Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology

Upaya peningkatan self-esteem pada dewasa muda penyitas kekerasan dalam pacaran dengan Cognitive Behavior Therapy Pratiwi, Pradipta Christy
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu60

Abstract

Kekerasan dalam pacaran, sering dijumpai pada dewasa muda, dapat terjadi dalam bentuk kekerasan fisik, kekerasan psikologis, dan kekerasan seksual. Dampak signifikan dari kekerasan dalam pacaran adalah rendahnya self-esteempenyitas. Hal ini juga yang menyebabkan penyitas sulit keluar dari siklus kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan intervensi Cognitive Behavior Therapy(CBT) pada dewasa muda penyitas kekerasan dalam pacaran untuk meningkatkanself-esteem mereka. Desain penelitian ini adalah one-group pre-test-post-test design (kuasi eksperimen). Jumlah sampel ialah tiga orang, diperoleh dengan teknikpurposive sampling. Efektivitas terapi dilihat dari evaluasi kualitatif (penambahan skor RSES, observasi, dan wawancara). Alat ukur yang digunakan adalah Rosenberg Self-esteem Scale (RSES) untuk mengukur self-esteem dan Revised Conflict Tactics Scale (CTS2) untuk mengetahui karakteristik kekerasan yang dialami penyitas. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor pada RSES. Selain itu, evaluasi kualitatif juga menunjukkan peningkatan positif aspek kognitif, afektif, dan perilaku subjek penelitian. Oleh karena itu, CBT dapat dikatakan efektif meningkatkan self-esteempada penyitas kekerasan dalam pacaran.
Hubungan antara rasa percaya dalam hubungan romantis dan kekerasan dalam pacaran pada perempuan dewasa muda di Jakarta Grace, Sheila; Pratiwi, Pradipta Christy; Indrawati, Grace
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu78

Abstract

Perbedaan pendapat dengan pasangan merupakan hal yang tidak dapat dihindari dan biasanya menjadi sebuah pemicu timbulnya konflik dalam hubungan pacaran. Konflik dalam hubungan pacaran dapat diselesaikan dengan baik apabila pasangan bersikap secara terbuka dan jujur dalam berkomunikasi. Namun, tak jarang ditemukan adanya penggunaan tindak kekerasan sebagai metode untuk menyelesaikan konflik dalam hubungan pacaran. Perempuan seringkali dijadikan korban kekerasan dalam pacaran karena dianggap lemah dan memiliki kedudukan di bawah laki-laki. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik korelasi. Sebanyak 165 sampel yang sesuai dengan karakteristik penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Trust Scale dan adaptasi alat ukur The Revised Conflict Tactics Scale atau CTS2. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara rasa percaya dalam hubungan romantis dan kekerasan dalam pacaran pada perempuan dewasa muda di Jakarta.
Upaya peningkatan self-esteem pada dewasa muda penyitas kekerasan dalam pacaran dengan Cognitive Behavior Therapy Pradipta Christy Pratiwi
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu60

Abstract

Kekerasan dalam pacaran, sering dijumpai pada dewasa muda, dapat terjadi dalam bentuk kekerasan fisik, kekerasan psikologis, dan kekerasan seksual. Dampak signifikan dari kekerasan dalam pacaran adalah rendahnya self-esteempenyitas. Hal ini juga yang menyebabkan penyitas sulit keluar dari siklus kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan intervensi Cognitive Behavior Therapy(CBT) pada dewasa muda penyitas kekerasan dalam pacaran untuk meningkatkanself-esteem mereka. Desain penelitian ini adalah one-group pre-test-post-test design (kuasi eksperimen). Jumlah sampel ialah tiga orang, diperoleh dengan teknikpurposive sampling. Efektivitas terapi dilihat dari evaluasi kualitatif (penambahan skor RSES, observasi, dan wawancara). Alat ukur yang digunakan adalah Rosenberg Self-esteem Scale (RSES) untuk mengukur self-esteem dan Revised Conflict Tactics Scale (CTS2) untuk mengetahui karakteristik kekerasan yang dialami penyitas. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor pada RSES. Selain itu, evaluasi kualitatif juga menunjukkan peningkatan positif aspek kognitif, afektif, dan perilaku subjek penelitian. Oleh karena itu, CBT dapat dikatakan efektif meningkatkan self-esteempada penyitas kekerasan dalam pacaran.
Hubungan antara rasa percaya dalam hubungan romantis dan kekerasan dalam pacaran pada perempuan dewasa muda di Jakarta Sheila Grace; Pradipta Christy Pratiwi; Grace Indrawati
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu78

Abstract

Perbedaan pendapat dengan pasangan merupakan hal yang tidak dapat dihindari dan biasanya menjadi sebuah pemicu timbulnya konflik dalam hubungan pacaran. Konflik dalam hubungan pacaran dapat diselesaikan dengan baik apabila pasangan bersikap secara terbuka dan jujur dalam berkomunikasi. Namun, tak jarang ditemukan adanya penggunaan tindak kekerasan sebagai metode untuk menyelesaikan konflik dalam hubungan pacaran. Perempuan seringkali dijadikan korban kekerasan dalam pacaran karena dianggap lemah dan memiliki kedudukan di bawah laki-laki. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik korelasi. Sebanyak 165 sampel yang sesuai dengan karakteristik penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Trust Scale dan adaptasi alat ukur The Revised Conflict Tactics Scale atau CTS2. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara rasa percaya dalam hubungan romantis dan kekerasan dalam pacaran pada perempuan dewasa muda di Jakarta.