Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi

Pengembangan UKM dalam Bidang Pertanian Mikroalga (Spirulina) di Daerah Urban Berbasis Internet of Things (IoT) Purbo Suwandono; Gigih Priyandoko; Ririen Prihandarini; Andy Hardianto
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 5, No 2 (2021): EDISI DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v5i2.2772

Abstract

Spirulina (Arthrospira platensis) is blue-green algae (cyanobacteria) that contains the ideal nutrients for humankind even though consumed only in small quantities. The commodity has a lucrative business prospect for Indonesia in the future. VerteBleue (VB Spirulina Farm) is a business entity engaged in agriculture, situated in urban areas of Malang City. Recently, the production capacity of VB Spirulina can produce 40 gr of dry spirulina products every week, which is extremely small. The empowerment program is focused on breeding micro-scale spirulina culture in urban areas. The solution to the partner problem is the construction of a spirulina pond greenhouse based on IoT so that various parameters can be appropriately controlled. The result is increased production capacity to produce spirulina commodities with optimal quality and economical prices. The practicality of the IoT system helps farmers to control spirulina culture remotely. The implementation of this project allows the production of dry spirulina up to 108 g dry / day previously only able to produce dry 7g / day. The practicality IoT system helps farmers to control spirulina culture remotely.ABSTRAKSpirulina (Arthrospira platensis) adalah bakteri hijau-biru atau cyanobacteria yang mengandung nutrisi paling lengkap bagi makhluk hidup khususnya manusia walau hanya dikonsumsi dalam jumlah kecil yang relative kecil;. Komoditas tersebut memiliki prospek bisnis yang lukratif untuk Indonesia pada masa depan. VerteBleue (VB Spirulina Farm) adalah usaha kecil menengah yang bergerak di bidang agrikultur di daerah urban dalam wilayah Kota Malang. Pada saat ini, kapasitas produksi yang dimiliki VB Spirulina dapat menghasilkan 40 gr produk spirulina kering setiap minggunya. Program pemberdayaan difokuskan pada wacana pengembangbiakan kultur spirulina skala mikro di daerah urban. Solusi dari permasalahan mitra adalah pembangunan greenhouse kolam spirulina yang berbasis IoT sehingga berbagai parameter dapat dikontrol dengan baik. Peningkatan modal capital dibutuhkan oleh mitra untuk pembelian alat produksi. Luaran yang dihasilkan adalah peningkatan kapasitas produksi untuk menghasilkan komoditas dengan kualitas optimal dan harga yang ekonomis. Implementasi greenhouse dan kolam spirulina sudah sesuai dengan rancangan awal. Sistem IoT sangat berguna bagi petani dalam melakukan proses monitoring kultur dari jarak jauh. Greenhouse dan kolam spirulina mampu memproduksi spirulina kering hingga 108 g kering/hari yang sebelumnya hanya mampu memproduksi 7 g kering/hari.
Implementasi Pompa Hidram di Desa Ngadireso Kabupaten Malang Purbo Suwandono; Nova Risdiyanto Ismail; Ngudi Tjahjono
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 7, No 1 (2023): EDISI JUNI 2023 (Article in Progress)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v7i1.4279

Abstract

Ngadireso Village, Poncokusumo District, has a water source from Umbulan Spring with a discharge of 1 m3/minute located in Ngadireso Hamlet, Ngadireso Village. The water needs of the residents of Ngadireso Village depend on the Umbulan water source. The location of residents' homes is above the source so that to pump water using an electric pump with electricity costs of ± Rp. 11,000,000, - every month. There were already 3 hydraulic pumps available before to help reduce the cost of electric pumps, but 2 ramp pumps were damaged so it was necessary to hold a hydraulic pump update. Ramp pumps are used to drain water to the main reservoir. With this hydraulic pump, the monthly contribution of residents for electricity pump payments decreases by 2 million every month, so monthly contributions also decrease.ABSTRAKDesa Ngadireso Kec. Poncokusumo memiliki sumber air dari mata air Umbulan dengan debit air sebesar 1 m3/menit yang berada di Dusun Ngadireso Desa Ngadireso. Sumber air Umbulan adalah satu-satunya sumber untuk memenuhi kebutuhan air warga desa.  Lokasi rumah warga berada di atas sumber sehingga untuk manaikkan air menggunakan pompa listrik dengan pembiayaan sebesar Rp. 11.000.000,- setiap bulannya. Sudah tersedia tiga pompa hidram sebelumnya untuk membantu mengurangi biaya pompa listrik, namun terdapat kerusakan pada dua pompa hidram sehingga perlu diadakan pembaruan pompa hidram. Pompa hidram  digunakan untuk memompa air dari sumber umbulan ke tandon utama. Dengan adanya pompa hidram ini maka iuran bulanan warga untuk pembayaran pompa listrik menurun sebesar 2 juta setiap bulan, sehingga iuran bulanan juga ikut menurun.