Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety

Budidaya Pohon Markisa di Kabupaten Karo Ida Zulfida; Rahmaniah Rahmaniah
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 2: Juni 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.033 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i2.261

Abstract

Markisa (Passiflora edulis) adalah jenis tanaman buah yang masuk dalam genus Passiflora. Markisa berasal dari daerah sub tropis dan tropis Amerika. Yang di maksud dengan buah pada buah markisa adalah pulp yaitu suatu lapisan yang melapisi biji. Buah markisa memiliki kulit buah yang tipis yang keras dan mudah di pecahkan saat muda dan ketika sudah masak akan lentur. Dalam rongga buah terdapat puluhan biji buah, biji buah tersebut berwarna hitam dan dilapisi pulp tipis yang memiliki warna putih, kuning muda, atau oranye. Pulp akan semakin tebal jika ukuran buahnya semakin besar dengan keharuman dan keasaman tinggi. Metode penelitian yang digunakan penulis untuk memudahkan penelitian antara lain Penelitian Kepustakaan yaitu dengan pengumpulan data/teori dengan membaca buku-buku dan artikel yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Hasil bahsan dari karya ilmiah ini yaitu Budi daya tanaman markisa di kabupaten Tanah Karo sangat baik dan sesuai dengan iklim daerahnya, sehingga semua jenis markisa dan di budi dayakan. Budi daya markisa mudah dilakukan dan untuk menghasilkan benefit yang lebih besar buah markisa dapat diolah menjadi berbagai makanan dan minuman. Tanaman markisa akan mulai berbuah setelah berumur sekitar 9 – 10 bulan, sedangkan tanaman yang berasal dari stek akan mulai berbuah pada sekitar umur 7 bulan. Buah yang sudah matang akan berubah warna yang tadinya hijau muda akan menjadi ungu tua (edulis) atau kuning (flavicarpa). Buah akan matang sekitar 70 – 80 hari setelah masa pembungaan. Buah matang akan terlepas dari tangkainya dan jatuh ke tanah.Kata Kunci: Budidaya;Markisa; Kabupaten karo.
Aplikasi Pupuk Organik untuk Pertumbuhan Cabai Keriting Rahmaniah Rahmaniah; Elli Afrida
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 3, No 2: Juni (2023)
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v3i2.593

Abstract

Cabai keriting merupakan salah satu tanaman hortikultura yang penting dalam industri pertanian. Dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman cabai keriting secara berkelanjutan, penggunaan pupuk organik telah menjadi alternatif yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman cabai keriting. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain percobaan acak kelompok dengan tiga perlakuan pupuk organik yang berbeda: perlakuan kontrol (tanpa pupuk), perlakuan pupuk organik cair, dan perlakuan pupuk organik padat. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah bunga, dan hasil panen cabai keriting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk organik secara signifikan meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai keriting dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Tanaman yang diberi pupuk organik cair dan pupuk organik padat memiliki tinggi yang lebih baik, jumlah cabang yang lebih banyak, jumlah bunga yang lebih melimpah, dan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman pada perlakuan kontrol. Selain itu, aplikasi pupuk organik juga meningkatkan kualitas tanah, meningkatkan kapasitas penyerapan nutrisi, serta meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan.Kata Kunci: pupuk, organic, cabai keriting