Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan (JIGK)

PERBEDAAN PRAKTIK PRELAKTEAL PADA BATITA TINGGAL DI PULAU JAWA DAN LUAR PULAU JAWA BERDASARKAN DATA SDKI 2017 Galuh Chandra Irawan
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 4 No 01 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v4i01.783

Abstract

UNICEF Indonesia menyebutkan bahwa pada saat ini, sebesar 48 % bayi berusia di bawah enam bulan gagal menerima ASI eksklusif. Alasan utama praktik tersebut adalah adanya pengaruh budaya berkaitan dengan ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tempat tinggal di wilayah Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa dengan praktik pemberian makan prelakteal serta jenis makanan prelakteal yang diberikan di kedua wilayah geografis tersebut. Studi ini merupakan penelitian dengan studi pustaka dari data sekunder yaitu SDKI Tahun 2017. Subjek penelitian ini sebanyak 8841 subjek. Analisis data menggunakan uji korelasi kendall tau. Sebesar 46,7% bayi mendapatkan makanan prelakteal. Usia ibu, usia ayah, jumlah anak, jumlah anak balita, persalinan terakhir melalui operasi caesar, tempat tinggal di luar Pulau Jawa, indeks kekayaan, dan frekuensi menonton televisi merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian makanan prelakteal pada penelitian ini (p<0,05). Adapun pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, frekuensi membaca majalah/surat kabar, dan frekuensi mendengarkan radio tidak berhubungan dengan pemberian makanan prelakteal. Setelah dikontrol dengan variabel lain (usia ibu, usia ayah, jumlah anak, jumlah anak balita, persalinan terakhir melalui operasi caesar, indeks kekayaan, dan frekuensi menonton televisi), tempat tinggal di luar Pulau Jawa tetap merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan pemberian makanan prelakteal pada penelitian ini (p<0,05).
Hubungan Asupan Natrium, Vitamin C, Rasio Lemak Omega 3 dan Omega 6 dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUD Al Ihsan Jawa Barat Irawan, Galuh Chandra; Ratna; Yuliati
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 5 No 02 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v5i02.1421

Abstract

Coronary heart disease (CHD) is one causes of death in Indonesia. one of risk factor can be modified coronary heart disease are sodium intake, vitamin C intake, the ratio of PUFA fat intake. The purpose of this study was to determine the relationship between intake of sodium, vitamin C, the ratio of omega 3 and omega 6 fats with the incidence of coronary heart disease (CHD). This study was an observational with a case control design from 46 sample. This study uses the Chi Square test and Odds Ratio to see the risk. To see the statistical significance of the relationship using the level of confidence (95% CI) and p <α (0.05). Statistical test results showed that high sodium intake had a significant relationship with p<α (0.001), vitamin C intake did not have a significant relationship with p<α (0.7), the ratio of omega 3 and omega 6 fat intake has a significant with p<α (0.000). Conclusion : there is a relationship between sodium intake, ratio of omega 3 and omega 6 fat with coronary heart disease (CHD), but there is no relationship with vitamin C intake in Al Ihsan Hospital.