Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA

Evaluasi Penggunaan Obat Berdasarkan Indikator Peresepan dan Pelayanan Pasien di Rumah Sakit Tora Belo Khusnul Diana; Aviva Kumala; Nina Nurlin; Muhamad Rinaldhi Tandah
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 7 No. 1SI (2020): Special Issue: Seminar Inovasi Teknologi dan Digitalisasi pada Pelayanan Kefa
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v7i1SI2020.13-19

Abstract

Pendahuluan: Praktik kefarmasian merupakan kegiatan terpadu untuk mengidentifikasi, mencegah serta menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan obat dan kesehatan untuk  meningkatkan penggunaan  obat  yang rasional. Tujuan: Untuk mengevaluasi penggunaan obat berdasarkan indikator peresepan yang ditulis oleh dokter dan pelayanan pasien di RSUD Tora Belo, Kabupaten Sigi. Metode: Penelitian dilakukan secara retrospektif dan prospektif. Indikator peresepan digunakan untuk menghitung rata-rata jumlah obat, obat generik, antibiotik, suntik dan obat esensial/obat formularium rumah sakit yang tertera pada setiap lembar resep. Sampel resep diambil dari resep pasien umum rawat sebanyak 391 lembar dengan teknik purposive sampling, sedangkan indikator pelayanan pasien diambil dari pasien rawat jalan sebanyak 269 pasien dengan teknik accidental sampling. Hasil: Rata-rata penggunaan obat tiap lembar resep adalah 3,1 (standar: 1,8 - 2,2); persentase obat generik adalah 74,89% (standar: 81 - 94 %); persentase obat antibiotik adalah 45,52% (standar: ≤ 30%); persentase obat injeksi adalah 6,90% (standar: 0,2 - 48%); dan persentase kesesuaian obat dengan formularium rumah sakit adalah 99,17% (standar: 86 - 88%). Sedangkan dari indikator pelayanan pasien diperoleh rata-rata waktu konsultasi 4,32 menit (standar: 2,3 - 3,5 menit); rata-rata dispensing time obat non racikan 11, 42 dan racikan 22,54 menit; persentase obat yang diberikan 94,54% (standar: 100%); persentase kelengkapan label obat sebesar 100%; dan persentase pengetahuan pasien tentang penggunaan dosis yang tepat 48,12% (standar: 100%). Kesimpulan: Penggunaan obat belum memenuhi standar WHO jika dilihat dari indikator peresepan, namun masih memenuhi standar WHO jika dilihat dari indicator pelayanan.