Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Kompetensi Teknik

Pengaruh variasi kampuh las dan arus listrik terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro sambungan las TIG pada aluminium 5083 Hadi, Satrio; Rusiyanto, Rusiyanto; Pramono, Pramono
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v8i2.11688

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi kampuh las dan arus listrik terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro sambungan las TIG pada Aluminium 5083. Variasi jenis kampuh yang digunakan adalah jenis kampuh V, X dan I serta arus listrik yang digunakan sebesar 110,130,dan 150 ampere. Data hasil penelitian dianalisis secara langsung menggunakan grafik dan foto mikro yang kemudian ditarik kesimpulan dari hasil penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai tegangan tarik terbesar didapatkan dari variasi kampuh jenis X dengan arus pengelasan sebesar 150 ampere yaitu 170,98 MPa. Bentuk struktur mikro pada daerah base metal, HAZ, dan weld metal memiliki perbedaan pada setiap variasi arus pengelasan. Perbedaan terletak pada jumlah Mg2Si dan besarnya porositas akibat variasi arus pengelasan.
Pengaruh thermal shock resistance terhadap makro struktur dan ketahanan impact kowi pelebur (crusible) berbahan komposit abu sekam padi/grafit/kaolin Sari, Desi Riana; Rusiyanto, Rusiyanto; Widodo, Rahmat Doni; Pramono, Pramono
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v9i1.12130

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara agraris dimana pertanian menjadi salah satu komoditas terbanyak. Hasil pertanian yang mendominasi di antaranya yaitu padi. Salah satu sisa dalam penggilingan padi adalah sekam padi. Secara umum penggunaan sekam di Indonesia masih terbatas yaitu sebagai media tanaman hias, pembakaran bata merah, alas ternak untuk unggas, kuda, sapi, kambing, dan kerbau. Bahkan di kawasan industri pengolahan makanan seperti pabrik makanan sekam padi hanya digunakan sebagai bahan bakar dan abunya dibuang begitu saja. Oleh karena itu, dalam penelitian ini abu sekam padi akan digunakan sebagai bahan pembuatan kowi atau cawan lebur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh thermal shock resistance terhadap hasil makro struktur kowi pelebur (crusible) berbahan komposit abu sekam padi/ grafit/ kaolin dan mengetahui pengaruh thermal shock resistance terhadap ketahanan impact kowi pelebur (crusible) berbahan komposit abu sekam padi/ grafit/ kaolin. Metode penelitian ini menggunakan metode statistika deskriptif. Variasi suhu pada thermal shock resistance memiliki pengaruh yang berbeda terhadap tingkat ketangguhan impact pada spesimen uji impact. Ketangguhan terendah sebesar 0,0086 J/mm2 pada suhu thermal shock resistance  600 0C, dan ketangguhan impact tertinggi sebesar 0,0170 J/mm2 pada spesimen tanpa perlakuan thermal shock resistance. Semakin tinggi suhu thermal shock resistance kowi berbahan komposit abu sekam padi/ grafit/ kaolin, maka hasil struktur makro terlihat butiran warna hitam yang mendominasi, sehingga menyebabkan ketangguhan dan kekerasan pada bahan kowi pelebur semakin rendah, begitu juga sebaliknya.
PENGARUH KUAT ARUS DAN VARIASI KAMPUH TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN UJI KEKERASAN VICKERS BAHAN EMS 45 PADA PENGELASAN Aprilya, Chitra; Rusiyanto, Rusiyanto; Pramono, Pramono
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v12i1.20096

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat arus dan variasi kampuh terhadap struktur mikro dan uji kekerasan vickers bahan EMS 45 pada pengelasan SMAW. Kuat arus yang digunakan adalah 120, 130 dan 130 ampere sedangkan variasi kampuh yang digunakan pada penelitian adalah kampuh X, V dan K. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif yang berupa grafik dan tabel dengan tahapan proses penelitian alat dan bahan, pembuatan kampuh X, V dan K, proses pengelasan, pembuatan spesimen uji struktur mikro dan kekerasan vickers, kemudian yang terakhir proses pengujian tingkat kekerasan vickers dan struktur mikro. Dari hasil rata-rata penelitian pada pengujian kuat arus 120, 130 dan 140 ampere dengan menggunakan kampuh X menghasilkan nilai rata-rata kekerasan vickers 216,72 kg/mm2 , pada kampuh V menghasilkan nilai rata-rata kekerasan vickers 203,40 kg/mm2 , dan pada kampuh K menghasilkan nilai rata-rata kekerasan vickers 211,75 kg/mm2
Kekuatan tarik komposit lamina berbasis anyaman serat karung plastik bekas (woven bag) Yudiono, Heri; Rusiyanto, Rusiyanto; Kiswadi, Kiswadi
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v8i2.11685

Abstract

Material logam pada berbagai komponen produk otomotif semakin berkurang, ini karena komponen yang terbuat dari material logam lebih berat dibanding dengan material yang lainnya, proses pembentukannya yang relatif sulit, serta dapat mengalami korosi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh orientasi anyaman serat karung plastik bekas terhadap kekuatan tarik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Pengujian tarik spesimen berdasarkan standar ASTM D 638. Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-experimental design dengan tipe static-group comparations, terdapat dua kelompok pada penelitian yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian pengujian tarik menunjukkan terjadi peningkatan kekuatan komposit dengan penambahan serat karung plastik bekas sebagai penguat. Berdasarkan pengujian tarik diperoleh nilai tegangan tarik tertinggi terdapat pada spesimen dengan orientasi serat 0°/0°/0°/0° sebesar 30 N/mm², nilai tegangan luluh tertinggi terdapat pada spesimen dengan orientasi serat 0°/0°/0°/0° sebesar 20 N/mm², nilai regangan terbaik terdapat pada spesimen dengan orientasi serat 0°/+30°/0°/+30° sebesar 36,61%, serta nilai modulus elastisitas paling baik terdapat pada orientasi serat 0°/0°/0°/0° sebesar 1,317 N/mm². Hasil tersebut menunjukkan orientasi serat sangat berpengaruh terhadap kekuatan mekanik komposit. Orientasi serat 0°/0°/0°/0° terdapat banyak serat yang searah dengan sumbu tarik sehingga beban yang diberikan saat pengujian tarik mampu ditahan oleh serat yang searah.
Pengaruh debit gas pelindung dan tegangan listrik terhadap tingkat kekerasan dan struktur mikro sambungan las GMAW pada baja karbon sedang EMS-45 Prasetya, Alfian Wahyu; Rusiyanto, Rusiyanto; Pramono, Pramono
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v8i2.11689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi debit gas pelindung dan tegangan listrik terhadap tingkat kekerasan dan struktur mikro sambungan las GMAW pada baja karbo sedang EMS-45. Penelitian ini berjenis eksperimental menggunakan teknik analisis data deskriptif. Variasi debit gas yang digunakan adalah 12 liter/menit, 15 liter/menit, dan 18 liter/menit, sedangkan tegangan listrik yang digunakan adalah 25 Volt, 28 Volt, dan 31 Volt. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas tingkat kekerasan dan struktur mikro mengalami perubahan pada daerah weld metal dan HAZ, semakin banyak kandungan fasa perlit maka tingkat kekerasan akan meningkat. Tingkat kekerasan weld metal dan HAZ meningkat seiring dengan bertambahnya debit gas pelindung pada tingkat voltase yang sama seperti pada spesimen 1,2,3 voltase sebesar 245 kg/mm2, 260 kg/mm2, 277 kg/mm2 (weld metal) dan 270 kg/mm2,273 kg/mm2, 311 kg/mm2 (HAZ). Tingkat kekerasan menurun seiring peningkatan tegangan listrik pada debit gas yang sama seperti pada spesimen 3, 6, 9 sebesar 277 kg/mm2, 266 kg/mm2, 261 kg/mm2 (weld metal) dan 311 kg/mm2, 300 kg/mm2, 296 kg/mm2 (HAZ). Tingkat kekerasan naik seiring dengan kenaikan voltase dan debit gas seperti pada spesimen 1, 5, 9 sebesar 245, 260, 261 (weld metal) dan 270 kg/mm2, 290 kg/mm2, 296 kg/mm2 (HAZ).
Pengaruh Model Sisitem Saluran Pada Cetakan Permanen Terhadap Struktur Mikro dan Kekerasan Hasil pengecoran Aluminium Komponen Motor Listrik DC Suharno, Muhamad; Rusiyanto, Rusiyanto; Anis, Samsudin
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v10i2.13908

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem saluran pada cetakan permanen terhadap struktur mikro dan kekerasan hasil pengecoran aluminium. Penelitian dilakukan dengan membuat tiga sistem saluran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis deskriptif. Data yang diperoleh dari hasil pengujian berupa angka atau bilangan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, sedangkan data berupa gambar disajikan dalam bentuk tabel dan dideskripsikan berdasarkan hasil analisis yang dilakukan. Hasil pengamatan struktur mikro menunjukkan model B memiliki struktur lebih halus dari model A, dan model C memiliki struktur paling halus diantara model A dan B. Hasil pengujian kekerasan vickers menunjukkan model saluran A memiliki nilai kekerasan yang paling tinggi yaitu 100,4 VHN. Penuangan logam cair dalam waktu sesingkat mungkin akan mempengaruhi panjang alir dan proses pembekuan. Semakin cepat logam cair memenuhi rongga cetakan maka proses pembekuan akan semakin cepat, dan nilai kekerasan semakin tinggi. Kata kunci : Pengecoran, Aluminium, Sistem Saluran, Struktur Mikro, Kekerasan
PENGARUH PROSES QUENCHING OLI TERSIKULASI TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN NILAI KEKERASAN VICKERS PADA MATERIAL MOLDING PUNCHING Rizza, Ahmad; Rusiyanto, Rusiyanto
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v12i1.20229

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Industri manufaktur pengolahan sheet metal sangat berkembang dalam pembuatan flange rotor pada motor listrik. Pengerjaan sheet metal menggunakan pisau potong berbentuk profil (molding punching). Material tool punching harus memiliki sifat baja yang keras dan tangguh. Membentuk material yang tangguh material memerlukan sebuah perlakuan heat treatmant dengan memanaskan hingga suhu austenit kemudian diinginkan secara cepat dengan fluida cair disebut quenching. Hal yang mempengaruhi proses ini pendinginan adalah waktu penahan dan laju aliran media pendingin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan struktur mikro pada baja K110, K460 dan K945 dan peningkatan nilai kekerasan vickers sebelum dan sesudah perlakuan quenching dengan menggunakan quenching tersirkulasi. Penelitian ini menggunakan metode experiment untuk mencari perlakuan quenching oli yang tersirkulasi dan hasil meliputi data foto struktur mikro dan tingkat nilai kekerasan vickers. Guna menguji seberapa perubahan yang terjadi ada material punching (baja K110, K460 dan K945) setelah diberi perlakuan quenching oli tersirkulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan quenching oli tersirkulasi terhadap material punching ( baja K110, K460 dan K945) merubah struktur baja dari struktur ferit dan perlit berubah menjadi struktur martensit dan bainit. Semakin cepat laju aliran quenching struktur terbentuk struktur martensit semakin besar. Nilai kekerasan mengalami kenaikan yang pada setiap bahan punching. Material K110 meningkat 200,77%, material K460 meningkat 287,88% dan material K945 meningkat 31,63% dari raw material masing-masing. Peningkatan tertinggi pada perlakuan quenching oli tersirkulasi dengan laju aliran Q3= 0,921 m/s.Simpulan pada penelitian ini yaitu perlakuan quenching oli tersirkulasi sangat berpengaruh pasa struktur mikro dan kekerasan vickers. Laju aliran semakin cepat akan meningkatkan perubahan struktur dan meningkatkan nilai kekerasan vickers.ÂÂ