Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni

Pengujian neuroticism sebagai moderator pada hubungan antara sensitivitas atasan dengan perilaku kerja kontraproduktif bawahan (studi kasus di PT XYZ) Hartati, Tri
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v2i2.1800

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran neuroticism sebagai moderator pada hubungan antara sensitivitas atasan dengan perilaku kerja kontraproduktif-organisasi. Karyawan menunjukkan perilaku kerja kontraproduktif yang tinggi, indikatornya adalah datang terlambat, menggunakan waktu kerja untuk kepentingan pribadi, memperpanjang waktu istirahat melebihi yang ditentukan. Perilaku kerja kontraproduktif merupakan perilaku sukarela yang melanggar norma/aturan organisasi atau aturan anggota-anggotanya, atau keduanya. Sensitivitas atasan yaitu perilaku memahami, perasaan tulus, dan kesiapan menolong yang ditunjukan oleh atasan kepada bawahannya. Neuroticism yaitu suatu kecemasan, tidak aman, kesadaran diri, dan temperamental, dengan dasar perilaku seperti cemas, gelisah, dan ketakutan yang tidak rasional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 123 partisipan. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Metode yang digunakan untuk analis data yaitu descriptive statistic untuk mengetahui gambaran masing-masing variabel, parametrik pearson untuk menguji matriks korelasi, serta Moderated Regression Analysis (MRA) untuk menguji peran neuroticism sebagai moderator. Hasil pada penelitian ini adalah neuroticism belum terbukti dapat berperan sebagai moderator dalam hubungan antara sensitivitas atasan dengan perilaku kerja kontraproduktif. Kata kunci: Perilaku kerja kontraproduktif, sensitivitas atasan, neuroticismThis study aims to determine the role of neuroticism as a moderator in the relationship between the sensitivity of the superiors and counterproductive-organizational work behavior. Employees exhibiting highly counterproductive work behavior, where the indicators include arriving late, using work time for personal gain, extending breaks over specified time period. Counterproductive work behavior is a voluntary behavior that violates organizational norms / rules or the rules of its members, or both. The sensitivity of the superiors includes understanding behavior, sincere feelings, and readiness to help shown by superiors to subordinates. Neuroticism is an anxiety, insecurity, self-awareness, and temperamental, with basic behaviors such as anxious, restless, and irrational fear. The sample in this study are 123 participants. Sampling techniques used is simple random sampling. The method used for data analysis is descriptive statistics to describe each variable, Pearson parametric to test the correlation matrix, and Moderated Regression Analysis (MRA) to test the role of neuroticism as a moderator. The result of this study is that neuroticism has not been proven to be able to act as a moderator in the relationship between the sensitivity of superiors and counterproductive work behavior.Keywords: counterproductive work behavior, sensitivity of the superiors, neuroticism