Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Bahan Ajar Scrapbook Tema Peristiwa dalam Kehidupan untuk Kelas V di Sekolah Dasar Anisa Anisa; Nyiayu Farhriza Fuadiah; Murjainah Murjainah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 2 No. 1 (2022): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.6 KB) | DOI: 10.31004/innovative.v2i1.175

Abstract

Penelitian pengambangan ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar scrapbook tema peristiwa dalam kehidupan yang valid, praktis, dan efektif siswa kelas V di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V Sekolah Dasar yang berjumlah 15 orang. Bahan ajar scrapbook yang dikembangkan menggunakan model rowntree dengan tiga tahap yaitu perencanaan, pengembangan dan evaluasi. Teknik pengumpulan data menggunakan Walkthrough, angket dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar scrapbook tema peristiwa dalam kehidupann yang dilakukan oleh peneliti dinyatakan valid berdasarkan penilaian dari ahli media diperoleh rata-rata penilaian sebesar 94% dan validasi ahli materi diperoleh rata-rata penilaian sebesar 96%, bahan ajar scrapbook tema peristiwa dalam kehidupan yang telah dikembangkan dinyatakan praktis berdasarkan angket respon peserta didik yang diperoleh rata-rata sebesar 92% pada tahap one to one, dan 95% pada tahap small group, dan bahan ajar scrapbook tema peristiwa dalam kehidupan dinyatakan efektif berdasarkan tes hasil belajar peserta didik dengan nilai rata-rata N-gain sebesar 0,66 dengan kategori sedang. Diharapkan hasil dalam penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan penelitian dan referensi sehingga dapat mengembangkan bahan ajar scrapbook pada tema yang berbeda
Desain Didaktis Materi Pengukuran Satuan Panjang Kelas IV Sekolah Dasar Bella Mita Riyani; Nyiayu Fahriza Fuadiah; Murjainah Murjainah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 2 No. 1 (2022): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.243 KB) | DOI: 10.31004/innovative.v2i1.176

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi learning obstacle (LO) yang dialami oleh siswa dan membuat desain didaktis pada materi satuan panjang di kelas IV SD. Penelitian ini menggunkan pendekatan kualitatif dengan metode DDR (Didactical Design Research) yang terdapat 3 tahapan, yaitu analisis prospektif, analisis metapedadidaktik, dan analisis retrospektif. Pada tahapan analisis prospektif, peneliti mengidentifikasi LO yang dialami siswa pada materi pengukuran satuan panjang, diantaranya: 1) Ontogenic Obstacle, yaitu kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran matematika dan kurangnya pemahaman siswa pada materi prasyarat, 2) Didactical Obstacle, metode pembelajaran yang digunakan masih monoton, media pembelajaran kurang variatif, dan bahan ajar yang digunakan kurang lengkap; 3) Epistemological Obstacle, yaitu siswa tidak memahami cara menentukan hasil operasi hitung satuan panjang dan tidak memahami penyelesaian masalah terkait pengukuran satuan panjang. Berdasarkan hasil temuan LO, disusun Hypotethical Learning Trajectory (HLT) dan merancang desain pembelajaran yang akan diujicobakan. Setelah desain didaktis diimplementasikan, diperoleh hasil LO dari tes identifikasi akhir yang mengalami penurunan dibandingkan dengan LO pada saat tes diagnostik
PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR (SD) Depri Saputri; Destiniar Destiniar; Murjainah Murjainah
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v11i1.12040

Abstract

Abstrak: Kurangnya media pembelajaran yang berupa media digital agar dalam melakukan pembelajaran siswa tidak merasa bosan dengan variasi yang dipakai. Oleh karena itu, Kesulitan yang sering muncul yaitu kesulitan dalam pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan. Berdasarkan hal tersebut maka masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan modul digital berbasis multimedia dengan bantuan aplikasi Flipbook untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar yang valid dan praktis serta bagaimana efek potensial penggunaan modul digital IPS SD kelas IV terhadap hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan pengembangan modul digital berbasis multimedia dengan bantuan aplikasi Flipbook untuk siswa kelas IV SD yang valid dan praktis.Untuk mengetahui efek potensial penggunaan modul digital IPS SD kelas IV terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Reseach and Development (R&D) dengan model pengembangan Alessi & Trollip dengan teknik pengumpulan data kuesioner, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengembangan modul digital berbasis multimedia flipbook  pelajaran IPS materi daerah tempat tinggal pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Serapek, yang dikembangkan berdasarkan model pengembangan Alessi & Trolip dinyatakan : Valid,  berdasarkan hasil penilaian kevalidan menurut ahli materi sebesar skor rata-rata sebesar 3,6  persentase 70%, ahli media sebesar skor rata-rata sebesar 4,7  persentase 94,7% dan ahli bahasa sebesar mendapatkan skor rata-rata sebesar 3,6 persentase 73,8%. Berdasarkan hasil penilaian kepraktisan menurut angket siswa mendapatkan skor rata-rata 4,8 dengan persentase 96,6%.  Efektif berdasarkan hasil penilaian keefektivan menurut evaluasi siswa didapatkan total skor rata-rata 4,96 dengan persentase 91,25%.Abstract:  The lack of learning media in the form of digital media so that in doing learning students do not feel bored with the variations used. Therefore, the difficulty that often arises is the difficulty in students' understanding of the material being taught. Based on this, the problem in this research is how to develop a digital module based on multimedia with the help of the Flipbook application for grade IV elementary school students that is valid and practical and how the potential effects of using digital social studies modules for grade IV elementary school students on student learning outcomes. The purpose of this research is to develop a digital module based on multimedia with the help of the Flipbook application for grade IV elementary school students that is valid and practical. The type of research used in this study is the Research and Development (R&D) method with the Alessi & Trollip development model with questionnaires, tests, and documentation data collection techniques. The results of this study indicate that the development of a digital module based on a multimedia flipbook for social studies lessons in the area of residence in fourth grade students of SD Negeri 1 Serapek, which was developed based on the Alessi & Trolip development model is stated: Valid, based on the results of the validity assessment according to material experts with an average score by 3.6 percentage 70%, media experts with an average score of 4.7 percentages 94.7% and linguists by getting an average score of 3.6 percentages 73.8%. Practical based on the results of the practicality assessment according to the questionnaire, students get an average score of 4.8 with a percentage of 96.6%. Effective based on the results of the effectiveness assessment according to student evaluations, it was obtained an average total score of 4.96 with a percentage of 91.25%.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PETA BUTA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD Melly Andriani; Destiniar Destiniar; Murjainah Murjainah
JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) Vol 8, No 2 (2023): VOLUME 8 NUMBER 2 MAY 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpdi.v8i2.3815

Abstract

Media peta buta untuk pembelajaran IPS di SD sudah sangat jarang ditemukan oleh sebab itu peta merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk mempermudah siswa memahami pelajaran, penggunaan media peta buta pada mata pelajaran IPS yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa SD negeri 150 Palembang. Pengumpulan datanya menggunakan tes, dokumentasi serta teknik analisis datanya menggunakan uji t dan uji prasyarat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekperimen berdasarkan hasil pembahasan, menunjukan terdapat perbedaan dari hasil tes dikelas ekperimen pada Pretest sebesar 70 dan setelah dilakukan perlakuan (Treatment) hasil Posttest kelas ekperimen sebesar dengan rata-rata 80 dikategorikan tinggi, pada kelas kontrol Pretest dengan rata-rata 60 dan Posttest dengan rata-rata 70 dikategorikan sedang dengan metode ceramah, tanya jawab dan penugasaan. Media peta buta terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 150 Palembang dapat dikatakan kelas ekperimen dengan rata-rata nilai 80 dalam penggunaan media dikatakan signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh penggunaan media peta buta diperoleh Fhitung = 73,2 maka penggunaan media peta buta memiliki pengaruh positif dan pengaruh tersebut signifikan 0,04 yang berarti bahwa dk= 48 Ftabel = 5,25 maka Ho ditolak dan Ha diterima dan diketahui bahwa pengaruh penggunaan media peta buta diperoleh Fhitung = 3416 maka penggunaan media peta buta memiliki pengaruh positif dan pengaruh tersebut signifikan 0,03 yang berarti bahwa dk= 450 Ftabel = 1810 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
DAMPAK KETERLAMBATAN SISWA MASUK SEKOLAH DASAR TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGI SISWA SD Lensi Ana; Dian Nuzulia Armeriena; Murjainah Murjainah
Jurnal PGSD Vol 9 No 1 (2023): Januari-Juni
Publisher : PGSD Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jps.v9i1.4317

Abstract

Abstract Psychological development is a change that shows the way organisms behave and interact with the environment. The purpose of this study was to determine and describe the impact of student age delay on the psychological development of elementary school students. The method used in this research is descriptive method. The subjects of this study were 10 students and one class I teacher. The data collection used was observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the impact of the late age of students entering elementary school is that students become less confident, difficult to manage and the ability to be able to read has decreased. students themselves where the possibility of students initially not wanting to go to school so they are late for school. Internal factors are factors from the family and school environment. Family environmental factors, namely the lack of parental roles, lack of attention to the age of children to enter elementary school. Keywords: Psychological Development, Students, Elementary school Abstrak Perkembangan psikologi adalah merupakan perubahan menunjukkan cara organisme bertingkah laku dan berinteraksi dengan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan dampak ketelambatan usia siswa terhadap perkembangan psikologi siwa SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu 10 orang siswa dan satu guru kelas I. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak dari keterlambatan usia siswa masuk sekolah dasar ini adalah siswa jadi kurang percaya diri, susah untuk diatur dan kemampuan untuk bisa membaca sudah berkurang.terdapat fator-faktor siswa terlambat usia saat memasuki sekolah dasar yaitu faktor internal yaitu faktor dari diri siswa sendiri dimana kemungkinan siswa awalnya tidak mau masuk sekolah jadi telatnya usia masuk sekolah. Faktor internal yaitu faktor dari lingkungan keluarga dan sekolah. Faktor lingkungan keluarga yaitu kurangnya peran orang tua siswa, kurangnya perhatian terhadap umur anak untuk masuk sekolah dasar. Kata Kunci: Perkembangan psikologi, Siswa, SD
Analisis Penerapan Profil Pelajar Pancasila pada Era Society 5.0 di Kelas 5 Sekolah Dasar Dika Amrina Rosada; Sukardi Sukardi; Murjainah Murjainah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Profil Pelajar Pancasila di era Society 5.0 di Kelas 5 SD. SD Negeri 1 Timbul Harjo telah mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila sejak tahun 2021 di kelas 1, 2, 4 dan 5. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, metode ini berusaha menggambarkan objek sebagaimana adanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Profil Pelajar Pancasila di Era Society 5.0 di Kelas 5 SD Negeri 1 Timbul Harjo sudah berjalan dengan lancar, setiap dimensi Profil Pelajar Pancasila telah dilaksanakan dengan baik, mulai dari dimensi pertama yaitu Iman, Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Moral Mulia baik, dimensi kedua Keanekaragaman Global baik, dimensi ketiga Baik Gotong Royong, dimensi keempat Mandiri, dimensi kelima Baik Penalaran Kritis, dan dimensi keenam Kreatif. Untuk penggunaan teknologi, guru menggunakan teknologi yang sudah ada seperti proyektor dan aplikasi Quizziz. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan Profil Pelajar Pancasila di Era Masyarakat 5.0 di kelas 5 SD Negeri 1 Timbul Harjo dikategorikan baik.
Analisis Pembelajaran Diferensiasi Berbasis P5 pada Mata Pelajaran IPAS Kelas IV Sekolah Dasar Anis Arhinza; Sukardi Sukardi; Murjainah Murjainah
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3873

Abstract

The problem in this study is the teacher's difficulties in implementing P5 (the Pancasila Student Profile Strengthening Project). This study aims to find out how P5-based differentiation learning works in class IV elementary school science subjects. The method used in this research is descriptive qualitative method. The results of the study show that on the P5 dimension indicator, faith and piety to God Almighty and noble character in class IV are categorized as good. This is evidenced by the results of the percentage of questionnaires filled in by students 100% of students always pray when starting the learning process. Furthermore, the indicator of global diversity, 37% of students always respect friends who do not understand the lesson. Next, the mutual cooperation indicator, 33.3% of students always work together in group work. Furthermore, the independent indicator of 55.5% of students always takes tests independently according to their abilities. Next, the critical reasoning indicator shows that 37% of students are able to answer questions posed by the teacher. As well as the last creative indicator 40.7% of students are able to turn unused used items into used items. Based on the results of the analysis, it can be concluded that P5-based differentiation learning in class IV Science learning at SD Negeri 222 Palembang is categorized as good. By implementing an independent curriculum in science subjects, it can improve academic and student character.
Analisis Loss Learning pada Mata Pelajaran PPKN Kelas V Sekolah Dasar M. Denni Renaldy; Sukardi Sukardi; Murjainah Murjainah
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3874

Abstract

The problem of this research is learning loss during learning, it is known that post-learning which was carried out online previously made student experience learning loss or lost learning concepts, this is evidenced by a decrease in student learning motivation, lack of student discipline and changes in attitudes that are not good for students during learning. The purpose of this study was to describel learning loss in pancasila and citizenship education class V at SD Negeri 07 Palembang. This study used descriptive qualitative method. Data collection techniques used in this study were observation, interviews, test, questionnaires, and documentation. The result of this study on V grade SD Negeri 07 Palembang showed that out of a total of twenty three students, there were nineteen students who experienced learning loss and there were four studenst who did not experience learning loss. In the application of the independent curriculum for civics learning, the results of the tests carried out, namely in the application of the independent curriculum for pancasila and citizenship learning in grade V SD Negeri 07 Palembang showed that the percentage of student scores was greater than the minimum criteria with 78% of students with very high and high criteria, and 22% of students are quite low. Thus it is obtained from the percentage values above, that the problem of learning loss experienced by students is due to the impact of learning carried out online, by implementing an independent curriculum in civics learning can improve and improve academics and attitudes in students.
PENGEMBANGAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I SD Melisya Putri Melisya; Murjainah Murjainah; Mega Praseihammi
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol. 9 No. 1 (2023): Vol. 9 No. 1 Januari 2023
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v9n1.p1-8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca permulaan untuk kelas I SD yang valid, praktis, dan efektif. Metode ini menggunakan metode Reserch & Development (R&D) dengan mengacu pada model 4D yaitu pendefinisian (Define), desain (Design), pengembangan (Development), dan penyebaran (Dessiminate). Pengumpulan data yang digunakan berupa angket, lembar validasi, angket siswa, dan tes. Berdasarkan hasil penilaian data dengan menggunakan validasi ahli media diperoleh persentase 81,6% dengan kriteria sangat valid, validasi ahli bahasa diperoleh nilai persentase 85% dengan kriteria sangat valid dan untuk validasi ahli materi diperoleh nilai persentase 96% dengan kriteria sangat valid kemudian hasil analisis angket respon siswa dari hasil one to one diperoleh nilai rata-rata 91,1% dengan kriteria sangat praktis, pada hasil small group diperoleh 71% dengan kriteria sangat praktis, selanjutnya melalui field test dari hasil pretest diperoleh persentase 6,5% dan posttest 9% dengan kategori efektif. Jadi pada hasil field test uji pretest dan posttest mendapatkan peningkatan sebesar 2,5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media kartu kata bergambar pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca permulaan dapat dikatakan valid, praktis, dan efektif.
Analisis Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di SDN 122 Palembang Sekar Anisya; Yasir Arafat; Murjainah Murjainah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang memberikan kelulasaan kepada guru untuk memilih bahan ajar sesuai kebutuhan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang di hadapi oleh guru dalam penerapan kurikulum merdeka belajar dan penerapan kurikulum merdeka belajar di SDN 122 Palembang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskritif. Penelitian ini di lakukan di SDN 122 Palembang. Peneliti menggunakan observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam penerapan kurikulum merdeka belajar yaitu sarana dan prasarana yang belum cukup memadai, kesulitan guru dalam peralihan dari kurikulum K-13 ke kurikulum merdeka belajar membutuhkan waktu penyesuaian serta pelatihan dan penerapan kurikulum merdeka sudah berjalan dengan baik dengan mandiri belajar, para guru mengunduh platfrom merdeka belajar serta menyusun perangkat pembelajran yang sesuai dengan permendikbud, guru mengikuti sosialiasi yang berkaitan dengan kurikulum merdeka dan guru telah menerapkan kurikulum merdeka belajar di dalam proses pembelajaran.