking information on climate change actively weather forecasts together with related institutions.
Tipologi Ekonomi Dan Daya Saing Sektor Perikanan Provinsi Jawa Timur Dwi Sofiati; Mochammad Fattah; Pudji Purwanti; Asyifa Anandya; Diana Aisyah
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 6 No. 2 (2022): JFMR
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2022.006.02.1

Abstract

Industri pertanian, kehutanan dan perikanan Provinsi Jawa Timur memberikan kontribusi terbesar pada posisi urutan ketiga sebesar 12,36% sedangkan sektor perikanan memberikan kontribusi sebesar 2,43%. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tipologi ekonomi dan daya saing sektor perikanan Provinsi Jawa Timur. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tipologi Klassen dan relative comparative advantage (RCA). Tipologi ekonomi sektor perikanan Provinsi Jawa Timur menghasilkan laju pertumbuhan sebesar 2,42% dan kontribusi sebesar 2,43% menunjukkan bahwa sektor perikanan tergolong industri berkembang. Namun, nilai tersebut mendekati persentase kontribusi Indonesia sebesar 2,63% sehingga mempunyai peluang tergolong industri prima. Ekspor ikan dan udang menghasilkan nilai rata-rata RCA mulai tahun 2014-2021 sebesar 2,1 maka Provinsi Jawa Timur mempunyai daya saing terhadap Provinsi yang lain
Individual Travel Cost Method Sebagai Barometer Nilai Manfaat Ekowisata Bee Jay Bakau Resort Probolinggo Mochammad Fattah; Susadiana Susadiana; Dwi Sofiati; Diana Aisyah; Asyifa Anandya; Mentari Puspa Wardhani
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Jurnal ALTASIA (Februari)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v5i1.6902

Abstract

Bee Jay Bakau Resot (BJBR) merupakan wisata yang memanfaatkan kelestarian dari ekosistem mangrove sebagai daya tarik. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis nilai ekonomi wisata dari pengelolaan BJBR. Teknik pengampilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 70 individu. Penelitian ini menggunakan analisis individual travel cost method (ITCM) dengan data kunjungan 5 tahun mulai tahun 2017-2021 dan Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk menentukan surplus konsumen tahun sebelumnya. Ekowisata BJBR menawarkan atraksi wisata alam dan buatan dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan ekologi mangrove. Kesediaan membayar dari wisatawan melalui ITCM rata-rata sebesar Rp. 135.954,61 individu/kunjungan. Kunjungan wisatawan ke BJBR rata-rata sebanyak 80.875 individu. Nilai manfaat wisata yang dihasilkan dari keberadaan ekowisata BJBR rata-rata sebesar Rp.10.140.862.138/tahun. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan ekosistem mangrove sebagai ekowisata yang lestari memberikan nilai manfaat bagi manusia, khususnya manfaat langsung sebagai wisata sehingga wisatawan atau masyarakat mempunyai kesadaran untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove karena memberikan nilai ekonomi yang besar.
Evaluasi Kelayakan Finansial Usaha Budidaya Ikan Lele Sistem Boster Di Farm Fish Boster Centre, Kabupaten Sidoarjo Asyifa Anandya; Dwi Sofiati; Mochammad Fattah; Muhamad Andi Saifudin
AKUNTANSI 45 Vol. 4 No. 1 (2023): Mei : Jurnal Ilmiah Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/akuntansi45.v4i1.1056

Abstract

Aquaculture contributes to the fisheries sector which is marked by an increase in its production each year. Cultivation of catfish is developing because the type of catfish is easy to cultivate and the high level of public consumption of catfish. One of the innovations in catfish cultivating techniques is through a booster system. This research was conducted at the Fish Farm Booster Center with the aim of analyzing the financial feasibility of the business through short-term financial aspects, long-term financial aspects, and sensitivity analysis. Data analysis uses short-term financial analysis including R/C ratio and BEP, long-term financial analysis includes NPV, Net B/C, IRR and Payback Period, as well as sensitivity analysis by making 3 change scenarios. Based on the research results, this business is said to be profitable and feasible in terms of short-term and long-term financial aspects. While the sensitivity analysis shows that this business is not too sensitive to changes in price increases and decreases in benefits.
REVENUE COST ANALYSIS DALAM MENGUKUR PROFIT USAHA BUDIDAYA IKAN LELE MUTIARA SISTEM BIOFLOK PT ABAI KOTA MALANG Mochammad Fattah; Agus Tjahjono; Syafiq Muhammad Ghuffron; Dwi Sofiati; Diana Aisyah; Asyifa Anandya
JURNAL LEMURU Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jl.v5i2.2523

Abstract

Permintaan ikan lele di Indonesia semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan kuliner dan olahan ikan seperti: sosis, nugget, dan fillet, selain itu produksi ikan lele untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan teknis usaha budidaya ikan lele mutiara sistem bioflok dan menganalisis profitabilitas usaha budidaya ikan lele Mutiara sistem bioflok. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik pengambilan sampel PT ABAI secara purposive dan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan, antara lain: R/C, Break Even Point, Keuntungan dan Rentabilitas. Budidaya ikan lele Mutiara sistem bioflok menggunakan kolam terpal dengan proses produksi mulai dari persiapan kolam, penebaran benih, pemeliharaan, dan pemanenan yang menghasilkan FCR sebesar 0,7 dengan SR sebesar 88%. Usaha budidaya ikan lele mutiara PT ABAI membutuhkan modal tetap sebesar Rp276.835.000 dan biaya total yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi senilai Rp244.232.933. Produksi yang dihasilkan dari kegiatan budidaya dalam satu tahun sebanyak 18.500 Kg dengan padat tebar per siklus 56.000 ekor. Harga jual ikan lele senilai Rp.17.000/Kg sehingga menghasilkan penerimaan dalam 1 tahun senilai Rp314.500.000. Nilai R/C dari kegiatan budidaya ikan lele mutiara sebesar 1,29, keuntungan Rp70.267.067, BEP unit 5.716 ekor, BEP sales sebesar Rp97.173.380 dan rentabilitas 28,77% berdasarkan nilai yang dihasilkan maka usaha dinyatakan menguntungkan.
THE EFFECT OF PLANKTON ABUNDANCE AND WATER QUALITY ON VANNAME SHRIMP GROWTH PERFORMANCE IN INTENSIVE SYSTEM: PENGARUH KELIMPAHAN PLANKTON DAN KUALITAS AIR TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN UDANG VANNAME PADA SISTEM BUDIDAYA INTENSIF Diana Aisyah; Ayu Winna Ramadhani; Mochammad Fattah; Dwi Sofiati; Asyifa Anandya
JURNAL LEMURU Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jl.v5i2.2637

Abstract

In intensive shrimp farming systems, apart from feed, the presence of plankton is an important factor in shrimp farming as a tropic level in waters where the main producers in the waters are phytoplankton. The nature of plankton in the waters is not only beneficial but also detrimental. The condition of a waters will also affect the pattern of distribution or distribution of plankton both horizontally and vertically, so that it will affect the abundance of plankton which in turn will affect the value of primary productivity. This study aims to determine the ratio of plankton abundance and water conditions to the growth performance of vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) organisms. The method used in this research is descriptive using the sampling method. The analysis was carried out in the form of abundance of plankton species and water physico-chemical parameters (temperature, pH, salinity, DO, ammonia, nitrate and nitrite). The results obtained found 5 classes of plankton (chlorophyta, cyanophyta, diatoms, dinoflagellate, zooplankton) with varying abundances where the highest abundance was found in classes and cyanophyta. Water quality is still within normal limits for vannamei shrimp growth.
Revenue Cost Analysis Pada Usaha Pembenihan Ikan Lele Sangkuriang Sebagai Evaluasi Profit Dt. Farm Group Jawa Barat Mochammad Fattah; Pudji Purwanti; Dwi Sofiati; Fajar Imam Prasojo; Asyifa Anandya; Diana Aisyah
Jurnal Agriuma Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Agriuma Oktober
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agri.v5i2.9305

Abstract

Ikan konsumsi air tawar utama di Indonesia yang dibudidayakan adalah gurame, patin, nila dan lele. Peningkatan perrmintaan ikan lele, maka membutuhkan pasokan benih ikan lele. Salah satu jenis ikan lele yang unggul dikembangan BBPBAT Sukabumi tahun 2004 adalah sangkuriang. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis revenue cost sebagai evaluasi profit usaha pembenihan DT Farm Group. Analsis yang digunakan adalah analisis revenue cost (R/C, BEP, Profit dan Rentabilitas. Proses produksi pembenihan ikan lele sangkuriang memiliki lima tahap, yaitu persiapan kolam, pemilihan induk, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva. Rata-rata Survival Rate (SR) atau kelangsungan hidup larva sebesar 97%. DT Farm Group menggunakan usaha pembenihan secara alami selama satu tahun (5 siklus) menghasilkan nilai R/C sebesar 2,05, nilai BEP unit dari 7 jenis ukuran produk sebanyak 529.402 ekor dan nilai BEP sales sebesar Rp 154.471.262, keuntungan senilai Rp 172.524.014, dan rentabilitas usaha sebesar 105,15% sehingga usaha pembenihan ikan lele DT Farm Group dinyatakan menguntungkan karena menghasilkan nilai diatas parameter analisis revenue cost. Pembudidaya dapat mengembangkan teknis pembenihan secara buatan agar menghasilkan produksi secara optimal.
Pelatihan Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Lele Menjadi Bakso dalam Mewujudkan Pengolahan Pangan Berbasis Zero Waste Asyifa Anandya; Pudji Purwanti; Ahmad Khoirul Umam; Dwi Sofiati; Mochammad Fattah; Lurian Nurnuha; Nadhifatul Khumai Rotuz Zahroh; Dewi Nurhamidatul Hasanah; Fasmadhio Bintang Satryawan; Suryadi
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i3.6619

Abstract

Tingginya kandungan gizi dalam ikan lele menjadikannya sebagai salah satu bahan utama produk olahan perikanan, contohnya abon lele. Permasalahan yang timbul pada mitra Poklahsar Bankid Sejahtera adalah limbah ikan lele dari hasil produksi abon berupa tulang ikan yang belum dimanfaatkan dengan baik dan ketidakmampuan mitra mengolah tulang ikan lele. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memanfaatkan limbah tulang lele menjadi produk olahan bakso ikan. Pelatihan yang dilaksanakan kepada kelompok mitra adalah metode Direct Communication yaitu secara langsung bertatap muka dan berdialog dengan kelompok/masyarakat atau keluarganya. Pelaksanaan pelatihan mengedepankan prinsip persuasif, edukatif, komunikatif, dan akomodatif. Hasil dari pengabdian ini adalah mitra mampu mengolah limbah  tulang ikan lele menjadi produk berupa bakso ikan lele  yang memiliki kandungan tinggi kalsium dan fosfor. Pada akhir kegiatan, pelatihan pembuatan label dan kemasan produk sesuai dengan ketentuan yang berlaku berdampak kepada peningkatan rasa percaya diri mitra dalam persiapan untuk memasarkan produk.